Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep
Sistem Budidaya Hortikultura
Kompetisi Dasar
Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang
pengertian dasar serta arti penting hortikultura
Deskripsi Singkat
Pokok bahasan ini membahas tentang Pengertian dan arti penting hortikultura
Berdasarkan jenis tanaman yang diusahakan, produk hortikultura mencakup bidang ilmu
pomologi (buah-buahan), olekulture (sayur-sayuran), floriculture (bunga dan tanaman hias) serta
biofarmaka (tanaman obat-obatan).
Pomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang buah-buahan. Berdasarkan habitatnya,
tanaman buah-buahan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Tanaman buah-buahan dengan habitus pohon, contoh: mangga, durian, rambutan
b. Tanaman buah-buahan dengan habitus semak, contoh : sirsak, srikaya, jeruk.
c. Tanaman buah-buahan dengan habitus terna dan merambat, contoh : stroberi, anggur,
markisa, nanas.
d. Tanaman buah-buahan semusim, contoh semangka, melon, blewah.
Buah adalah produk hortikultura yang umumnya dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Pengertian buah secara botani dan hortikultura adalah berbeda. Pengertian buah secara botani
adalah hasil pertumbuhan bunga atau rangkaian bunga Angiospermae atau merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah. Dengan demikian, pengertian buah secara botani sangat
luas, mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat, bulir padi, biji atau bulir jagung, biji lada,
polong kacang tanah. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebarluaskan biji.
Dengan adanya biji mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah.
Dalam pengertian botani, terdapat buah sejati, contoh mangga, rambutan, pisang dan juga
buah tidak sejati (buah semu). Contoh buah semu : (1) buah jambu monyet (sebenarnya merupakan
pembesaran bunga sedangkan buah sejatinya adalah bagian ujung yang berbentuk monyet
membungkuk) (2) buah nangka (merupakan pembesaran tongkol bunga, buah sejatinya adalah isi
buah nangka yang berwarna putih, sedangkan daging buah yang biasa dimakan orang adalah berupa
tenda bunga).
Sementara pengertian buah berupa produk hortikultura merupakan pengertian yang dipakai
oleh masyarakat luas. Setiap bagian tumbuhan diatas permukaan tanah yang tumbuh membesar dan
biasanya berdaging atau banyak mengandung air digolongkan sebagai buah.
Olerikulture adalah ilmu yang mempelajari sayuran. Dalam pengertian kuliner, sayuran
adalah bagian tanaman yang dikonsumsi segar atau setelah mengalami proses pengolahan minimal.
Sedangkan sayuran sebagai produk hortikultura adalah tanaman hortikultura yang dibudidayakan
untuk memproduksi pangan yang bukan makanan pokok, yang dikonsumsi dalam bentuk segar atau
setelah diolah secara minimal (direbus, dikukus, ditumis). Berdasarkan habitatnya, tanaman sayuran
dikelompokkan atas :
a. Tanaman yang ditanam untuk diambil bagian yang berada diatas tanah, meliputi :
- Kubis-kubisan (kubis, kubis bunga, brokoli)
- Kacang-kacangan (buncis, kacang panjang, kapri, kecipir)
- Tanaman dari jenis solanaceae (cabai, terong, tomat)
- Tanaman dari jenis cucurbitaceae (ketimun, melon, semangka)
- Sayuran daun (bayam, kangkung, sawi)
- Jamur (jamur kuping, jamur merang)
- Sayuran pohon (melinjo, nangka muda, petai, jengkol)
- Sayuran lain (asparagus, rebung, jagung muda)
b. Tanaman yang ditanam untuk diambil bagian yang berada dibawah tanah
- Tanaman umbi akar (wortel, bit)
- Tanaman umbi batang (kentang)
- Tanaman umbi lapis (bawang merah, bawang putih)
Florikulture adalah ilmu yang mempelajari tentang bunga dan tanaman hias. Karakteristik
bunga dan tanaman hias adalah:
a. Produk estetika, walaupun ada yang berfungsi ganda, misalnya sebagai tanaman hias dan
tanaman obat.
b. Keragaman jenis dan penampilan fisik (bentuk bunga/daun, tekstur, warna,
penampilan/kemasan) sangatlah penting.
c. Teknik budidaya sangat intensif dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan.
