Pengertian Suatu kegiatan yang di laksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
Teknik pengkajian penting untuk mengevaluasi integumen yang mencakup
teknik inspeksi dan palpasi. Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawataan yang akan melaksanakan praktek klinik di rumah sakit dalam : 1. Melakukan pemeriksaan kulit 2. Melakukan pemeriksaan kuku 3. Melakukan pemeriksaan rambut 4. Mengidentifikasi kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan integumen Prosedur Uraian bobot nilai Tanda tangan I. Persiapan alat : 1. Sarung tangan/handscoen 2. Penggaris 3. Bullpen 4. Lembar dokumentasi II. Persiapan Perawat 1. Memperkenalkan diri 2. Menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan 3. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien III. Persiapan lingkungan 1. Ciptakan lingkungan yang nyaman 2. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur IV. Pelaksanaan : 1. Cuci tangan. 2. Pakai sarung tangan. 3. Menanyakan Riwayat kesehatan pasien a. Keluhan/riwayat kesehatan yang dirasakan atau dialami (gatal,benjolan). b. Riwayat Alergi (obat, makanan dan kosmetik) c. Riwayat kesehatan berdasarkan tingkat perkembangan, anak-anak, lansia dan wanita hamil. d. Aktifitas sehari-hari seperti kebersihan diri, lingkungan, gaya hidup dan hal lain yang menimbulkan penyakit atau masalah pada sistem integument.
Inspeksi dan Palpasi
4. Inspeksi kulit untuk mengetahui warna kulit, jaringan parut, lesi dan kondisi vaskularisasi 5. Palpasi untuk mengetahui suhu kulit (bandingkan dengan suhu kesua kaki dan tangan dengan menggunakan punggung tangan), tekstur, edema atau adanya lesi. 6. Palpasi (tarik/cubit lembut untuk mengetahui turgor kulit) normalnya kembali cepat 7. Jika terdapat edema tentukan derajat pitting edema. Derajat edema ditentukan untuk menentukan cairan yang akan diberikan. Ada beberapa penilaian. Pertama dikatakan pitting edema minimal terjadi pada kesua punggung kaki Dengan rejat edema yaitu (+) pada kedua punggung kaki, (++) pada Tungkai dan lengan bawah, (++++) pada Seluruh tubuh termasuk dada dan perut. Penilaian yang kedua adalah sebagai berikut : a. Derajat I : kedalamannya 1- 3 mm dengan waktu kembali 3 detik b. Derajat II : kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik c. Derajat III : kedalamannya 5-7 mm dengan waktu kembali 7 detik d. Derajat IV : kedalamannya 7 mm dengan waktu kembali 7 detik 8. Inspeksi kuku jari untuk menentukan lengkungan dan sudut kuku (Abnormal bila sudut > 60°), catat warna, bentuk dan setiap ketidak normalan 9. Palpasi untuk pemeriksaan CRT (< 3 detik) 10. Inspeksi pola penyebaran rambut (normalnya penyebaran rambut merata, tidak ada lesi dan pitak) 11. Inspeksi warna rambut, perhatikan keseuaian antara warna dan usia. Serta inspeksi adanya warna rambut coklat kemerahan yang mungkin terjadi pada malnutrisi 12. Lakukan palpasi area rambut dan kepala dengan sirkuler. Perhatikan ada atau tidaknya masa serta nyeri tekan. 13. Perhatikan konsistensi rambut : halus atau kasar, pecah-pecah atau mudah rontok saat dipegang Total Nilai Unit Terkait
VARIASI WARNA KULIT
Warna Proses Penyebab Lokasi Cokelat Deposisi Melanin Sinar matahari, hamil, dan Area Terbuka penyakit sperti Addison dan beberapa tumor pituitary
(Sianosis) meningkat akibat Penyakit jantung paru mulut lidah dan kuku hipoksia Biru Peningkatan Polisitemia Wajah, konjungtiva, kemerahan hemoglobin tangan dan kaki Merah Dilatasi/ Demam, peradangan, Wajah, dada, daerag peningkatan jumlah alcohol peradangan pembuluh darah/ Aliran darah
Penggunaan oksigen Lingkungan yang dingin Area yang terkena
dikulit menurun dingin
Kuning Kadar bilirubin Penyakit hati Konjungtiva
(ikterik) meningkat Karotemia Kadar karotin Peningkatan asupan karotin Telapak tangan, kaki, meningkat wajah, konjungtiva Uremia Akibat retensi urinaria Penyakit ginjal kronis Pada area terbuka kronis Warna Penurunan kadar Anemia Pada wajahn berkurang melanin konjungtiva, mulut
vitiligo Pada area terbuka
LESI PADA KULIT
Jenis Lesi Primer Keterangan
Makula Merupakan kelainan pada kulit yang biasanya tidak disertai dengan adanya benjolan. Bergaris tengah kurang dari satu centimeter Papula Masa padat yang menonjol, batas terlihat jelas, biasanya kurang dari 0,5 cm Tumor Masa yang padat dan menonjol, lebih dalam dari papua Vesikula Papula dengan cairan serosa didalamnya Pustula Papula dengan cairan pus didalamnya
Jenis Lesi Sekunder Keterangan
Ulkus Luka yang menembus epidermis sampai korium Atrofia Menipisnya kulit karena berkurangnya satu atau lebih lapisan kulit
Anakku, jangan khawatir. Kita semua ada di sini untuk saling membantu. Ayo kita lanjutkan belajar tentang pengkajian sistem integumen dengan semangat yang baik