Anda di halaman 1dari 23

TUGAS CRITICAL PAPER

A Qualitative Study of the Thoughts and Experiences of


Hospital Nurses Providing Pressure Injury Prevention
and Management

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


PEMINATAN MANAJEMEN

JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus


karena berkat dan kasihNya, penulis dapat meyelesaikan Tugas Kritisi
jurnal Mata kuliah kualititatif.
Dalam penyusunan paper ini, penulis mendapatkan pengarahan
dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

Penulis menyadari bahwa penyusunan paper ini jauh dari


sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan paper kritisi jurnal ini dan
penulis berharap dapat bermanfaat bagi mahasiswa pada umum nya dan
penulis pada khusus nya. Amin

Jakarta,15 Desember 2019

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………..………………….………..……………… i
KATA PENGANTAR ……………………….………………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………..…………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .………………….………………………………………. 3
1.2. Tujuan .………….……………………………….……………….…….… 4
BAB II Pembahasan Kritisi Jurnal ……………………………………….. 5
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….. 21

Daftar Pustaka

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kritisi jurnal atau artikel adalah suatu proses yang sistematis
untuk mengevaluasi studi penelitian dan hasil yang dilaporkan.
Tujuan dari mengkritisi sebuah artikel atau jurnal adalah untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi argument yang telah dibuat
oleh peneliti dan memberikan argument kita terkait dengan
argument yang sudah ada. Kritisi jurnal adalah proses dengan hati
– hati dan sistematis untuk menguji validitas, hasil, dan relevansi
dari sebuah bukti ilmiah sebelum digunakan untuk mengambil
keputusan serta menentukan apakah artikel yang kita kritisi
mempengaruhi praktik pengambilan keputusan. (Ophla, 2014, hal.
4). Kritik jurnal atau artikel dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai kriteria yaitu dengan melakukan kritik terhadap: topik,
tujuan, disain atau pendekatan, deskripsi informan/ partisipan,
metode pengumpulan data, metode analisis data, hasil penelitian,
simpulan, dan implikasi. Kebenaran sebuah artikel perlu ditelaah
dan dikritisi untuk mendapatkan pemahaman yang luas,
menetapkan fakta yang dapat digunakan dalam praktik, dan
sebagai dasar penelitian berikutnya. (Letts, L, et.all, 2007)
Mengkritisi jurnal atau sebuah artikel merupakan hal yang
sangat penting untuk mengevaluasi secara kritis bukti penelitian
dalam rangka memfasilitasi praktik berbasis bukti, yang merupakan
penggunaan bukti terbaik yang tersedia untuk memandu
pengambilan keputusan dan desain program. Kritisi jurnal
memungkinkan kita untuk membedakan bukti terbaik yang tersedia
dari dalam tubuh besar penelitian. (Ophla, 2014, hal. 4).
Makalah ini mengkritisi artikel ilmiah berjenis penelitian
kualitatif dengan metode kritisi jurnal c ritical appraisal skills

3
programme (CASP) tahun 2017, dengan judul penelitian “ A
qualitative study of the thoughts and experiences of hospital nurses
providing pressure injury prevention and management yang
dilakukan di Sydney, Australia.

1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengajarkan mahasiswa S2 bagaimana mengkritisi sebuah
jurnal penelitian kualitatif . Pada makalah ini penelitian yang
dikritisi berjudul “A qualitative study of the thoughts and
experiences of hospital nurses providing pressure injury
prevention and management” yang dilakukan di Sydney,
Australia.
2. Kritisi jurnal ini sebagai masukan dan perlu dipertimbangkan
dalam rangka melanjutkan penelitian berikutnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN KRITISI JURNAL

Judul : A Qualitative Study of the Thoughts and Experiences Of Hospital


Nurses Providing Pressure Injury Prevention And Management
a,b,d a,c.
Peneliti : Michelle Barakat-Johnsona ,. Michelle Lai , Timothy Wanda
a,b,e a,b,c
,. & Kathryn White
a. Faculty of Medicine and Health, The University of Sydney,
Camperdown, Sydney, Australia
b. Sydney Local Health District, Sydney, Australia
c. The Cancer Nursing Research Unit, Level 6 North, Chris
O’Brien Lifehouse, Missenden Road, Camperdown, Sydney,
Australia
d. Patient Safety and Quality, Level 7, King George V Building,
Royal Prince Alfred Hospital, Missenden Road, Camperdown,
Sydney, Australia
e. Emergency Department, Royal Prince Alfred Hospital,
Missenden Road, Camperdown, Sydney, Australia
Sumber : Journal homepage: www.elsevier.com/locate/coll
Tahun : 2018
Kritisi : Menggunakan pendekatan Critical Appraisal Skills Programme
tool (CASP), 2017:

Pertanyaan
1. Apakah ada pernyataan yang jelas tentang tujuan penelitian?
Ya
a. Apakah tujuan dari penelitian?
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mendapatkan pemahaman
yang mendalam tentang pengalaman perawat dalam pencegahan
luka tekanan dan manajemen di rumah sakit.

5
b. Mengapakah hal ini dianggap penting?
Luka tekan yang didapat di rumah sakit adalah indikator kualitas
dalam perawatan kesehatan, termasuk perawatan (nursing care).
Keberhasilan pelaksanaan intervensi untuk mencegah luka tekan
dapat terhambat oleh faktor-faktor di luar kendali staf perawat.
Penelitian terbatas ada pada pengalaman perawat dalam
memberikan tekanan pencegahan dan manajemen cedera di
lingkungan rumah sakit.
Pengalaman perawat di rumah sakit tentang perawatan luka
tekanan hanya sedikit di eksplorasi secara kualitatif. Oleh karena
itu, peneliti ini berkesempatan melakukan penelitian untuk
mengeksplore pemikiran dan pengalaman perawat di rumah sakit
dalam menyediakan pencegahan dan manajemen cedera akibat
tekanan
c. Apakah relevan? Ya Relevan.
Cidera tekanan yang didapat di rumah sakit dianggap sebagai
indikator buruknya asuhan keperawatan. Penelitian internasional
yang ada tentang pencegahan dan manajemen cedera tekanan
telah difokuskan pada pengetahuan perawat, sikap, dan persepsi
melalui studi kuantitatif. Perawat memberikan pencegahan dan
manajemen luka atau cedera tekanan dalam keadaan sulit di
tingkat klinis, pendidikan, dan organisasi. Perawat secara internal
berkonflik dengan kualitas perawatan luka tekanan, yang mereka
anggap sebagian ditentukan oleh faktor-faktor di luar kendali
mereka.

2. Apakah metodologi kualitatif sesuai/ tepat? Ya


a. Apakah penelitian berusaha untuk menafsirkan atau
menerangi tindakan dan / atau pengalaman subjektif dari
partisipan penelitian?

6
Ya, Pada penelitian ini peneliti menggunakan Desain studi
penelitian eksplorasi kualitatif menggunakan semi terstruktur
wawancara yang dipandu dengan "kriteria konsolidasi untuk
pelaporan penelitian kualitatif" (COREQ), studi ini adalah salah satu
elemen dari studi yang lebih luas dalam pemeriksaan kesehatan
setempat. Sampel purposive terdiri dari dua puluh perawat bekerja
di unit dengan insiden tinggi cedera tekanan di seluruh distrik
kesehatan setempat di Sydney,Australia. Peserta diwawancarai
antara Mei dan September 2016, baik secara individu atau sebagai
sebuah kelompok yang menggunakan wawancara semi-terstruktur.

b. Apakah penelitian kualitatif merupakan metodologi yang


tepat untuk menangani tujuan penelitian?
Ya, Karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
mendeskripsikan, menjelaskan, mengeksplorasi (Manzilati, 2017,
hal. 53).
Metodologi kualitatif yang dipakai pada penelitian ini sangat tepat
disebabkan peneliti sebelumnya di Australia masih sedikit
mengeksplor Pengalaman perawat di rumah sakit tentang
perawatan luka tekanan secara kualitatif

