Anda di halaman 1dari 10

Terapi Komplementer: Hipnoterapi sebagai

Intervensi Keperawatan Paliatif

Oleh:
Srimpi
Eka
Nanang
Iren
Alex
Siti
Pengertian Hipnosis
 Pengertian hipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai
tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada orang,
dimana mereka akan memberikan respons pada pertanyaan
yang diajukan dan sangat terbuka dan reseptif terhadap
sugesti yang di berikan oleh hipnoterapist.

 Teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain untuk


masuk ke dalam kondisi hipnosis.
Hipnosis sendiri juga diartikan sebagai suatu kondisi di
mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat
sugestibilitas meningkat sangat tinggi, seni komunikasi
untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah
tingkat kesadaranya, yang dicapai dengan cara
menurunkan gelombang otak.
Hipnosis juga disebut sebagai seni eksplorasi alam
bawah sadar, kesadaran yang meningkat, suatu kondisi
pikiran yang dihasilkan oleh sugesti
(Gunawan, 2012).
Jenis Hipnosis

• Stage Hypnosis
• Anodyne Awareness
• Forensic hypnosis
• Metaphysical Hypnosis
• Clinical Hypnosis atau Hypnotherapy
Tahapan Hipnoterapi

1. Pre induction
2. Suggestibility test / uji sugestibilitas
3. Induction (Induksi)
4. Deepening
5. Suggestion therapy/ hypnotic therapy
6. Termination
Manfaat Hipnoterapi

• Mengatasi berbagai macam masalah Psikologis dan


fisik: Stres, trauma pengalaman buruk, phobia,
menghilangkan kebiasaan buruk merokok, dll
(Gunawan, 2012 dan Triana, 2014)

• Bidang Medis: anestesi untuk operasi kecil (Mustofa,


2012)
Hipnoterapi dalam Keperawatan Paliatif
1. Hipnoterapi efektif menurunkan mual muntah pada pasien
kemoterapi
• Berdasarkan penelitian Sulastri, dkk dengan judul “Efektifitas
Hipnoterapi Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Pasien
Kemoterapi”

• Menggunakan uji Wilxocon yaitu untuk mengetahui perbedaan


rata-rata intensitas mual muntah pada pasien kemoterapi
sebelum dan sesudah di beri Hipnoterapi diperoleh hasil p value
0,001, nilai sig < 0,05, maka terdapat efektivitas hipnoterapi
terhadap pengurangan mual muntah pada pasien kemoterapi di
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.
2. Hipnoterapi berpengaruh terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani
kemoterapi
• Berdasarkan penelitian oleh Ady Irianto DS, dkk dengan
judul: Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasanpada Pasien Yang Menjalani
Kemoterapi Di Rs Telogorejo Semarang

• Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan sebelum


pemberian hipnoterapi terbanyak pada skala sedang
sebanyak 23 responden (48,9 %). Setelah pemberian
hipnoterapi hasil tingkat kecemasan menurun menjadi skala
normal 20 responden
3. Hipnoterapi untuk mengatasi nyeri dan cemas
• Berdasarkan penelitian Sakiyan, dkk dengan judul:
Action Research: Hypnotherapy to Overcome Pain and
Anxiety in Colon Cancer Patients
• Hasil Penelitian:
– Penurunan tingkat nyeri dirasakan oleh semua partisipan setelah
hypnoterapi di lakukan pada masing-masing siklus.
– Penurunan tingkat nyeri yang paling besar dirasakan pada
hypnotherapi tahap 3, rata-rata penurunan scala nyeri pasca
hypnotherapi siklus 1 adalah 4, pada hypnotherapi siklus 2 adalah
4,3 dan pada hypnotherapi siklus 3 sebesar 6,3.
– Penurunan tingkat kecemasan dirasakan oleh semua partisipan
setelah dilakukan pada masing-masing siklus
– Pada penurunan kecemasan paling besar terjadi pada siklus 3,
dengan rata-rata penurunan kecemasan pada hypnotherapi tahap
1 adalah sebanyak 15,8 pada tahap 2 sebanyak 7, pada tahap
hypnotherapi 3 sebanyak 9,83.
4. Hipnoterapi mampu meningkatkan kualitas hidup
• Berdasarkan penelitian Arnoldo Téllez, 2017 dengan
judul: The effect of hypnotherapy on the quality of
life in women with breast cancer

• Kesimpulan penelitian: hipnoterapi pada pasien


dengan Ca Mamae yang menjalani kemoterapi
bermanfaat meningkatkan fungsi kognitif dan
mengurangi efek samping pada fungsi sosial dan
fisik dan kualitas hidup secara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai