( TERUNG)
Nama anggota:
1) Aulasyafi Sholikhul Umam ( 05 )
2) Imam Maulana Syafrudin ( 13 )
3) Kharisma Durrotun Naim ( 15 )
4) Putri Emiliawati ( 26 )
5) Siti Istimalul Muava ( 30 )
Kelas : XI MIPA 4
C. TUJUAN PENELITIAN
1) Untuk mengetahui cara merawat sayuran organik.
2) Untuk mengetahui perbedaan antara sayuran organik dan non organik.
3) Untuk mengetahui kelebihan sayur organik.
4) Untuk mengetahui berapa lama sayuran organik siap dipanen.
5) Untuk mengetahui pupuk yang digunakan.
D. MANFAAT PENELITIAN
Bagi masyarakat
Penelitian ini bermanfaat agar masyarakat dapat membedakan antara sayuran organik
dan non organik.
Bagi siswa
Penelitian ini bermanfaat agar siswa siswi dapat mengetahui bagaimana cara merawat
sayuran organik dan mendapat pengetahuan baru.
BAB II
KERANGKA TEORI
Sayuran organik adalah sayuran yang dibudidayakan dengan sistem
organik dan pestisida. Kelebihan sayuran organik antara lain lebih
aman secara kimiawi,lebih menyehatkan tubuh,memiliki zat gizi
lebih,rasa yang kaya. Sedangkan kekurangan sayuran organik antara
lain susah didapat,harganya mahal,sulit dipelihara.
Terung(Solanum Melongena L) menurut KBBI adalah perdu,batang
dan daunnya berbulu,bunganya berwarna biru,buah,ukuran,dan
warnanya bervariasi,dimanfaatkan sebagai sayuran atau dimakan
mentah.
Manfaat terung(Solanum Melongena L) yaitu menjaga kesehatan
jantung,mengendalikan kadar kolestrol,meningkatkan fungsi
otak,mencegah kanker,membuat kulit lembut dan bercahaya.
METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam penyusunan
karya ilmiah ini adalah metode wawancara.
Melalui metode ini penulis akan menguraikan
permasalahan yang dibahas dengan jelas
berdasarkan data yang diperoleh dari narasumber
yaitu Bapak Rohmad. Artinya penulis mengambil
data melalui pengamatan dan wawancara
langsung dengan narasumber.
BAB III
PEMBAHASAN
• Cara merawat sayuran organik (terung):
1. Pilih media tanam yang sesuai
2. Pilih wadah untuk media tanam yang sesuai
3. Pilih bibit sesuai karakteristik tanaman
4. Perhatikan cara mengusir penyakit atau hama tanaman
Menyiram tergantung kondisi, sayuran organik kalau ada penyakit itu dilakukan penyiangan(kalau ulat sedikit)
kalau terlalu banyak ulatnya dilakukan penyemprotan menggunakan obat organik.
Cara membuat obat organik : bawang putih dihancurkan dimasukkan kedalam botol dan dicampur sabun cuci
piring disimpan dua hari dengan perbandingan 4 siung bawang putih dengan 1 liter air. Pada saat pemakaian
menggunakan 1 gelas obat organik dan dicampur 10 liter air ditambah 3 tetes sabun cucian piring. Kemudian
dilakukan penyemprotan pada pagi dan sore hari.
• Perbedaan sayuran organik dengan non organik :
Proses persiapan dan pemilihan bibit atau benih pada teknik budidaya sayuran organik bersumber dari tanaman
alami. Sementara, pada teknik budidaya sayuran non organik bibitnya bersumber dari hasil persilangan genetik
atau rekayasa.
• Kelebihan sayuran organik :
Lebih tahan lama
Saat dipanen tidak mudah layu
Lebih menyehatkan
• Lama waktu panen :
Kurang lebih 30 hari atau satu bulan.
• Pupuk yang digunakan:
Kompos cair : Kohe, tetes tebu, air dolomid, dicampur jadi satu dimasukkan ember yang kedap dan tertutup
rapat.
Kompos padat : Kohe, arang sekam, jerami yang telah dicacah, 20 liter air, 5 sendok makan gula pasir, dedaunan
ataupun bubuk gergaji kayu.
BAB IV
PENUTUP
Simpulan dan saran :
A. Simpulan
Sayuran organik lebih menyehatkan dibandingkan dengan
sayuran non organik karena sayuran organik perawatanya
menggunakan pupuk alami yang tidak tercampur bahan
kimia sehingga struktur tanah tidak akan rusak atau tidak
dapat menyebabkan pencemaran tanah(ramah lingkungan).
B. Saran
Penulisan karya ilmiah ini ditunjukkan untuk menambah
wawasan dalam budidaya terung secara organik agar
penulis selanjutnya dapat mengadakan penelitian lebih
lanjut mengenai proses dalam pertanian terung secara
organik dan kandungan-kandungan yang terdapat pada
buah terung.