Anda di halaman 1dari 8

semangka.

Buah semangka ini tidak hanya sekedar penghilang dahaga, tetapi juga sebagai antioksidan
yang baik, serta mengandung vitamin C dan A dengan jumlah besar. Kadar antioksidan yang tinggi,
semangka dapat diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh
(Febiliawanti, 2009).

e-Journal. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Oktober 2014, Hal 105-109

105

PENGARUH PERBEDAAN VOLUME EKSTRAK LAPISAN PUTIH BUAH SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schrad)
TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK KOSMETIK HAIR TONIC

Liya Dwi Kartika S1. Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
liya_dwi_kartika@yahoo.com

Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM Dosen S1. Pendidikan Tata rias, Fakultas Teknik, Universitas negeri Surabaya
jhanthiedj@yahoo.co.id

Semangka biasa disebut semangka adalah buah populer di banyak bagian dunia dan adalah penting
untuk kadar air yang tinggi dan terlihat menarik. Buah datang dalam berbagai bentuk, ukuran dan pola
kulit (Wehner, 2008).

Full Length Research Paper Antibacterial activity of watermelon (Citrullus lanatus) seed against selected
microorganisms Adelani-Akande Tabitha Adunola1*, Ajiba Lilian Chidimma1, Dahunsi Samuel Olatunde1
and Oluyori Abimbola Peter2

Received 14 August, 2014; Accepted 25 March, 2015

Klasifikasi ilmiah  Kerajaan Allah Plantae  Phylum- Embryophyta  berkelas


Dicotyledoneae  Order: cucurbitales  Keluarga : Cucurbitaceae  Genus :
Citrullus  Spesies : C. lanatus
Interaksi Antara Daya Tumbuh Benih dengan Pertumbuhan
Tanaman Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum dan
Nakai) Pada Pemupukan Organik dan Anorganik Interaction
Between The Ability of Seed to Grow with Plant Growth of
Watermelon (Citrullus lanatus(Thunb.) Matsum & Nakai) on
Organicand Inorganic Fertilization Nazirwan dan Anung Wahyudi
Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Negeri Lampung
Jln. Soekarno hatta
N
o. 10 Rajabasa Bandar Lampung:2015
Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat. Tanaman ini berasal Afrika,
kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara baik di daerah tropis maupun subtropis,
seperti: Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Tanaman semangka bersifat semusim, tergolong
cepat berproduksi karena umurnya hanya sampai 6 bulan.

Semangka banyak dibudidayakan di negara-negara seperti Cina, Jepang, India dan negera-negara
sekitarnya. Sentra penanaman di Indonesia terdapat di Jawa Tengah: D.I. Yogyakarta, Tegal, Pekalongan,
Wonogiri, Magelang dan Kulonprogo; Jawa Barat: Indramayu, Karawang; Jawa Timur: Madiun,
Banyuwangi, Malang, Madura; Sumatera Barat: Air Haji dan Balai Selasi; Lombok dan Lampung

Tanaman semangka dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi ada yang
memanfaatkan daun dan buah semangka muda untuk bahan sayur- mayur. Biji semangka bisa diolah
menjadi makanan ringan yang disebut "kuwaci" (disukai masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit
semangka juga dibuat asinan/acar seperti buah mentimun atau jenis labu-labuan lainnya.

Klasifikasi botani tanaman semangka adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi :
Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Sub-kelas : Sympetalae Ordo : Cucurbitales Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus Spesies : Citrullus lanatus (Thunberg) Matsum & Nakai

SEMANGKA (Citrullus lanatus (Thunberg) Matsum & Nakai)

oleh Dr. M. Syukur, SP, MSi:2009

Tanaman semangka (Citrullus lanatus) merupakan salah satu tanaman penghasil buah yang banyak
terdapat di Indonesia. Di daerah Sulawesi Tengah hasil panen semangka mencapai 468 ton per tahun
(BPS Indonesia dalam Riasman, 2012). Di dalam buah semangka terdapat kandungan zat-zat yang sangat
berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Manfaat dari kandungan buah semangka antara lain melindungi
jantung, memperlancar pengeluaran urine, dan menjaga kesehatan kulit. Fungsinya tidak sekadar
penghilang dahaga, tapi juga sebagai antioksidan yang baik. Kadar antioksidan yang tinggi pada
semangka dapat diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh
(Rochmatika, 2012). Buah semangka hanya dikonsumsi pada bagian daging yang berwarna mencolok
(misalnya merah, merah muda, dan kuning) sedangkan pada bagian lapisan putih kurang diminati
masyarakat untuk dikonsumsi dan hanya dibuang menjadi limbah yang kurang dimanfaatkan.
Pemanfaatan kulit buah semangka saat ini tergolong masih kurang maksimal.

