LAPORAN KASUS
1. Pengkajian
A. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 77 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Katolik
Pendidikan :-
Pekerjaan : Pensiunan Telkom
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal/ Jam masuk : 1-5-2019
Jam Pengkajian : 12.00
No. Register :
Diagnosa Medis : DM, Stroke hemiparase dextra
Alamat : Kp. B
b. Identitas Keluarga
Nama : Ny. M
Umur :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Pendidikan :-
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan Klien : Spouse
Alamat : Kp. B
Triage : Kuning
Suevei Primer
Airway :
Tidak terdapat gangguan
Breathing :
Tidak terdapat gangguan
Circulation :
TD 130/80 mmHg, GCS 15 E:4, M:6, V:5, SPO2 100%, CRT 2-3 detik
Anamnesis
1) Alasan masuk : Klien mengatakan tadi pagi
tangan kanan dan kaki kanan lemas dan langsung di antar ke UGD
2) Keluhan Utama : Klien mengatakan tangan kanan
dan kaki kanan lemas
3) Riwayat Penyakit Sekarang : Klien mengatakan lemas di kaki
kanan dan tangan kanan, lemas sejak dari tadi pagi.
4) Keluhan Menyertai : bicara pelo
5) Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Klien mengatakan mempunyai
riwayat DM dari tahun 2008 dan hipertensi
6) Riwayat Kesehatan Keluarga : Klien mengatakan tidak
mengetahui apakah keluarga mempunyai penyakit keturunan seperti
DM, hipertensi
7) Data Biologis :
Klien tampak sakit sedang, klien tampak tenang, klien terpasang infus pump
di tangan sebelah kiri dengan jenis cairan Aering 42cc/ jam.
Survey Sekunder
1) Sistem Pernapasan
Inspeksi : RR 14x/ menit, SpO2 100%, tidak terlihat bernapas
menggunakan otot tambahan, tidak terlihat menggunakan cuping hidung
Palpasi : terdengar sama di kedua lapang paru saat klien berkata
“77”
Auskultasi : Tidak terdengar wheezing atau ronkhi
Perkusi : Suara sonor, ICS 1-6, jelas pada batas paru kiri
Kanan : ICS 4
3) Sitem Endokrin
Anamnesa : Klien mengatakan klien mempunya riwayat DM dari tahun
2008 Hasil pemeriksaan GDS : 200 g/dL
4) Sistem Persyarafan
Inspeksi :
Ketika klien berbicara terdengar pelo, bibir tidak simestris
Nervus I (Olfactorius)
Klien dapat mencium dan menebak dengan benar bau kayu putih yang
diberikan oleh pemeriksa
Nervus II (Opticus)
Klien dapat membaca tulisan dengan baik dari papan baca dengan jarak 30cm
Nervus III (Occulomotor)
Reaksi Pupil isokor 3 mm
Nervus IV (Trochlear)
Bola mata klien dapat bergerak ke atas dan kebawah sesuai dengan perintah
pemeriksa
Nervus V (Trigeminus)
Klien dapat menyebutkan dan merasakan daerah yang diberikan rangsang
oleh tangan
Nervus VI (Abducens)
Bola mata klien dapat bergerak sesuai rotasi sesuai dengan perintah
pemeriksa
Nervus VII (Facial)
Saat diminta tersenyum dan mengenyritkan dahi, terlihat tidak simetris
Nervus VIII (Vestibulocochlearis)
Klien dapat mendengarkan dengan baik dan jelas gesekan kedua jari
pemeriksa dan detik jarum jam pemeriksa
Nervus IX (Glossofaringeus)
Klien dapat merasakan rasa manis dari teh manis yang diberikan oleh
pemeriksa
Nervus X (Vagus)
Nervus XI (Accesorius)
Klien dapat mengangkat bahu secara simetris dan dapat menahan sedikit
tahanan yang diberikan oleh pemeriksa dan dapat memalingkan wajah ke kiri
dan ke kanan
Nervus XII (Hipoglosus)
Klien dapat menjulurkan lidah secara simetris ke samping kiri, kanan dan atas
dan bawah dengan baik
Masalah keperawatan : Gangguan perfusi jaringan cerebral
5) Sistem Muskuloskeletal
Klien mengatakan lemas di kaki kanan dan tangan kanan
4 5
4 5
Data Penunjang
Laboratorium
1-5-2019
Hemoglobin L11,4 g/Dl 13,2- 17,3
Hematokrit L33,3 % 40,0- 54,0
Eritrosit L3,88 Juta/uL 4-50- 5,90
Trombosit L139 Ribu/uL 150- 450
Kreatinin darah H1,3 Mg/dl <1,2
Egfr L53,5 Ml/min
2-5-2019
Trigliserida H202 Mg/dl
Kolestrol HDL L38 Mg/dL
Radiologi :
1-5-2019
- Infark lakuner multiple pada corono radiate kanan, nucleus lentiformis
kanan kiri, capsula eksterna kanan, dan crus anterior capsula interna kiri
- White matter lesion pada periventrikel lateral kanan kiri
- Tidak tampak perdarahan intracranial maupun SOL
- Tidak tampak tanda peningkatan tekanan intra cranial
- Gambaran atropi cerebri
- Atherosklerosis pada sebagian dinding A carotis interna kanan kiri
segmen
- A carotis interna kanan kiri region bifucatio dan A vertebralis kanan kiri
- Mastoiditis krinis kanan
- Suspek sinusitis maskilaris kiri
- Tidak tampak cardiomegaly
- Elongatio aorta
- Pulmo tidak tampak kelainan
- Tidak tampak gambaran pneumonia dan TB paru
Obat :
- Nama obat : Cardioaspirin 100mg 1x1 tab
- Indikasi : Mencegah serangan jantung, stroke, antiplatelet
- Cara kerja : Atiplatelet bekerja dengan cara mengurangi agregasi
platelet, sehingga dapat menghambat pembentukan thrombus pada
sirkulasi arteri.
- Kontraindikasi :Hipersensitif aspirin, ibuprofen atau NSAID umum,
gangguan perdarahan lain, penyakit ginjal, asma
- Efek samping : Perdarahan, ulserasi, perforasi lambung, anemia, sindrom
reye
- Indikasi : DM yipe II
B. Pengelompokan Data
Data Subyektif Data Obyektif
- Klien mengatakan bicara pelo - Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Klien mengatakan kaki kanan - Nadi : 66x/ menit di radialis kiri
dan tangan kanan lemas teratur
- Suhu : 36,40C
- Pernapasan : 14x/ menit
- SpO2 : 100%
- Klien terpasang infuse di tangan
kiri asering 42cc/jam
- Hemoglobin L11,4 g/dL
- Hematokrit L33,3%
- Leukosit H11,18
- Eritrosit L3,88 juta/uL
- Trombosit L139 ribu/uL
- GDS : 200 g/dL
- Kreatinin darah H1,3 mg/dL
- Egfr l53,5 ML/MIN/1,73m2
- Trigliserida H202
- Kolestrol HDL L38 mg/dL
- Infark lakuner multiple pada
corono radiate kanan, nucleus
lentiformis kanan kiri, capsula
eksterna kanan, dan crus anterior
capsula interna kiri
- White matter lesion pada
periventrikel lateral kanan kiri
- Gambaran atropi cerebri
- Atherosklerosis pada sebagian
dinding A carotis interna kanan kiri
segmen
- A carotis interna kanan kiri region
bifucatio dan A vertebralis kanan
kiri
- Mastoiditis krinis kanan
- Suspek sinusitis maskilaris kiri
- Tidak tampak cardiomegaly
C. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Klien mengatakan Aterosklerosis + Gangguan perfusi
kaki kanan dan tangan hipertensi cerebri
kanan lemas, bicara Gangguan
pelo Hiperkoagulasi komunikasi verbal
DO:
- Trigliserida H202 Terbawa aliran darah
- Kolestrol HDL L38
mg/dL Trombosis cerebral
- Infark lakuner sputum meningkat
multiple pada corono
radiate kanan, nucleus Pembbulu darah
lentiformis kanan kiri, tersumbat
capsula eksterna
kanan, dan crus Iskemik jaringan otak
anterior capsula
interna kiri edema, kongesti
- Atherosklerosis pada jaringan sekitar
sebagian dinding A
carotis interna kanan Stroke
kiri segmen
Menurunkan
penyerapan glukosa
pada saluran
pencernaan
Resiko hipoglikemi
D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi cerebral berhubungan dengan oksigen di otak
menurun
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Resiko ketidakstabilan glukosa dalam darah berhubungan dengan
penyakit DM
4. Gangguan komunikasi verbal berhubugan dengan gangguan sirkulasi
cerebral
E. Rencana Asuhan Keperawatan
1-5-2019
Jam Diagnosa Implementasi TTD
12.00 1 - Mengkaji kesadaran Tn. S M6, E4,
V5 GCS 15 (Compos mentis)
12.10 1,2 - Melakukan pengukuran tanda- tanda
vital
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 66x/ menit di radialis
kiri teratur
Suhu : 36,40C
Pernapasan : 14x/ menit
SpO2 : 100%
3-5-2019
08.00 - Memberkan terapi obat oral
Lansoprazole, Tragenta, Cardioaspirin
08.00 - Mengobservasi TTV
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
09.00 - Mengobservasi TTV
TD : 148/ 72 mmHg
Nadi : 66x/ menit
RR : 12x/ menit
SPO2 : 100%
- Mengobservsi TTV
10.00
TD : 146/76 mmHg
Nadi : 62x/ menit
RR : 16x/ menit
SPO2 : 100%
Urine 320cc
- Mengobservasi TTV
11.00
TD : 148/68 mmHg
RR : 14x/ menit
Suhu : 36,4 C
Nadi : 60x/ menit
SPO2 : 98%
- Memberikan babycream pada
13.00
punggung
- Memberikan posisi semifowler
- Mengobservasi TTV
TD : 146/ 72 mmHg
Nadi : 58x/ menit
RR : 16x/ menit
SPO2 : 100%
Evaluasi
1-5-2019
No Evaluasi TTD
DK
