Anda di halaman 1dari 6

Definisi 75 % pasien skizofrenia berat dari sos-

ek
sekelompok gangguan psikosis fungsional yang
ditandai oleh Etiologi
 distorsi pikiran, persepsi yg mendasar & 1. model stres-diathesis (kepekaan terhadap
khas stres bio-psiko-sosial)
 afek tidak wajar atau tumpul 2. neurobiologi:abnormalitas perkembangan /
 kesadaran yg jernih & kemampuan degenerasi neuron
intelektual biasanya tetap 3. neurotransmitter: aktivitas dopamin
terpelihara,walaupun kemunduran kognitif 4. elektrofisiologi: eeg abnormal
tertentu dapat berkembang kemudian. 5. genetik
Epidemiologi 6. psikososial : teori individu, dinamika
keluarga, sosial
1. INSIDEN: 0,5-5/10.000 penduduk. Di
perkotaan 
Gejala Klinik
2. POPULASI <25 thn : 1 %  tidak ada gejala patognomonis
3. JENIS KELAMIN: L=P,  dapat didahului dengan adanya:
 Onset l lb muda daripada p (l=10- o kepribadian skizoid,skizotypal,
25,p=25-35th) o perilaku obsesif-kompulsif,
 >45 th onset lambat o keluhan somatik,
 hendaya gejala negatif : l > p o gangguan fungsi kegiatan
 prognosis perempuan > baik daripada okupasi,sosial,personal
laki-laki o tertarik ide
4. musim kelahiran: abstrak,filosofi,keagamaan
musim dingin/awal musim  gangguan:
semiperubahan dietinfeksi virus o proses berpikir : bentuk (non
5. distribusi geografi: hampir merata realistik, otistik), arus
6. reproduktif:kebijakan pintu terbuka (inkoheren, asosiasi longgar), isi
perkawinan fertilitas (waham, ptm)
7. penyebab pe an :angka penyakit o persepsi: halusinasi auditorik,
medis,kecelakaan 15 % bunuh diri halusinasi visual
angka penggunaan zat: : o afek : tumpul, datar, tidak
 75 % -perokok, serasi
 30-50 %-alkohol o mood :kosong
 15-25 %- kanabis o kemauan : menurun
 5-10 %- kokain o perilaku motorik:
8. 7.kepadatan penduduk dan urban: <10.000 meningkat(gaduh gelisah, grimas,
penduduk--- > 1 juta penduduk stereotipi, pelagakan,
prognosis buruk  urban:prevalensi ekopraksia) , menurun (stupor
 katatonik, katalepsi, fleksibilitas
9. sosial-ekonomi: serea)
sos-ekfollow up tidak adekuat o
terdapat pada 1/3—2/3 gelandangan
Diagnosis beberapa aspek perilaku pribadi,
bermanifestasi: hilangnya minat, hidup tak
SESUAI:
bertujuan, tidak berbuat sesuatu, larut
a.klinisppdgj iii/icdx
dalam diri sendiri, dan penarikan diri secara
b.kriteria bleuler:
sosial
 gejala primer :4 a
(asosiasi,afektif,autism,ambivalensi)
Pemeriksaan
 gejala sekunder:waham,halusinasi,gangguan 1. anamnesis: auto & heteroanamnesis.
psikomotor 2. observasi
Pedoman diagnosis : 3. pemeriksaan:
 somatik (internistik,neurologik,
 Minimal satu gejala berikut: laboratorium, pemeriksaan penunjang)
a. Thought echo pikiran bergema  psikiatrik (termasuk evaluasi psikologik)
Thought insertion atau withdrawalpikiran 4.kunjungan rumah,tempat bekerja,sekolah
disisipi atau diambil GEJALA KLINIK NON-VERBAL
Thought broadcastingpikiran disiarkan
b. Delusion of controlwaham perlilaku pasien
dikendalikan
Delusion of influencewaham perilaku pasien
dipengaruhi
Delusion of passivitywaham perilaku pasrah
tergantung kekuatan yang mengendalikan
Delusion of perceptionmerasa mengalami Pembagian
pengalaman luar biasa
c. Halusinasi auditorik tergantung gejala yang menonjol :
d. Waham-waham menetap jenis lainnya  skizofrenia paranoid  waham dan
 Atau paling sedikit 2 gejala: halusinasi auditorik
e. Halusinasi yang menetap dari panca-  skizofrenia hebefrenik  gangguan arus
indera apa saja pikir : ikoheren, asosiasi longgar
f. Arus pikiran yang terputus atau  skizofrenia katatonik  gejala psikomotor
mengalami sisipan  inkoherensi, meningkat / menurun
blocking, assosiasi longgar,  skizofrenia simplek  kemauan menurun :
perbevegerasi, perseverasi. tidak merawat diri
g. Perilaku katatonik: gaduh gelisah,  skizofrenia tidak terinci
fleksibilitas cerea, negativisme, Diagnosis Banding
stupor, mutisme.  gangguan mental organik
h. Gejala-gejala negatif: apatis, jarang  gangguan mental perilaku akibat
bicara, afek/emosi tumpul, menarik penggunaan zat psikoaktif
diri dari pergaulan sosial dan kinerja  gangguan suasana perasaan
sosial  gangguan obsesif kompulsif
 Waktunya > 1 bulan  gangguan somatoform:hipokondrik,anxietas
 Harus ada perubahan yang konsisten dan fobik
bermakna dalam mutu keseluruhan dari
 retardasi mental 8. sos-ekonomi:tinggirendah
Penyulit 9. organik
10. pendidikan : tinggi  rendah
 percobaan bunuh diri
 sindroma gaduh gelisah
 penelantaran diri
Tatalaksana
1.RAWAT INAP/RAWAT JALAN
2.SOMATOTERAPI
A.PERBAIKI KONDISI UMUM
B.PEMBERIAN ANTIPSIKOTIK
Dengan pilihan:
 Atipikal(contoh:risperidon,dll)
/tipikal(contoh:haloperidol,dll
 Tipikal:dosis efektif tinggi /rendah
(contohDET:chlorpromazin,dll
DER:haloperidol,dll)
 Depo /long-
acting)(contoh:haloperidol/flufenazin
decanoas)
C.TEK (terapi elektro konvulsi)

3.PSIKOTERAPI
4.MANIPULASI LINGKUNGAN
Prognosis
FAKTOR YG MEMPENGARUHI:(BAIKBURUK)
1. onset usia : dewasaanak
2. perjalanan penyakit akutkronis
3. tipe skizofrenia: katatonik, paranoid,
hebefrenik, simpleks
4. pengobatan: cepat, tepat, teratur
lambat, tidak patuh
5. keturunan: tidak adaada
6. kepribadian pre psikotik: skizoid/skizotipal
adatidak ada
7. jenis kelamin:perempuan > baik
2.Tidak memenuhi kriteria Episode Manik/Depresi
Batasan 3.Penyebab organik (-)

 Perubahan dari normal abnormal /gejala


Diagnosis Banding
psikotik 1. Gangguan Afektif Episode Mania
 dalam waktu ≤ 2 minggu tanpa diketahui 2. Gangguan Afektif Episode Depresi
berapa lama akan berlangsung 3. Skizofrenia
 maksimal 1 bulan. 4. Gangguan Waham  hanya waham dan >
Etiologi 3 bln
Tatalaksana
1. Stres akut dari peristiwa kehidupan yang
berat juga bagi orang lain pada umumnya di  MRS
dalam situasi dan lingkungan budaya yang  Farmako terapi
sama o Anti psikosis
2. Tanpa stress o Tambahan obat golongan
3. Penyebab organik (-) benzodiazepine (mis. Lorazepam)
Gejala Klinis untuk mengurangi ESO
neuroleptika.
Diperhatikan:  Psikoterapi
 Ada/tidak ada gejala polimorfik (gx yang o Membantu pasien mengatasi
beraneka ragam dan cepat berubah dari konflik/krisis
hari ke hari/jam ke jam)
 Gejala skizofrenia  liat kriteria ppdgj
Diagnosis
 Sesuai PPDGJ III
1. Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa
gejala skizofrenia
2. Gangguan psikotik polimorfik akut dengan
gejala skizofrenia
3. Gangguan psikotik lir skizofrenia akut
4. Gangguan psikotik lainnya dengan
predominan waham
Pedoman diagnostik
1. Sesuai dengan:
a. Onset ≤ 2mg
b. sindrom khas (polimorfik/
“schizophrenia like”)
c. Dengan/tanpa stress akut
(bukan dari masalah yg.
berkepanjangan)
d. tak tahu berapa lama
berlangsung
 Test psikologi, MMPI
Batasan  Kunjungan rumah, sekolah atau tempat
kerja
 Gangguan waham menetap ialah gangguan
 Diagnosis dibuat berdasarkan kriteria
psikotik fungsional dengan gejala utama
diagnosis gangguan waham menetap (F22.-
adanya waham yang berlangsung lama
) menurut PPDGJ III sebagai berikut:
sebagai satu-satunya gejala klinis yang khas
 Waham merupakan satu-satunya ciri
atau menonjol.
khas klinis atau gejala yang paling mencolok.
 Tidak dapat digolongkan sebagai
Waham-waham tersebut harus sudah ada
 gangguan mental organik,
sedikitnya 3 bulan lamanya dan harus
 skizofrenia,
bersifat khas pribadi (personal) dan bukan
 gangguan afektif, atau
budaya setempat.
 gangguan jiwa yang lain.
 Gejala-gejala depresif atau bahkan
Gejala Klinik
suatu episode depresif yang lengkap (F32)
 Gejala utama adalah waham yang menonjol; mungkin terjadi secara intermitten dengan
dan tidak bizar, artinya waham tentang syarat bahwa waham-waham tersebut
situasi yang dapat terjadi pada kehidupan menetap pada saat-saat tidak terdapat
nyata dan dikembangkan secara logis dan gangguan afektif itu.
sistematis.  Tidak ada penyakit organik/otak.
 Respons emosi dan perilaku individu dengan  Tidak ada halusinasi auditorik atau
gangguan ini sangat serasi dengan hanya kadang-kadang saja ada dan
wahamnya. bersifat sementara.
 Jenis waham dapat berupa:  Tidak ada riwayat gejala-gejala
 tipe erotomanic = waham skizofrenia.
dicintai;
Diagnosis Banding
 tipe grandios = waham
kebesaran;  Gangguan Kepribadian Paranoid (F60.0)
 tipe jealous = waham cemburu:  Gangguan Skizofrenia Paranoid (F20.0)
 tipe presekutori = waham  Gangguan Psikotik Akut lainnya dengan
dianiaya, disiksa; predominan waham (F23.3)
 tipe somatik  Gangguan Mental Organik (F00-F09)
 tipe campuran: bila mempunyai  Gangguan Waham Induksi (F24)
tema waham 2 atau lebih atau Penyulit
tipe tidak spesifik (tipe waham
bukan salah satu di atas).  Hendaya fungsi keluarga, fungsi pekerjaan,
gangguan fungsi sosial.
Pemeriksaan dan Diagnosis
 Membahayakan diri sendiri (bunuh diri) atau
 Anamnesis: autoanamnesis dan orang lain.
heteroanamnesis Tatalaksana
 Pemeriksaan fisik: pemeriksaan internistik,
neuro-logik.  Perawatan holistik:
 Laboratorium: urine toksikologi, test lain o somatoterapi,
yang diper-lukan. o psikoterapi dan
o manipulasi lingkungan.
 Hospitalisasi diperlukan bila potensial
berbahaya atau agresif, ada ide atau
rencana bunuh diri.
 Somatoterapi
o perbaikan keadaan umum
o pemberian obat golongan
neuroleptika,

Anda mungkin juga menyukai