KEPERAWATAN
GERONTIK DIABETES
MELITUS
OLEH:
YEYEN V
ADRIANA H
ARIF W
DENNY S
M. YACHUB
PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama pasien : ny. S
TTI/usia : solo, 4 agustus 1947 / 72 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal pengkajian : 21 oktober 2019
2. Pemeriksaan fisik umum
Kesadaran : composmentis
Kondisi umum : baik
Tekanan darah : 120/90 mmhg
Nadi : 80 x/mnt
Pernafasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,8 oc
TB/PB : 160 cm
Berat badan : 67 kg
PENGKAJIAN
3. Riwayat penyakit
a. Keluhan utama
Nyeri seperti ditusuk-tusuk pada kedua kaki, nyeri kaki pada saat berjalan, bengkak pada kedua kaki bagian bawah
serta cepat lelah saat beraktivitas.
b. Riwayat penyakit keluarga:
Dalam keluarga ayah dari klien menderita penyakit diabetes dan hipertensi
c. Riwayat penyakit sekarang:
Klien sampai saat ini menderita penyakit diabetus melitus
d. Penyakit yang pernah diderita:
Klien pernah menderita sakit pinggang, miskram, tidak bisa BAB 12 hari, penyakit CHF nyha 1 dan hipertensi grade
1
PENGKAJIAN
4. Pemenuhan kebutuhan pasien
a. Kebutuhan cairan
Klien minum 1500 cc/hari, tidak merasa haus yang berlebihan, mukosa mulut normal, turgor kulit kembali dengan cepat, edema ekstermitas bawah,
capilary refill kurang dari 2 detik
b. Kebutuhan eliminasi
Klien BAK 6-7x/hari, jumlah urin 600-800 ml/hari, BAB 1x/hari, warna kuning kecoklatan
c. Kebutuhan persepsi/sensori
Lima sistem panca indera klien masih baik dan normal
d. Kebutuhan komunikasi
Klien bicara secara lancar, pembicaraan koheren, tidak disorientasi
e. Kebutuhan spiritual
Kegiatan ibadah sehari-hari klien dilakukan dirumah saja dengan sendiri tanpa bantuan
f. Kebutuhan istirahat
Klien tidur 8-10 jam/hari, jam tidur tersebut mencakup tidur siang dan tidur malam, tidak memakai obat tidur
g. Riwayat alergi
Klien tidak memiliki alergi obat dan alergi makanan
h. Psikologis dan sosial ekonomi
Klien tidak mengalami depresi dan tidak pernah menyakiti diri/orang lain, Hubungan dengan anggota keluarga baik klien tidak ada memiliki
keturunan dari pernikahannya.
Klien seorang pensiunan dalam perawatan dan pengobatan klien menggunakan BPJS, klien tidak keluar rumah karena kondisi kaki yang bengkak dan
nyeri jika digunakan jalan terlalu jauh
5. SKRINING NYERI
P Ny. S berkata “Nyeri yang saya rasakan pada saat saya berjalan”
T Ny. S berkata ‘’nyri hilang saat istirahat mbak, buat duduk lumayan
berkurang’’
5
6. PENILAIAN RESIKO JATUH (MORSE FALL)
No Pengkajian Skala Nilai
Total Nilai 65
Interpretasi:
Score: 65 ( resiko jatuh sedang) 6
7. PEMERIKSAAN FISIK
No Bagian /Region Hasil pemeriksaan Masalah keperawatan yang muncul
1
Kepala Simetris, bersih, tidak ada ketombe, rambut
beruban,tidak ada luka/benjolan
2
Wajah/muka Simetris, bersih
3
Mata Simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak
ikterik, pupil isokhor
4
Telinga Simetris, bersih, tidak ada serumen/cairan
5
Mulut dan gigi Bersih, caries ada, gigi tanggal satu, tidak ada
gigi berlubang, tidak ada gigi berlubang
6
Leher Tidak ada benjolan
7
Dada Simetris, tidak ada benjolan di payudara
8
Jantung Tidak ada bunyi jantung tambahan
9
Abdomen Distensi abdomen/bladder (-), hepar/lien, nyeri
tekan (-), kembung(-), ascites (-)
10
Ekstremitas atas Normal
11
Ekstremitas Kedua tungkai edema, kedua telapak kaki flat
bawah Crt 3 detik
12
Postur tubuh Kiposis Gangguan rasa 7
nyaman
8. PROGRAM TERAPI
No Nama obat Dosis
1 Glipemirid 3x1 tab
2 Amlodipin 3x10mg
3 Natrium Diklofenak 3X 1 tab
4 Concor 3x1 tab
8
ANALISA DATA
Tanggal Data Fokus Diagnosa Keperawatan
21/10/2019 DS: Ny. S:’’Saya merasa nyeri pada kedua kaki, saat berjalan dan sudah Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
bengkak lama pada bagian bawah, saya juga cepat lelah ketika (iskemia) (00132).
berjalan.’’
Ny. S berkata “Nyeri yang saya rasakan pada saat saya berjalan”
Ny. S berkata ‘’Nyeri yang saya rasakan seperti ditusuk-tusu mbak’’
Ny. S berkata ‘’nyerinya di Kedua pergelangan kaki saya’’
DO:
- Klien tampak agak meringis saat berubah posisi dari duduk ke
berdiri dan pada saat berjalan
- Kedua kaki terlihat edema
21/10/2019 DS: Ny. S berkata ‘’Saya tidak pernah keluar karena kalau berjalan Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan pada kaki
terlalu jauh kaki bengkak dan butuh alat bantu untuk berjalan, dan keseimbangan (00155)
bangun dari duduk saja saya kesusahan mbak.’’
DO:
- klien menggunakan tongkat/ kruk saat berjalan,
- skor resiko jatuh: 40 (resiko jatuh rendah),
- kedua kaki edema
21/10/2019 DS: Ny. S:’’Saya merasa nyeri pada kedua kaki, saat berjalan dan sudah Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
bengkak lama pada bagian bawah’’ dengan gaya hidup kurang gerak (00204)
DO:Kedua kaki edema, CRT 3 detik 9
ANALISA DATA
Tanggal Data Fokus Diagnosa Keperawatan
21/10/2019 DS: Ny. S:’’Saya merasa nyeri pada kedua kaki, saat berjalan dan sudah Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
bengkak lama pada bagian bawah, saya juga cepat lelah ketika (iskemia) (00132).
berjalan.’’
Ny. S berkata “Nyeri yang saya rasakan pada saat saya berjalan”
Ny. S berkata ‘’Nyeri yang saya rasakan seperti ditusuk-tusu mbak’’
Ny. S berkata ‘’nyerinya di Kedua pergelangan kaki saya’’
DO:
- Klien tampak agak meringis saat berubah posisi dari duduk ke
berdiri dan pada saat berjalan
- Kedua kaki terlihat edema
21/10/2019 DS: Ny. S berkata ‘’Saya tidak pernah keluar karena kalau berjalan Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan pada kaki
terlalu jauh kaki bengkak dan butuh alat bantu untuk berjalan, dan keseimbangan (00155)
bangun dari duduk saja saya kesusahan mbak.’’
DO:
- klien menggunakan tongkat/ kruk saat berjalan,
- skor resiko jatuh: 40 (resiko jatuh rendah),
- kedua kaki edema
21/10/2019 DS: Ny. S:’’Saya merasa nyeri pada kedua kaki, saat berjalan dan sudah Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
bengkak lama pada bagian bawah’’ dengan gaya hidup kurang gerak (00204)
DO:Kedua kaki edema, CRT 3 detik 10
RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Kriteria hasil Rencana Intervensi
/Jam Keperawatan
1. 25/10/ Ketidaknyamanan: Nyeri pada kedua Outcomes (NOC): Domain I : Fisiologis Dasar
2019 kaki berhubungan dengan agen Kontrol Nyeri (1605) Kelas : Peningkatan Kenyamanan
cedera biologis: kerusakan jaringan Tingkat Nyeri (2102) Fisik
(iskemia) (11032) Tingkat Kenyamanan (2109) Intervensi : Manajemen Nyeri (1410)
Setelah dilakukan tindakan Lakukan pengkajian nyeri secara
asuhan keperawatan selama 1x2 komprehensif termasuk lokasi,
jam nyeri pasien berkurang atau karakteristik, durasi, frekuensi
hilang dengan kriteria hasil: dan kualitas.
Mampu mengontrol nyeri Observasi reaksi nonverbal dari
(tahu penyebab nyeri, ketidaknyamanan.
mampu menggunakan Kontrol lingkungan yang dapat
teknik non farmakologi) mempengaruhi nyeri seperti
Melaporkan bahwa nyeri suhu ruangan, pencahayaan dan
berkurang dengan kebisingan.
menggunakan manajemen Kurangi faktor presipitasi nyeri.
nyeri Ajarkan tentang teknik non
Mampu mengenali nyeri farmakologi: napas dalam,
(skala, intensitas, frekuensi relaksasi, distraksi, kompres
dan tanda nyeri) hangat dan kompres dingin.
11
RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Kriteria hasil Rencana Intervensi
/Jam Keperawatan
13
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
14