APAKAH PENELITIAN INI LAYAK DILANJUTKAN? YA


Pertanyaan berikutnya:
3. Apakah desain penelitian sesuai untuk menjawab maksud
dari penelitian? Ya
a. Apakah peneliti sudah menyuguhkan desain penelitian?
(peneliti telah mendiskusikan metode apa yang
digunakan)
Ya, Desain penelitian ini eksplorasi kualitatif menggunakan semi
terstruktur wawancara yang dipandu dengan "kriteria konsolidasi
untuk pelaporan penelitian kualitatif" (COREQ), studi ini adalah

7
salah satu elemen dari studi yang lebih luas dalam pemeriksaan
kesehatan setempat. Pemilihan sampel menggunakan purposive
sampling untuk memastikan bahwa kohort dimasukkan baik
perawat senior dan junior dari ortopedi, kardio-vaskular,
transplantasi, perawatan lanjut usia akut dan medis, ilmu saraf,
rehabilitasi dan unit perawatan intensif. Unit-unit ini dipilih karena
mereka memiliki insiden tertinggi ( lebih dari 32%) dari, hospital
acquired pressure injuries (HAPI) yang dilaporkan periode 12 bulan
dibandingkan dengan unit lain di kabupaten tersebut. Sampel
penelitian ini terdiri perawat terdaftar, pendidik perawat klinis,
spesialis perawat klinis, dan manajer unit perawat di empat rumah
sakit melintasi distrik kesehatan setempat (local health
district /LHD).

4. Apakah strategi rekrutmen sesuai dengan tujuan/ maksud


penelitian? Ya
a. Apakah peneliti mempertimbangkan bagaimana
pemilihan partisipan?
Ya, karena pemilihan sampel dilakukan dengan membuat
kriteria inklusi yaitu: perawat terdaftar, pendidik perawat klinis,
spesialis perawat klinis, dan manajer unit perawat di empat
rumah sakit melintasi distrik kesehatan setempat yang bekerja
di unit ortopedi, kardio-vaskular, transplantasi, perawatan lanjut
usia akut dan medis, ilmu saraf, rehabilitasi dan unit perawatan
intensif. Unit-unit ini dipilih karena mereka memiliki insiden
tertinggi luka tekan. Partisipasi bersifat sukarela. Calon peserta
yang setuju menjadi partisipan dalam penelitian mengisi
formulir persetujuan dan mengembalikan formulir yang telah
diisi kepada peneliti.

8
b. Apakah peneliti menjelaskan mengapa peserta yang
mereka pilih adalah yang paling tepat untuk penelitian
ini?
Ya, Partisipan yang dipilih perawat terdaftar, pendidik perawat
klinis, spesialis perawat klinis, dan manajer unit perawat di
empat rumah sakit melintasi distrik kesehatan setempat yang
bekerja di unit ortopedi, kardio-vaskular, transplantasi,
perawatan lanjut usia akut dan medis, ilmu saraf, rehabilitasi
dan unit perawatan intensif dipilih karena mereka memiliki
insiden tertinggi luka tekan.

c. Apakah ada penjelasan seputar perekrutan? (mis.


mengapa sebagian orang tidak ambil bagian dalam
penelitian ini)
Pada penelitian, peneliti tidak menjelaskan alasan mengapa
sebagian orang tidak ambil bagian dalam penelitian ini. Peneliti
hanya menjelaskan kriteria inklusi dari penelitian yang
dilakukan.

5. Apakah data yang dikumpulkan sesuai untuk menjawab


masalah penelitian? Ya
Petunjuk Pertimbangan:
a. Apakah pengaturan untuk pengumpulan data sudah
ditetapkan?
Ya, Peneliti sudah menetapkan pengaturan pengumpulan data
 Panduan wawancara yaitu semi terstruktur yang terdiri dari
demografis dan pertanyaan terbuka dikembangkan oleh
peneliti untuk memungkinkan lebih banyak eksplorasi
mendalam pengalaman perawat . Panduan wawancara semi
terstruktur ditinjau oleh dua luka ahli perawat dan dua ahli

9
penelitian kualitatif, dan diuji cobakan pada lima perawat
senior dan junior.
 Waktu pengumpulan data yaitu mulai Mei sampai
September 2016.
 Lama wawancara berlangsung antara 20–40 menit dengan
wawancara kelompok dilakukan dan sisanya diadakan secara
individual
 Lokasi wawancara yaitu di lokasi pribadiyang dipilih oleh
perawat-peserta, memastikan mereka Partisipasi tidak
diketahui oleh anggota unit klinis mereka.
 Tehnik pengumpulan data ditetapkan menggunakan
wawancara yang direkam audio dan transkrip kata demi kata
dan catatan lapangan juga dibuat selama wawancara.
 Diakhir wawancara peserta ditawari kesempatan untuk
meninjau transkrip masing-masing, atau ringkasan yang
dianalisis data.
 Pengumpulan data dilanjutkan untuk setiap unit klinis sampai
kejenuhan data tercapai

b. Apakah sudah jelas bagaimana data dikumpulkan? (mis.


FGD, wawancara semi terstruktur dll.)
Ya, data dikumpulkan melalui 2 kelompok FGD, dalam penelitian
tidak dijelaskan berapa jumlah partisipan dalam setiap
kelompok, tetapi dalam tabel, peneliti menuliskan jumlah
peserta dalam kelompok FGD yaitu tiga partisipan yang bekerja
di unit Acute Aged Care, dan dua partsipan yang bekerja di unit
Medical and Aged Care. Lima belas partisipan yang lainya
dilakukan dengan in depth interview. Durasi wawancara
berlangsung 20-40 menit.

10
c. Apakah peneliti sudah menetapkan metode
penelitiannya?
Peneliti sudah menetapkan metode pengumpulan data yaitu
dengan mengunakan 2 kelompok FGD dan 15 responden
dilakukan in depth interview.

d. Apakah metode dijelaskan secara eksplisit? Ya,


Peneliti menjelaskan bahwa data dikumpulkan melalui FGD 2
kelompok dan 18 responden dengan in depth interview direkam
melalui audio dan transkrip kata demi kata oleh perusahaan
transkripsi independen. Peneliti melakukan wawancara semi
terstruktur yang terdiri dari demografis dan pertanyaan terbuka
dikembangkan oleh penulis untuk memungkinkan lebih banyak
eksplorasi mendalam pengalaman perawat. Panduan wawancara
semi terstruktur ditinjau oleh dua perawat ahli perawatan luka
dan dua ahli penelitian kualitatif, dan dilakukan ujicobakan pada
lima perawat senior dan junior.Catatan lapangan juga dibuat
selama wawancara.

e. Apakah ada modifikasi selama penelitian? Bagaimana


peneliti menjelaskan hal ini?
Selama penelitian, peneliti tidak melakukan modifikasi

f. Apakah bentuk datanya jelas? (auditape, video, catatan,


dll)
Ya, data wawancara direkam audio dan transkrip kata demi kata
oleh perusahaan transkripsi independen. Catatan lapangan juga
dibuat selama wawancara.

11
g. Apakah peneliti menjelaskna tentang saturasi data?
Ya, Peneliti menjelaskan bahwa Pengumpulan data dilanjutkan
untuk setiap unit klinis sampai kejenuhan data tercapai.

6. Apakah hubungan antara peneliti dan peserta sudah


dipertimbangkan secara memadai? Ya
Apakah peneliti mempertimbangkan
a. Peran peneliti sendiri yang dapat membiaskan atau
mempengaruhi penelitian?
Ya, Peneliti sudah mempertimbangkan peran peneliti. Dalam
penelitian ini yang melakukan wawancara adalah Peneliti wanita
senior dengan gelar PhD dan pengalaman lama dalam penelitian
kualitatif. Dia tidak memiliki hubungan dengan para peserta
Wawancara ditranskrip secara verbatim, transkrip adalah
dianonimkan, dan peserta diundang untuk mengulas dan
berkomentar pada transkrip mereka. Para peneliti kemudian
menganalisis transkrip secara individual dan bertemu untuk
meninjau dan mengkonfirmasi interpretasi, bidang catatan, dan
kembangkan kode dan tema.

