Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS SWOT

Fenomena banjir di Kalimantan Selatan dianalisis dari faktor penyebab


dan dampak kerugian. Beberapa faktor penyebab terjadinya banjir antara lain,
curah hujan yang tinggi, pengaruh kemiringan Daerah Aliran Sungai (DAS), dan
faktor manusia terkait alih fungsi lahan yang terjadi. Berdasarkan data yang
dimiliknya, salah satu peruntukan pembukaan lahan di Kalimantan adalah
terciptanya perkebunan sawit. Namun, pembukaan perkebunan sawit ini
berlangsung secara terus-menerus. Dari tahun ke tahun, luas perkebunan
mengalami peningkatan dan mengubah kondisi sekitar
Dalam kurun waktu 10 tahun, tercatat ada perluasan area perkebunan
yang cukup signifikan, yakni sebesar 219.000 hektar. Pada rentang 2009
sampai 2011, terjadi peningkatan luas perkebunan sebesar 14% dan terus
meningkat di tahun berikutnya sebesar 72% dalam 5 tahun. Sedangkan untuk
tambang, bukaan lahan meningkat sebesar 13 persen hanya 2 tahun. Luas
bukaan tambang pada 2013 ialan 54.238 hektar. Adapun infratsruktur yang
terdampak akibat bencana ini meliputi 66.768 rumah terendam, 18.294 meter
jalan terendam, dan 21 jembatan rusak. Tak hanya itu, banjir ini juga
menyebabkan 18.356 hektar lahan pertanian di 11 kabupaten/kota di
Kalimantan gagal panen.
DAS Barito di wilayah Kalimantan Selatan berada di lahan untuk
masyarakat yang didominasi pertanian lahan kering campur semak, sawah,
serta kebun. kejadian banjir pada DAS Barito di wilayah Kalimantan Selatan
berada di Daerah Tampung Air (DTA) Riam Kiwa, DTA Kurau, dan DTA
Barabai
Berdasarkan penyebab utama banjir di Kalimantan selatan, menurut
analisis SWOT :
Strenght 1. Mempunyai daerah serapan
hutan yang luas
2. Adanya pencatatat data
bencana
3. Adanya pencatatan data
perluasan wilayah
Weakness 1. Adanya perluasan
perkebunan, pertambangan.
2. Kurangnya program
pemerintah untuk mengatasi
banjir berulang
3. Belum adanya program
pemerintah dalam penataan
ruang dari pemerintah
Opportunies 1. Pemerintah dapat Menyusun
program penataan ruang
2. Pemerintah dapat membuat
aturan yang ketat/ jelas untuk
perluasan lahan
3. Pemerintah dapat mengajak
komponen- komponen yang
lebih kecil dalam
menggalangkan pencegahan
banjir
Threat 1. Cuaca yang ekstrim yang tidak
dapat diprediksi
2. Adanya oknum yang bermain
dalam perizinan untuk wilayah

Analisis SWOT dalam aspek akuntabilitas


1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
Membangun hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, dan
pemerintah daerah dan komponen- komponen yang lebih kecil untuk
mengembangkan cara menanggulangi banjir yang berulang.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
Menciptakan program yang baru untuk memaksimalkan pencegahan
bajir yang berulang di Kalimantan Selatan
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
Sebagai perwujudan dari akuntabilitas dalam dunia birokrasi dimana
dengan melakukan pendataan kembali Laporan hasil kekayaan setiap
pegawai negeri sipil atau LHKPN dan LHKASN di setiap tahunnya
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
Dengan adanya konsekuensi baik itu sanksi karena adanya pelanggaran
atau reward karena adanya program yang berhasil atau inovatif
5. Akuntabilitas memperbaiki kerja
Memperbaiki kinerja ASN, mendorong ASN untuk menciptakan ide- ide
kreatif dan lebih bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai