DISUSUN OLEH:
FARID RAMADANIL
E1E023039
PSP A
OLEH:
FARID RAMADANIL
E1E023039
PSP A
i
HALAMAN PENGESAHAN
Penulis
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga laporan ini
dapat tersusun sehingga Mahasiswa dapat mempelajari hasil laporan praktikum
Ikhtiologi tentang Morfologi ikan sampai sistem otot pada ikan. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih atas bantuan asisten dosen yang telah membimbing praktikum
dari awal hingga selesai praktikum.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya karya ilmiah ini. Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca umumnya dan bagi saya khususnya.
Farid Ramadanil
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.................................................................................. i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1............................................................................................ Latar Belakang
............................................................................................................... 1
1.2......................................................................................................... Tujuan
..................................................................................................................2
1.3....................................................................................................... Manfaat
..................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
2.1. Morfologi Ikan........................................................................................... 3
2.2. Morfometrik dan Meristik Ikan................................................................. 3
2.3. Sistem Rangka Ikan................................................................................... 4
2.4. Anatomi Ikan............................................................................................. 5
2.5. Sistem Otot Ikan .................................................................................... 6
BAB III MATERI DAN METODA.............................................................. 7
3.1. Waktu dan Tempat..................................................................................... 7
3.2. Alat dan Bahan.......................................................................................... 7
3.3. Prosedur Kerja........................................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 9
4.1. Morfologi Ikan........................................................................................... 9
4.1.1. Morfologi Ikan Mas......................................................................... 9
4.1.2. Morfologi Ikan Lele......................................................................... 10
4.1.3. Morfologi Ikan Kembung................................................................ 11
4.1.4 Morfologi Belut................................................................................ 12
4.1.5. Morfologi Ikan Nila.......................................................................... 13
4.2. Morfometrik dan Meristik Ikan................................................................. 14
iv
4.3. Sistem Rangka Ikan................................................................................... 16
4.4. Anatomi Ikan ............................................................................................ 17
4.4.1. Organ Reproduksi Ikan ................................................................... 17
4.4.2. Gelembung Gas............................................................................... 18
4.4.3. Sistem Pencernaan Ikan................................................................... 19
4.5. Sistem Otot Ikan........................................................................................ 19
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 22
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 22
5.2. Saran.......................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Morfometrik............................................................................................ 14
Tabel 2 Meristik................................................................................................... 15
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Secara umum rangka pada ikan terdiri dari rangka axial, rangka apendicular, dan
rangka rangka selaput.
Sistem urat daging (otot) pada ikan. Pekerjaan urat daging atau otot untuk
setiap aktivitas kehidupan hewan sehari-hri sangat penting. Secara fungsional otot
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang dibawah rangsangan otak dan tidak dibawah
rangsangan otak.
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktium ikhtiologi yaitu untuk mengetahui apa saja morfologi
dari ikan yang tampak oleh mata mulai dari caput, truncus dan cauda.
Untuk mengetahui ukuran ikan dengan menggunakan pengukuran
morfometrik dan meristik. Dimana morfometrik itu mengukur panjang badan,
panjang ekor dan lain- lain, sedangkan meristik berkaitan dengan jumlah bagian
tubuh ikan seperti jumlah sisik, jumlah sirip, dan sebagainya.
Untuk mengetahui fungsi rangka pada ikan, mengetahui macam-macam
rangka ikan, dan mengetahui bagaimana hubungan sistem rangka ikan dengan
pergerakan ikan.
Untuk mengetahui anatomi ikan yang meliputi organ reproduksi ikan jantan
dan betina, gelembung renang dan saluran pencernaan seperti mulut, rongga mulut,
kerongkongan, tekak, usus dan anus.
Untuk mengetahui macam-macam otot pada ikan seperti otor polos, otot
bergaris. dan otot jantung.
1.3. Manfaat
Manfaat dari praktikum ikhtiologi yaitu praktikan dapat mengetahui bagian
bagian morfologi pada ikan.
Manfaat dari praktikum morfometrik dan meristik agar mahasiswa dapat
mengetahui cara mengukur tubuh ikan dan cara menghitung sisik ikan dan lainya.
Manfaat dari praktikum sistem rangka pada ikan yaitu agar praktikan
mengetahui rangka axial, visceral dan apendikular yang terdapat pada ikan.
Manfaat dari praktikum anatomi ikan yaitu untuk mengetahui organ apa saja
yang ada dalam tubuh ikan.
Manfaat dari praktikum sistem otot ikan yaitu agar dapat mengetahui otot apa
saja yang terdapat pada ikan dan fungsi otot pada ikan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Morfologi luar tubuh ikan terdiri dari bentuk sisik, bentuk sirip punggung,
sirip ekor, bentuk tubuh, warna tubuh, dan ukuran tubuh ikan, ukuran mulut ikndapat
memberikan petunjuk terhadap kebiasaan makan bila dikaitkan dengan ukuran dan
tempat gigi berada. Bentuk mulut ikan seperti tabung, punggung, dan melengkung .
(Wahyudi 2016)
Morfologi dalam biologi adalah studi biologis mengenai bentuk dan struktur
makhluk hidup baik itu struktur eksternal dan internal organisme. Dengan demikian,
morfologi dapat dibagi menjadi dua cabang yaitu yang berbeda yaitu anatomi dan
eidonomi. Sebagaimana didikatakan diatas, morfologi tentu saja akan sangat erat
kaitannya dengan pengklasifikasian yang terjadi terhadap makhluk hidup, dimana hal
ini akan dilakukan dengan cara melihat berbagai macam persamaan ciri yang terdapat
didalam makhluk hidup itu sendiri (Tambril 2017).
Ikan termasukhewan bertulang belakang (vertebrata) bernafas dengan insang,
habitat berada pada perairan. Ikan bergerak dan menjaga keseimbangan tubuhnya
dengan menggunakan sirip-sirip. Morfologi ikan ada bermacam-macam, tetapi
morfologi dasar terdiri dari badan, kepala, dan juga ekor (Effendi 2013).
3
tinggi badan danlain-lain. Pengukuran morfometrik berguna untuk mengetahui
pola pertumbuhan ikan,kebiasaan makan ikan, golongan ikan dan sebagai dasar
dalam melakukan identifikasi ikan .Meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah
bagian luar tubuh ikan seperti perhitunganjumlah jari sirip, jumlah sisik, yang
dipakai sebagai dasar pembanding dalam penentuanspesies ikan dalam satu
genus (Elis,2015)
Morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian
tubuh ikan misalnya panjang total dan panjang baku. Ukuran ini merupakan salah
satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri taksonomi saat mengidentifikasi ikan.
Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan mm/cm (Fandi 2013).
Pengukuran Morfometrik adalah pengukuran yang dapat diukur yaitu berupa
bagian daritubuh ikan misalkan panjang kepala, panjang bagian leher, dan tinggi atau
bentuk pada ikantersebut. Ukuran ikan menunjukkan bahwa besar kecilnya ikan, ikan
dikatakan besar apabilapanjangnya lebih dari 10 cm yang dimaksud dari panjang
ialah yang diukur dari ujung mulutsampai dengan ujung ekor (panjang total).
Sedangkan Perhitungan Meristik adalah pengukuranyang menekankan pada bagian-
bagian tertentu tubuh ikan (Yunike,2021)
Jumlah sisik untuk setiap individu selalu tetap, dan jika ikannya tumbuh,
maka sisiknya tumbuh menjadi besar. Pada ikan-ikan yang hidup di daerah dua
musim, pertumbuhan sisiknya dapat dilihat dengan jelas berupa lingkaran-lingkaran
tubuh. Umur ikan dapat dilihat dengan jelas dan ditentukan dengan jalan menghitung
banyaknya lingkaran tumbuh pada sisik (Djuhanda 2014).
ikan bertulang belakang memiliki keanekaragaman krakteristik tubuh
sehingga bentuk badan dan ukuran berbeda( yusnaini 2015)
4
Rangka aksial adalah tulang-tulang yang berada pada bagian tengah sumbu
tubuh yang terdiri dari beberapa bagian seperti ruas tulangbelakang
(columnavertebrata), tulangtengkorak, tulang dada dan tulang iga/rusuk (Mustofa
dkk, 2019)
Skeleton axial terbagi atas tulang tengkorak (ossa cranium), tulang belakang
(ossa vertebrae), tulang rusuk (ossa costac) dan sirip medial (pinna medial) (Akmal
dkk, 2018)
Tulang tengkorak terbagi atas beberapa bagian yaitu bagian neurocranium
yang terdiri atas tulang- tulang ethmoid, orbital, occipital, bagian rahang yang terdiri
atas tulang-tuang rahang atas dan bawah, bagian suspensorium bagian operkular,
bagian branchial dan bagian arcus hyoid (Akmal dkk, 2018).
5
2.5. Sistem Otot Ikan
Secara umum tubuh ikan dibangun atas tiga bagian yaitu ; tulang, daging, dan
otot. Daging dan otot kebanyakan terdapat pada bagian tubuh dan merupakan jringan-
jaringan pengikat yang meliputi bagian punggung, bagian perut, pangkal sirip-sirip
punggung, ekor dan pangkal sirip belakang. Daging dan otot ikan mempunyai
struktur yang mirip dengan hewan mamalia darat. (Hasbi 2015).
Otot pada ikan dibagi oleh suatu sekat horizontal menjadi otot ekpasial yaitu
otot yang terletak diatas sekat horizontal,dan otot hipakslasial yang terletak dibawah
sekat horizontal.(Fujaya,2014)
Integument merupakan system pembuluh tubuh ikan yang terdiri dari kulit dan
derivate-derivatnya,kulit sebagai pembalut tubuh juga berguna sebagai alat
pertahanan pertama terhadap penyakit,perlindungan,dan penyesuaian diri terhadap
factor-faktor lingkungan ,alat eksekresi dan osmoregulasi dan alat pernaoasan
tambahan pada beberapa jenis ikan (Kandrekh,2019)
Urat daging ikan yang membentuk daging ikan terdiri dari tiga jenis urat
daging yaitu, urat daging licin, urat daging bergaris, dan urat daging jantung.
(Pulungan et al 2014)
6
BAB III
MATERI DAN METODA
- Bahan :
1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
2. Ikan Lele (Clarias Sp)
3. Ikan Nila (Oreochoromis nilothicus)
4. Ikan Kembung (Rastreligger)
5. Belut (Monopterus albus)
7
sungut, anggota gerak dan bentuk ekor ikan. kemudian Gambarkan dan jelaskan
bagian-bagian morfologi ikan yang di amati
Prosedur kerja Praktikum kedua Ikan sampel di letakkan di atas telenan
kemudian Buka bagian perut ikan dengan membuat sayatan dan membelah bagian
punggung ikan, bersihkan dari sisa-sisa darah dengan hati-hati tanpa memindahkan
orang dalam tubuh ikan setelah itu Gambarkan bagian dalam tubuh ikan dan sebutkan
bagian-bagiannya
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopteri
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
9
bagian, yaitu kepala, badan, dan ekor Memiliki mulut kecil yang membelah
bagian depan kepala, sepasang mata, sepasang lubang hidung terletak di
bagian kepala, dan tutup insang terletak di bagian belakang kepala. Seluruh
bagian tubuh ikan mas ditutupi dengan sisik yang besar, dan berjenis cycloid
yaitu sisik halus yang berbentuk lingkaran. Ikan Mas memiliki lima buah
sirip, yaitu sirippunggung yang terletak di bagian punggung (dorsal fin), sirip
dadayang terletak di belakang tutup insang (pectoral fin), sirip
perutyang terletak pada perut (pelvic fin), sirip dubur yang terletak
dibelakang dubur (anal fin) dan sirip ekor yang terletak di belakangtubuh
dengan bentuk cagak (caudal fin).
Klasifikasi
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Ostarophysi
Subordo : Siluroidae
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Species :Clarias batrachus
Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang termasuk kedalam
ordo Ostarophysi dan digolongkan kedalam ikan bertulang sejati. Ikan lele
dicirikan dengan tubuhnya yang licin dan pipih memanjang serta adanya sugut
yang menyembul dari daerah sekitar mulutnya.
10
Ikan lele mempunyai kepala yang panjang,hamper menncapai
seperempat dari panjang tubuhnya dengan bentuk kepala pipih kebawah
(depressed). Pada bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang
pelat,tulang ini membentuk ruangan rongga diatas insang, mulut ikan lele
dilengkapi oleh gigi,gigi nyata atau hanya berupa permukaan yang kasar
dimulut bagian depan, ikan lele juga memili empat pasang sugut yang terletak
disekitar mulut,sepasang sugut hidung sepasang mandibular luar, sepasang
sugut mandibular dalam dan sepasang sungut maxilar. Ikan lele ini
mempunyai alat olfaktori didekat sugut yang berfungsi untuk perabaan dan
penciuman serta penglihatam pada ikan lele yang kurang berfungsi baik,pada
bagian mata ikan lele berbentuk kecil dengan tepi orbintal yang bebas. Tubuh
ikan lele berbentuk memanjang dengan agak bulat dan tidak mempunyai sisik.
Badan ikan lele pada bagian tengahnya mempunyai bentuk yang membulat,
pada bagian sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang umumnya
disebut dengan nama patil warna ikan lele hitam.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo : Percommorphy
Sub Ordo : Scomboridae
Family : Scomberidae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastreligger sp.
11
Bentuk tubuh dari ikan kembung ini adalah fuslasi atau torpedo yaitu
tinggi tubuh hampir sama dengan lebar tubuh.sedangkan panjang tubuh
beberapa kali dari tinggi tubuh,bentuk tubuh hamper meruncing pada kedua
bagian ujung. bahwa kebayakan ikan berbentuk torpedo,pipih da nada yang
berbentuk tidak teratur.mempunyai bentuk mulut tabung dan memakan
makro planton.
Bentuk ikan kembung dewasa memasa pakan sesuai bidang dan ikan.
Letakan dari mulut ikan ini adalah inferior yaitu musus yang terdapat
dibawah hidung. Memiliki filnat yaitu jari-jari sirip tambahan merupakan
sembulan-sebulan kulit yang tipis dan pendek. ikan kembung ini memiliki
filnet berjumlah 5-7,ukuran tubuhnya mencapai 15-30cm. ikan kembung
dikenal sebagai makeral kish yang termasuk ikan ekononomiles penting dan
potensi tangkap niak tiap tahunya.
Klasifikasi
Kelas : pisces
Subkelas : teleostei
Ordo : synbranchidae
Family : synbranchidae
Genus : synbranchus
12
Belut merupakan ikan yang tidak bersirip. Sirip dada, punggung, dan
sirip dubur telah berubah menjadi sembulan kulit yang tidak berjari-jari.
Badan belut bulat panjang menyerupai ular, kulitnya licin berlendir, mata
kecil hamper tertutup oleh kulit, giginya kecil runcing membentuk kerucut,
bibir berupa lipatan kulit yang lebar, tidak bersirip perut dan tidak bersisik.
Letak dubur jauh ke belakang dada. Berbentuk bulat dengan diameter 3-4 cm
tidak bersisik dan juga memiliki ekor tumpul dan sirip anal tereduksi menjadi
lipatan kulit yang menyatu menjadi ekor, bukaan insang bersatu membentuk
seperti huruf “v” di bawah kepala, rahang terbagi menjadi dua atas dan bawah
dan mata yang kecil tertutupi oleh lapisan kulit. Belut mempunyai ciri khas
kelamin Progynes Hermaprodyte atau dapat berubah-ubah. Seperti ikan lele,
belut juga dilengkapi dengan alat pernafasan tambahan yang berfungsi untuk
mengambil oksigen dari permukaan air. Alat pernafasan tambahan ini berupa
kulit tipis yang penuh dengan lendir terdapat pada rongga mulut. Disamping
itu belut juga dilengkapi dengan insang seperti pada ikan lainya.
Bentuk belut mempunyai ci-ciri badan bulat panjang seperti ular tetapi
tidak bersisik dan kulitnya licin mengeluarkan lendir matanya kecil hamper
tertutup oleh kulit. Giginya juga kecil meruncing berbentuk kerucut dan bibir
berupa lipatan kulit yang lebar dikelilingi mulutnya.
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
13
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
ikan nila mempunyai bentuk tubuh bulat pipih, pada badan dan sirip
ekor (caudal fin) ditemukan garis lurus Pada sirip punggung ikan nila
ditemukan garis lurus memanjang. Ikan nila dapat hidup di perairan tawar
dengan menggunakan ekor untuk bergerak. Nila memiliki lima sirip, yaitu
sirip punggung (dorsal fin), sirip dada (pectoral fin) sirip perut (ventral fin),
sirip anus (anal fin), dan sirip ekor (caudal fin). Sirip punggungnya
memanjang dari bagian atas tutup insang sampai bagian atas sirip ekor.
Terdapat juga sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil serta
sirip anus berbentuk agak panjang. Sementara itu, jumlah sirip ekorrya hanya
satu buah dengan bentuk bulat.
Tabel 1. Morfometrik
Jenis Ikan
Karakter Morfometrik Ikan Ikan Ikan Belut
nila lele kembung
Panjang total 28cm 42cm 22cm 60cm
Panjang baku 29cm 13cm 19cm -
Panjang kepala 7cm 8cm 5,5cm 5cm
Panjang di depan sirip dorasl - 11cm 3cm -
Panjang hidung 2,5cm 2cm 1,5cm 0,5cm
14
Panjang kepala di belakang mata 3,5cm - - 4cm
Panjang kepala di depan mata 2,5cm - - 1cm
Panjang antara mata dengan panjang 3,5 - - 1cm
antara preoperculum
Panjang rahang atas 2,5cm 5cm 5cm 3cm
Panjang rahang bawah 1,5cm 9cm 6cm 3cm
Panjang dasar sirip dorsal 13,5cm 25cm - -
Panjang jari jari lemah sirip dorsal 3cm 17cm 2,5cm -
Panjang dasar sirip anal 4,5cm 18cm 2,3cm
Panjang jari jari keras sirip anal 2,5cm 6cm 2cm -
Panjang jari jari lemah sirip anal 2cm 4cm 3cm -
Panjang sirip pektoral 4cm 4cm 3cm -
Panjang sirip venteral 3,5cm 3cm 2cm -
Tinggi di bawah mata 2cm 2cm 3cm 0,5cm
Tinggi badan 10cm 10cm 8,5cm 2cm
Tinggi batang ekor 6cm 2cm 2,5cm 1cm
Tinggi kepala 5cm 4cm 2,5cm 3cm
Tinggi pipih 4cm 3cm 4cm 1cm
Tinggi sirip dorsal 3,5cm 3cm 2cm -
Tinggi siri anal 3,5cm 3cm 1cm -
Lebar badan 3cm 10cm 3cm 2,5cm
Lebar kepala 2,5cm 7,5cm 2,5cm 2,5cm
Lebar mata 1,5cm 0,5cm 1cm 0,2cm
Lebar bukaan mulut 3cm 3cm 3,5cm 2cm
Panjang dasar jari jari keras ventral 2cm 1cm 2cm -
Panjang dasar jari jari lemah sirip 1,3cm 2,5cm 0,5cm -
ventral
Tabel 2. Meristik
Jenis Ikan
Karakteristik meristik Ikan Ikan Ikan Belut
nila lele kembung
Jumlah sirip dorsal 30cm 6,5cm 4cm -
Jumlah sirip anal 1,3cm 6,3cm 10cm -
Jumlah sirip ventral 6cm 7cm 10cm -
Jumlah sirip pektoral 12cm 1,3cm 15cm -
Jumlah sirp caudal 17cm 23cm 30cm -
15
Jumlah sisik pada garis rusuk 30cm - - -
Jumlah sisik diatas garis rusuk 33cm - - -
Jumlah sisik dibawah garis rusuk 10cm - - -
Jumlah sisik di muka sirip dorasal 33cm - - -
Jumlah pada pipih 5 - - -
Jumlah sisik di sekeliling badan 1750 - - -
Jumlah sisik di sekeliling batang ekor 14 - - -
- Rangka Aksial
Rangka aksial Merupakan rangka yang memberikan bentuk dasar tubuh ikan,
rangka ini terdiri dari tulang tengkorak, tulang punggung dan tulang rusuk.
- RangkaViseral
Rangka visceral terdiri atas struktur tulang yang menyokong insang dan
mengelilingi tekak. Struktur ini terdiri atas tujuh tulang lengkung insang. Dua
lengkung insang pertama menjadi bagian dari tulang-tulang tengkorak, sedangkan
yang lima lainnya berfungsi sebagai penyokong insang.
16
- Rangka Apendikular
Rangka apendikular mencangkup semua tulang sirip dan pelekatnya. Ikan
mempunyai lima macam sirip yaitu sirip pectoral (dada), sirip vental (perut), sirip
dorsal (punggung), sirip anal (dubur) dan sirip kaudal (ekor).
Susunan tubuh ikan terdiri dari bagian luar dan bagian dalam. Susunan tubuh
ikan bagian luar terdiri dari kepala, badan, ekor, mulut. cekung hidung, mata, tutup
insang, sisik, gurat sisi, sirip perut, sirip dada, sirip punggung, sirip belakang, dan
sirip ekor. Susunan tubuh bagian dalam adalah saluran pencemaan, gelembung
renang, kelenjar pencernaan, insang, jantung. kelenjar kelamin, dan ginjal.
Organ reproduksi ikan dinamakan gonad. Pada ikan jantan disebut testis
Dan memanjang dan pada ikan betina disebut ovarium. Umumnya ikan
bersifat biseksual namun ditemukan pula bersifat uniseksual. gonad berbentuk
menggantung dibagian atas dengan perantaraan mesorkium. Pada ikan yang
17
memiliki gelembung gas gonad berada dibawah atau disamping gelembung
gas. Gonad berjumlah sepasang dan bentuknya kurang lebih sama.
18
Gambar 10. Sistem pencernaan ikan
Saluran pencernaan ikan bila diurut secara berurutan dari awal makanan
yang masuk ke mulut sampai ke proses pencernaan dan selanjutnya sisa-sisa
makanan yang tidak dicerna dibuang dalam bentuk feses melalui anus, maka
organ pencernaan terdiri atas mulut, rongga mulut, tekak, kerongkongan,
lambung, pylorus, usus dan anus.
Sistem pencernaannya terdiri dari rahang yang mengandung gigi yang
berguna untuk mengunyah makanan. Terdapat juga kelenjar mucosa, tetapi
tidak terdapat kelenjar ludah. Selanjutnya makanan menuju oesophagus terus
ventriculus. Antara ventriculus dan intestinum terdapat klep pylorus. Sistem
reproduksi pada ikan jantan terdapat sepasang testis, melalui vas deferent
sperma dikeluarkan melalui papillae urogenetalis. Untuk hewan betina, sel
telur keluar pada oviduct. Pembuahan umumnya terjadi diluar tubuh.
19
Sistem otot (musculus) dikenal juga sebagai sistem urat daging. Umumnya
otot ikan mempunyai tiga otot utama, yaitu otot Bergaris, otot polos, dan otot
jantung . Jika dilihat dari sifatnya, otot tersebut ada yang bersifat voluntary muscular
(otot yang dipengaruhi kemauan saraf sadar) dan involuntary muscular (otot yang
tidak dipengaruhi kemauan saraf sadar).
- Otot Bergaris
Bila dilihat secara keseluruhan, otot bergaris diseluruh badan ikan terdiri atas
kumpulan blok otot, tiap-tiap blok otot dinamakan miotom (pada waktu embrio
dinamakan miomer) yang dilapisi oleh miopsetum. Otot yang terdapat pada kedua sisi
tubuh ikan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bagian atas (epaksial) dan
bagian bawah (hipaksial). Kedua bagian tersebut dipisahkan oleh selaput yang
dinamakan horizontal skeletogenous septum. Dibagian permukaan selaput ini terdapat
otot yang menutupinya yang disebut muscular lateralis superficialis yang banyak
mengandung lemak. Karena warnanya merah kehitaman, otot ini seringkali disebut
sebagai daging hitam atau otot merah. Otot merah pada ikan yang bergerak aktif lebih
besar daripada yang dipunyai oleh ikan yang diam.
- Otot Polos
Serabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan serabut
otot lainnya. Serabut ini tumbuh dari mesenchim embrio Secara primer berasal dari
mesoderm dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang menjadi otot
polos pada ikan terdapat pada beberapa organ yang berbeda, yaitu pada saluran
digesti, arteri, organ reproduksi dan ekskresi serta pada mata. Kerja otot polosini
disebut involuntary karena kerjanya tidak dipengaruhi oleh rangsangan otak. Serabut
otot polos pada umumnya tersusun dalam ikatan, tetapi banyak pula yang tersebar.
