Anda di halaman 1dari 3

Koordinat Peran

No Stakeholder Pengaruh Total Kepentingan Total


(Power) (Interest)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Sektor 4 3 3 3 4 17 5 3 4 3 3 18
Pemerintah
2 Sektor Privat 3 2 3 3 2 13 4 3 3 2 3 15
3 Sektor 4 3 3 3 2 15 4 3 1 2 4 14
Masyarakat

Keterangan
PENGARUH Kepentingan
1 : Kondisi 1 : Manfaat
2 : Kepribadian 2 : Tingkat Ketergantungan
3 : Kompensasi 3 : Keterlibatan
4 : Kelayakan 4 : Presentasi Program kerja
5 : Organisasi 5 : Peran

Stakeholder adalah orang-orang, atau kelompok-kelompok, atau


lembaga-lembaga yang kemungkinan besar terkena pengaruh dari satu
kegiatan program / proyek baik pengaruh itu positif maupun negatif, atau
sebaliknya yang mungkin memberikan pengaruh terhadap hasil keluaran
program / proyek.
1. Instansi pemerintah adalah satuan kerja/ organisasi kementrian/
departemen, Lembaga pemerintah non departemen. Dalam hal ini ada
beberapa instansi pemerintah yang terlibat antara lain dinas
perhubungan, PT Transportasi Jakarta
2. Privat atau perseorangan juga menjadi sala satu pihak yang terkait,
berhubungan baik itu memberi pengaruh atau mendapat pengaruh
3. Masyarakat merupakan sekumpulan individu yang berada pada satu
wilayah dapat memberika pengaruh juga dan mendapat pengaruh baik
langsung atau tidak langusng terhadap system transportasi terintegrasi

A. Tingkat Pengaruh
Tingkat pengaruh kepentingan dalam system transportasi terintegrasi di
Jakarta , berdasarkan penilaian skor tertinggi dimiliki oleh pemerintah,
dimana pemerintah memegang andil besar karna pemerintah
mengeluarkan kebijakan, peraturan- peraturan, dan proses
pengembangan system transportasi terintegrasi di Jakarta. Yang kedua
yaitu masyarakat, sebagai pihak ketiga yang membantu proses
pengembangan system transortasi terintegrasi, yang berhubungan
langsung dengan transportasi dan yang terakhir adalah privat
mempunyai andil dalam mendukung dan memberi masukan agar system
transportasi terintegrasi yang ada berjalan.

B. Tingkat Kepentingan
Pemangku kepentingan dalam system transportasi terintegrasi di
Jakarta, berdasarkan penilaian skor tertingggi yaitu pemerintah sebagai
pembuat kebijakan- kebijakan, peraturan, dalam system transportasi
terintegrasi di Jakarta, yang kedua yaitu Masyarakat, secara tidak
langsung masyarakat memegang andil dalam system transportasi
terintegrasi, masyarakat dapat memberikan masukan kepada pembuat
kebijakan, karena masyarakat yang langsung mendapatkan dampak dari
system transportasi terintegrasi, dan yang terakhir yaitu privat/ pribadi.

Matriks Pemetaan Pemangku Kepentingan dalam Sistem Transportasi


Terintegrasi di Jakarta
Matriks pemetaan pemangku kepentingan dalam system transportasi
terintegrasi di Jakarta diklasifikasikan berdasarkan prngaruh dan kepentingan
dan kemudian dibagi menjadi 4 kategori
Keterangan
A : Sektor Pemerintah
B : Privat
C : Masyarakat

1. Subjek
Subjects memiliki kepentingan yang tinggi tetapi pengaruhnya
rendah. Dalam pengelolaan Sistem transportasi terintegrasi Jakarta yang
termasuk kedalam kategori subjek adalah privat, mempunyai
kepentingan yang tinggi tetapi pengaruhnya sedikit.

2. Pemain Kunci
Pemain kunci memiliki kepentingan dan pengaruh yang tinggi.
Sebagai sector yang mempunyai pengaruh besar, yaitu dengan
mengeluarkan kebijakan- kebijakan dan peraturan- peraturan, bahkan
tarif, termasuk dalam mengevaluasi program system transportasi
terintegrasi ini

3. Pendukung
Pendukung pengaruh yang tinggi tapi kepentingannya rendah,
yaitu masyarakat, sebagai masyarakat yang langsung merasakan
bagaimana system transportasi terintegrasi tersebut berjalan,
masyarakat dapat memberikan komentar langsung, dan sebagai bahan
evaluasi untuk meningkatkan system transportasi terintegrasi

4. Pengikut lain
Didalam system transportasi terintegrasi Jakarta tidak terdapat
pengikut lain, dalam hal ini berarti tidak stakeholder yang mempunyai
pengaruh dan kepentingan yang rendah

Anda mungkin juga menyukai