2. Masyarakat
Unsur utama dalam pembentukan masyarakat ideal adalah masyarakatnya sendiri untuk memberikan
sumbangan bagi pembangunan masyarakat, maupun bangsa, dari segi ekonomi, sosial, dan budaya.
Sumbangan tersebut berupa rumusan berbagai kebutuhan mereka, merencanakan pemenuhannya,
dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
D. Syarat-Syarat Tercapainya Masyarakat Ideal
Menurut Astrid S. Susanto, masyarakat yang ideal harmonis dapat tercapai apabila:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
masyarakat ideal
A. Pengertian Masyarakat Ideal
Suatu
masyarakat
dipandang
baik
atau
jelek,
dapat
atau
tidaknya
dan
pegembangan
pemikiran.
Disamping
itu
Al-Quran
juga
Ummatan Wahidah
Ungkapan ini terdiri dari dua kata ummah dan wahidah. Kata ummah yang berarti
manusia atau masyarakat. Sedangkan kata waqidah. Adalah bentukmuanas dari
kata wahid yang secara bahasa berarti satu. Ciri ini, Allah Swt dalam suratnya alBaqarah ayat 213 menciptkan mereka sebagai mahluk sosial yang saling berkaitan
dan saling membutuhkan. Sejak dahulu hingga kini mereka hidup saling bantu-
membantu sebagai suatu umat. Dengan profesi yang berbeda-beda mereka dapat
mengetahui kebutuhan masing-masing.[4]
2.
Ummatan Wasathan
Kata Wasathan terdiri dari huruf wau, sin, dan tha yang bermakna dasar
pertengahan atau moderat yang memang menunjuk pada pengertian adil.
Masyarakat yang berada di pertengahan dalam arti moderet. Posisi pertengahan
menjadikan anggota masyarakat tersebut tidak memihak kekiri dan ke kanan, yang
dapat mengantar manusia berlaku adil. Posisi itu juga menjadikannya dapat
menyaksikan siapa pun dan dimana pun. Allah menjadikan umat islam pada posisi
pertengahan agar menjadi saksi atas perbuatan manusia yakni umat lain. menurut
surat al-Baqarah ayat 143.
3.
Khairul Ummah
Istilah ini berarti umat terbaik atau umat unggul ataumasyarakat ideal hanya sekali
saja disebut diantara 64 kata ummah dalam Al-Quran yakni dalam surat Ali Imran
ayat 10. Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan umat manusia, menyuruh
kepada yang mahruf dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka;diantara mereka
ada yang beriman dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.
4.
Baldatun Thayyibatun
Dalam surat Saba ayat 15 baladatun thayyibah diartikan dengan negeri atau
daerah yang baik. Mengacu kepada tempat bukn kepada kumpulan orang. Namun
penulis tetap memasukkan ungkapan terebut dalam istilah masyarakat ideal degan
faktor kebahasaan sebagai salah satu pertimbagan utama. Dalam studi bahasa
dikenal istilah makna kolokasi artinya beberapa istilah atau kata berada dalam
ingkungan yang sama.[5] Sebagai contoh kalau dikatakan, kertas, lem daftar gaji,
komputer, mej adan kursi maka bayangannya adalah kantor dan sekolah. Demikian
halnya
kalau
dikatakan
tanah
yang
subur,
pendudukanya
makmur
serta
Ummatan Muqtasidah
Muqtasidah yang berasal dari kata qashada yang mengadung arti bermaksud,
menghendaki dan mengikuti.[6] Dari kata ini menjadi mustashid yang merupakan
bentuk masdar dari
secraa
kebahasaan
mengadung
arti
penghematan atau tidak berlebihan. Dimana suatu sifat yang berada diatara dua
kutub sifat yang ekstrim dan negatif, misalnya kedermawanan adalah pertengahan
antara sifat bakhil dan boros.
B.
mencapai
masyarakat
yang
ideal
ada
beberapa
unsur-unsur
Pemerintah
yang
Peran pemerintah amatlah penting dalam mewujudkan masyarakat yang ideal atau
harmonis. Pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakatnya, serta
mengorganisasikannya. Keberhasilan pemerintah dalam mengorganisasikan dapat
dilihat dari beberapa peran strategis pemerintah, diantaranya ialah:
2.
Masyarakat
Unsur utama dalam pembentukan masyarakat ideal adalah masyarakatnya sendiri
untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan masyarakat, maupun bangsa,
dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Sumbangan tersebut berupa rumusan
berbagai kebutuhan mereka, merencanakan pemenuhannya, dan melaksanakannya
dengan penuh tanggung jawab. Dalam membentuk unsur dan kompenen sosial
peranan dari pemerintah langsung dan partisipasi masyarakat itu sendirilah
menjadikan terciptanya suatu konsep masyarakat ideal.
C. Contoh In Concretnya
Contoh yang dapat kami berikan mengenai konsep masyarakat ideal adalah
contoh konsep masyarakat Madani. Konsep paling adil sekaligus paling ideal bagi
masyarakat dibelahan manapun, menekankan pada terpenuhnya kebutuhan
duniawi (lahir) sekaligus akhirat bagi setiap individu dalam masyarakat, dengan
patokan Al-Quran.Sedangkan menurut Azyumardi Azra, masyarakat madani lebih
dari sekedar gerakan pro-demokrasi, karena ia juga mengacu pada pembentukan
masyarakat berkualitas dan bertamaddun (civillity). Selain itu Nurcholis Madjid
menegaskan bahwa makna masyarakat madani berakar dari kata civility yang
mengandung makna toleransi, kesedian pribadi-pribadi untuk menerima berbagai
macam pandangan politik dan tingkah laku.[8]
Contohnya, masyarakat muslim yang diciptakan Nabi Muhammad Saw
adalah kelompok sosial yang pernah ada. Saat itu sebenarnya didataran Arabia
prinsip kebanggaan terhadap suku-suku atau kelompok masing-masing demikian
kental. Namun, Nabi Muhammad Saw bisa menciptakan sebuah suku super yang
meleburkan sekat-sekat suku, kedudukan sosialnya (kaya miskin), dan status
kemerdekaan (majikan dengan budak) menjadi sebuah masyarakat yang menyeru
pada kebaikan yang sesuai dengan petunjuk Allah dan menghindari segala bentuk
kemungkaran. Yang perlu diperhatikan ketika kemudian sebuah bangsa menyusun
masyarakat Madani yang berkaca pada masyarakat Madinah yang dibagun Nabi
Mahammad Saw yang hendak ditiru bukanlah struktur sosialnya melainkan sifatsifatnya.
masyarakat
dipandang
baik
atau
jelek,
dapat
atau
tidaknya
dan
pegembangan
pemikiran.
Disamping
itu
Al-Quran
juga
Ummatan Wahidah
Ungkapan ini terdiri dari dua kata ummah dan wahidah. Kata ummah yang berarti
manusia atau masyarakat. Sedangkan kata waqidah. Adalah bentukmuanas dari
kata wahid yang secara bahasa berarti satu. Ciri ini, Allah Swt dalam suratnya alBaqarah ayat 213 menciptkan mereka sebagai mahluk sosial yang saling berkaitan
dan saling membutuhkan. Sejak dahulu hingga kini mereka hidup saling bantumembantu sebagai suatu umat. Dengan profesi yang berbeda-beda mereka dapat
mengetahui kebutuhan masing-masing.[4]
2.
Ummatan Wasathan
Kata Wasathan terdiri dari huruf wau, sin, dan tha yang bermakna dasar
pertengahan atau moderat yang memang menunjuk pada pengertian adil.
Masyarakat yang berada di pertengahan dalam arti moderet. Posisi pertengahan
menjadikan anggota masyarakat tersebut tidak memihak kekiri dan ke kanan, yang
dapat mengantar manusia berlaku adil. Posisi itu juga menjadikannya dapat
menyaksikan siapa pun dan dimana pun. Allah menjadikan umat islam pada posisi
pertengahan agar menjadi saksi atas perbuatan manusia yakni umat lain. menurut
surat al-Baqarah ayat 143.
3.
Khairul Ummah
Istilah ini berarti umat terbaik atau umat unggul ataumasyarakat ideal hanya sekali
saja disebut diantara 64 kata ummah dalam Al-Quran yakni dalam surat Ali Imran
ayat 10. Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan umat manusia, menyuruh
kepada yang mahruf dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka;diantara mereka
ada yang beriman dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.
4.
Baldatun Thayyibatun
Dalam surat Saba ayat 15 baladatun thayyibah diartikan dengan negeri atau
daerah yang baik. Mengacu kepada tempat bukn kepada kumpulan orang. Namun
penulis tetap memasukkan ungkapan terebut dalam istilah masyarakat ideal degan
faktor kebahasaan sebagai salah satu pertimbagan utama. Dalam studi bahasa
dikenal istilah makna kolokasi artinya beberapa istilah atau kata berada dalam
ingkungan yang sama.[5] Sebagai contoh kalau dikatakan, kertas, lem daftar gaji,
komputer, mej adan kursi maka bayangannya adalah kantor dan sekolah. Demikian
halnya
kalau
dikatakan
tanah
yang
subur,
pendudukanya
makmur
serta
Ummatan Muqtasidah
Muqtasidah yang berasal dari kata qashada yang mengadung arti bermaksud,
menghendaki dan mengikuti.[6] Dari kata ini menjadi mustashid yang merupakan
bentuk masdar dari
secraa
kebahasaan
mengadung
arti
penghematan atau tidak berlebihan. Dimana suatu sifat yang berada diatara dua
kutub sifat yang ekstrim dan negatif, misalnya kedermawanan adalah pertengahan
antara sifat bakhil dan boros.
B.
Dalam
mencapai
masyarakat
yang
ideal
ada
beberapa
unsur-unsur
yang
Pemerintah
Peran pemerintah amatlah penting dalam mewujudkan masyarakat yang ideal atau
harmonis. Pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakatnya, serta
mengorganisasikannya. Keberhasilan pemerintah dalam mengorganisasikan dapat
dilihat dari beberapa peran strategis pemerintah, diantaranya ialah:
2.
Masyarakat
Unsur utama dalam pembentukan masyarakat ideal adalah masyarakatnya sendiri
untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan masyarakat, maupun bangsa,
dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Sumbangan tersebut berupa rumusan
berbagai kebutuhan mereka, merencanakan pemenuhannya, dan melaksanakannya
dengan penuh tanggung jawab. Dalam membentuk unsur dan kompenen sosial
peranan dari pemerintah langsung dan partisipasi masyarakat itu sendirilah
menjadikan terciptanya suatu konsep masyarakat ideal.
C. Contoh In Concretnya
Contoh yang dapat kami berikan mengenai konsep masyarakat ideal adalah
contoh konsep masyarakat Madani. Konsep paling adil sekaligus paling ideal bagi
masyarakat dibelahan manapun, menekankan pada terpenuhnya kebutuhan
duniawi (lahir) sekaligus akhirat bagi setiap individu dalam masyarakat, dengan
patokan Al-Quran.Sedangkan menurut Azyumardi Azra, masyarakat madani lebih
dari sekedar gerakan pro-demokrasi, karena ia juga mengacu pada pembentukan
masyarakat berkualitas dan bertamaddun (civillity). Selain itu Nurcholis Madjid
menegaskan bahwa makna masyarakat madani berakar dari kata civility yang
mengandung makna toleransi, kesedian pribadi-pribadi untuk menerima berbagai
macam pandangan politik dan tingkah laku.[8]
Contohnya, masyarakat muslim yang diciptakan Nabi Muhammad Saw
adalah kelompok sosial yang pernah ada. Saat itu sebenarnya didataran Arabia
prinsip kebanggaan terhadap suku-suku atau kelompok masing-masing demikian
kental. Namun, Nabi Muhammad Saw bisa menciptakan sebuah suku super yang
meleburkan sekat-sekat suku, kedudukan sosialnya (kaya miskin), dan status
kemerdekaan (majikan dengan budak) menjadi sebuah masyarakat yang menyeru
pada kebaikan yang sesuai dengan petunjuk Allah dan menghindari segala bentuk
c. Sejauh mana kemampuan masyarakat untuk berkembang secara mandiri berhasil di tumbuhkan.