Kontraksi otot ini lambat dan kerjanya lama.
20
- Otot Jantung
Otot jantung berwarna merah tua, warna ini berbeda dengan otot bergaris
yang berkisar antara warna putih sampai warna merah jambu tergantung kepada
spesies ikan. Kontraksi otot jantung bersifat involuntary (tidak berada di bawah
ransangan otak). Otot jantung juga disebut sebagai Miokaidium. Miokardium ini
dilapisi oleh pericardium (selaput luar) dan endokardium (selaput bawah).
Otot jantung (myocardium) tersusun atas otot itu sendiri dan jaringan
ikat.Pergerakan ototnya tidak sadar Otot pada ventrikel lebih tebal daripada otot
pada atriumnya. Myocardium terbungkus dua lapisan yaitu lapisan terluarnya disebut
epicardium dan lapisan dalamnya disebut endocardium Kedua lapisan tersebut
membungkus komponen otot rangka yang disebut pericarium. Bentuk otot jantung
menyerupai otot serat lintan, didalam sel protoplasmanya terdapat serabut-serabut
melintang yang bercabang-cabang, sistem kerjanya mendapatkan rangsangan dari
susunan otonom, dan pada otot jantung ini hanya terdapat pada jantung yang
mempunyai fungsi tersendiri. Fungsi dari otot jantung adalah sama dengan otot polos,
dapat bergerak sendiri secara otomatis.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari rangkaian laporan praktikum ikhtiologi diatas dapat disimpulkan bahwa
pada praktikum ikhtiologi memiliki 5 (lima sub bab materi yang dipraktikumkan.
Pertama Morfologi ikan , dapat disimpulkan bahwa morfologi ikan adalah studi
biologis yang mempelajari struktur tubuh ikan baik itu internal maupun eksternal.
21
Morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran bagian tubuh ikan. Meristik
adalah bidang studi khusus mengamati ikan dengan menghitung jumlah sisik ikan.
Sistem rangka ikan merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur
keras ditubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Anatomi meliputi organ
dalam ikan seperti jantung, usus, ginjal, gonad, dan kantung kemih. Dan otot (urat
daging) ikan berfungsi sebagai pembentuk tubuh dan penghasil daya gerak terhadap
ikan.
5.2. Saran
Dalam praktikum kali ini hendaknya praktikan memperhatikan dan dapat
melakukan praktikum dengan baik dan hati-hati supaya praktikum dapat berlangsung
dengan baik sehingga apa yang dipelajari dan diperoleh dari praktikum ini dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu hendaknya agar kekompakkan
lebih ditingkatkan kepada praktikan dan asisten dosen sehingga dapat tercipta kerja
sama yang lebih baik.
22
DAFTAR PUSTAKA
Elis, 2015. Karakteristik morfometrik dan meristik ikan Lais (Kryptopterus limpok,
Bleeker 1852) di sungai Tapung dan Sungai Kampar kiri Provinsi Riau.
Kampus Bina Widya Pekanbaru. Pekanbaru
Fujaya. 2014. Parologi ikan teleostei. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 256
Pratama, E. H., C.A. Pebrianto, T. Hidayanti, dan R.T. Handayani. (2016). Infeksi
Aeromonas hydrophila Melalui Jalur yang Berbeda pada Ikan Nila.
Wahyudi (2016) morfologi luar tubuh ikan dari perikanan sekitar Teluk Likupang
Sulawesi Utara.Jurnal Basson,L.2016.First Records Of Trichodinia
Estoporasites (Ciliophora:Peritrichia)
Yusnaeni, dkk . 2013. system integumen pada ikan Jurnal perikanan dan kelautan
16,1: 144-160
Yusnaeni, I dan Kurniasih. 2015. Kelangsungan hidup ikan mas (cyprinus carpio L)
yang diberikan pakan larutan bawang putih (Allium sativum) dan di infeksi
Aeromonas hydrophila. Jurnal perikanan dan kelautan 16,1: 144-160
LAMPIRAN