b. Bagaimana peneliti menanggapi peristiwa selama


penelitian dan apakah mereka mempertimbangkan
implikasi dari setiap perubahan dalam desain
penelitian?
Dalam penelitian ini, peneliti tidak menjelaskan cata
menanggapi peristiwa selama penelitian. Dalam penelitian ini,
peneliti menjelskan apa yang mereka lakukan untuk menjaga
keaslian dan kredibilitas penelitian ini seperti untuk menjaga
hasil penelitian tidak bias, wawancara dilakukan oleh peneliti
senior dan berpengalaman dalam penelitian kualitatif.

12
7. Apakah masalah etika telah dipertimbangkan? Ya
Apakah peneliti mempertimbangkan
a. Apakah ada rincian yang memadai tentang bagaimana
penelitian ini dijelaskan kepada peserta untuk menilai
apakah standar etika dipertahankan?
Partisipan bersifat sukarela, setiap peserta diberitahu tujuan
penelitian dan persetujuan tertulis itu diperoleh dari partisipan.
Kerahasiaan dijamin oleh deidentifikasi peserta selama entri
data ke dalam basis data elektronik yang aman.

b. Jika peneliti telah membahas masalah yang diangkat


oleh penelitian (misalnya masalah seputar persetujuan
atau kerahasiaan yang diinformasikan atau bagaimana
mereka menangani efek penelitian pada peserta selama
dan setelah penelitian)
Untuk menangani efek penelitian pada peserta selama dan
setelah penelitian, peneliti menjamin kerahasiaan informasi
yang diberikan partisipan, mempertahankan anonimitas, semua
data penelitian dimasukkan kedalam basis data elektronik yang
aman.

c. Apakah persetujuan telah didapat dari komite etika?


Ya, penelitian ini disetujui oleh Local health district (LHD)
Human Research Ethics Komite (ref: HREC / 15 / RPAH / 482).
Standar etika untuk ini Studi ditegakkan sesuai dengan
Pernyataan Nasional tentang Perilaku Etis dalam Penelitian
Manusia (Kesehatan Nasional & Dewan Penelitian Medis, Dewan
Penelitian Australia, & The Australian Vice-Chancellor's
Committee, 2007).

13
8. Apakah analisis data cukup teliti (rigorous)? Ya
Apakah peneliti mempertimbangkan
a. Apakah ada deskripsi yang rinci tentang proses analisis?
Ya, Data dikelola menggunakan dikelola menggunakan
perangkat lunak NVivo 10. Data yang diperoleh dari para
peserta diatur secara tematis dan dianalisis menggunakan
pendekatan yang digariskan oleh Braun dan Clarke (2006).
Membaca ulang transkrip oleh yang pertama dua penulis
membantu mengidentifikasi konsep dan kode yang muncul. Dua
penulis pertama memberi kode data secara terpisah dan
kemudian ditinjau kode bersama-sama sampai ada kongruensi
untuk membentuk subtema. Untuk meningkatkan kredibilitas,
semua anggota tim peneliti terlibat dalam analisis data. Penulis
ketiga dan keempat, para ahli dalam penelitian kualitatif,
mengkaji sub-tema untuk mengkonfirmasi interpretasi dan
membantu pengembangan empat tema

b. Apakah analisis tematik digunakan. Jika demikian,


apakah sudah jelas bagaimana kategori/ tema diambil
dari data?
Ya, Tema diambil dari: hasil wawancara FGD dan in depth
interview 20 (data hilang dari satu peserta)
Empat tema diidentifikasi untuk menangkap pengalaman
perawat dalam memberikan PIPM di lingkungan rumah sakit:
(1) mengelola permintaan yang bersaing dalam klinis yang
kompleks; (2) pentingnya pengetahuan dan keterampilan; (3)
mengklarifikasi harapan, tujuan, dan keberhasilan organisasi;
(4) ditantang secara etis ketika tidak dapat memberikan
perawatan pasien yang berkualitas.

