KONSEP DASAR

PROMOSI
KESEHATAN (1)

ERNI CHAERANI
MK PROMOSI KESEHATAN
PENGERTIAN PROMKES
 Green dan Kreuter (2005) :
“Promosi kesehatan adalah kombinasi upaya-upaya
pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan
kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan
individu, kelompok, atau komunitas”.
Pengertian Promkes
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/
Menkes/SK/VIII/2005 :
“Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.”
 Promkes

Proses:
- Pembelajaran
Mampu
dari, oleh , untuk
Pemberdayaan memelihara
bsma masy. Masy dan meningk
- Sesuai sosbud kes.
- Didukung lingk.
 Promkes
Promosi kesehatan  mewujudkan visi
pembangunan kesehatan di Indonesia

“Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomi”.
(Undang-Undang Kesehatan RI no 36 tahun 2009)
Tujuan Promkes
Menurut WHO

Tujuan Umum : Mengubah perilaku

individu/masyarakat di bidang Kesehatan
Lanjut tujuan promkes

Tujuan Khusus :
1) Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai
bagi masyarakat.
2) Menolong individu agar mampu secara
mandiri/berkelompok mengadakan kegiatan untuk
mencapai tujuan hidup sehat.
3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara
tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada.
 KONSEP PROMOSI KESEHATAN DAN
PENDIDIKAN KESEHATAN

 Pendidikan Kesehatan/Penyuluhan Kesehatan

Masyarakat (PKM)

- L. Green :
Setiap kombinasi pengalaman belajar yang
merangsang penyesuaian scr sukarela dari
perilaku yg sesuai dgn kesehatan.
LANJUT PENDKES

Nyswander :
Proses perubahan pd manusia yg bertalian
dgn tercapainya tujuan kesehatan
perorangan dan masyarakat.
LANJUT PENDKES

- UU No. 9 tahun 1960 :

proses perubahan, pertumbuhan dan
perkembangan diri manusia menuju
keseimbangan jasmani, rohani dan sosial 
mengatasi masalah kesehatan individu dan
masyarakat.
LANJUT PENDKES

UU No. 23 tahun 1992 :

Penyuluhan kesehatan diselenggarakan utk
mengubah perilaku seseorang atau kelp
masyarakat agar hidup sehat melalui
komunikasi, informasi dan edukasi
LANJUT PENDKES

 Tujuan Pendkes/Penyuluhan:
Perubahan perilaku manusia untuk mencapai
hidup sehat yang diperolah melalui
pengalaman dan proses belajar.
LANJUT KONSEP

 Promosi Kesehatan (Health Promotion)

1. Illona Kickbush :
Promkes lahir dari Pendidikan Kesehatan :
 pendidikan kesehatan bukan hanya
Pendekatan positif dlm pencegahan
penyakit
 Lebih berdaya didukung : environment dan
regulatory  advokasi, mediasi dan
pemberdayaan masyarakat.
LANJUT KONSEP

 Depkes :
- Upaya utk meningkatkan kemamp masy
-mengendalikan faktor kesehatan melalui
pembelajaran dari, oleh untuk dan bersama
masy
- dpt menolong dirinya sendiri yg bersumber
daya masy
- sesuai sosbud setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yg berwawasan kesehatan.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
PROMOSI KESEHATAN

 Thn 1937 s/d perang dunia ke 2 usaha

kuratif dan preventif daerah otonom tp
diawasi oleh pemerintah pusat  perusahaan
perkebunan Belanda.
 PD ke 2 dan pendudukan Jepang (1942-1945)
 disorganisasi pemerintahan  pendidikan,
ekonomi, sosial, kesehatn terpuruk krn u
kepentingan Jepang.
LANJUTAN SEJARAH

 1955 penyakit menular merajalela krn

hygiene perseorangan dan lingkungan tdk
sehat

Pendidikan kesehatan (health education) 

 area pendkes : knowledge (pengetahuan),
attitude (sikap), practice (perilaku).
- metode pendkes sesuai potensi
setempat: dari, oleh, untuk dan bersama
masy.
LANJUTAN SEJARAH

 1960an malaria penyakit rakyat  banyak

yang meninggal. Upaya yang dilakukan:
penyemprotan besar2an oleh presiden RI tgl
12 November 1964  Hari Kesehatan
Nasional (HKN).

 Perkembangan istilah :
propaganda kes  pendidikan kesehatn
(1960an)  penyuluhan kesehatan
(1975an) promosi kesehatan (1995).
 PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATN
INTERNASIONAL

1. The Ottawa Conference (1986, kanada)

konferensi promkes pertama  5 pilar
utama ottawa charter:
- mengembangkan kebijakan publik yg
berwawasan kes.
- mencipt lingkungan yang mendukung
- mpkuat gerakan masy
- mengemb kemampuan perorangan
- reorientasi yankes
LANJUTAN PERKEMBANGAN
2. The Adeleide Conference (1988, Australia)
kebijakan publik dgn prioritas:
- meningkt kes wanita
- makan makanan bergizi
- pengurangan tembakau dan alkohol
- mencipt lingkungan yang mendukung
 kesehatan sbg hak asasi manusia
LANJUTAN
3. The Sundvall conference (1991, swedia)
fokus hub. antara kes dgn lingk fisik
4. Konferensi Jakarta (1997, Jakarta)
Mencipt kemitraan dgn bbagai sektor
pemerintah dan swasta, hasil deklarasi:
- meningk tanggung jawab sosial dlm kes
- meningk inventasi u pembng kes
- meningk kemitraan u kes
- kemampuan perorangan dan pemberdy masy
- mengemb infrastruktur promkes
LANJUTAN
5. Konferensi Mexico (2000)
- kesepakatan menkes sedunia u meningk
kes.
- pengembg kegiatan promkes di tiap
negara
- studi kasus sbg bukti keberhasilan
promkes
- Membuat perencanaan promkes
PERKEMBANGAN PROMKES DI
INDONESIA
1. Periode 1945 – 1965
a. Lahirnya UU kes 1960
b. Penyemprotan malaria 12 Nov 1965 dan
HKN
c. Didirikannya sekolah penyuluh
kesehatan di Magelang
d. Mulai ada media penyuluhan film dan
poster
LANJUTAN
2. Periode 1965-1975
promkes dikenal dgn istilah pendidikan kes.
masy dan lahirnya konsep PKMD
(Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa)
3. Periode 1975 – 1995
penyuluhan kes dan pengemb kes
masyarakat melalui posyandu, polindes
4. 1995 – sekarang
istilah promkes dgn lahirnya PHBS, gerakan
pembangunan berwawasan kesehatan
SIMPULAN
 Promosi kes revitalisasi pendidikan
kesehatan  tdk hanya pendekatan
perubahan perilaku ttp jg determinan
(faktor-faktor lain)  kes yg lain
(lingkungan)
 bukan hanya penyadaran dan
peningkatan penget masy ttp upaya
memfasilitasi perubahan perilaku