Sumber daya lahan merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting
bagi mahluk hidup, dengan tanah yang menduduki lapisan atas permukaan bumi yang
tersusun dari batuan induk dan menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia,
hewan dan tumbuhan. Lahan dapat dimanfaatkan untuk persawahan, pertanian lahan
kering, perkebunan, permukiman dan hutan.
Landreform berasal dari bahasa Inggris yaitu “land” dan “reform”. Land artinya tanah,
sedang reform artinya perombakan atau perubahan untuk membangun atau
membentuk atau menata kembali struktur pertanian baru. Sedangkan landreform dalam
arti sempit adalah penataan ulang struktur penguasaan dan pemilikan tanah,
merupakan bagian pokok dalam konsep reform agraria (agraria reform).
B. Pengertian landreform
Landreform berasal dari bahasa Inggris yaitu “land” dan “reform”. Land artinya
tanah, sedang reform artinya perombakan atau perubahan untuk membangun atau
membentuk atau menata kembali struktur pertanian baru. Sedangkan landreform dalam
arti sempit adalah penataan ulang struktur penguasaan dan pemilikan tanah,
merupakan bagian pokok dalam konsep reform agraria (agraria reform). Pengertian
landreform menurut UUPA No.5 tahun 1960 maupun UU No 56 PRP/1960 adalah
pengertian dalam arti luas sesuai dengan perumusan FAO. Landreform dianggap
meliputi suatu program tindakan yang saling berhubungan yang bertujuan untuk
menghilangkan penghalang-penghalang dibidang ekonomi, social yang timbul dari
kekurangan-kekurangan struktur pertanahan.
Adapun juga yang dapat dijadikan peluang dalam kebijakan land reform ini adalah
sebagai berikut
Strength Weakness
1. Kekuatan dalam kebijakan land 1. Implementansi dalam kesadaran
reform adalah ketersediaan masyarakat yang dinilai masih
pemasukan bahan dan alat- alat lemah
pertanian dengan jarak yang 2. Dapat menimbulkan konflik antara
terjangkau tuan tanah dengan penyewa formal
2. Banyaknya lahan luas yang dapat dikarnakan Keengganan pemilik
digunakan untuk reformasi argaria tanah
3. Memiliki hubungan Baik dengan 3. Membutuhkan cost atau Biaya
Berbagai Pihak yang Terkait tinggi untuk layanan dukungan
Kegiatan Reforma Agraria 4. kurangnya keterampilan dalam segi
teknis maupun manajemen
5. Akses informasi yang buruk
memungkinkan petani sulit
mendapatkan keuntungan dari
program dukungan pemerintah.
Opportunity Threats
1. memiliki dukungan penuh dari 1. penyempitan pengelolaan lahan
pemerintah 2. perkembangan yang terlalu cepat
2. penambahan tenaga kerja manusia sehingga menyebabkan beberapa
3. antusiasme masyarakat dalam masyarakat sulit mengikuti
program reforma agraria 3. Bencana alam
4. Jenis tanah lokasi reforma agraria
yang kurang subur
Dalam pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyebutkan bahwa: “bumi, air, dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” Konsepsi “dikuasai oleh negara” dapat
dimaknai sebagai “dimiliki oleh negara”, yaitu kepemilikan dalam arti yang luas,
kepemilikan dalam pengertian hukum publik yang tentunya berfungsi sebagai sumber
bagi pengertian kepemilikan perdata (private ownership). Bumi, air, dan seluruh
kekayaan yang terkandung dalam perut bumi dan air tidak hanya dipahami dalam
pengertian penguasaan melalui kontrol dan fungsi regulasi semata. Dengan dikuasai
oleh Negara, maka kekayaan sumber daya alam yang kita miliki, seluruhnya adalah
untuk kepentingan seluruh rakyat.10 Hal tersebut memberikan kewenangan bahwa
penguasaan sumber daya alam di Indonesia oleh Negara diselenggarakan oleh
pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
Analisa SWOT
STRENGTH
WEAKNESS
Kelemahan dari pertambangan pasir besi ini adalah masih terdapat adanya
sengketa dan ketidaksepahaman antara warga masyarakat pesisir Kulon Progo dengan
perusahaan tambang yang berdiri dan juga dengan pemerintah daerah yang
menerbitkan peraturan tambang di pesisir Kulon Progo. Kecemasan warga beralasan
karena takut akan terjadi ketidakseimbangan dengan alam yang akan berdampak pada
bencana yang mungkin saja terjadi. Kesalahfahaman ini tentu saja harus segera
dibenahi karena pemerintah dan perusahaan terkait tentu sudah memikirkan semua
dampak yang akan terjadi selama eksploitasi pasir besi dan sudah menentukan langkah
mitigasi jika terjadi suatu bahaya.
OPPORTUNITYS
THREAT
STRENGTH WEAKNESS
1. Memiliki cadangan pasir besi yang 1. terdapat adanya sengketa dan
sangat melimpah ketidaksepahaman antara warga
2. sangat bermanfaat jika dieksploitasi masyarakat pesisir Kulon Progo
guna kemaslahatan masyarakat dengan perusahaan tambang
Kulon Progo 2. Kecemasan warga beralasan
3. Dapat membuka lapangan karena takut akan terjadi
pekerjaan bagi masyarakat sekitar ketidakseimbangan dengan alam
4. dapat mengatur dan menjamin yang akan berdampak pada
kehidupan masyaratak sekitar bencana
OPPORTUNITY THREAT
Kesempatan akan mendapat pekerjaan Jika terjadi adanya kesalahfahaman yang
bagi warga sekitar berbanding lurus berkaitan dengann tanggungjawab antara
dengan cadangan pasir besi yang pemerintah dengan warga sekitar
melimpah
Fungsi Hutan
1. Fungsi Produksi
adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
hutan
2. fungsi lindung
adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi (penerobosan)
air laut dan memelihara kesuburan tanah
3. fungsi konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri tertentu yang
memiliki fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
beserta ekosistemnya.
Taman Wisata Alam (1WA) Penelokan merupakan salah satu hutan konservasi
yang termasuk hutan pegunungan, ditetapkan melalui SK Menteri Pertanian No.:
655/Kpts/Um/10/1978 Tanggal 29 Oktober 1978 dengan luas 574,275 hektar. Secara
administratif 1W A Penelokan terletak di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli,
memiliki fungsi sebagai kawasan system penyangga kehidupan, kawasan pengawetan
keragaman jenis tumbuhan satwa dan keunikan alam, daerah resapan air dan terutama
juga berfungsi sebagai kawasan yang dimanfaatkan pula untuk kepentingan wisata
alam.
Saat ini kondisi kawasan 1WA Penelokan sudah sangat memprihatinkan, telah
terjadi kerusakan sumber daya alam akibat adanya perambahan kawasan, penebangan
kayu, pengambilan material non kayu (pasir, batu). Pihak pengelola secara bertahap
telah melakukan rehabilitasi, reboisasi kawasan dan pembinaan serta pemberdayaan
terhadap masyarakat sekitar kawasan tersebut, namun tekanan masyarakat terhadap
kawasan ini relatif masih tinggi, terutama masyarakat yang berada di dalam kawasan.
Analisis SWOT
STRENGTH WEAKNESS
1. Sumber daya manusia kehutanan 1. Pemberian akses terhadap
tersedia kebijakan dan informasi kehutanan
2. Sumber daya hutan tersedia masih rendah
3. Mendapatkan dukungan yang besar 2. Pemanfaatan sumber daya
untuk pengelolaan lestari kehutanan tidak optimal
4. Adanya potensi masyarakat dalam 3. Terbatasnya sarana dan prasarana
mendukung pembangunan pendukung
kehutanan melalui keterlibatanya 4. Kapasitas dan pelayanan usaha
dalam perencanaan, pelaksanaan dibidang kehutanan masih rendah
dan pengawasan 5. Kemampuan pengelolaan sumber
daya hutan yang masih lemah
OPPORTUNITY THRAT
1. Peraturan perundang-undangan 1. Luasnya hutan yang rusak dan laju
dibidang kehutanan mendukung kerusakan yang tinggi
pengelolaan sumber daya alam 2. Kebutuhan lahan yang tinggi
hutan 3. Terjadinya kebakaran hutan yang
2. Memilii potensi pemanfaatan masih belum dapat diatasi
sumber daya alam yang besar
3. Memiliki peluan investasi semberd
daya hutan yang tinggi