S1 KEPERAWATAN 7A
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanah longsor adalah suatu peristiwa alam yang pada saat ini
kejadiannya semakin meningkat. Bencana alam tanah longsor dapat terjadi
karena pola pemanfaatan lahan yang tidak mengikuti kaidah kelestarian
lingkungan, seperti penggundulan hutan, dan pengambilan sumber daya alam
yang melampaui daya dukungnya.
Perkembangan suatu wilayah akan meningkatan kebutuhan akan lahan
sebagai tempat tinggal dan aktivitas ekonomi, adapun ketersediaan lahan
yang ada tidak mengalami perkembangan. Penduduk terpaksa menempati
lokasi yang rawan longsor seperti daerah perbukitan dan lereng pegunungan.
Aktivitas masyarakat tersebut menyebabkan tingkat kerawanan bencana tanah
longsor menjadi semakin meningkat.
Sejalan dengan proses pembangunan yang berkelanjutan, perlu
diupayakan pengaturan dan pengarahan terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, dengan prioritas utama untuk menciptakan kembali keseimbangan
ekologis lingkungan. Langkah yang diambil adalah melalui kegiatan penataan
ruang, dengan penekanan pada pengendalian pemanfaatan ruang.
Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu wilayah langganan
bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam dan/atau non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Rencana penanggulangan bencana di suatu daerah merupakan amanat
dari Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana. Hal ini diperjelas lagi dalam Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum
Pengkajian Risiko Bencana. Rencana Penanggulangan Bencana merupakan
wujud dari upaya pemerintah terkait dengan perumusan program-program
kegiatan dan fokus prioritas penanggulangan bencana. Potensi kebencanaan
yang beragam, tingkat kerentanan yang cenderung tinggi serta tingkat
kapasitas penduduk yang masih kurang, diperlukan keberadaan sebuah
rencana terpadu yang berguna dalam menghadapi kondisi kebencanaan yang
ada.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengkajian risiko bencana?
2. Apa saja indeks pengkajian risiko bencana?
3. Bagaimana penilaian risiko bencana tanah longsor di Desa Wanadri
Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pengkajian risiko bencana.
2. Untuk mengetahui indeks pengkajian risiko bencana.
3. Untuk mengetahui penilaina risiko bencana tanah longsor di Desa
Wanadri Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
KESIMPULAN
Khasyir, Aji & Setyaningsih. 2016. PENILAIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR
DESA WANADRI KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA.
https://journsl.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage