Pesantren Luka

Indonesia:
Wound Care Management 2021

CHRONIC INFECTED ACUTE MODERN

WOUND WOUND WOUND DRESSING
 Lets Start
to Create a Change
 13.466 ISLANDS AND 34 PROVINCIES AND
236.641.326 PEOPLE AND 2.380 HOSPITAL
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Rundown Acara
Pembukaan + Pengenalan Program

Pre test

Penyampaian Materi

Workshop Sesi 1

Workshop Sesi 2
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

5 STRATEGIC PLAN FOR HEALING

PAHAM FAKTOR PAHAM

PAHAM ANATOMI PAHAM PROSES PAHAM MEMILIH
YANG MELAKUKAN
DAN FISIOLOGY PENYEMBUHAN DAN CARA
MEMPENGARUHI PENGKAJIAN DAN
KULIT LUKA MEMBALUT LUKA
LUKA EVALUASI LUKA
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

1. Anatomi Fisiologi
Our 2. Proses Penyembuhan Luka

Topics 3.
4.
Pengkajian Luka
Wound Care Management
for Today 5. Balutan Luka
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

ANATOMI KULIT
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

KULIT NORMAL
Ø Organ terbesar: 15 % BB dewasa
Ø Fungsi utama sebagai pelindung
Ø Ketebalan 0,5-6 mm
Ø 1 inch kulit terdiri dari: 650 kelenjar
keringat, 20 pembuluh darah, 60 rb
melanosit dan ribuan ujung syaraf
tepi.
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management
Lapisan Kulit

1. Epidermis

2. Dermis

3. Hipodermis
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

EPIDERMIS
• Lapisan paling luar dari kulit
(epitel)
• Tidak ada pembuluh darah,
nutrisi & difusi dari dermis
• Variasi ketebatan: 0,4 – 0,6 mm
• Memiliki 5 stratum / jenjang
• Epidermis dan dermis dibatasi
oleh basement membrane zone
(BMZ)
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

KERATINIZATION

Perlindungan tubuh oleh epidermis

yang utama adalah oleh stratum
corneum, dengan mempertahankan
air dalam tubuh dan
mempertahankan benda asing
tetap diluar tubuh.
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

DERMIS
• Lapisan kedua dari kulit,
ketebalan 2-4 mm
• Terdiri dari jaringan ikat /
connective tissue
• Sel utama : fibroblast
penghasil protein utama :
colagen & elastin
• Memiliki banyak pembuluh
darah & sel syaraf
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

HIPODERMIS
Atau superficial facia

• Jaringan utama : jaringan lemak &

subdermal flexus
• pembuluh darah & jaringan ikat.
• Fungsi : penjaga organ
dibawahnya, mengurangi benturan
saat bergerak, penyimpan jaringan
lemak.
• Jaringan lemak memiliki fungsi
menghangatkan tubuh (regulasi
suhu tubuh).
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

FISIOLOGIS KULIT
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

MAJOR FUCTIONS
•Protection
• Sensation
• Sintesa Vitamin D
• Thermoregulation
• Excretion
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Balutan sebagai PROTEKSI

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Balutan sebagai PROTEKSI

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Ø Penuaan (Aging)
Ø UVR
FAKTOR PERUBAH Ø Hidrasi
KARAKTER KULIT Ø Sabun
Ø Nutrisi
Ø Obat - obatan
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

PROSES
PENYEMBUHAN
LUKA
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Wound
Neglected
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Luka adalah diskontinuitas

jaringan lunak (kulit), karena
trauma.
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Primary Closure à dilakukan debridement dan

necrotomi, dijahit langsung.

PRIMARY HEALING (PENYEMBUHAN PRIMER)

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Spontaneus Closure = Secondary wound closure = dilakukan

debridement, necrotomi kemudian dibiarkan sembuh sendiri.

SECONDARY HEALING (PENYEMBUHAN SEKUNDER)

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Delayed primary closure = Dilakukan debridement, necrotomi à dibiarkan

saja. Beberapa hari kemudian (3 – 4 hari) baru dijahit / ditautkan.

