Anda di halaman 1dari 5

HERBARIUM BASAH

BUAH-BIJI JERUK SANTANG ( Citrus Reticulata )


LAPORAN PENGAMATAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Struktur Perkembangan Tumbuhan II
Yang dibina oleh Ibu Dra. Eko Sri Sulasmi, M.Si.

Oleh
Zosha Afriani ( 140341600396 )

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Desember 2015

A. Latar Belakang
Jeruk adalah salah satu buah yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia.
Penyebaran buah jeruk hampir di seluruh pelosok-pelosok negeri. Ada berbagai macam
jeni jeruk di Indonesia, misalnya saja jenis buah jeruk santang. Buah jeruk ini hampir
mirip dengan buah jeruk mandarin namun ukurannya kecil seperti buah jeruk baby.
Jeruk santang (Citrus reticulata) adalah tanaman tahunan yang berasal dari Asia
Tenggara, terutama Cina. Sejak ratusan tahun yang lampau, tanaman ini sudah terdapat
di Indonesia, baik sebagai tanaman liar maupun sebagai tanaman di pekarangan.
Jeruk adalah salah satu tanaman buah-buahan yang penyebarannya meluas hampir
disetiap wilayah di dunia ini. Rasa asam manis serta menyegarkan membuat tanaman
ini banyak dikembangkan dan dikonsumsi buahnya oleh masyarakat dunia. Jeruk
masuk kedalam suku rutaceae ( suku jeruk-jerukan). Tanaman ini diperkirakan berasal
dari asia timur dan asia tenggara. Untuk asia timur merupakan asal jeruk manis dan
sitrun (lemon), sedangkan asia tenggara sebagai penghasil jeruk bali, jeruk nipis, dan
jeruk purut.
Di Indonesia jeruk manis merupakan komoditas buah buahan terpenting ketiga
setelah pisang dan mangga bila dilihat dari luas pertanaman dan jumlah produksi per
tahun. Pada tahun 1980 produksi jeruk manis mengalami penurunan akibat terinfeksi
Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). Akibat terinfeksi CVPD maka petani
mengalami kerugian yang sangat besar karna kematian sejumlah besar tanaman jeruk di
berbagai sentra produksi. Oleh sebab itu, diadakan upaya rehabilitasi dan
pengembangan jeruk manis yang bebas penyakit. Maka dari itu, herbariun ini
diupayakan dapat melestarikan spesies buah jeruk agar tidak mengalami kepunahan dan
apabila suatu saat jenis buah ini sudah tidak dapat ditemukan lagi, pembuatan
herbarium ini bisa dijadikan model untuk pembelajaran selanjutnya.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui morfologi buah dan biji
dari buah jeruk santang (Citrus Reticulata)
C. Metode

Alat :
1. Plastik
2. Kaleng selai
3. Pisau
Bahan :
1. Buah jeruk santang
2. Alkohol 70%
3. Karet gelang
Prosedur kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Cuci bersih buah jeruk


Iris buah rambutan secara vertikal da horizontal
Sisakan satu buah jeruk yang utuh
Masukkan jeruk kedalam kaleng selai
Masukkan alkohol 70% hingga penuh
Tutup kaleng selai dengan plastik dan eratkan dengan karet gelang
Beri label

D. Hasil Pengamatan
Klasifikasi
Kingdom
Sub kingdom
Infra kingdom
Super division
Division
Sub division
Class
Super order
Order
Family
Genus
Species

: Plantae
: Viridiplantae
: Streptophyta
: Embryophyta
: Tracheophyta
: Spermatophyta
: Magnoliopsida
: Rosanae
: Sapindales
: Rutaceae
: Citrus L.
: Citrus reticulata Blanco

Deskripsi :
Merupakan buah sejati tunggal karena terjadi dari 1 bunga dan 1 buah. Buah
sejati tunggal berdaging / carnosus karena dinding buah tebal dan berdaging. Buah
sungguhan karena terjadi dari bakal buah. Merupakan suatu variasi buah buni khusus
(aspledium). Kulit buah terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan luar yang kaku menjangat
dan mengandung minyak atsiri (flavedo). Lapisan tengah merupakan bagian yang
berwarna putih bersifat seperti spon (albedo) karena berasal dari jaringan bunga karang.
Lapisan dalam bersekat-sekat hingga terbentuk ruangan, ditiap ruang ada gelembung

air. Biji terletak secara bebas. Biji terdapat bagian testa yang merupakan kulit luar biji,
tegmen berwarna coklat atau kulit dalam biji. Terdapat endosperm berwarna hijau, tebal
dan lebih besar.
E. Pembahasan
Tumbuhan jeruk merupakan jenis pohon dengan tinggi 2-8 meter. Tangkai daun
bersayap sangat sempit sampai boleh dikatakan tidak bersayap, panjang 0,5-1,5 cm.
Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang, elliptis atau berbentuk lanset dengan
ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit, tepinya bergerigi beringgit sangat lemah dengan
panjang 3,5-8 cm. Bunganya mempunyai diameter 1,5-2,5 cm, berkelamin dua daun
mahkotanya putih. Buahnya berbentuk bola tertekan dengan panjang 5-8 cm, tebal
kulitnya 0,2-0,3 cm dan daging buahnya berwarna oranye. Rantingnya tidak berduri dan
tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm (Van Steenis, 1975)
Jeruk adalah salah satu tanaman buah-buahan yang penyebarannya meluas hampir
di setiap wilayah di dunia ini. Rasa asam manis serta menyegarkan membuat tanaman ini
banyak dikembangkan dan dikonsumsi buahnya oleh masyarakat dunia. Vitamin C yang
terkandung pada buah jeruk sangatlah tinggi dan berfungsi untuk daya tahan tubuh. Selain
vitamin C, jeruk juga banyak mengandung zat-zat bermanfaat bagi tubuh, sehingga
tanaman ini bisa digolongkan ke dalam salah satu tanaman obat. Jeruk adalah salah satu
buah yang paling sering dibuat menjadi minuman seperti sirup dan sari buah.
Sari buah adalah cairan yang dihasilkan dari pemerasan atau penghancuran buah
segar yang telah masak. Sari buah memiliki rasa yang alami dan sedikit asam yang
dihasilkan dari ekstrak buah. Ekstrak buah ini berupa cairan yang juga disebut dengan sari
buah. Sari buah sangat baik untuk dikonsumsi karena terdapat kandungan-kandungan
gizi. Kandungan gizi sari buah tersebut tergantung pada buah buah yang di ekstrak.
Misalnya pada sari buah jeruk memiliki kandungan vitamin C. Proses pembuatan sari
buah terkadang menyebabkan hilangnya kadar vitamin C pada sari buah. Pemanasan
adalah salah satu penyebab hilangnya vitamin C pada sari buah.
Buah yang cocok digunakan dalam pembuatan sari buah jernih, tentunya buah
yang mengandung kadar pektin rendah. Adanya kandungan pektin yang tinggi pada
buah akan menyebabkan viskositas sari buah menjadi lebih viscous. Untuk itu dalam
pembuatan sari buah diperlukan tahap penjernihan atau filtrasi, agar produk sari buah
menjadi lebih jernih (Satuhu, 1996).
Sari buah yang dijual dipanaskan mengandung vitamin yang tinggi yang berasal
dari ekstrak buah, namun ada pula sari buah yang memiliki kandungan vitamin C yang

sedikit diakibatkan oleh proses pengolahan. Pemanasan merupakan salah satu faktor
terpenting dalam pengolahan vitamin khususnya vitamin C karena vitamin C
mempunyai sifat yang mudah teroksidasi oleh panas. Vitamin yang tergolong larut
dalam air adalah vitamin C. Asam askorbat sangat mudah teroksidasi secara revesibel
menjadi asam L-dehidroaskorbat. Asam L-dehidroaskorbat secara kimia sangat labil
dan dapat mengalami perubahan lebih lanjut menjadi asam L-diketogulonat yang tidak
memiliki keaktifan vitamin C lagi. Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut
dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga
dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C
termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya,
dan logam, oleh penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai
(Joesoef, 1993).
F. Kesimpulan
Ciri-ciri khusus morfologi dari buah jeruk adalah termasuk buah sejati tunggal,
buni khusus, berdaging sedangkan bijinya memiliki bagian yaitu testa yang kaku dan
tegmen yang berwarna coklat.
Daftar Pustaka
Joesoef, M., 1993. Penuntun Berkebun Jeruk. Jakarta : Penerbit Bhratara
Satuhu. 1996. Penanganan dan Pengolahan Pangan. Jakarta : Penebar Swadaya
Tjitrosoepomo, gembong. 2011. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
Van Steenis, C.G.1975. Flora Voor de Scholen in Indonesie, diterjemahkan oleh
Sorjowinoto, M., edisi VI.Jakarta : PT. Pradnya Paramitha

Anda mungkin juga menyukai