KAJIAN KADAR FENOLAT DAN AKTIVITAS ANTIOSIDAN JUS KULIT BUAH SEMANGKA (Citrullus Lanatus)
Ismayanti1, Syaiful Bahri2, Nurhaeni2

1) Lab Penelitian, Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Tadulako 2) Lab Kimia Organik, Juruan
Kimia Fakultas MIPA, Universitas Tadulako
Di Indonesia luas panen semangka pada tahun 2012 adalah 33.012 ha dengan produksi buah
515.505 ton dan produktivitas hasil 15,62 ton.ha (Deptan, 2014). Pada tahun 2012 angka
pertumbuhan luas panen semangka-1,29, artinya terjadi penurunan luas panen dari 33.445 ha pada
tahun 2011 menjadi 33.012 ha pada tahun 2012. Sedangkan angka pertumbuhan produksi maupun
produktivitas hasil panen pada tahun 2012 meningkat masing-masing sebesar 3,60 dan 4,96. Hal ini
berarti terjadi peningkatan produksi dan produktivitas hasil panen; produksi buah meningkat dari
497.600 ton pada tahun 2011 menjadi 515.505 ton pada tahun 2012 begitu pula produktivitasnya
meningkat dari 14,88 ton.ha-1 pada tahun 2011 menjadi 15,62 ton.ha-1 pada tahun 2012.

Interaksi Antara Daya Tumbuh Benih dengan Pertumbuhan


Tanaman Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum dan
Nakai) Pada Pemupukan Organik dan Anorganik Interaction
Between The Ability of Seed to Grow with Plant Growth of
Watermelon (Citrullus lanatus(Thunb.) Matsum & Nakai) on
Organicand Inorganic Fertilization Nazirwan dan Anung Wahyudi
Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Negeri Lampung
Jln. Soekarno hatta
N
o. 10 Rajabasa Bandar Lampung

Citrallus lanatus ( semangka ) menghasilkan buah yang air sekitar 93 % , maka


nama " air " melon . The " melon " bagian berasal dari fakta bahwa buah besar
dan bulat dan memiliki manis , daging lembek .

Klasifikasi ilmiah  Kerajaan Allah Plantae  Phylum- Embryophyta  berkelas


Dicotyledoneae  Order: cucurbitales  Keluarga : Cucurbitaceae  Genus :
Citrullus  Spesies : C. lanatus

Medicinal Values on Citrullus lanatus (Watermelon):

Pharmacological Review

EO. Erhirhie and NE. Ekene

Department of Pharmacology and Therapeutics, Collage of Basic Medical Sciences, Delta

State University, Abraka, Delta State, Nigeria.

Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh

merambat. Tanaman semangka berasal dari Afrika, kemudian berkembang


dengan pesat ke berbagai negara baik di daerah tropis maupun subtropis,

seperti: Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Tanaman semangka

bersifat semusim, tergolong cepat berproduksi karena umurnya hanya sampai

6 bulan. Semangka merupakan tanaman yang sifatnya menjalar, batangnya

kecil, dan panjangnya dapat mencapai 5 m (Syukur, 2009).

Batang tanaman ditumbuhi bulu-bulu halus yang panjang, tajam dan

berwarna putih, mempunyai sulur yang bercabang 2-3 buah. Tanaman

semangka mempunyai bunga jantan, bunga betina, dan hermaprodit yang

letaknya terpisah, namun masih dalam satu pohon. Buahnya berbentuk bulat

sampai bulat telur (oval). Kulit buahnya berwarna hijau atau kuning, blurik

putih atau hijau. Daging buahnya lunak, berair, dan rasanya manis, dengan

warna daging buah merah atau kuning (Syukur, 2009).

Menurut Rukmana (1994), kedudukan semangka dalam taksonomi

tumbuhan secara lengkap adalah sebagai berikut:

Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Bangsa : Cucurbitales Suku :


Cucurbitaceae Marga : Citrullus Spesies : Citrullus vulgaris Schard.

Buah semangka memiliki daya tarik khusus, daging buah semangka

rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat

5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, B, dan C) dengan

kandungan vitamin C sebesar 6 mg per 100 g bahan. Selain itu juga

mengandung asam amino sitrulin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam

malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C4OH56), karoten, bromin,

natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan

arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2

sehingga keluarnya urin meningkat dan kandungan kalium dapat membantu


kerja jantung serta menormalkan tekanan darah (Faizal, 2010).

KUALITAS SELAI LEMBARAN DENGAN KOMBINASI ALBEDO SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard.) DAN
BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis)

Disusun oleh:

Yosefina Puspitasari 2014

Tanaman obat dapat berasal dari batang, daun, bunga, maupun buah.

Salah satunya yang akan dibahas efek yang ditimbulkan adalah buah

semangka (Citrullus lanatus). Semangka merupakan salah satu jenis tanaman

buah yang memiliki sejarah panjang dalam mewarnai perikehidupan manusia.

Tanaman semangka mulai dibudidayakan sekitar 4000 tahun SM sehingga

tidak mengherankan apabila konsumsi buah semangka telah meluas ke semua

belahan dunia. Hampir semua lapisan masyarakat menyukai buah semangka

(Sobir dan Firmansyah, 2012).

Semangka mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin,

mineral, asam amino sitrulin, arginin, dan likopen (Dalimartha dan Adrian,

2013). Semangka memiliki mineral, baik mineral makro maupun mineral

mikro. Mineral makro yang dikandungnya adalah kalium, magnesium dan

natrium, sedangkan mineral mikronya antara lain adalah zink dan mangan.

Kadar kaliumnya adalah 82 mg/100 gr, kadar natriumnya adalah 1 mg/100 gr,

dan kadar magnesiumnya 10 mg/100 gr (Prajnanta, 2003; Janick, 2006).

Kandungan kalium pada buah ini diyakini memiliki kontribusi terhadap efek

diuretiknya. Kalium terutama merupakan ion intra selular dan dihubungkan

dengan mekanisme pertukaran dengan natrium. Peningkatan asupan kalium

dalam diet telah dihubungkan dengan penurunan tekanan darah, karena kalium

memicu natriuresis (kehilangan natrium melalui urin) (Barasi, 2009).

Kandungan kalium tertinggi pada semangka terdapat pada semangka kuning


berbiji (Pardede dan Muftri, 2011).

Selain yang tersebut di atas, semangka juga memiliki kandungan

flavonoid yang cukup tinggi. Flavonoid mempunyai efek diuretik, antioksidan,

antiinflamasi, antispasmodik, antivirus dan anti mikroba (Mclntyre, 2005).

------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Semangka

a. Klasifikasi Tanaman

Klasifikasi tanaman menurut Integrated Taxonomic Information

System (ITIS) semangka berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Viridaeplantae

Infrakingdom : Streptophyta

Divisi : Tracheophyta

Subdivisi : Spermatophytina

Infradivisi : Angiospermae

Kelas : Magnoliopsida

Superordo : Rosanae

Ordo : Curcubitales

Famili : Cucurbitaceae

Genus : Citrullus

Spesies : Citrullus lanatus

(ITIS, 2014)

Deskripsi Tanaman
Tanaman semangka bersifat menjalar, mempunyai alat pemegang

seperti pilin. Permukaan tanaman (batang dan daunnya) tertutup bulu-

bulu halus dan tajam. Daunnya lebar dan bercangap menjari.

Batangnya kecil panjang. Bunga berumah satu (monoecius), tetapi

berkelamin satu (uniseksual). Bunga jantan berbentuk terompet,

sedangkan bunga betina mempunyai bakal buah berbentuk bulat

sebesar kelereng. Ukuran buah besar, dapat mencapai 5 kg. Daging

buah berwarna merah atau kuning. Tanaman semangka mempunyai

akar tunggang dan akar samping sedikit, tetapi agak dalam (Sunarjono,

2013).

Kandungan Kimia

Semangka mengandung air sebanyak ±92%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu
0,5%, dan vitamin (A, B1, B6, asam folat, dan C). Selain itu semangka juga mengandung asam 7 amino
sitrulin (C6H13N3O3), asam amino asetat, asam malat, asam fosfat, asam pantotenat, arginin, betain,
likopen (C40H56), beta-karoten, bromin, mineral (kalium, natrium, magnesium) biotin, lisin, gula alami
(fruktosa, dekstrosa, dan sukrosal), serta serat larut (soluble fiber) (Dalimartha dan Adrian, 2013). Selain
yang tersebut di atas, semangka

juga memiliki kandungan flavonoid yang cukup tinggi. Didapatkan

kandungan flavonoid dalam mg/100g, pada biji semangka sebanyak

40.16 ± 0.01; kulit semangka sebanyak 8.71 ± 0.01; dan dalam

buahnya sebanyak 58.10 ± 0.33 (Johnsonet al, 2012). Flavonoid

mempunyai efek diuretik, antioksidan, antiinflamasi, antispasmodik,

antivirus dan anti mikroba (Mclntyre, 2005).

Flavonoid adalah senyawa fenolat yang terhidroksilasi dan

merupakan senyawa C6-C3-C6 dimana C6 diganti dengan cincin

benzene dan C3 adalah rantai alifatik yang terdiri dari cincin piran

(Mustarichie dan Anggraini, 2011). Ciri khas senyawa flavonoid


adalah terdapatnya dua atau lebih cincin aromatis (Beecher, 2003).

Subkelas flavonoid ini antara lain flavanon, flavon, flavanol, dan

flavonol (Serafini et al., 2010).

Anda mungkin juga menyukai