Anda di halaman 1dari 8

Skenario 1

Kecelakaan di Persimpangan Jalan

Seorang laki-laki usia 45 tahun, dibawa ke UGD RS X karena kecelakaan motor dengan
motor. Pasien terjatuh ke arah kanan dan bahunya terkena tepi jalan. Pasien merasa kesakitan
di daerah bahu kanan saat bergerak untuk bangun atau berbaring. Dokter kemudian
melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang serta memberikan penatalaksanaan
untuk pasien ini.

Jump 1

1. Bahu?

Jump 2

1. Bagaimana penanganan awal untuk pasien saat sebelum di RS?


2. Bagaimana penanganan pasien di IGD RS?
3. Mengapa di daerah bahu kanan pasien merasa kesakitan saat bergerak untuk bangun
atau berbaring?
4. Hubungan usia dan JK dengan keluhan pasien?
5. Apakah GaDar?
6. Px fisik dan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk pasien?
7. Penatalaksanaan yang mungkin untuk pasien?
8. Apa saja penyebab nyeri bahu?
9. Cara membedakan penyebab2 dari nyeri bahu pada pasien?
Jump 3

1. Penanganan Awal saat sebelum di RS

- Pastikan kita sebagai Penolong aman dan pasien aman.


- Cek CAB dulu, untuk melihat perlu RJP dkk atau tidak. Jika perlu, maka lakukan.
- A = Airway patency (stridor) – Jika ada stridor, lakukan Head tilt dan chin lift.
Nasopharyngeal Tube untuk membersihkan jalan napas. Collar neck.
- B = Breathing = Look, Feel, Listen: Dekatkan kuping ke mulut, lihat ke dada,
dengarkan suara napas. Cek ada pneumothorax atau tidak, cek tanda lain.
- C = Circulation = Cek pulse di arteri karotis, cek CRT.
- Jika CAB aman, maka bisa dicek D dan E.
- Perlu balut bidai dkk? Ya, jika ada trauma muskuloskeletal di lapangan, anggap
sebagai fraktur, maka perlu dibalut bidai dkk. Kalau alat enggak ada, ya pakai yang
ada terus bawa langsung ke IGD. Splint where they lie, do no harm.
- CARI CARA BALUT BIDAI. FRAKTUR TERTUTUP SAMA TERBUKA
BEDA EHE.
- Cek CRT, tanya ada kebas (parestesia) atau tidak.
- Pindahkan ke IGD RS.
2. Penanganan Awal di IGD RS
Primary Survey: ABCDE.

A = Airway = airway maintenance with restriction of cervical spine.

B = Breathing = cek apneu, tentukan kasih ventilator atau tidak.

C = Circulation, cek syok, jika ada hemorrhage juga atasi.

D = Disability, tekankan untuk neurologic evaluation. GCS < 8 perlu intubasi.

E = Exposure = Buka baju, cek pasien dari ujung rambut sampai ujung kaki. Hindari juga
pasien dari hipotermia dengan cara dilepas baju (kalau basah), lalu diselimuti or something.

DITAMBAH

Px Penunjang: EKG, Pulse oximetry, kateter urine, NGT, ventilatory rate, capneugraphy,
Complete Blood Count, X-Ray.

Setelah itu, Secondary Survey

Anamnesis: Cek AMPLE, tanyakan mekanisme dan pattern injury (blunt, penetrating,
thermal injury)

Px Fisik: Cek head to toe. Lanjut ke Status Lokalis.

Status Lokalis = Look, Feel, Move

Look – lihat apakah ada deformity, edema dan tanda-tanda inflamasi lainnya, bleeding,
Visual Analog Scale
Feel – Palpasi, rasakan apakah permukaan hangat/tidak, apakah pasien parestesia, apakah ada
nyeri tekan/tenderness, apakah ada krepitus. Do not elicit crepitus.

Move – Range of Movement menjadi terbatas, krepitus.

*Circulatory Evaluation – Cek CRT, pulse arteri di bagian distal dari tempat trauma kanan-
kiri *Ini di ATLS 10th Edition.

Px Penunjang: X-Ray, darah rutin, Head CT, dll sesuai yang diperlukan.

3. Mengapa di daerah bahu kanan pasien merasa kesakitan?

Tipe Nyeri: Localised, referred, radiating

Kemungkinan pertama adalah inflamasi posttrauma, sehingga perlu cek tanda inflamasi,
kalau ada ya berarti inflamasi.

Kemungkinan kedua, rasa sakit mungkin berasal dari gangguan struktur, seperti fraktur,
dislokasi, nerve impingement.

Nerve entrapment = nyeri neurogenik; kaya panas, pins and needle, tingling, dll. Di bagian
bahu bisa terjadi biasanya ketika ada fraktur clavicle, 1/3 distal radius, dll.

Dislocation = nyerinya localised dengan VAS > 6 (nyeri banget), elicited by movement.

Fracture = nyeri banget (VAS > 6), elicited by movement, bisa ada tanda inflamasi (rubor,
tumor, dolor, kalor, functiolesa), deep hematoma.

Soft Tissue Injury = tendon rupture, shin ligament tear. Nyerinya elicited by movement di
beberapa kegiatan yang berhubungan dengan injury-nya.

Kelainan selain muskuloskeletal yang mungkin = kayanya gaada deh....

4. Hubungan Usia dan JK

- Usia laki2 di atas 60 tahun; Perempuan di atas 55 tahun. lebih berisiko kena trauma.
Usia 45 tahun apakah berisiko kena trauma? Hmmm...
- Kelakuan laki2 tu lebih gampang bikin trauma

5. Gawat Darurat?

Iya, Gawat Darurat. Dislokasi dan Fraktur merupakan kegawatdaruratan ortopedi. GaDar
dalam Ortopedi:

- Open fractures
- Compartment Syndrome
- Neurovascular Injuries
- Dislocations
- Cauda Equina Syndrome
- Septic Joints
6. Px Fisik dan Penunjang – Terjawab di Nomor 1, 2

7 dan 8. Penyebab Nyeri Bahu? Cara Membedakannya?

Dislocation
- Look: Ada deformitas berupa loss of alignment, history (kalau pas jatuh internal
rotation dan adduksi = posterior disloc, kalau external rotation dan abduksi = anterior
disloc di shoulder)
- Feel: Palpasi, rasakan apakah permukaan hangat/tidak, apakah pasien parestesia,
apakah ada nyeri tekan/tenderness.
- Move: Decreased ROM.

Fracture
- Look: Closed or Open?, Alignment (tangan bengkok atau gimana), deformity, history,
bruising, Skin intak atau tidak.
- Feel: Circulation di distal dan proksimal, krepitus (tapi ingat jangan elicit krepitus),
tanda inflamasi, paresis, muscle weakness, refleks, struktur tulang-otot-neurovaskular.
- Move: ROM terbatas, krepitus, elicited by movement.

Nerve Entrapment
- Look: Muscle atrophy, atonus, deformity
- Feel: Sensasi nyeri neurogenik, prick test, numbness
- Move: muscle weakness; atonus; lesi di LMN = penurunan refleks fisiologis, tonus
menurun, refleks patologis hilang, muscle weakness, biasanya single muscle; lesi di
UMN = peningkatan refleks fisiologis, tonus meningkat, biasanya kena pada
sekelompok otot (Pada Px fisik, kadang lesi UMN yang masih baru bisa ada tanda
LMN).

Sprain or Strain
- Look: Deformity, tanda inflamasi lokal
- Feel: Elicited by movement, tenderness
- Move: Joint instability (stabilitas terganggu, sehingga mudah digoyang-goyangkan),
decreased ROM karena nyeri.

Anda mungkin juga menyukai