Anda di halaman 1dari 11

Case Report

Tinea Pedis

Oleh:
Faishal Muhammad Arrosyad
NIM. 2130912310008
 

Pembimbing:
dr. Sukses Hadi, Sp.KK, FINSDV, FAADV

DEPARTEMEN/KSM ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN ULM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
November 2022
Timeline Style

PENDAHULIAN PEMBICARAAN

Latar belakang
Epidemiologi
Etiologi

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis banding
Diagnosis Kerja
Usulan Pemeriksaan
Pengobatan
Prognosis
Saran

KASUS RINGKASAN
Pendahuluan
Dermatofitosis merupakan penyakit pada jaringan yang mengandung
zat tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut dan
kuku yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita. Ada banyak
penyakit kulit yang tergolong dalam dermatofitosis. Tinea pedis
menjadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur golongan
dermatofit yang angka kejadiannya tinggi pada berbagai wilayah.

Epidemiologi Etiologi
Prevalensi dermatofitosis di Asia mencapai Penyebab penyakit ini adalah seluruh
36,6% . Sekitar 10% dari total populasi dapat genus dermatofita terutama Trichophyton
dipengaruhi oleh infeksi dermatofita pada rubrum, dan Trichophytonn,
celah jari kaki. Kondisi ini lebih sering terjadi mentagrophytes. Namun penyebab
pada pria dewasa daripada wanita. Usia rata- tersering yaitu, Trichophyton rubrum,
rata onset adalah 15 tahun dalam satu Trichophyton mentagrophytes, dan
penelitian. Trichophyton epidermophyton floccosum.
Kasus Seorang laki-laki bernama Tn. A,
berusia 52 tahun, bekerja sebagai
penyalur minyak di pasar.
Datang ke RSUD Ulin pada hari Kamis,
10 Oktober 2022 dengan keluhan kulit
bersisik dan gatal pada sela jari dan
telapak kaki bagian kiri.
ANAMNESIS
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Ulin dengan keluhan kulit kaki bersisik
dan gatal Kulit kaki bersisik dan gatal pada sela-sela jari kaki dan telapak kaki bagian
dalam sebelah kiri. Keluhan pertama kali muncul sejak 1 bulan yang lalu. Pada awalnya,
keluhan dimulai dari kulit kemerahan dan gatal kemudian semakin digaruk sehingga kulit
menjadi bersisik di sela-sela jari kaki, semakin lama semakin meluas dan akhirnya sampai
1
pada telapak kaki. Telapak kaki terasa seperti melepuh dan kemudian pecah sehingga
timbul seperti bersisik dan gatal. Keluhan awalnya2 dirasakan pasien setelah terlalu lama
memakai sepatu boot saat bekerja sebagai penyalur minyak goreng. Karena sering musim
3
hujan dan becek, pasien merasa keluhan kakinya memberat dan rasa gatal yang
bertambah.
4
ANAMNESIS
Pasien hanya memakai obat-obatan luar untuk mengurangi keluhan seperti kalpanax dan
daktarin namun sampai sekarang belum ada perbaikan. Pasien tidak pernah mengalami
keluhan serupa sebelumnya, tidak ada alergi, penyakit kulit lain, darah tinggi maupun
kencing manis. Pada keluarga tidak ada riwayat darah tinggi, kencing manis, ataupun
penyakit kulit. Pasien kesehariannya bekerja sebagai penyalut minyak menggunakan
1
sepatu boot, jarang melepaskan sepatu, memakai sepatu 6-8 jam sehari, dan hanya
membersihkan kaki dengan air mengalir tanpa
2 memakai sabun. Pasien tidak
mengeluhkan demam, kelemahan maupun sakit kepala.
3

4
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Kepala : Normocephali,rambut berwarna hitam
Keadaan umum : Tampak baik terdistribusi merata,
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
HR : 85x/menit NSV NSV Anus : Tidak dievaluasi
RR : 18x/menit NSV NSV Genital : Tidak dievaluasi
Suhu : 36,6 0C
SpO2: 98% on RA NSV NSV

Mata : Konjungtiva anemis (-/-),Sklera


ikterik (-), pupil simetris,
refleks pupil (+/+), refleks kornea (+/+),
edema palpebra (-) Status Dermato-Venerologik
Leher : Pembesaran KGB (-) Gambaran Umum
Kulit : Sawo matang, Ikterik (-), turgor < 2 detik, suhu 36,6 C

Thoraks : Gambaran Khusus


Jantung dan paru dalam batas normal
Lokasi : Interdigitalis III-IV, IV-V pedis sinistra
Abdomen : Cembung, lien dan hepar
UKK : Skuama disertai maserasi kulit
tidak teraba
Ekstremitas : Lokasi : Plantar pedis sinistra bagian medial
Ext Sup :Edema (-/-),ROM aktif dalam UKK : Skuama difus tampak moccasin type dengan
batas normal
vesikel yang pecah
Exp Inf : Akral hangat, edema (-/-),
parastesi (-/-)ROM aktif
DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS KERJA
1.Tinea Pedis Tinea pedis tipe interdigitalis et
2. Dermatitis kontak Alergi hiperkeratotik kronik
3.Pompholyx (eksim dishidrotik)

PENGOBATAN
PEMERIKSAAN LAB/USULAN
PEMERIKSAAN 1. Itrakonazol tablet 100mg 2tablet 2x sehari

1. Kerokan kulit dengan KOH 2. Krim Ketokonazol 2% oles tipis 2x sehari


10% 3. Setirizin 10mg 1x1 (bila gatal)
2. Biakan agar Saboroud

PROGNOSIS
Ad vitam : Ad bonam
Ad sanationam : Ad bonam
Ad komestikum: Dubia Ad bonam
Anjuran/Saran
Hindari pemakain
sepatu yang
Cuci kaki setiap hari tertutup dan ketat
Pastikan sepatu secara terus
dengan sabun, kering pada saat menerus
kemudian keringkan kamu memakainya
setelahnya
Gunakan alas kaki pada saat
berjalan di area publik

Potong kuku dan pastikan


kuku selalu bersih Gunakan kaos kaki Jangan berbagi
dengan jenis bahan
handuk, sepatu,
Pastikan kaki untuk kaos kaki
yang mudah kering,
tetap kering
ganti setiap harinya
terutama ketika basah
Ringkasan

Telah dilaporkan sebuah kasus psoriasis dengan gambaran klinis skuama disertai gatal pada sela jari dan telapak kaki kiri

pada seorang pria berumur 52 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang.

Pengobatan yang diberikan adalah Itrakonazol tablet 100mg 2tablet 2x sehari, Krim Ketokonazol 2% oles tipis 2x sehari, dan

Setirizin 10mg 1x1 (bila gatal). Prognosis penyakit ini baik, tetapi perlunya kepatuhan terhadap pengobatan serta anjuran dan saran

yang diberikan agar tidak semakin parah ataupun reinfeksi.


Thank You

Anda mungkin juga menyukai