Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “R”

DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA

OLEH
KELAS A 10 C
KELOMPOK 1

I KOMANG KRISNA 163.212.540


I WAYAN LENTARA YASA 163.212.545
KADEK AYU KARLINA DEWI 163.212.547
NI NYOMAN AYU ARSE TRI DEWI PACUNG 163.212.576
NI WAYAN ADISTYA WIRAJAYA 163.212.580
NI KADEK KAMAYANTI 163.212.554

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “R”
DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA
A. Pengkajian
a. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Bp. R
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pendidikan Terakhir : SMA
4. Usia : 43 tahun
5. Pekerjaan : Wirausaha
6. Alamat : Jl. Gunung Agung, Gg. Carik V, no 9 Denpasar
7. Komposisi Keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Usia Pendidikan
Kelamin dg KK
1 Ibu N Perempuan Istri 40 thn SMP
2 An. B Perempuan Anak 1 17 thn SMA kls 2
3 An. M Perempuan Anak 2 15 thn SMP kls 2
Genogram

Keterangan :

= Laki – laki

= Perempuan

= Meninggal

= Klien

= Tinggal dalam satu rumah


8. Tipe Keluarga :
Keluarga Bp. R termasusk tipe keluarga inti. Keluarga Bp. R (38 thn)
terdiri dari Bp.R , Ibu N dan 2 orang anaknya yaitu An. B dan An M
9. Suku Bangsa :
Bp. R berasal dari Bali dan istrinya, Ibu N juga berasal dari Bali. Bahasa
dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah Bahasa Bali dalam
percakapan. Ibu N mengatakan keluarganya tidak memiliki kebiasaan khusus
yang mempengaruhi status kesehatan keluarga yang diajarkan turun-temurun.
10. Agama :
Seluruh keluarga Bp. R beragama Hindu. Kegiatan ibadah keagamaan
keluarga Bp. R yaitu sembahyang sehari – hari dan pada saat hari penting atau
rainan.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Di keuarga Bp. R pencari nafkah utama di keluarga adalah Bp. R yang
bekerja sebagai wirausaha dengan penghasilan 2.000.000 – 2.500.000 setiap
bulan. Ibu N sehari-hari berjualan Canang dengan penghasilan perhari
300.000-an. Keperluan keluarga sehari-hari adalah untuk makan, jajan dan
keperluan lainnya. Ibu N mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan
penghasilan suaminya saat ini. Keluarga Bp. R semua sudah memiliki BPJS Commented [L1]: Adakah sisa penghasilan per bulan yg
digunakan untuk tabungan oleh keluarga?
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bp. R tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga,
hanya sesekali anaknya mengajak berwisata. Bp. R. Di rumah Ibu N
mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan melalui TV dan Hp

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Termasuk keluarga dengan remaja. Tugas perkembangan keluarga
dengan anak remaja yang dilakukan oleh keluarga antara lain :
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan mandiri.
Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi An. B untuk memilih
apa yang ingin dilakukan. An. B mengatakan tanggung jawabnya adalah
belajar dan membantu orang tua, itupun jarang dilakukan atas kemauannya
sendiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
Pernikahan Bp. R dan Ibu N saat ini sudah berlangsung selama 15
tahu. Ibu N dan Bp. R mengatakan untuk berusaha membesarkan kedua
anaknya dengan memenuhi segala kebutuhan mereka.
14. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
a. Berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak.
Ibu N mengatakan bahwa An. B adalah anak yang pendiam dan jarang
berbicara jika tidak ditanya. An. B sudah mulai jarang berkumpul dengan
keluarga, jika berada di rumah An. B banyak menghabiskan waktunya di
dalam kamarnya. An. B mengatakan jarang berbicara dengan Bp. R karena
menurut An. B bapaknya itu galak dan kalau menyuruh sesuatu misalnya
belajar. An. B mengatakan tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja, karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan
informasi mengenai tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja.

15. Riwayat Keluarga Inti :


Bp. R dan Ibu N menikah pada tahun 2001, dan anak pertamanya lahir
setahun kemudian. Jenis kontrasepsi yang dipih adalah pil KB. Commented [L2]: Kaji juga adanya riwayat penyakit keluarga
inti
16. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menurun. Bila sakit, keluarga
Bp. R pergi ke dokter. Tidak ada pola makan atau jenis makanan yang dibatasi. Commented [L3]: Ini yg dikaji adalah riwayat keluarga
sebelumnya

c. Lingkungan
17. Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditinggali Bp. R sekeluarga adalah rumah permanen yang
berukuran 70 m2. Desain rumah terbagi menjadi 4 bangunan, 2 bangunan
sebagai yang terdiri temapt tidur, dapur dan toilet sedangkan 2 bangunan yang
lain yaitu Merajan dan Bale Dangin. Lantai rumah terbuat dari keramik.
Terdapat jendela yang memadai, jendela yang terlihat terbuka. Warna dinding
rumah adalah putih yang kondisinya cukup bersih. Kondisi rumah tampak rapi
dan bersih dan terdapat beberapa perabot rumah yang sesuai. Sumber air yang
digunakan oleh keluarga berasal dari tanah (sanyo) sehingga airnya tidak
berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Jarak sumur bor dengan septi tank 10
meter. Pada saat hari mulai gelap pencahayaan lampu dalam rumah Bp. R
terbilang terang. Commented [L4]: Yg dikaji adalah pada siang hari apakah
ventilasi dan pencahayaan di rumah baik?
Pengolahan sampah bgmn?
Pengolahan alir limbah dapur dan kamar mandi bgmn?
Ruang T

Toilet

Merajan Balai Dangin

Kamar Tidur

Dapur

Kamar Tidur

Ruang Tamu Halaman

U S
Kamar Tidur
18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :
Bp. R jarang berkumpul dengan tentangga karen akesibukannya, namun
Bp. R rajin untuk ngayah. Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan harmonis. Commented [L5]: Karakteristik lingkungan sekitarnya seperti
apa?
19. Mobilitas Geografis Keluarga :
Saat ini keluarga Bp. R sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang
dan tidak berniat untuk pindah. Bp.R sendiri sudah tinggal di rumah tersebut
sejak Bp. R lahir.

20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu
dengan yang lain (terlihat harmonis). Ibu N juga bersosialisasi dengan tetangga
di kanan, kiri dan depan rumahnya. An. B mengikuti STT di Banjarnya namun
jarang dalam mengikuti kegiatannya.
21. Sistem Pendukung Keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan
dengan anggota keluarga. Kadang juga melibatkan orang tua

d. Struktur Keluarga
22. Pola Komunikasi Keluarga :
Ibu N mengatakan bahwa komunikasi dengan keluarganya menekankan
keterbukaan. Bila ada masalah dalam keluarga, Ibu N mendiskusikan bersama
Bp. R, terkadang meminta bantuan nasihat dari orang tua. Waktu yang
biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan
waktu makan bersama dengan anggota keluarga. Namun An. B mengatakan
lebih suka menceritakan masalahnya kepada teman-temannya dibandingkan
kepada orang tua ataupun keluarganya yang lain.
23. Struktur Kekuatan Keluarga :
Pemegang keputusan di keluarga adalah Bp. R sebagai kepala keluarga,
tetapi tidak menutup kemungkinan suatu ketika Ibu N punya pendapat sendiri
dan membuat keputusan sendiri.
24. Struktur Peran :
 Bp. R
Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga.
 Ibu N
Ibu N mengatakan urusan anaknya lebih banyak diserahkan kepada
dirinya.
 An. B
An. N mengatakan malas belajar dan jarang mengerjakan tugas
sekolahnya. Ibu N mengatakan bahwa anaknya jarang belajar dan nilainya
pas-pasan. Ibu N mengatakan tidak pernah membantu aktivitas belajar
anaknya di rumah.
 An. M
Sebagai anak ke dua Bp. R dan Ibu R yang pada tahun ini akan memasuki
kelas 2 SMP.
Ibu N juga mengatakan di rumahnya tidak ada peraturan yang jelas tentang apa
saja tugas setiap anggota keluarga.
25. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang dipegang oleh Bp. R adalah sesuai dengan nilai-
nilai ajaran Hindu. Penerimaan keluarga terhadap perawat sangat baik, setiap
masalah yang ada diutarakan dan menerima kehadiran perawat.

e. Fungsi keluarga
26. Fungsi Efektif :
Ibu N mengatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah dapat
saling terbuka dalam menyampaikan pendapat walaupun An. N termasuk anak
yang pendiam dan jarang menyampaikan pendapat.
27. Fungsi Sosialisasi :
Hubungan antar anggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik.
Hubungan anggota keluarga dengan tetangga juga baik Commented [L6]: Adakah aturan yg dianut oleh keluarga dalam
menajalankan fungsi sosialisasi anggota keluarga?
28. Fungsi Perawatan Keluarga :
Ibu N mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit, maka
yang sakit akan langsung diberikan obat dari warung atau dari apotek.
Keluarga Ibu N juga sering memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS, tetapi
Commented [L7]: Kajilah 5 fungsi perawatan keluarga wlpn
jika sudah sembuh dengan mengkonsumsi obat warung maka hanya diobati di saat pengkajian tdk ada anggota keluarga yg mengeluh gangguan
kesehatan, arahkan pengkajian kepada peningkatan status
rumah saja. kesehatan keluarga
f. Stress dan Koping Keluarga
29. Stressor Jangka Pendek :
Keluarga Bp. R mencemaskan pergaulan An. B yang sudah memasuki
masa remaja. Bp. R takut bila anaknya salah pergaulan terlebih lagi anaknya
perempuan. An. B mengatakan sudah memiliki teman dekat laki - laki (pacar).
30. Stressor Jangka Panjang :
Ibu N mengeluhkan biaya sekolah kedua anaknya yang semakin mahal
31. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah :
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari
masalah tersebut dengan jalan musyawarah. Keluarga meyakini kalau setiap
masalah ada jalan keluarnya
32. Strategi Koping yang Digunakan :
Ibu R mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi
kepada Ida Sang Hyang Windhi Wasa tetapi tetap berusaha untuk mengatasi
masalah yang ada.
33. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak ada.

g. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dengan kedatangan perawat berkunjung ke rumahnya
adalah keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga. Mereka juga
berharap akan banyak mendapatkan banyak pengetahuan tentang berbagai macam
jenis penyakit dan cara perawatannya.
h. Pemeriksaan Fisik
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
1 Bp. R
130/90 86 21 36,7 68 172
(43 tahun)
Keluhan/RPS Tidak memiliki keluhan fisik
Riwayat Bp. R mengatakan
penyakit
dahulu
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik, memakai kacamata jika membaca.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 21 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler, dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat datar dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 10x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, tidak
ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
2 Ibu. N
110/70 82 19 36,8 48 154
(40 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 19
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
3 An. B
120/80 88 20 36,5 45 160
(17 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
4 An. M
110/80 91 21 36,8 40 154
(15 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 21
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.

B. Analisa Data
No. Data Problem Commented [L8]: Coba pastikan lg batasan karakteristik
diagnose, apakah sdh tepat?
1. DS : Ketidakefektifan performa peran
- Ibu. N mengatakan dirumahnya tidak ada remaja An. H keluarga Bp. R
peraturan yang jelas tentang apa saja tugas
setiap anggota keluarga.
- An. B mengatakan tidak mengetahui tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja.
- An. B mengatakan sebelumnya tidak pernah
mendapatkan informasi mengenai tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja.

DO :
- An. B marupakan anak pertama dalam
keluarga.
- An. B berusia 17 tahun, berada pada masa
remaja
- Dirumahnya tidak ada yang mengajarkan
peran dan tanggung jawab kepada remaja
(An. B)
2. DS : Ketidakefektifan koping keluarga
- Ibu. N mengatakan An. B lebih suka Bp.R
menghabiskan waktunya didalam kamar
dari pada berkumpul dengan keluarga
- Ibu. N mengatakan Bp. R memang agak
keras untuk mendidik anak-anaknya
- An. B mengakui tidak pernah menceritakan
masalah yang dihadapinya pada orang tua
- An. B mengatakan lebih suka menceritakan
masalahnya kepada teman-temannya
debandingkan kepada orang tua ataupun
keluarganya yang lain.