Dengan dan melalui kemampuan administratifnya, pemerintah dapat melakukan berbagai hal dalam
rangka mewujudkan hasil pembangunan desa. Dimana perlu pemerintah mengambil prakarsa terlebih
dahulu.untuk menggerakkan partisipasi masyarakat desa, pemerintah dapat menyesuaikan programnya
dengan kebutuhan nyata ( felt need) masyarakat desa, menyesuaikan cara pelaksanaan pembangunan
desa dengan kondisi psikologi, ekonomi dan sosial.
2. Masyarakat
Dalam pembangunan masyarakat yaitu memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan
masyarakat, mengintegrasikan kehidupan masyarakat-masyarakat itu ke dalam kehidupan bangsa, dan
memampukan mereka untuk memberi sumbangan sepenuhnya bagi kemajuan nasional. Pembangunan
masyarakat adalah suatu proses di mana masyarakat membahas dan merumuskan kebutuhan mereka,
merencanakan usaha sepenuhnya, dan melaksanakan rencana sebaik-baiknya.
C. Syarat-Syarat Masyarakat Ideal
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok dalam masyarakat.
2. Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (socail capital) yang kondusif bagi
terbentuknya kemampuan melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan relasi
sosial antar kelompok.
3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan; dengan kata lain terbukanya akses
terhadap berbagai pelayanan sosial.
4. Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga swadayauntuk
terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat
dikembangkan.
5. Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta tumbuhnya sikap saling menghargai
perbedaan antar budaya dan kepercayaan.
6. Terselenggaranya sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan
sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
7. Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara jaringan-jaringan kemasyarakatan yang
memungkinkan terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara teratur, terbuka dan
terpercaya.
Tanpa prasyarat tesebut maka masyarakat Ideal hanya akan berhenti pada jargon. Masyarakat ideal
akan terjerumus pada masyarakat sipilisme yang sempit yang tidak ubahnya dengan faham militerisme
yang anti demokrasi dan sering melanggar hak azasi manusia. Dengan kata lain, ada beberapa ramburambu yang perlu diwaspadai dalam proses mewujudkan masyarakat ideal.
D. Kebalikan
Patologi adalah kebalikan dari masyarakat ideal iala segenap tingkah laku manusia yang di anggap tidak
sesuai. melanggar norma-norma umum dan adat istiadat serta tidak terintegrasi langsung dengan
tingkah laku umum. Dan tidak dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu
kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu.
KESIMPULAN
Untuk mewujudkan masyarakat ideal dan agar terciptanya kesejahteraan umat/ masyarakat maka kita
sebagai generasi penerus supaya dapat membuat suatu perubahan yang signifikan. Selain itu, kita juga
harus dapat menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi di masyarakat sekarang ini. Agar di
dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak ketinggalan berita.
Selain memahami apa itu masyarakat ideal kita juga harus melihat pada potensi manusia yang ada di
masyarakat, khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita
untuk mewujudkan masyarakat ideal. Karena semakin besar potensi yang dimiliki oleh seseorang dalam
membangun masyarakat ideal maka akan semakin baik pula hasilnya. Begitu pula sebaliknya, apabila
seseorang memiliki potensi yang kurang di dalam membangun agamanya maka hasilnya pun tidak akan
memuaskan. Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba dalam meningkatkan potensi diri melalui
latihan-latihan spiritual dan praktek-praktek di masyarakat.