Berdasarkan habitatnya, bunga dan tanaman hias dapat dikelompokkan atas :
a. Tanaman bedengan bunga
- Annual atau semusim (tagestes, zinnia, petunia)
- Biennial atau dua musiman (daisy)
- Perennial atau tahunan (anggrek, mawar, melati)
- Umbi, corm (gladiol, tulip)
b. Tanaman lanskap
- Rumput hias
- Tanaman penutup tanah, tanaman menjalar
- Semak (nusa indah, bougenvil, kembang sepatu)
- Pohon (spatodea, bungur, cemara, palem, pinus)
Produk floriculture berupa :
a. Bunga potong, contoh tanaman hias yang banyak dimanfaatkan sebagai bunga potong
adalah mawar, anyelir, gladiol, sedap malam, lili, anthurium, krisan.
b. Tanaman pot, berupa tanaman hias bunga dan hias daun, biasanya digunakan sebagai
tanaman dalam ruang (indoor plants). Contoh anggrek, adenium, anthurium daun.
c. Tanaman lanskap yaitu tanaman yang digunakan sebagai tanaman hias outdoor, seperti
di pekarangan, dan taman-taman. Contoh : bougenvil, bunga sepatu, gardenia.
Biofarmaka adalah ilmu yang mempelajari penggunaan tanaman sebagai tanaman obat.
Indonesia memiliki > 7.000 spesies tanaman obat dan baru 300 spesies (4,5 %) yang telah
dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Dari 300 spesies tersebut, hanya 50 spesies yang berhasil
dibudidayakan sebagai tanaman obat sedangkan selebihnya masih dipanen secara alami dan
tradisional dari alam. Contoh beberapa family tanaman obat yang ada di Indonesia.
1. Zingiberaceae
a. Jahe, bermanfaat untuk menghangatkan badan, mengobati masuk angin, sakit
tenggorokan, mempercepat penyembuhan luka gores
b. Kunyit, bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit, dan melancarkan haid, radang usus
buntu, radang rahim, radang amandel, sakit gigi, radang selaput lender, hidung dan
diare.
c. Temulawak, bermanfaat mengobati gangguan hati, penyakit kuning, mengembalikan
kekuatan tubuh dan memperbaiki pencernaan.
d. Kencur, bermanfaat untuk meringankan dan mengobati batuk, muntah, tetanus, masuk
angin, nyeri gigi, sakit kepala, bisul, serta penambah daya tahan tubuh dan penguat
lambung bagi penderita maag
2. Lamiaceae
a. Kumis kucing, bermanfaat sebagai bahan dasar penyakit diabetes, batu ginjal, dan
encok.
b. Daun jinten, bermanfaat mengobati sakit kepala, batuk, sariawan.
3. Euphorbiaceae
Ekor kucing, bermanfaat untuk obat muntah darah, disentri, radang usus, cacingan dan
kusta.
4. Acanthaceae
Sambiloto, bermanfaat sebagai obat demam, diare, tipus, TBC paru, batuk rejan, kencing
nanah, kencing manis dan infeksi telinga tengah
5. Rubiaceae
Mengkudu, bermanfaat untuk mengobati demam, flu, batuk, sakit perut, hipertensi, dan sakit
kuning
6. Liliaceae
Bawang putih, bermanfaat sebagai antibiotic alami didalam tubuh manusia
7. Fabaceae
Asam jawa. Daun muda bermanfaat sebagai tapal untuk mengurangi radang dan rasa sakit di
persendian, diatas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus dapat digunakan
untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayu dari tanaman asam jawa dapat digunakan
sebagai obat kuat, sedangkan jika bijinya dijadikan tepung, maka dapat digunakan untuk
mengobati disentri dan diare.