DO :
- Bp. R sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada anaknya.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan performa peran remaja An. B keluarga Bp. R
2. Ketidakefektifan koping keluarga Bp.R

D. Scoring/ Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah


1. Diagnosa : Ketidakefektifan performa peran remaja An. B keluarga Bp. R
Kriteria SKOR Hasil Pembenaran
SIFAT MASALAH Saat ini An. B masih
(bobot = 1) dalam tahap
- Tidak sehat 3 3/3 x 1 = 1 perkembangan remaja
- Ancaman kesehatan 2 yang membutuhkan
- Krisis atau keadaan 1 perhatian dan komunikasi
sejahtera yang efektif dalam
mengungkapkan
masalahnya. Orang tua
biasanya hanya
menanyakan kemana An.
B pergi dan kadang
memarahi jika ada
masalah dengan sekolah.
KEMUNGKINAN An. B masih dapat diajak
MASALAH DAPAT berkomunikasi dan
DIUBAH (bobot = 2) menurut pada orang
- Dengan mudah 2 2/2 x 2 = 2 tuanya, melalui
- Hanya sebagian 1 pendekatan komunikasi
- Tidak dapat 0 yang efektif akan
pengenalan peran dan
tanggung jawab remaja
maka penerapan peran
pada remaja di keluarga
Bp. R akan efektif.
POTENSIAL Adanya perhatian yang
MASALAH DAPAT baik dari orang tua dan
DICEGAH (bobot = 1) saudara An. B akan
- Tinggi 3 1/3 x 1 = perkembangan peran dan
- Cukup 2 1/3 tanggung jawabnya.
- Rendah 1
MENONJOLKAN Keluarga mengatakan ada
MASALAH (bobot = 1) masalah dan segera perlu
- Masalh berat, harus 2 2/2 x 1 = 1 ditangani karena mereka
segera ditangani takut anaknya tidak bisa
- Ada masalah, tapi 1 penerapkan peran dan
tidak perlu segera tanggung jawab remaja di
ditangani keluarga.
- Masalah tidak 0
dirasakan
Total 4 1/3

3. Diagnosa : Ketidakefektifan koping keluarga Bp.R


Kriteria SKOR Hasil Pembenaran
SIFAT MASALAH Timbul mekanisme
(bobot = 1) koping negatif baik pada
- Tidak sehat 3 3/3 x 1 = 1 orangtua, keluarga
- Ancaman kesehatan 2 maupun remaja karena
- Krisis atau keadaan 1 kurangnya kualitas
sejahtera komunikasi antara
mereka.
KEMUNGKINAN Pola komunikasi antara
MASALAH DAPAT remaja dan orang tua
DIUBAH (bobot = 2) merupakan suatu proses
- Dengan mudah 2 2/2 x 2 = 2 yang harus dimulai dan
- Hanya sebagian 1 dijaga
- Tidak dapat 0 keberlangsungannya,
keluarga sudah
memberikan respon
positif dengan bertanya
cara komunikasi yang
baik dengan remaja.
POTENSIAL Keluarga sudah
MASALAH DAPAT mengetahui stressor dan
DICEGAH (bobot = 1) cara mencegahnya.
- Tinggi 3 3/3 x 1 = 1
- Cukup 2
- Rendah 1
MENONJOLKAN Keluarga menganggap
MASALAH (bobot = 1) masalah terjadi tetapi
- Masalah berat, harus 2 1/2 x 1 = tidak menjadikan masalah
segera ditangani 1/2 ini prioritas utama.
- Ada masalah, tapi 1
tidak perlu segera
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
Total 4 1/2

E. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakefektifan koping keluarga Bp.R
2. Ketidakefektifan performa peran remaja An. B keluarga Bp. R
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “R”
DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA
Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-1

Tanggal : 14 Maret 2019, Pkl. 17.00 wita

A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keluarga Bp. R merupakan keluarga yang rukun namun terdapat masalah pada
An. B yang pendiam dan jarang berbicara jika tidak ditanya. An. B sudah mulai
jarang berkumpul dengan keluarga dan dalam keluarga tersebut kurang
mengenal masalah yang dialami An. B. Berdasarkan fenomena diatas saya akan
melakukan asuhan keperawatan pada keluarga Bp.R.
2. Data Yang Perlu Dikaji
a. Data keluarga Bp. R (Riwayat kesehatan, struktur, fungsi keluarga).
b. Data lingkungan tempat tinggal Bp. R.
c. Permasalahan kesehatan pada anggota keluarga yang lain.
d. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua dengan keluarga Bp. R.
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua
3. Masalah Keperawatan Keluarga
Belum ada masalah yang terkaji
B. Prioritas Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum menyimpulkan diagnosa keperawatan
2. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu melakukan
BHSP dan pengkajian.
3. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan petugas :
a. Mendapatkan data keluarga Bp. R (Riwayat kesehatan, struktur, fungsi
keluarga).
b. Mendapatkan data lingkungan tempat tinggal Bp. R.
c. Mendapatkan permasalahan kesehatan pada anggota keluarga yang lain.
d. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua dengan keluarga Bp. R.
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode
a. Wawancara
2. Alat dan Media
a. Alat tulis
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : 14 Maret 2019, Pkl. 17.00 wita
b. Tempat : di rumah keluarga Bp. R yaitu di Jl. Gunung Agung, Gg.
Carik V, no 9 Denpasar
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan
b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga Bp. R
2. Kriteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi
dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan
mahasiswa ke keluarga.
b. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian
c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
3. Kriteria Hasil
a. 100% anggota keluarga mampu menerima kehadiran mahasiswa
b. 100% anggota keluarga dapat memberikan informasi kondisi kesehatan
keluarga.
c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada
tanggal 16 Maret 2019 pukul 16.00 wita.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “R”
DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA
Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-2

Tanggal : 16 Maret 2019, Pkl. 16.00 wita

E. Latar Belakang
4. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengenalan dan membina hubungan saling percaya. Berdasarkan data
pengkajian sebelumnya dan hasil analisis data, tidak didapatkan riwayat
penyakit pada keluarga Bp. R namun masalah terletak pada An. B yang sering
menyendiri pada saat dirumah. An. B mengatakan tidak mengetahui tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai remaja. Pada pertemuan
sebelumnya bapak KW mengatakan tinggal dirumah dengan istrinya, dan 2
orang anak yang masih sekolah. Dalam proses melengkapi data, fokus dari
kegiatan kali ini adalah melakukan pengkajian serta melakukan pemeriksaan
fisik pada seluruh anggota keluarga bapak KW Commented [L9]: Apakah hanya sampai pemeriksaan fisik
untuk kunjungan kedua?
5. Data Yang Perlu Dikaji
f. Data pemeriksaan fisik (TTV)
g. Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bp. R.
6. Masalah Keperawatan Keluarga
a. Ketidakefektifan performa peran remaja An. B keluarga Bp. R
b. Ketidakefektifan koping keluarga Bp.R
F. Prioritas Keperawatan
4. Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Ketidakefektifan performa peran remaja An. B keluarga Bp. R
b. Ketidakefektifan koping keluarga Bp.R
5. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu melakukan
pengkajian.
6. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan petugas :
e. Mendapatkan data dari hasil pemeriksaan fisik seluruah anggota
keluarga bp.R
f. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga Bp. R.
g. Melakukan kontrak untuk pertemuan keketiga dengan keluarga Bp. R. Commented [L10]: Apakah hny sampai prioritas?

G. Implementasi Tindakan Keperawatan


4. Metode
b. Wawancara
c. Pemeriksaan Fisik
5. Alat dan Media
b. Alat tulis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Thermometer
6. Waktu dan Tempat
c. Waktu : 16 Maret 2019, Pkl. 16.00 wita
d. Tempat : di rumah keluarga Bp. R yaitu di Jl. Gunung Agung, Gg. Carik V,
no 9 Denpasar
H. Kriteria Evaluasi
4. Kriteria Struktur
c. Laporan pendahuluan sudah disiapkan
d. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga Bp. R
e. Mahasiswa membawa alat pemeriksaan fisik (tensimeter, stetoskop,
themometer)
5. Kriteria Proses
e. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua
arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa
ke keluarga.
f. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian
g. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
h. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
6. Kriteria Hasil Commented [L11]: Apakah ini saja yg menjadi kriteria hasil
kunjungan kedua? Harusnya sesuai dengan tujuan khusus
d. 100% anggota keluarga mampu menerima kehadiran mahasiswa
e. 100% anggota keluarga dapat memberikan informasi kondisi kesehatan
keluarga.
f. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada
tanggal 18 Maret 2019 pukul 16.00 wita.

Anda mungkin juga menyukai