1 S : Klien mengatakan lemas di kaki kana dan tangan kanan,
bicara pelo
O:
Klien berbicara pelo
TD : 130/80 mmHg
N : 66x/ menit
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,4 C
SPO2 : 100%
A: Gangguan perfusi cerebri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi, kolaborasi pemberian obat
Antiplatelet, observasi TTV/ jam
2 S: Klien mengatakan emas di kaki kana dan kiri
O:
Kekuatan otot klien pada ekstremitas kana 4 dan 5 pada
ekstermitas kiri, klien tampak lemas berbaring, terpasang
infuse asering 42cc/ jam
A: Intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Lanjutan intervensi
Observasi TTV/ jam, bantu dalam ADL, berikan posisi
nyaman
3 S : Klien mengatakan mempunyai riwayat DM sejak tahun
2008
O:
GDS : 200 g/dL
Egfr :
A: Resiko ketidakstabilan gula darah belum teratasi
P : Lakukan observasi TTV/ jam, kolaborasi pemberian obat,
lakukan pemeriksaan gds
4 S : Klien mengatakan bicara pelo
O:
Bicara klien kurang jelas, bibir sedikit tidak simetris
A : Gangguan komunikasi verbal belum teratasi
P : Observasi TTV/ jam, komunikasi efektif, kolaborasi terapi
bacara dengan fiioterapi
2-5-2019
1 S: Klien mengatakan sudah tidak lemas di kaki kanan dan
kiri tap bicara masih pelo
O:
Kekuatan otot pada semua ekstremitas 5, bicara klien masih
pelo
TD : 141/ 72 mmHg
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,40C
Nadi : 60x/ menit
SPO2 : 100%
A: Gangguan perfusi cerebral teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV/ jam
- Kolaborasi pemberian obat
2 S: Klien mengatakn sudah tidak lemas, tetapi mengantuk terus
O:
Kekuatan otot pada semua ekstremitas 5, bicara klien masih
pelo
TD : 141/ 72 mmHg
RR : 16x/ menit
Suhu : 36,40C
Nadi : 60x/ menit
SPO2 : 100%
A: Intoleansi aktifitas teratasi sebagian
P : Lanjutjan intervensi
- Observai TTV/ jam
- Bantu klien dalam melakukan ADL
3 S : Klien mengatakan mepunyai riwayat DM sejak 2008
O:
GDS : 197 g/dL
A : Resiko etidakstabilan kadar gula belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi gula darah
- Kolaborasi diet
- Kolaborasi pemberian obat
4 S: Klien mengatakan bicara masih pelo
O:
Klien bicara masih pelo, bibir kurang simetris
A: Ganggua komunikasi verbal belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi dengan fisioerapi
3-5-2019
1 S : Klien mengatakan sudah tidak lemas
O:
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
Akral hangat
A : Masalah gangguan perfusi cerebri teratasi sebagian
P : Intervenso dilanjutkan
- Observasi TTV/ jam
- Kolaborasi pemberian obat
2 S : Klien mengtakan sudah idk lemas
O:
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
A: Masalah intolransi aktiitas teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutktan
- Observasi TTV
- Bantu klien dalam melakukan ADL
3 S : Kliem mengatakan mempunyai riwayat DM sejak tahun
2008
O:
TD : 154/82 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 60x/ menit
RR : 14x/ menit
SPO2 : 100%
A : Masalah resiko ketidakseimbangan kadar gula teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Kolaboasi pemberian obat
4 S : Klien mengatakan bicara masih pelo
O:
Bibir klien terlihat tidak simetris, bicara kurang jelas
A : Maslah gangguan komunikasi verbal belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi dengan fiioterapi unutk terapi bicara