Anda di halaman 1dari 30

BAB III

LAPORAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1. Pengkajian
A. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 77 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Katolik
Pendidikan :-
Pekerjaan : Pensiunan Telkom
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal/ Jam masuk : 1-5-2019
Jam Pengkajian : 12.00
No. Register :
Diagnosa Medis : DM, Stroke hemiparase dextra
Alamat : Kp. B

b. Identitas Keluarga
Nama : Ny. M
Umur :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Pendidikan :-
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan Klien : Spouse
Alamat : Kp. B

Triage : Kuning

 Suevei Primer
Airway :
Tidak terdapat gangguan
Breathing :
Tidak terdapat gangguan
Circulation :
TD 130/80 mmHg, GCS 15 E:4, M:6, V:5, SPO2 100%, CRT 2-3 detik

Pasien datang : Diantar oleh keluarga


Tanggal Kejadian : 1-5-2019
Tempat Kejadian : Rumah
Jam : 06.00

Anamnesis
1) Alasan masuk : Klien mengatakan tadi pagi
tangan kanan dan kaki kanan lemas dan langsung di antar ke UGD
2) Keluhan Utama : Klien mengatakan tangan kanan
dan kaki kanan lemas
3) Riwayat Penyakit Sekarang : Klien mengatakan lemas di kaki
kanan dan tangan kanan, lemas sejak dari tadi pagi.
4) Keluhan Menyertai : bicara pelo
5) Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Klien mengatakan mempunyai
riwayat DM dari tahun 2008 dan hipertensi
6) Riwayat Kesehatan Keluarga : Klien mengatakan tidak
mengetahui apakah keluarga mempunyai penyakit keturunan seperti
DM, hipertensi
7) Data Biologis :
Klien tampak sakit sedang, klien tampak tenang, klien terpasang infus pump
di tangan sebelah kiri dengan jenis cairan Aering 42cc/ jam.

Keadaan Umum : Kesadaran GCS 15 E:4, M:6, V:5


(1) Tanda- tanda Vital :
(a) Tekanan Darah : 130/80 mmHg
(b) Nadi : 66x/ menit di radialis kiri teratur
(c) Suhu : 36,40C
(d) Pernapasan : 14x/ menit
(e) SpO2 : 100%

 Survey Sekunder
1) Sistem Pernapasan
Inspeksi : RR 14x/ menit, SpO2 100%, tidak terlihat bernapas
menggunakan otot tambahan, tidak terlihat menggunakan cuping hidung
Palpasi : terdengar sama di kedua lapang paru saat klien berkata
“77”
Auskultasi : Tidak terdengar wheezing atau ronkhi
Perkusi : Suara sonor, ICS 1-6, jelas pada batas paru kiri

Pada paru kiri suara redup pada ICS 3- 6 .

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan


2) Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : CRT 2-3 detik, tidak terlihat cyanosis di jari- jari tangan
Palpasi : CRT 2-3 detik
Auskultasi ; Bunyi jantung normal (lub, dub) Tidak terdengar suara
jantung tambahan.
Perkusi : Terdengar : pekak
Batas-batas jantung: Atas : ICS 2

Bawah : ICS 4 – ICS 5

Kiri : ICS 5 midclavicula

Kanan : ICS 4

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

3) Sitem Endokrin
Anamnesa : Klien mengatakan klien mempunya riwayat DM dari tahun
2008 Hasil pemeriksaan GDS : 200 g/dL

4) Sistem Persyarafan
Inspeksi :
Ketika klien berbicara terdengar pelo, bibir tidak simestris
Nervus I (Olfactorius)
Klien dapat mencium dan menebak dengan benar bau kayu putih yang
diberikan oleh pemeriksa
Nervus II (Opticus)
Klien dapat membaca tulisan dengan baik dari papan baca dengan jarak 30cm
Nervus III (Occulomotor)
Reaksi Pupil isokor 3 mm
Nervus IV (Trochlear)
Bola mata klien dapat bergerak ke atas dan kebawah sesuai dengan perintah
pemeriksa
Nervus V (Trigeminus)
Klien dapat menyebutkan dan merasakan daerah yang diberikan rangsang
oleh tangan
Nervus VI (Abducens)
Bola mata klien dapat bergerak sesuai rotasi sesuai dengan perintah
pemeriksa
Nervus VII (Facial)
Saat diminta tersenyum dan mengenyritkan dahi, terlihat tidak simetris
Nervus VIII (Vestibulocochlearis)
Klien dapat mendengarkan dengan baik dan jelas gesekan kedua jari
pemeriksa dan detik jarum jam pemeriksa
Nervus IX (Glossofaringeus)
Klien dapat merasakan rasa manis dari teh manis yang diberikan oleh
pemeriksa
Nervus X (Vagus)
Nervus XI (Accesorius)
Klien dapat mengangkat bahu secara simetris dan dapat menahan sedikit
tahanan yang diberikan oleh pemeriksa dan dapat memalingkan wajah ke kiri
dan ke kanan
Nervus XII (Hipoglosus)
Klien dapat menjulurkan lidah secara simetris ke samping kiri, kanan dan atas
dan bawah dengan baik
Masalah keperawatan : Gangguan perfusi jaringan cerebral

5) Sistem Muskuloskeletal
Klien mengatakan lemas di kaki kanan dan tangan kanan
4 5
4 5

 Data Penunjang
Laboratorium
1-5-2019
Hemoglobin L11,4 g/Dl 13,2- 17,3
Hematokrit L33,3 % 40,0- 54,0
Eritrosit L3,88 Juta/uL 4-50- 5,90
Trombosit L139 Ribu/uL 150- 450
Kreatinin darah H1,3 Mg/dl <1,2
Egfr L53,5 Ml/min
2-5-2019
Trigliserida H202 Mg/dl
Kolestrol HDL L38 Mg/dL

Radiologi :
1-5-2019
- Infark lakuner multiple pada corono radiate kanan, nucleus lentiformis
kanan kiri, capsula eksterna kanan, dan crus anterior capsula interna kiri
- White matter lesion pada periventrikel lateral kanan kiri
- Tidak tampak perdarahan intracranial maupun SOL
- Tidak tampak tanda peningkatan tekanan intra cranial
- Gambaran atropi cerebri
- Atherosklerosis pada sebagian dinding A carotis interna kanan kiri
segmen
- A carotis interna kanan kiri region bifucatio dan A vertebralis kanan kiri
- Mastoiditis krinis kanan
- Suspek sinusitis maskilaris kiri
- Tidak tampak cardiomegaly
- Elongatio aorta
- Pulmo tidak tampak kelainan
- Tidak tampak gambaran pneumonia dan TB paru

Obat :
- Nama obat : Cardioaspirin 100mg 1x1 tab
- Indikasi : Mencegah serangan jantung, stroke, antiplatelet
- Cara kerja : Atiplatelet bekerja dengan cara mengurangi agregasi
platelet, sehingga dapat menghambat pembentukan thrombus pada
sirkulasi arteri.
- Kontraindikasi :Hipersensitif aspirin, ibuprofen atau NSAID umum,
gangguan perdarahan lain, penyakit ginjal, asma
- Efek samping : Perdarahan, ulserasi, perforasi lambung, anemia, sindrom
reye

- Nama obat : Lansoprazole 1x1 tab


- Golongan : Proton Pump Inhibitor
- Indikasi : Tukak duodenum, tukak lambung, kasus inflamasi esophagus
sedang dan berat, GERD
- Cara kerja : Menghambat secara spesifik dan irrevrsibel system pompa
asam dalam mukosa lambung. Obat ini menghambat sistem H+ / K
ATPase pada sel parietal lambung
- Kontraindikasi : Hipersensitivitas
- Efek samping : gangguan saluran cerna, seperti nyeri perut, diare,
konstipasi, mual/ muntah.
- Nama obat : Tranjenta 5 mg 1x1 tab

- Indikasi : DM tipe II,


- Cara kerja : Metformin bekerja dengan cara menekan prtoduksi glukosa
oleh hati, meningkatkan sensitifitas terhadap insulin, meningkatkan
penyerapan glukosa perifer, Linaglitinpin menghambat inaktivasi GLP
1 dan GIP oleh DPP 4 yang memungkinkan GLP1 dan GIP
mempotensiasi sekresi insulin dalam sel beta dan menekan pelepasan
glucagon oleh sel alpa.
- Kontraindikasi : Hipersensitivitas Metformin, Linaglitipin, gangguan
ginjal, gagal jantung
- Efek samping : Iritasi saluran pencernaan, mual, muntah, sakit kepala,
edema perifer

- Nama obat :Twysnta 40mg 1x1 tab

- Indikasi : Hipertensi esensial

- Cara kerja : Amlodipin bekerja dengan cara menghambat secara selektif


masuknya ion kalsium ke dalam membrane sel terutama sel otot polos
pembuluh darah dan sel otot jantung, arteri perifer vasodilator sehingga
mengakibatkan penurunan retensi pembuluh darah perifer dan
penurunan tekanan darah. Telmisartan termasuk golongan angiotensin II
receptor antagonist, secara selektif dan kompetitif menghambat
vasokontriksi dan sekresi aldosterone dengan cara selektif antagonis
terhadap ikatan angiotensin II pada AT1 reseptor.
- Kontraindikasi : Hipersensitifitas amlodipine, dihydropridine, golongan
calcium chanel blocker, telmisartan, obat golongan angiotensin
IIreceptor antagonist lainya, syok kardiogenik, wanita hamil

- Efek samping : Sakit kepala, kelelahan, pusing, mengantuk, mual, nyeri


perut, palpitasi,

- Nama obat : Amyril 2mg 1x1 tab

- Indikasi : DM yipe II

- Cara kerja : glimepiride bekerja dengan meningkatkan produksi insulin


pada pancreas, kemudian insulin akan menurunkan kadar gula darah
dengan membantu pemasukan gula ke dalam sel.

- Kontraindikas : Hipersensitivitas glimepiride, sulfonylurea, gagal fungsi


hati, gagal fungsi ginjal, koma diabetic, DM tipe I

- Efek samping : peradangan pada kulit, Hipoglikemia, penurunan


produksi sel darah reitrosit, leukosit, atau trombosit

- Nama obat : Brainact 2x 500mg


- Golongan :
- Indikasi : Gangguan kesadaran akibat cedera kepala, infark serebral akut,
menngkatkan rehabilitas anggota gerak atas dan bawah
- Cara kerja : meningkatkan senyawa kimia di otak bernama
phosphatidylcholine yang penting bagi berjalanya fungsi otak.
Metabolisme glukosa pada otak, aliran darah dan konsumsi oksigen ke
otak diduga juga bisa ditingkatkan dengan pemberian obat ini.

- Nama obat : Plavit 75mg 1x1 tab

- Indikasi : Pencegahan atherotromotic

- Cara kerja : Clopidogrel menghambat secara selektif terjadinya ikatan


antara adenosine difosfat (ADP) dengan platelet reseptor P2Y12,
kemudian mengaktivasi glikoprotein GPIIb/ IIIa kompleks sehingga
mengurangi agregasi trombosit

- Kontraindikasi :Hipersensitifitas clopidogrel, perdarahan patologis,


keruusakan hati parahibu menyusui

B. Pengelompokan Data
Data Subyektif Data Obyektif
- Klien mengatakan bicara pelo - Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Klien mengatakan kaki kanan - Nadi : 66x/ menit di radialis kiri
dan tangan kanan lemas teratur
- Suhu : 36,40C
- Pernapasan : 14x/ menit
- SpO2 : 100%
- Klien terpasang infuse di tangan
kiri asering 42cc/jam
- Hemoglobin L11,4 g/dL
- Hematokrit L33,3%
- Leukosit H11,18
- Eritrosit L3,88 juta/uL
- Trombosit L139 ribu/uL
- GDS : 200 g/dL
- Kreatinin darah H1,3 mg/dL
- Egfr l53,5 ML/MIN/1,73m2
- Trigliserida H202
- Kolestrol HDL L38 mg/dL
- Infark lakuner multiple pada
corono radiate kanan, nucleus
lentiformis kanan kiri, capsula
eksterna kanan, dan crus anterior
capsula interna kiri
- White matter lesion pada
periventrikel lateral kanan kiri
- Gambaran atropi cerebri
- Atherosklerosis pada sebagian
dinding A carotis interna kanan kiri
segmen
- A carotis interna kanan kiri region
bifucatio dan A vertebralis kanan
kiri
- Mastoiditis krinis kanan
- Suspek sinusitis maskilaris kiri
- Tidak tampak cardiomegaly
C. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Klien mengatakan Aterosklerosis + Gangguan perfusi
kaki kanan dan tangan hipertensi cerebri
kanan lemas, bicara Gangguan
pelo Hiperkoagulasi komunikasi verbal
DO:
- Trigliserida H202 Terbawa aliran darah
- Kolestrol HDL L38
mg/dL Trombosis cerebral
- Infark lakuner sputum meningkat
multiple pada corono
radiate kanan, nucleus Pembbulu darah
lentiformis kanan kiri, tersumbat
capsula eksterna
kanan, dan crus Iskemik jaringan otak
anterior capsula
interna kiri edema, kongesti
- Atherosklerosis pada jaringan sekitar
sebagian dinding A
carotis interna kanan Stroke
kiri segmen

DS : Kliem mengataan DM Intoleransi aktifitas


lemas di bagian kaki Resiko hiperglikemi,
Glucophage hipoglikemi
kanan dan tangan
kanan Menekan produksi
DO: glukosa di hepar
- GDS : 200 g/dL
-Egfr l53,5 Meningkatkan
ML/MIN/1,73m2 sensiifitas terhadap
insuline

Menurunkan
penyerapan glukosa
pada saluran
pencernaan

Glukosa dalam darah


menurun

Resiko hipoglikemi

D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi cerebral berhubungan dengan oksigen di otak
menurun
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Resiko ketidakstabilan glukosa dalam darah berhubungan dengan
penyakit DM
4. Gangguan komunikasi verbal berhubugan dengan gangguan sirkulasi
cerebral
E. Rencana Asuhan Keperawatan

No Tanggal Diagnosa Perencanaan


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionale
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi TTV tiap jam 1. Meningkatnya
perfusi cerebral asuhan keperawatan 2. Kaji respon motorik tekanan darah yang
berhubungan selama 3x 24 jam untuk perintah diikuti dengan
dengan oksigen diharapkan bersihan sederhana penurunan diastolic
di otak gangguan perfusi 3. Pantau status neurologi merupakan tanda
menurun jaringan di otak tidak 4. Dorong latihan aktif peningkatan TIK
DS: Klien terjad atau pasif 2. Mengetahui ingkat
mengatakan Kriteria hasil 5. Kolaborasi pemberian respon mototik klien
lemas di - Mampu obat sesuai indikasi 3. Mencegah
ekstremitas mempertahankan atelectasis
kanan, bicara tingkat kesadaran 4. Menurunkan statis
pelo - Fungsi motoric dan vena
DO : Bicara sensorik membaik 5. Menurunkan
klien terlihat terjadinya
pelo, komplikasi dan
Trigliserida mempercepat
H202, Kolestrol penyembuhan klien
HDL L38 mg/dL

2 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Obsservasi adanya 1. Untuk menetukan


aktivitas asuhan keperawatan embatasan aktivitas intervensi
berhubungan selama ..x 24 jam 2. Monitor TTV 2. Aktifitas fisik
dengan klien bertoleransi terhadap aktivitas fisik dapat
kelemahan terhadap aktiftas 3. Kolaborasi dengan meningkatkan
DS : Klien Krieria hasil tenaga rehabilitasi TTV
mengatakan - Berpartisipasi dalam menentukan 3. Mmpercepat
ekstremitas dalam aktivitas program terapi yang pemulihan kondisi
kanan lemas fisik tanpa diikuti tepat klien
DO : Klien oleh peningkatan 4. Bantu untuk 4. Mempercepat
berbaring TD mendapatkan sumber penyembuhan
tampak lemas - Mampu melakukan yang diperlukan untuk klien
di tempat tidur, ADL secara aktivitas yang
ADL klien mandiri diinginkn
dibantu oleh - Keseimbangan
perawat aktifitas dan
istirahat

3 Resiko Setelah dilakukan 1. Monitoring level 1. Untuk mengetahui


ketidakstabilan asuhan keperaatan glukosa darah intervensi yang
glukosa dalam selama …x 24 jam 2. Monitoring tanda dan akan diberikan
darah diharapakan glukosa gejala hiperglikemi 2. Untuk
berhubungan darah klien dalam 3. Kolaborasi pemberian memberikan
dengan batas normal insulin indakan medis
penyakit DM Kriteria hasil : 4. Monitor status cairan yang tepat
DS : Klien GDS normal, Keton 5. Identifikasi 3. Menurunkan gula
mengatakan urine normal kemungkinan darah
mempunyai penyebab 4. Mencegah
riwayat DM hiperglikemi kelebihan cairan
dari tahun 2008 dalam tubuh
DO : GDS 200 5. Mencegah
mg/dL terjadinya
komplikasi
4 Gangguan Setelah dilakukan 1. Berikan metode 1. Mempermudah
komunikasi asuhan keperawatan alternative untuk
verbal selama 3x 24 jam komunikasi, missal berkomunikasi
berhubugan klien dapat bahasa isaat 2. Memdahkan klien
dengan berkomunikasi 2. Antisipasi setiap untuk memenuhi
gangguan secara efektif kebutuhan klien kebutuhan
sirkulasi Kriteria hasil 3. Bicara dengan pelan 3. Mempermudah
cerebral - Klien memahami dengan menggunakan komunikasi
dan jawaban ya atau tidak 4. Memperepat
membutuhkan 4. Kolaborasi dengan penyembuhan
informasi fisioterapi klien
- Klien
meunujukan
memahami
komunikasi
dengan oranglain
Implementasi

1-5-2019
Jam Diagnosa Implementasi TTD
12.00 1 - Mengkaji kesadaran Tn. S M6, E4,
V5 GCS 15 (Compos mentis)
12.10 1,2 - Melakukan pengukuran tanda- tanda
vital
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 66x/ menit di radialis
kiri teratur
Suhu : 36,40C
Pernapasan : 14x/ menit
SpO2 : 100%

12.20 - Membeikan posisi head up kepada


1,2
klien
13.00 - Mengobservasi TTV
1
TD : 140/90 mmHg
RR : 15x/ menit
Suhu : 36,70C
SPO2 : 100%
13.20 1,2,4 - Membantu klien makan
- Melakukan pengkajian
Tidak ditemukan bunyi jantung
tambahan, tidak ditemukan suara
ronkhi maupun wheezing, kekuatan
otot klien 4 pada ekstreitas kanan dan
5 pada ekstremitas kiri, bicaa klien
pelo
2-5-2019
08.00 1,2,3 - Memberikan terapi obat oral
Lansoprazole 1 tab, tragenta 5mg
- Mengobservasi Tn. S
TD : 141/ 72 mmHg
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,40C
09.00 Nadi : 60x/ menit
SPO2 : 100%
1 - Mengobservasi TTV
TD : 146/78 mmHg
Nadi : 62x/ menit
RR : 14X/ menit
SPO2 : 100%
- Mengobservasi TTV
10.00 1
TD : 142/72 mmHg
Nadi : 58x/ mneit
RR : 12x/ menit
SPO2 : 100%
11.00 1 - Mengobservasi TTV
TD : 152/ 84 mmHg
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,60C
Nadi : 72x/ manit
SPO2 : 100%
Urine : 270cc
12 1 - Memberikan babycream di punggung
- Menobesrvasi TTV
TD : 154/78 mmHg
Nadi : 62x/ menit
RR : 12x/ menit
SPO2 : 100%
13.00 1,2
- Memberikan terapi injeksi Brain act 1
amp
14.00 1
- Mengobservasi TTV
TD : 149/74 mmHg
Nadi : 62x/ menit
SPO2 : 100%

3-5-2019
08.00 - Memberkan terapi obat oral
Lansoprazole, Tragenta, Cardioaspirin
08.00 - Mengobservasi TTV
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
09.00 - Mengobservasi TTV
TD : 148/ 72 mmHg
Nadi : 66x/ menit
RR : 12x/ menit
SPO2 : 100%
- Mengobservsi TTV
10.00
TD : 146/76 mmHg
Nadi : 62x/ menit
RR : 16x/ menit
SPO2 : 100%
Urine 320cc
- Mengobservasi TTV
11.00
TD : 148/68 mmHg
RR : 14x/ menit
Suhu : 36,4 C
Nadi : 60x/ menit
SPO2 : 98%
- Memberikan babycream pada
13.00
punggung
- Memberikan posisi semifowler
- Mengobservasi TTV
TD : 146/ 72 mmHg
Nadi : 58x/ menit
RR : 16x/ menit
SPO2 : 100%
Evaluasi
1-5-2019
No Evaluasi TTD
DK
1 S : Klien mengatakan lemas di kaki kana dan tangan kanan,
bicara pelo
O:
Klien berbicara pelo
TD : 130/80 mmHg
N : 66x/ menit
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,4 C
SPO2 : 100%
A: Gangguan perfusi cerebri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi, kolaborasi pemberian obat
Antiplatelet, observasi TTV/ jam
2 S: Klien mengatakan emas di kaki kana dan kiri
O:
Kekuatan otot klien pada ekstremitas kana 4 dan 5 pada
ekstermitas kiri, klien tampak lemas berbaring, terpasang
infuse asering 42cc/ jam
A: Intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Lanjutan intervensi
Observasi TTV/ jam, bantu dalam ADL, berikan posisi
nyaman
3 S : Klien mengatakan mempunyai riwayat DM sejak tahun
2008
O:
GDS : 200 g/dL
Egfr :
A: Resiko ketidakstabilan gula darah belum teratasi
P : Lakukan observasi TTV/ jam, kolaborasi pemberian obat,
lakukan pemeriksaan gds
4 S : Klien mengatakan bicara pelo
O:
Bicara klien kurang jelas, bibir sedikit tidak simetris
A : Gangguan komunikasi verbal belum teratasi
P : Observasi TTV/ jam, komunikasi efektif, kolaborasi terapi
bacara dengan fiioterapi

2-5-2019
1 S: Klien mengatakan sudah tidak lemas di kaki kanan dan
kiri tap bicara masih pelo
O:
Kekuatan otot pada semua ekstremitas 5, bicara klien masih
pelo
TD : 141/ 72 mmHg
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,40C
Nadi : 60x/ menit
SPO2 : 100%
A: Gangguan perfusi cerebral teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV/ jam
- Kolaborasi pemberian obat
2 S: Klien mengatakn sudah tidak lemas, tetapi mengantuk terus
O:
Kekuatan otot pada semua ekstremitas 5, bicara klien masih
pelo
TD : 141/ 72 mmHg
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,40C
Nadi : 60x/ menit
SPO2 : 100%
A: Intoleansi aktifitas teratasi sebagian
P : Lanjutjan intervensi
- Observai TTV/ jam
- Bantu klien dalam melakukan ADL
3 S : Klien mengatakan mepunyai riwayat DM sejak 2008
O:
GDS : 197 g/dL
A : Resiko etidakstabilan kadar gula belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi gula darah
- Kolaborasi diet
- Kolaborasi pemberian obat
4 S: Klien mengatakan bicara masih pelo
O:
Klien bicara masih pelo, bibir kurang simetris
A: Ganggua komunikasi verbal belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi dengan fisioerapi

3-5-2019
1 S : Klien mengatakan sudah tidak lemas
O:
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
Akral hangat
A : Masalah gangguan perfusi cerebri teratasi sebagian
P : Intervenso dilanjutkan
- Observasi TTV/ jam
- Kolaborasi pemberian obat
2 S : Klien mengtakan sudah idk lemas
O:
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
A: Masalah intolransi aktiitas teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutktan
- Observasi TTV
- Bantu klien dalam melakukan ADL
3 S : Kliem mengatakan mempunyai riwayat DM sejak tahun
2008
O:
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
A : Masalah resiko ketidakseimbangan kadar gula teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Kolaboasi pemberian obat
4 S : Klien mengatakan bicara masih pelo
O:
Bibir klien terlihat tidak simetris, bicara kurang jelas
A : Maslah gangguan komunikasi verbal belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi dengan fiioterapi unutk terapi bicara

Anda mungkin juga menyukai

  • Learning Journal Komitmen Mutu
    Learning Journal Komitmen Mutu
    Dokumen5 halaman
    Learning Journal Komitmen Mutu
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Analisis SWOT banjir Kalimantan Selatan
    Analisis SWOT banjir Kalimantan Selatan
    Dokumen2 halaman
    Analisis SWOT banjir Kalimantan Selatan
    Hendrikus Dika
    100% (1)
  • LEARNING JOURNAL Nasionalisme
    LEARNING JOURNAL Nasionalisme
    Dokumen5 halaman
    LEARNING JOURNAL Nasionalisme
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • L
    L
    Dokumen2 halaman
    L
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • STAKEHOLDER
    STAKEHOLDER
    Dokumen3 halaman
    STAKEHOLDER
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen20 halaman
    Bab Ii
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Puisi
    Puisi
    Dokumen1 halaman
    Puisi
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • LEARNING JOURNAL Antikorupsi
    LEARNING JOURNAL Antikorupsi
    Dokumen4 halaman
    LEARNING JOURNAL Antikorupsi
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Baruu
    Baruu
    Dokumen30 halaman
    Baruu
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Sistem Merit
    Sistem Merit
    Dokumen8 halaman
    Sistem Merit
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Gadar
    BAB IV Gadar
    Dokumen2 halaman
    BAB IV Gadar
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • GERONN
    GERONN
    Dokumen1 halaman
    GERONN
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Soap Keluarga PJK
    Soap Keluarga PJK
    Dokumen6 halaman
    Soap Keluarga PJK
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Kualitas Tidur Lansia
    Kualitas Tidur Lansia
    Dokumen14 halaman
    Kualitas Tidur Lansia
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Gadar
    BAB IV Gadar
    Dokumen2 halaman
    BAB IV Gadar
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • BAB V Gadar
    BAB V Gadar
    Dokumen1 halaman
    BAB V Gadar
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Soap Keluarga PJK
    Soap Keluarga PJK
    Dokumen6 halaman
    Soap Keluarga PJK
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • GERONN
    GERONN
    Dokumen1 halaman
    GERONN
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Bawang
    Bawang
    Dokumen4 halaman
    Bawang
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • SOTERIA
    SOTERIA
    Dokumen1 halaman
    SOTERIA
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Askep Kardiovaskular - Hipertensi
    Askep Kardiovaskular - Hipertensi
    Dokumen19 halaman
    Askep Kardiovaskular - Hipertensi
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Lansia Baru
    Lansia Baru
    Dokumen27 halaman
    Lansia Baru
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Bawang
    Bawang
    Dokumen4 halaman
    Bawang
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Nurul Fatimah
    Nurul Fatimah
    Dokumen128 halaman
    Nurul Fatimah
    Firman Syah
    Belum ada peringkat
  • Formulir
    Formulir
    Dokumen19 halaman
    Formulir
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Formulir
    Formulir
    Dokumen19 halaman
    Formulir
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Cover 009
    Cover 009
    Dokumen14 halaman
    Cover 009
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat
  • Kasus Dika RSJ (Repaired)
    Kasus Dika RSJ (Repaired)
    Dokumen26 halaman
    Kasus Dika RSJ (Repaired)
    Hendrikus Dika
    Belum ada peringkat