DELAYED PRIMARY HEALING (PENYEMBUHAN PRIMER TERTUNDA)

= TERTIARY HEALING
 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Schematic
Diagram of the
Phases of Wound
Healing
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

UNDERSTANDING WOUND HEALING PROCESS

INFLAMATION PROLIFERATION MATURATION

 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

PEMBENTUKAN
JARINGAN
EPITHEL
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

UNDERSTANDING MOISTURE BALANCE CONCEPT

• George D Winter (1962):

proved that wounds that were kept moist,
healed better than those that were exposed to
the air.

THE FATHER OF MOIST

WOUND HEALING
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Justifikasi
1. Fibrinolisis : fibrin cepat hilang pada suasana lembab oleh netrofil dan sel
endotel
2. Angiogenesisi : proses akan lebih terangsang pada suasana lembab
3. Infeksi : lebih rendah dibandingkan suasana kering ( 2.6 % vs 7.1 % )
4. Percepatan pembentukan sel aktif : invasi netrofi yang diikuti oleh
makrophag, monosit dan limfosit ke daerah luka akan berfungsi lebih dini.
5. Pembentukan growth factor : lebih cepat pada suasana lembab
* EGF, FGF dan Interleukin1 dikeluarkan oleh makrophag
untuk proses angiogenesis dan pembentukan str. Korneum
* Platelet-derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming
Growth Factor-beta (TGF-beta) dibentuk oleh platelet untuk
proses proliferasi fibroblast.
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Luka yang dirawat lembab akan terjadi proses autolysis debridement

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Luka dibalut sedemikian rupa sehingga tetap dipertahankan

dalam situasi lingkungan luka LEMBAB
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Mempertahankan suasana LEMBAB pada luka

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Luka TERAWAT dan TERTUTUP, mencegah kontaminasi dari

lingkungan luar dan tampilan lebih menarik
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

SEMBUH, perawatan dengan cara melindungi lapisan EPIDERMIS

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Perawatan Konsep Lembab

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

CASE STUDY : DFU HEALING 3 WEEK

Dok. Wocare clinic

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

PENGKAJIAN
LUKA
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

JENIS LUKA

AKUT KRONIK
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

BIOBURDEN
Adanya kuman diluka meningkatkan beban
(burden) dari lukanya sehingga menghambat
penyembuhan luka: LUKA KRONIK

Klasifikasi:
• Kontaminasi
• Kolonisasi
• Kritikal kolonisasi
• Infeksi
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

LIHAT LUKA !

Holistic assessment
Etiology
USIA LUKA
Faktor yang menghambat penyembuhan
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Wound assessment
o Location
o Stage
o RYB
o Type of tissue
o Pengukuran luka
o Cairan luka
o Odor
o Wound edge
o Periwound skin
o Tanda infeksi
o wound pain
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

LOKASI
LUKA
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

WOUNG STAGE (STADIUM LUKA)

 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Stage Berapa Sajakah Ini?

 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

RYB
Red – Yellow - Black
Menilai DASAR LUKA dengan mudah untuk
percepatan KESEMBUHAN LUKA

Courtesy from Ahmad-GOCARE

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Contoh Diagram Warna Dasar Luka

Red : …?…%
Yellow : …?…%
Black : …?...%
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

UKURAN LUKA / DIMENSI

o Panjang X lebar X kedalaman
o Ada tidaknya undermining /
goa

*) goa/undermining diukur sesuai dengan arah

jarum jam
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Cara Menggambar
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

CAIRAN LUKA

Blood Inflammation

Chronic wound fluid Product of infection

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

KAJI TANDA INFEKSI ?

n Proses inflamasi / peradangan yang
memanjang : kemerahan, odema,
nyeri, panas
n LUKA KRONIK
n Eksudatif, berwarna seroanginosa,
n berbau tidak sedap
n Hasil kultur infeksi
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

DOKUMENTASI FOTO
 Pesantren Luka
Indonesia:

DOKUMENTASI
Wound Care Management

Management : TIME
Pengkajian:
Procedur:
• Ps. Datang pukul 10.00. Secara
keseluruhan kondisi pasien relatif • Pencucian dengan anticeptic solution
kurang baik, gelisah, nyeri pada • Evakuasi eksudat dan bau
luka saat disentuh. BP : 150/100
mmHg, GDS 528, antibiotik • (T) Debridemang: CSWD (Conservative Sharp Wound Debridement) dan kombinasi
sistemik dari dokter masih dengan Autolysis debridemang
dilanjutkan.
• (I) kontrol infeksi dg pemberian antibiotik dan nutrisi dg kolagen fish 10 gr/day
• Kami temukan : Luka DM, akral
perifer kiri dan kanan dingin, • (M) dressing moist dg Metcovazin, calcium alginate, hydrocolloid thin
sianosis, pucat, alopecia, tipis dan • (E) menghindari maserasi pda tepi luka, perencanaan ganti balutan @ 2 hari sekali
kering.
Anjuran:
• Luka di KAKI, ½ luas plantar8X6 ,
exudat minimal purulent dan • Mohon bantuan sejawat dalam penatalaksanaan sistemik dalam pemberian antibiotik
malodour. Warna dasar luka 80% pasca hasil kultur terlampir.
MERAH 20 % KUNING , STAGE II • Dan pemberian anti nyeri
Tanda infeksi (+).
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

WOUND CARE
MANAGEMENT
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

PEDIATRIC WOUND NEGLECTED

BURN ABSES PERIANAL
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Problems in Conventional Wound Care In-Effective cost

Patient cost
Hospital cost
Nursing care cost

Takes time: 3 x /day

changing wound dressing

Wounds not really healed or

healed over time
 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

New Concept in Wound Care

Dressing change every 3 days

Moist Wound Healing Painless dressing change Cost effective
or more
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

CHRONIC WOUND
• IS FAILED TO PROGRESS OR RESPOND TO TREATMENT OVER THE NORMAL
EXPECTED OF HEALING TIME FRAME (4 WEEKS) AND BECOME “STUCK” IN THE INFLAMATORY
PHASE . Clinical Guidelines (Nursing)- Royal Children hospital Melbourne

• GENERALLY WOUND DOESN’T START TO HEAL WITHIN 4 WEEKS OR HASN’T

HEALED WITHIN 8 WEEKS

• IS MEAN DELAY WOUND HEALING PROCESS

• THIS IS A SPECIAL CONDITION THAT WE HAVE TO DEAL WITH DIFFICULTIES OF

INTERNAL AND EXTERNAL PROBLEMS

• AND WE MUST TREAT THE WOUND WITH AN EVIDENCE BASE PRACTICES

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

LUKA KRONIK
• Vaskular Status ?
• Nutritional Status ?
• Glycemic Control ?
• Debridment ?
• Appropriate Dressing ?
• Appropriate Off Loading ?
• Resolution Of Infection ?

Courtesy by Ahmad-gocare
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

PRINSIP MANAJEMEN LUKA

• Kontrol & hilangkan penyebabnya
• Pressure, shear, friction, moisture, neurophathy
• Ciptakan dukungan sistemik
• Nutrisi & cairan, edema, GDS
• Ciptakan & pertahankan lingkungan luka
• Cegah infeksi, kebersihan luka, jaringan mati, lembab, dll
 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Working Toward CHRONIC WOUND

Projects Worked On HEALED 80% MATURATION

PHASE
2 WEEKS

PROLIFERATION
PHASE
3 - 6 WEEKS
WOUND BED
PREPARATION
2 – 4 WEEKS

Time Spent ON 12 WEEKS

2009. EVIDENCE PRACTISE BASE ON WINNERS SCALE THAT ADOPTED FROM BETES JANSEN SCALE
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

WOUND BED PREPARATION

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

UNDERSTANDING WOUND BED PREPARATION

TISSUE INFLAMATION
MANAGEMENT CONTROL

TIME
MOISTURE
EPITELIAL EDGE
BALANCE

(Falanga, 2004)
 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Hilangkan jaringan mati & benda asing

T
• SAFE Debridemang:
• Surgical
• CSWD: tanpa nyeri & berdarah
• Enzymatic: hewan / herbal (enzim proteolitik)
• Autolytic: Moisture balance
• Mechanical: kasa basah kering, hydroterapi, swab
Tissue management • Chemical: Hydrogen peroxide, iodine cadexomer
• Bilogical: maggot
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Autolytic Debridement
 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

• Cairan pencuci

I
• Dressing yg tepat (topikal antimicrobial &
antiseptik)
• Sistemik therapy (jika perlu)

Inflammation /
Infection Control
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Cairan pencuci luka

• Efektif cara mencuci
• Swab
• Tekanan
• Irigasi
• Pilih cairan yang tepat
• Air & sabun/normal salin/air hangat
• PHMB
 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Pertahankan lingkungan lembab yg seimbang

M
pada luka. (winter, 1962)
• Manajemen:
• Dressing yg tepat, luka kering vs luka
basah
• Kompresi ??
Moisture Balance
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Moisture Balance
 Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Tepi luka yg baik?

E
• Manajemen:
• Pencucian adekuat
• Penipisan tepi luka
• Moisture balance dressing
Epithelial edge
advancement
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Epithelial edge advancement

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

BALUTAN LUKA
(DRESSING)
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

CONVENTIONAL DRESSING EVIDENCE BASE DRESSING

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

DRESSING PROCESS

AUTOLYSIS
MEMPERTAHANKA DEBRIDMENT : MEMPERCEPAT
N LEMBAB / MEMBUANG PROSES
JARINGAN MATI,
MOISTURE BENDA ASING YANG
PENYEMBU- HAN
BALANCE TIDAK DIBUTUHKAN LUKA
TUBUH
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

CARA MEMBALUT LUKA

BALUTAN
BALUTAN SEKUNDER
BALUTAN PRIMER
LUKA
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

HYDROGEL HYDROCOLLOID

CMC = CARBOXYLMETYL CELULOSA

BALUTAN DARI GETAH POHON
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

CALCIUM

ALGINATE
BALUTAN DARI RUMPUT LAUT
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

ZINK CREAM

CHITOSAN
BALUTAN DARI TITRASI NANO
PROTEIN KULIT UDANG
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Aplikasi perawatan
luka dengan

ZINC-CREAM
Chitosan

Case Study: Burn Injury, epitelisasi dalam 2 hari

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

FOAM
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

SILVER
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Transparent
Film
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

NURSE PRESCRIPTION
(NOTA ORDER à on/)
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

CASE STUDY:
USED NPWT
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management
Discussion:
What we have learnt today?
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Bagaimana Perasaanmu Jika Bisa Menyembuhkan Luka?

Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

The world is changed by examples,

Not by opinions
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Think about
CARING with LOVE
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management

Describing 5 Levels Of Nursing Competency As:

Level 1 :Novice
Level 2 : Advanced Beginner
Level 3 :Competent
Level 4 : Proficient
Level 5 : Expert
Pesantren Luka
Indonesia:
Wound Care Management
 Terima kasih

Referensi:

• Bryant, R (2016). Acute and Chronic Wounds. (3nd ed.). St Louis : Mosby
Year Book
• Carvile, K. (2012). Wound Care Manual. (6th ed.). Perth, WA : Silver Chain
Foundation.
• Doughty, Beckley D, McNichol, Lauwerie L (2016). Wound, Ostomy and
Continence Nurse Society core curriculum. Wound management.
Philaedelphia : Wolters Kluwe
• Kluwer, Wolters (2016). Core Curriculum Wound Management. WOCN
• Smeltzer SC, Bare BG, et al. Brunner & Suddarth’s texbook of medical
surgical nursing. 1996. 8th ed. Philadelphia: Lippincott-Raven publishers. p.
1491-1477
• Dealey C. The care of wound: a guide for nurses. 2005. 3rd ed. UK:
Blackwell Publishing Ltd. p.10-1