14
c. Apakah peneliti menjelaskan bagaimana data yang
disajikan dipilih dari sampel asli untuk menunjukkan
proses Analisa?
Peneliti menjelaskan bahwa data yang dianalisa adalah berasal
dari audio tape dari hasil FGD, in depth interview, catatan
lapangan yang di transkip dengan menggunakan software:
NVivo 10.
Transkrip wawancara sesuai tema dapat dilihat pada hasil
penelitian dalam jurnal ini.
d. Apakah data memadai dalam mendukung temuannya?
Ya, Data di dapat dari 2 kelompok FGD yang terdiri dari 3
responden yang berasal dari unit Acute Aged Care dan dua
responden dari Medical and Aged Care, 15 responden in depth
interview (satu responden Surgical Oncology, satu responden
Neurosurgical, dua responden Intensive Care Services, satu
responden Transplant, dua responden dari Vascular dimana satu
data missing, empat responden dari Orthopaedics, satu
responden dari Rehabilitation, dua responden dari Acute Aged
Care, satu responden dari All . Job title responden: CNE =
Clinical Nurse Educator, NUM = Nurse Unit Manager, RN =
Registered Nurse, CNC = Clinical Nurse Consultant, CNS =
Clinical Nurse Specialist, EEN = Endorsed Enrolled Nurse. sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan peneliti.
e. Sejauh mana data yang bertentangan diperhitungkan?
Keempat peneliti sudah memperhitungkan hal – hal yang
bertentangan melalui proses analisa data dimana para peneliti
sudah memeliki peran masing – masing. Dua penulis pertama
Membaca ulang transkrip, membantu mengidentifikasi konsep
dan kode yang muncul, memberi kode data secara terpisah dan
kemudian ditinjau kode bersama-sama sampai ada kongruensi
untuk membentuk subtema. Untuk meningkatkan kredibilitas,

15
semua anggota tim peneliti terlibat dalam analisis data. Penulis
ketiga dan keempat, para ahli dalam penelitian kualitatif,
mengkaji sub-tema untuk mengkonfirmasi interpretasi dan
membantu pengembangan empat tema

f. Apakah peneliti secara kritis memeriksa peran mereka


sendiri, potensi bias dan pengaruh selama analisis dan
pemilihan datanya?
Semua peneliti sudah mensepakati tanggungjawabnya masing-
masing dan proses FGD, in dept interview didasarkan pada
pertanyaan wawancara semi terstruktur yang dilakukan oleh
Peneliti wanita senior dengan gelar PhD dan pengalaman lama
dalam penelitian kualitatif sehingga data yang didapat tidak
bias. Semua hasil temuan dari wawancara dilakukan analiss
data melalui N Vivo 10. Ke empat peneliti berperan dalam
analisis data sesuai dengan tugas mereka masing – masing.

9. Apakah pernyataan temuannya yang jelas? Ya


Apakah peneliti mempertimbangkan
a. Apakah hasil temuannya dicantumkan secara eksplisit?
Ya, Hasil temuan jelas dirinci dalam penelitian ini. empat tema
temuan yang muncul: (1) mengelola permintaan yang bersaing
dalam klinis yang kompleks; (2) pentingnya pengetahuan dan
keterampilan; (3) mengklarifikasi harapan, tujuan, dan
keberhasilan organisasi; (4) ditantang secara etis ketika tidak
dapat memberikan perawatan pasien yang berkualitas.

b. Apakah ada diskusi yang cukup tentang bukti-bukti


yang mendukung atau melawan argumen para peneliti?
Ada yaitu: Peserta menyadari pentingnya pencegahan dan
manajemen cedera tekanan tetapi merasa sulit untuk

16
memberikan perawatan yang berkualitas karena prioritas dan
tantangan yang dihadapi pada kedua suatu tingkat organisasi
dan pasien.

c. Apakah peneliti telah membahas kredibilitas temuan


mereka? (misalnya triangulasi, validasi responden, lebih
dari satu analisis)

Ya, Untuk memastikan ketelitian metodologis penelitian,


kerangka kerja kredibilitas, keaslian, kekritisan dan integritas
memandu penelitian ini (Whittemore, Chase, & Mandle, 2001).
Peneliti wanita senior dengan gelar PhD dan pengalaman lama
dalam penelitian kualitatif melakukan wawancara. Dia tidak
memiliki hubungan dengan para peserta. Wawancara ditranskrip
secara verbatim, transkrip adalah dianonimkan, dan peserta
diundang untuk mengulas dan berkomentar pada transkrip
mereka. Para peneliti kemudian menganalisis transkrip secara
individual dan bertemu untuk meninjau dan mengkonfirmasi
interpretasi, bidang catatan, dan kembangkan kode dan tema.
Jejak audit yang digariskan proses yang memandu interpretasi
data, serta catatan pribadi pewawancara, dipertahankan

d. Apakah temuan dibahas dalam kaitannya dengan


pertanyaan penelitian?
Hasil temuan dibahas sesuai dengan pertanyaan penelitian yaitu
pemahaman mendalam tentang pengalaman perawat terkait
Pressure injury prevention and management (PIPM) di
lingkungan rumah sakit.

17
10. Seberapa berharganya penelitian ini?
Apakah peneliti mempertimbangkan
a. Apakah peneliti membahas kontribusi studi yang
dilakukan pada pengetahuan atau pemahaman yang
ada, misalnya apakah mereka mempertimbangkan
temuan terkait dengan praktik atau kebijakan? Atau
literatur berbasis penelitian?
Ya, peneliti membahas kontribusi penelitian terkait dengan
praktik di rumah sakit dibagian kesimpulan yaitu:
Pencegahan dan penanganan cedera tekanan hanyalah salah
satu aspek dari perawatan pasien dan seharusnya tidak
dipertimbangkan sendiri untuk mengubah praktik yang ada.
Rumah sakit perlu menerapkan tindakan yang mendukung
dan memungkinkan perawat memberikan perawatan
berkualitas yang diperlukan untuk mencegah dan mengelola
cedera tekanan. Rumah sakit perlu mempertimbangkan
pentingnya menyediakan sumber daya yang memadai dan
dampaknya terhadap kualitas perawatan pasien
b. Apakah mereka mengidentifikasi di mana area baru
penelitian selanjutnya?
Tidak ada saran untuk penelitian selanjutnya.
c. Apakah para peneliti membahas bagaimana temuan
dapat ditransfer ke populasi lain atau pertimbangan
penelitian ini dapat digunakan?
Pada penelitian ini, peneliti tidak membahas temuan untuk di
transfer ke polulasi lain. Temuan dari penelitian ini untuk
mengkonfirmasi dan memperluas penelitian yang ada di
bidang ini.

18
Analisa Positif dan Negatif
Pada penelitian ini peneliti sudah menjelaskan keuntungan dan
kekurangan penelitian ini. Di Poin diskusi dijelaskan keuntungan atau
positifnya penelitian ini adalah:
 Penelitian ini merupakan studi kualitatif pertama dilakukan di
Australia untuk mendapatkan wawasan tentang pengalaman
perawat rumah sakit tentang Pressure injury prevention and
management (PIPM)
 Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang pengalaman
perawat tentang PIPM dan mendukung penelitian sebelumnya
tentang tantangan yang dihadapi perawat setiap hari.
 Organisasi dan faktor yang berhubungan dengan pasien adalah
faktor penentu yang signifikan untuk dibawa PIPM yang efektif
 Adanya usulan atau saran peneliti ke rumah sakit : Organisasi perlu
mempertimbangkan pentingnya menyediakan sumber daya yang
memadai dan dampaknya terhadap kualitas perawatan pasien
Kekurangan dari penelitian ini adalah:
 Purposive sampling digunakan untuk merekrut peserta dari unit
klinis dengan
Kejadian Hospital acquired pressure injuries (HAPI) yang lebih
tinggi berdasarkan data rumah sakit, dan literature sehingga tidak
menceriminkan pengalaman perawat dengan insiden HAPI yang
rendah
 Semua responden adalah perempuan, sehingga tidak mewakili
perawat laki – laki. Tahun 2015 sekitar 10,7 % perawat laki – laki
terdaftar di Australia.

Kekuatan dan kekurangan format CASP:


1. Format ini membantu dalam mengatur tinjauan ulang (review)
artikel dan mempelajari seberapa terpercayanya artikel yang di
review.

19
2. Format CASP tidak memakai sistem scoring sehingga perlu
dipahami dengan cara membaca ringkasan ulasannya /review.
(membutuhkan waktu tetapi juga menjadi lebih terperinci).
3. Pengulangan dari setiap pertanyaan membuat reviewer berkali- kali
membaca sehingga paham isi dari artikel tersebut dan di sisi lain
bila belum terampil maka akan memakan waktu bagi si peninjau.

20
BAB III
PENUTUP

Kritisi jurnal adalah proses yang dilakukan dengan hati-hati dan


sistematis memeriksa penelitian untuk menilai kepercayaan nya, nilai dan
relevansinya dalam konteks tertentu. Kritisi jurnal merupakan langkah
penting dalam proses menempatkan penelitian ke dalam praktek.
Mengajukan pertanyaan tentang metodologi penelitian sebuah artikel,
metode pengumpulan data, analisis, dan evaluasi bagaimana temuannya
disajikan akan membantu pembaca untuk menentukan apakah kesimpulan
artikel atau penelitian ini mempengaruhi praktis pengambilan keputusan.
(Ophla, 2014, hal.4). Kritisi jurnal ini sangat penting untuk mengevaluasi
penelitian berbasis bukti. Kritisi jurnal membantu kita membedakan bukti
yang terbaik dari sebuah penelitian dan membantu kita apakah referensi
yang kita gunakan sudah benar atau belum.
Ada banyak cara untuk mempertajam pembaca atau para
mahasiswa dalam melakukan kritisi artikel. Salah satu cara adalah dengan
penugasan seperti saat ini. Cara yang dipakai penulis saat ini adalah
menggunakan Critical Appraisal Skills Programme tool, atau dikenal juga
dengan nama sistem CASP. Pendekatan CASP telah dikembangkan untuk
penelitian kualitatif. Tiga isu yang luas perlu dipertimbangkan ketika
menilai penelitian kualitatif adalah apakah hasilnya valid?, Apa hasilnya?,
Apakah hasil membantu secara local. (CASP, 2017).
Dalam jurnal penelitian yang dikritisi dalam makalah ini, secara
keseluruhan sudah hampir memenuhi semua kriteria yang diperlukan
dalam sebuah artikel yang baik. Namun diakhir artikel, peneliti belum
mencantumkan saran penelitian selanjutnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Critical Appraisal Skills Programme (2017). CASP (insert name of checklist


i.e. Qualitative Research) Checklist. [online]. Qualitative Research
Checklist .13.03.17 Available at: URL http: //
creativecommons .org /licenses/by-nc-sa/3.0/ www.casp-uk.net.
Johnson, M., Lai, M., Wand, T., & White, K. (2018). A Qualitative Study of
the Thoughts and Experiences of Hospital Nurses Providing Pressure
Injury Prevention and Management. Collegian.  doi: 10. 10 16/j.
colegn.2018.04.005 url to share this paper:
sci-hub.tw/10.1016/j.colegn.2018.04.005. diakses tgl 11 Desember
2019.
Letts, L., Wilkins, S., Stewart, D., & Bosch, J. (2007). Guidelines for
Critical Review Form: Qualitative studies. Qualitative Review Form
Guidelines, diambil dari https://srs-mcmaster.ca/wp-content/
uploads/2015/05/Guidelines-for-Critical-Review-Form-Qualitative-
Studies.pdf diakses tgl 11 Desember 2019.
Manzilati. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan
Aplikasi. Malang: UB Press.
Ophla. (2014). Critical Appraisal of Research Evidence A Guide from the
Ontario Public Health Libraries Association. Canada : Ontario Public
Health Libraries Association (OPHLA).

22

Anda mungkin juga menyukai