MAKALAH
Oleh:
Terperangkap dalam
jaringan kapiler
Reaksi radang
Akumulasi neutrofil
conjungtivitis
Inflamasi dermal dan
epidermal
Kelainan selaput Persepsi sensori
lendir dan ofisium kelainanan
penglihatan
Nyeri
Kelemahan fisik
Nutrisi kurang dari
kebutuhan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STEVEN JOHNSON
SYNDROM
A. Pengkajian
1. Biodata
Nama :-
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 24 th
Pekerjaan :-
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri dan perih pada daerah leher, kelopak kedua
mata, mukosa bibir, dada dan kedua lengan atas yang mengalami
bercak-bercak kemerahan serta timbulnya benjolan berisi cairan di
daerah tersebut
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengalami eritema, vesikel, bula dan terjadi purpura, berat
badan menurun, sulit menelan, tidak selera makan, nyeri
tenggorokan.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit menular.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
1) Keadaan umum : compos mentis
2) Tekanan darah : 120/80 mmHg
3) Nadi : 84 x/menit
4) Suhu : 36,10C
5) Respirasi : 17 x/menit
b. Head to toe
1) Kulit dan rambut
Inspeksi
Warna kulit : merah muda (normal), tidak ada lesi
Jumlah rambut :-
Warna rambut :-
Kebersihan rambut :-
2) Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris antara kanan dan kiri
Bentuk kepala lonjong tidak ada lesi
3) Mata
Inspeksi : Bentuk bola mata lonjong,sklera ikhterik. Terdapat
bercak-bercak kemerahan di kelopak atas mata
4) Telinga
Inspeksi : Ukuran sedang, simetris antara kanan dan kiri,
tidak ada serumen pada lubang telinga,
tidak ada benjolan.
5) Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada lesi
6) Mulut
Inspeksi : Bentuk mulut simetris, lidah bersih, gigi bersih,
mukosa bibir terdapat bercak-bercak kemerahan dan
terdapat benjolan berisi cairan.
7) Leher
Inspeksi : Bentuk leher simetris. Terdapat bercak kemerahan
dan terdapat benjolan berisi cairan
8) Paru
Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri. Pada dada terdapat
bercak kemerahan yang terdapat benjolan dan
berisiskan cairan
9) Abdomen
Inspeksi : perut datar simetris antara kanan dan kiri
Data obyektif : Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan pada regio
palpebra, mukosa bibir, regio coli, regio brachii dextra et sinistra,
dan regio thorax, terdapat vesikel eritematosa, bula eritematosa,
plak eritematosa, erosi, krusta, purpura, krusta hemoragik, sedikit
tebal, sulit dilepas, batas ireguler, multipel, ukuran 0,5 sampai 1
cm. Pada regio coli pars anterior dan toraks, terdapat bula flaccid
(Nikolsky sign (-)), berukuran 0,5 sampai 1 cm, multipel, iregular,
diskret, simetris. Pada regio labiaris superior ad inferior terdapat
krusta hemoragik, multiple, tebal, sulit dilepas, batas irregular,
sebagian erosi, berukuran 0,5 sampai 1 cm.
4. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 11,3
gr/dL, hematokrit 33%, eritrosit 4,1 juta/μL, leukosit 7.920/μL,
trombosit 171.000/μL, ureum 49, Kreatinin 0,30, SGOT 23 u/L,
SGPT 10 u/L.
B. Diagnosa
1. Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermal
2. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada kulit
3. Intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik
C. Intervensi Keperawatan
integritas kulit dan jaringan setiap hari catat dimana perubahan pada
kulit b.d. kulit yang utuh turgor sirkulasi dan status dapat
epidermal
membiarkan insisi
meningkat proses
penyembuhan dan
menurunkan resiko
infeksi.
pakaian infeksi.
pemberian
kortikosteroid.
2. Gangguan a. Melaporkan a. Kaji keluhan nyeri, Nyeri hampir selalu ada
inflamasi ekspresi
untuk memaksimalkan
efek obat.
fisik
b. Bantu klien dalam Energi yang
tingkat keterbatasan
metabolisme tubuh.
A: teratasi sebagian