Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS Callosum Neurology, Volume 3, Nomor 2: 54-57, 2020

ISSN 2614-0276 | E-ISSN 2614-0284

LAPORAN KASUS: VERTIGO PADA


PASIEN STROKE ISKEMIK
VERTEBROBASILAR DAN SYOK HIPOVOLEMIK
Hanifah F. Hayati, Sri Sutarni
Departemen Neurologi, FK Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Indonesia

Diterima 12 Februari 2020 DOI: https://doi.org/10.29342/cnj.v3i2/110


Disetujui 12 April 2020
Publikasi 31 Mei 2020 Korespondensi: hanifahfh@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Vertigo merupakan gejala yang antiplatelet, dan terapi simtomatis. Diskusi: Stroke
sering timbul pada stroke iskemik vertebrobasilar, iskemik vertebrobasilar disebabkan oleh mekanisme
dengan mekanisme emboli sebagai penyebab embolik, trombotik, atau hemodinamik. Penyebab
tersering. Syok hipovolemik pada stroke iskemik hemodinamik adalah penurunan aliran darah sistem
vertebrobasilar merupakan kasus yang jarang. vertebrobasilar yang sering terjadi pada usia tua.
Laporan Kasus: Perempuan 56 tahun datang ke IGD Stenosis arteri vertebralis, akibat spondilosis
dengan keluhan lemas dan pusing berputar onset akut, servikalis, menurunkan vaskularisasi posterior,
yang menetap, intensitas sedang, disertai mual, sehingga timbul vertigo dan iskemik batang otak yang
muntah, dan keringat dingin. Sejak 5 hari, nafsu diperberat oleh gangguan hemodinamik syok
makan dan minum menurun. Pada pemeriksaan hipovolemik. Hipovolemia berat menyebabkan
didapatkan hipotensi, paresis nervus VII dan XII iskemik otak yang diperberat oleh aritmia dan
kanan UMN, hemiparesis kanan, dan refleks babinski hiperglikemia. Kesimpulan: Vertigo sebagai gejala
bilateral.. CT scan kepala menunjukan iskemik utama stroke iskemik vertebrobasilar merupakan
lakunar di medula oblongata dan spondilosis kasus mortalitas dan morbiditas tinggi. Iskemik pada
servikalis. Didapatkan hemokonsentrasi, imbalans kasus ini dapat dikarenakan stenosis arteri vertebralis
eletrolit, hiperglikemia, dan penurunan fungsi ginjal. dan syok hipovolemi. Klinisi perlu mendiagnosis dan
Pasien diberi rehidrasi intravena, balans cairan, menerapi vertigo dengan stroke vertebrobasilar.

Kata Kunci: Vertigo, stroke vertebrobasilar, syok hipovolemik.

ABSTRACT

Background: Vertigo is common in ischemic balance, anti-platelet, and symptomatic therapy.


vertebrobasilar stroke. Embolism is the frequent Discussion: Ischemic vertebrobasilar stroke is caused
pathophysiology. Hypovolemic shock in ischemic by embolic, thrombotic, or hemodynamic mechanism.
vertebrobasilar stroke is a rare case. Case Report: A Low vertebrobasilar blood flow causes hemodynamic
56 year-old female came to emergency room with instability. Vertebral artery stenosis due to cervical
weakness and acute onset of continuous, medium spondylosis decrease posterior vascularisation. This
intensity spinning dizziness, nausea, vomiting, and causes vertigo and brainstem ischemia which is
sweating. The patient’s appetite and drinking had worsened by hypovolemic shock. Severe hypovolemia
decreased for 5 days. Examination showed leads to brain ischemia aggravated by cardiac
hypotension, paralysis of right 7th and 12th nerve, dextra arrhythmia and hyperglycemia. Conclusion: Vertigo is
hemiparesis, and positive bilateral babinski reflex. common in ischemic vertebrobasilar stroke with high
Head CT showed lacunar ischemic in medulla mortality and morbidity. Ischemic might be caused by
oblongata and cervical spondylosis. Laboratory stenosis of vertebral artery and hypovolemic shock.
showed hemoconcentration, electrolyte imbalance, Clinicians should diagnose and treat vertigo in
hyperglicemia, and decreased renal function. The vertebrobasilar stroke properly.
patient was given intravenous rehidration, fluid

Key Words: Vertigo, Vertebrobasilar stroke, Hypovolemic shock.

54 | Callosum Neurology – Jurnal Berkala Neurologi Bali


LAPORAN KASUS Hayati, dkk 2019
Latar Belakang dan tidak kontrol rutin. Keluhan telinga
Vertigo adalah sensasi gerakan tubuh ketika tubuh berdenging, penurunan pendengaran, demam,
tidak sedang bergerak, yang tidak sesuai dengan riwayat tumor, stroke, diabetes melitus, penyakit
gerakan kepala normal, merupakan gejala murni jantung, atau hipertensi disangkal oleh pasien.
atau kumpulan gejala (sindroma) yang terdiri dari Saat datang di IGD pasien tampak lemah,
gejala pusing berputar, gejala somatik (nistagmus cenderung banyak tidur, dan sulit komunikasi.
dan ketidakseimbangan), dan gejala otonom Pasien juga mengeluhkan pusing berputar
(mual, muntah, keringat dingin).1,2 Vertigo intensitas sedang dan terus menerus disertai
diklasifikasikan berdasarkan etiologisnya yaitu muntah dan keringat dingin. Tanda vital
vertigo perifer (gangguan di sistem vestibular didapatkan hipotensi 85/69 mmHg dan takikardi
perifer) dan vertigo sentral (gangguan di batang 101 kali per menit irama iregular. Frekuensi nafas
otak atau serebelum).1,2 dan suhu masih dalam batas normal. Pemeriksaan
Insufisiensi vertebrobasilar merupakan salah satu fisik umum didapatkan adanya nyeri ulu hati.
penyebab utama vertigo sentral pada orang tua.2 Pemeriksaan neurologis didapatkan nistagmus
Sistem vertebrobasilar terdiri dari dua arteri horizontal bidireksional, paresis nervus VII dan
vertebralis lalu menyatu menjadi satu arteri XII kanan UMN, hemiparesis kanan (4+), dan
basilaris yang memvaskularisasi sirkulasi refleks babinski positif di kedua tungkai. Tes
posterior meliputi serebelum dan batang otak.3 fungsi keseimbangan sulit dinilai karena pasien
Patofisiologi stroke vertebrobasilar adalah mengalami hemiparesis. Hasil laboratorium
mekanisme embolik, trombotik, atau ditemukan adanya peningkatan Hb (17,7g/dL),
hemodinamik.1,3 Mekanisme hemodinamik yaitu peningkatan hematokrit (54,2%), trombositosis
hipoperfusi aliran vertebrobasilar dapat (499x103/μL), leukositosis (14,49x103/μL),
menyebabkan iskemia batang otak yang disebut imbalans elektrolit (Na 154, Kalium 3,88, dan
stroke vertebrobasilar/ stroke batang otak.3,4 Klorida 108), hiperglikemi (226 mg/dL), dan
Gejala klinis stroke vertebrobasilar berupa vertigo penurunan fungsi ginjal (Bun 208; Kreatinin
sentral yang disertai tanda-tanda defisit batang 5,26). Pasien dikelola oleh dokter spesialis
otak (nervus kranialis), hemiparesis, ataksia, atau penyakit dalam, saraf, dan jantung. Dokter
hemianopia homonim.3,4 spesialis penyakit dalam mendiagnosis pasien ini
Stroke vertebrobasilar banyak terjadi pada orang dengan syok hipovolemik akibat low intake dan
usia tua dengan faktor resiko hipertensi, usia, jenis mendapatkan terapi rehidrasi cairan dan koreksi
kelamin, gangguan jantung (aritmia, atrial elektrolit. Dokter spesialis penyakit jantung dan
fibrilasi, atau endokarditis), merokok, dan pembuluh darah mendiagnosis dengan aritmia dan
hiperlipidemia.1 Angka kejadian stroke VES (ventricular extra systole) pada Gambar 1
vertebrobasilar bervariasi tergantung pada area dan direncanakan untuk ekokardiografi. Pasien
yang terlibat. Sekitar 80% stroke adalah iskemik dilakukan observasi balans cairan dan rawat inap.
dan 20% terjadi di area vertebrobasilar yang dapat
menyebabkan gejala vertigo.1,5 Mortalitas stroke
vertebrobasilar sangat tinggi sekitar 75-80%
sehingga diperlukan diagnosis dan terapi yang
tepat.1 Pada kasus ini dilaporkan wanita 56 tahun
dengan keluhan vertigo dan hipotensi pada syok
hipovolemia yang jarang dilaporkan sebagai
penyebab stroke vertebrobasilar.

Ilustrasi Kasus
Perempuan usia 56 tahun datang ke IGD dengan
keluhan lemas dan pusing berputar onset akut,
dirasakan terus menerus, intensitas sedang, mual,
muntah dan keringat dingin. Sejak 5 hari sebelum Gambar 1. Pemeriksaan elektrokardiografi 12
masuk rumah sakit, pasien mengalami penurunan lead pada tanggal 28 Januari 2020.
nafsu makan dan minum. Riwayat vertigo sekitar Hasil CT scan kepala tanpa kontras menunjukan
5 tahun yang lalu membaik dengan pengobatan adanya iskemik di medula oblongata dan

Callosum Neurology – Jurnal Berkala Neurologi Bali| 55


Hayati, dkk 2019 LAPORAN KASUS
spondilosis servikalis pada Gambar 2. Diagnosis plak atherosklerotik pada arteri-arteri besar (arteri
akhir adalah vertigo sentral pada stroke vertebralis atau arteri basilaris) yang lepas
vertebrobasilar, dan diberikan terapi clopidogrel kemudian menyumbat pada area vaskular distal.7,8
(1x75mg), flunarizin (1x5mg), dan fisioterapi. Emboli bisa juga timbul dari lapisan tunika intima
Pasien membaik dalam 5 hari perawatan. endotel yang rusak akibat trauma atau kompresi.7
Mekanisme trombotik pada stroke iskemik
memiliki perjalanan penyakit yang relatif lambat
dan fluktuatif sebelum akhirnya mencapai defisit
neurologis yang maksimal.7,8
Penyebab mekanisme hemodinamik adalah
penurunan aliran darah sistem vertebrobasilar
yang sering terjadi pada usia tua dan pasien
diabetes mellitus.5,9 Hipoperfusi akibat gangguan
hemodinamik dapat diakibatkan dari stenosis
arteri yang menyebabkan penurunan perfusi distal
misalnya pada kasus subclavian steal syndrome
Gambar 2. Pemeriksaan CT scan kepala tanpa dimana terdapat stenosis di arteri subklavia pada
kontras potongan koronal, sagital, dan aksial pada sisi proksimal arteri vertebralis sehingga
31 Januari 2020. mengakibatkan hipoperfusi arteri vertebralis
distal, selain itu dapat disebabkan dari pengobatan
Diskusi anti-hipertensi yang berlebihan, aritmia jantung,
Vertigo merupakan gejala yang paling sering dan vaskulitis. 5,7
timbul pada stroke vertebrobasilar.5,6 Pasien ini Pada pasien ini terdapat beberapa kondisi yang
memberikan gejala utama mengarah ke sindroma mendukung adanya gangguan hemodinamik yang
vertigo vestibularis sentral. Sensasi pusing dapat memicu terjadinya iskemik, yaitu adanya
berputar dirasakan timbul terus menerus intensitas hipotensi yang diakibatkan oleh syok
sedang disertai mual, muntah, dan keringat hipovolemik dikarenakan low intake sehingga
dingin. Pada pasien juga ditemukan adanya defisit mengakibatkan aliran darah menuju otak
neurologis nervus kraniales, hemiparesis, dan berkurang. Kondisi hipovolemi yang parah akan
nistagmus bidireksional. Gejala ini mengarahkan menyebabkan iskemik otak.10 Selain itu aritmia,
ke diagnosis vertigo sentral yang dikonfirmasi kondisi usia tua, dan hiperglikemi juga
dengan hasil head CT scan menunjukan area merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
iskemik di batang otak dan spondilosis servikalis. hemodinamik.5,9 Kondisi lain yang dapat
Perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lebih menyebabkan insufisiensi vertebrobasilar pada
lanjut, seperti MRI cerebral atau digital pasien ini adalah adanya spondilosis servikalis
subtraction angiography (DSA), untuk yang dapat menyempitkan arteri vertebralis
mengetahui diagnosis topis area iskemik secara sehingga menurunkan vaskularisasi sirkulasi
tepat. Bedasarkan gejala klinis yang ditemukan posterior. Belum dapat disingkirkan kemungkinan
pada kasus ini mengarah pada sindroma batang adanya faktor emboli yang menyebabkan stroke
otak pure motor hemiparesis yang menunjukkan iskemik tipe lakunar karena timbulnya defisit
adanya gangguan jaras kortikospinal dan neurologis dengan onset mendadak.
kortikobulbar kanan sehingga kemungkinan lesi Hiperglikemia pada pasien ini dapat
topis pada kasus ini adalah iskemik di basis pons menyebabkan komplikasi makro dan
kiri sesuai vaskularisasi cabang paramedian arteri mikrovaskular yang memperburuk luaran stroke
basilaris. Adanya spondilosis servikalis dapat iskemik.
menyebabkan stenosis arteri vertebralis yang Penatalaksanaan pasien ini meliputi terapi
dapat menurunkan vaskularisasi sirkulasi simtomatis, kausal, dan rehabilitatif. Vertigo pada
posterior meliputi batang otak dan serebelum.7 pasien ini disebabkan oleh stroke iskemik
Stroke iskemik vertebrobasilar dapat disebabkan sehingga terapi kausal yang diberikan adalah
oleh mekanisme embolik, trombotik, atau antiplatelet (clopidogrel), simtomatis diberikan
hemodinamik.7 Emboli adalah penyebab paling untuk mengurangi pusing berputar dan gejala
sering dengan defisit neurologis yang timbul otonom (mual, muntah) adalah flunarizin, dan
mendadak. Iskemik emboli sering timbul akibat

56 |Callosum Neurology – Jurnal Berkala Neurologi Bali


LAPORAN KASUS Hayati, dkk 2019
injeksi ondansetron. Pada pasien ini terdapat sudah melewati batas waktu sesuai guideline yaitu
gejala mual dan muntah sehingga pemilihan 6-24 jam setelah onset stroke iskemik.11
antiplatelet adalah clopidogrel yang memiliki efek
samping gastrointestinal lebih rendah Simpulan
dibandingkan aspirin. Clopidogrel bekerja secara Stroke iskemik vertebrobasilar merupakan kasus
selektif menghambat ikatan adenosin diphosphate yang memiliki tingkat mortalitas dan morbiditas
pada platelet yang dapat menghambat aktivasi tinggi. Vertigo merupakan gejala yang paling
kompleks glikoprotein GPIIb/IIa sehingga sering timbul disertai dengan defisit neurologis
menurunkan aggregasi platelet dalam pembuluh batang otak. Iskemik pada kasus ini kemungkinan
darah.7 Flunarizin merupakan calcium channel disebabkan oleh stenosis arteri vertebralis dan
blocker yang dapat memperbaiki gejala vertigo syok hipovolemi. Sangat penting bagi klinisi
sentral dengan mengurangi aktivitas eksitatori untuk dapat mendiagnosis dan memberikan terapi
sistem saraf pusat dengan menekan pelepasan dengan tepat pada pasien vertigo dengan stroke
glutamat.7 Terapi rehabilitatif yang bisa diberikan vertebrobasilar sehingga angka mortalitas dan
adalah fisioterapi untuk memperbaiki sekuel morbiditas dapat diturunkan.
stroke dan vertigo. Pada kasus ini tidak dilakukan
terapi trombolisis atau trombektomi dikarenakan Konflik kepentingan
Tidak ada

Daftar Rujukan Stenosis. Journal Stroke & Vascular


1. Perdossi, Pedoman Tata Laksana Vertigo, Neurology, 2019;4:246.
Jakarta: Pustaka Cendikia, 2017 9. Li Q, Xie P, Yang S, et al., Vertebral Artery
2. Rainer S, Mark K, Christiane R, et al., Compression Syndrome. Journal Front.
Dizziness in the Emergency Department: An Neurol, 2019;10:1075.
Update On Diagnosis, Journal Swiss Med 10. Hoff R, Rinker G, Verweij B, et al., Blood
Wkly, 2017:147. Volume Measurement to Guide Fluid
3. Paik S, Yang H, dan Seo Y, Sixth Cranial Therapy After Aneurysmal Subarachnoid
Nerve Palsy and Vertigo Caused by Hemorrhage A Prospective Controlled
Vertebrobasilar Insufficiency, Journal Study, Journal American Heart
Audiol Otol, 2019:1-4 Association/American Stroke Association,
4. Schaafsma J, Silver F, Kasner, et al., Infarct 2017;48:2.
Patterns in Patients with Atherosclerotic 11. Powers W, Rabinstein A, Ackerson T, et al,
Vertebrobasilar Disease in Relation to Guidelines for the Early Management of
Hemodynamics. Journal Cerebrovasc Dis Patients With Acute Ischemic Stroke:
Extra, 2019;9:123–128 2019 Update to the 2018 Guidelines for the
5. Zhang D, Li Hao, Ma Q, et al., Prevalence of Early Management of Acute Ischemic
Stroke and Hypoperfusion in Patients With Stroke, Journal American Heart
Isolated Vertigo and Vascular Risk Factors, Association/American Stroke Association,
Journal Front. Neurol, 2018;9:974. 2019
6. Elhfnawy A, El-Raouf M, Volkmann J, Fluri
F, et al., Relation of Infarction Location and
Volume to Vertigo in Vertebrobasilar Stroke,
Wiley Brain and Behaviour,2020:1-9
7. Allan R, Martin S, Joshua K, et al., Stroke
and Cerebrovascular Disease And Deafness,
Dizziness, and Disorders of Equilibrium. In:
Adams and Victor’s Principles of Neurology,
New York: McGraw Hill; 2019:303.
8. Samaniego E, Shaban A, Gutierrez S, et al.,
Stroke Mechanisms and Outcomes of
Isolated Symptomatic Basilar Artery

Callosum Neurology – Jurnal Berkala Neurologi Bali| 57

Anda mungkin juga menyukai