Anda di halaman 1dari 56

ASUHAN KEPERAWATAN

HARGA DIRI RENDAH


PENGERTIAN
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga,
tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan
akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri.
Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri
negatif yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri
atau kemampuan diri (Herdman, 2012).
 Harga diri rendah kronis adalah evaluasi
atau perasaan negatif terhdp diri sendiri
atau kemampuan klien spt tdk berarti, tdk
berharga, tdk berdaya yg berlgsg dlm wkt
lama dan terus menerus ( PPNI 2018)
 Harga diri rendah yang berkepanjangan
termasuk kondisi tidak sehat mental karena
dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan lain, terutama kesehatan jiwa.
FAKTOR PREDISPOSISI

Faktor Biologis
• Faktor herediter
• Riwayat penyakit atau trauma kepala
Lanjutan.....

Faktor Psikologis
Penolakan dan harapan orang tua yang tidak realistis
Kegagalan berulang
Kurang mempunyai tanggungjawab personal
Ketergantungan pada orang lain
Ideal diri yang tidak realistis
 Penilaian negative terhadap gambaran diri, krisis
identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak
realistis
Lanjutan.......
Faktor Sosial Budaya

Penilaian negatif dari lingkungan terhadap pasien


Tingkat pendidikan rendah.
Sosial ekonomi rendah
Riwayat penolakan lingkungan sejak kanak-kanak
FAKTOR PRESIPITASI
Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan
peristiwa yang mengancam kehidupan.
Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi yang
diharapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi.
 Transisiperan perkembangan: perubahan normatif yang
berkaitan dengan pertumbuhan.
 Transisi
peran situasi: terjadi dengan bertambah atau
berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran atau
kematian
 Transisiperan sehat-sakit: akibat pergeseran dari keadaan
sehat dan keadaan sakit.
TANDA dan GEJALA
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri
• Perasaan sedih, hilang minat & kebahagiaan
• Pandangan hidup yang pesimis dan merasa malu
• Penolakan terhadap kemampuan diri
• Perasaan mudah lelah dan menurunnya aktivitas
Objektif:
 Afek depresif
 Kehilangan minat dan kegembiraan
 Penurunan produktivitas
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
http://www.hevanet.com/elart/LINK
 Bicara lambat dengan nada suara lemah %20IMAGES/selfesteem.gif
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
 Menilai diri negatif spt tdk berguna, tdk tertolong
 Merasa malu/bersalah
 Merasa tdk mampu melakukan apapun
 Meremehkan kemampuan mengatasi mslh
 Merasa tdk memiliki kemampuan positif
 Melebih-lebihkan penilaian negatif ttg diri sendiri
 Menolak penilaian positif ttg diri sendiri
Objektif
 Enggan mencoba hal baru
 Berjln menunduk dan postur tubuh menunduk
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
 Merasa sulit berkonsentrasi
 Sulit tidur
 Mengungkapkan keputusasaan
Objektif
 Kontak mata kurang, lesu dan tdk bergairah
 Berbicara pelan dan lirih
 Pasif dan perilaku tdk asertif
 Mencari penguatan secara berlebihan
 Bergantung pada pendapat org lain
 Sulit membuat keputusan
PROSES KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH
PENGKAJIAN
Wawancara :
Bagaimana perasaan saat ini?
Sudah berapa lama ada perasaan tidak berguna/minder/rasa bersalah/
pandangan masa depan yang suram dan pesimistis ?
Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan?
Apa yang telah dikerjakan hari ini?
Apakah kegiatan yang biasa dilakukan terganggu?
Apa harapan Anda?
Apakah harapannya sudah tercapai?
Apa upaya Anda untuk mencapai harapannya?
Lanjutan........

Observasi:
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Penurunan produktivitas/ menurunnya aktivitas
Tidak berani menatap lawan bicara
Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
Bicara lambat dengan nada suara lemah
Diagnosis Keperawatan

Harga diri Rendah Kronis ( D.0086 )


Luaran Harga Diri ( L.09069 )
 Penilaian diri positif meningkat
 Perasaan memiliki kelebihan/kemampuan positif
meningkat
 Penerimaan penilaian positif terhdp diri sendiri
meningkat
 Minat mencoba hal baru meningkat
 Berjln dan postur tubuh menampakkan wajah meningkat
 Konsentrasi,tidur, kontak mata, dan aktif meningkat
 Gairah aktivitas, percaya diri berbicara meningkat
 Perilaku asertif dan kemampuan membuat keputusan
meningkat
Luaran Harga Diri ( L.09069 )

 Perasaan malu dan bersalah menurun


 Perasaan tdk mampu melakukan apapun menurun
 Meremehkan kemampuan mengatasi mslh menurun
 Ketergantungan pd penguatan secara berlebihan menurun
 Pencarian penguatan secara berlebihan menurun
Harga diri rendah kronis
Intervensi utama adalah :
 Manajemen perilaku ( I.12463 )
 Promosi harga diri ( I.09308 )
 Promosi Koping ( I.09312
Intervensi keperawatan Promosi Harga Diri ( I.09308 )

1. Observasi
a. Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin
dan usia terhdp harga diri.
b. Monitor verbalisasi yg merendahkan diri sendiri
c. Monitor tingkat harga diri setiap waktu sesuai
kebutuhan.
2. Terapeutik
a. Motivasi terlibat dlm verbalisasi positif utk diri
sendiri.
b. Motivasi utk menerima tantangan/hal baru
c. Diskusikan pernyataan ttg harga diri
d. Diskusikan kepercayaan terhdp penilaian diri
e. Diskusikan pengalaman yg meningkatkan harga diri
f. Diskusikan persepsi negatif diri.
g. Diskusikan alasan mengkritik diri/rasa bersalah
h. Diskusikan penetapan tujuan realistis utk mencapai
harga diri yg lebih tinggi.
i. Diskusikan bersama keluarga utk menetapkan harapan
dan Batasan yg jelas
k. Beri umpan balik positifatas peningkatan mencapai
tujuan.
l. Fasilitas lingk dan aktivitas yg meningkatkan harga diri.
3. Edukasi
a. Jelaskan pd keluarga pentingx dukungan dlm
perkembangan konsep positif diri pasien.
b. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yg dimiliki
c. Anjurkan mempertahankan kontak mata saat
berkomunikasi dgn org lain.
d. Anjurkan membuka diri terhadap kritik negative
e. Anjurkan mengevaluasi perilaku
f. Ajarkan cara mengatasi bullying
g. Latih peningkatan tanggjwb utk diri sendiri
h. Latih pernyataan/kemampuan positif diri.
i. Latih cara berfikir dan berperilaku positif
TINDAKAN KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
TERHADAP PASIEN
Tujuan
Pasien mampu:
Membina hubungan saling percaya
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Menilai kemampuan yang dapat digunakan
Menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
TINDAKAN KEPERAWATAN
Bina hubungan saling percaya:
Salam : Ucapkan salam, memperkenalkan diri dan mengenal pasien.
 Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang perawat
sukai, tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukainya.
Evaluasi: Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.
Validasi: Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi
keluhan
Kontrak :
 Topik dan tujuan: tindakan keperawatan dan tujuannya
 Waktu: jelaskan lama interaksi
 Tempat: sepakati tempat untuk berinteraksi
 Catatan:
Jika pasien tampak curiga sampaikan bahwa semua informasi akan dirahasiakan
dan hanya untuk kepentingan terapi.
KERJA : Pengkajian & Tindakan Keperawatan

1. Pengkajian Harga Diri Rendah:


 Dikusikan kejadian dalam kehidupan:
Fisik/Biologi; Sosial Budaya dan
Psikologis
 Kaji tanda dan gejala
 Simpulkan masalah yang dialami pasien
KERJA : Pengkajian & Tindakan keperawatan
2. Identifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki pasien :
 Diskusikan kemampuan melakukan
kegiatan dan aspek positif pasien
(buat daftar kegiatan)
 Beri pujian yang realistik dan hindarkan
memberikan penilaian yang negatif setiap
kali bertemu dengan pasien.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Ba3. Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat
digunakan :
ntu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan
saat ini (pilih dari daftar kegiatan): buat daftar
kegiatan yang dapat dilakukan saat ini.
Bantu pasien menyebutkannya
dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan
pasien.
TINDAKAN KEPERAWATAN

4. Bantu pasien untuk dapat memilih/


menetapkan kegiatan berdasarkan daftar
kegiatan yang dapat dilakukan:
Diskusikan dua kegiatan yang akan dipilih untuk
dilatih saat pertemuan.
Bantu pasien memberikan alasan terhadap
pilihan yang ia tetapkan.
TINDAKAN KEPERAWATAN

Latih kegiatan yang telah dipilih pasien:


Latih dua kegiatan yang dipilih (alat dan cara
melakukannya)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
dua kali per hari
Berikan dukungan dan pujian yang nyata

setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien.


TINDAKAN KEPERAWATAN

6. Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien dan menyusun


rencana kegiatan:
Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah
dilatihkan.
Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
aktivitas.
Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga.
Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan pasien.
STRATEGI PELAKSANAAN
PERTEMUAN I PASIEN HDR
Pengkajian, Penjelasan Diagnosis, Tindakan
(identifikasi, menilai, memilih, melatih
kemampuan)
I. ORIENTASI
1.1. Salam : “Selamat pagi, saya perawat wati, boleh panggil saya ns
wati. Saya perawat yang merawat mba. Siapa namanya?”
“Oo… Indra, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil Indra ya?”

1.2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan Indra?”


“Apa yang menyebabkan Indra merasa sedih?”
“Oo.. Jadi Indra merasa sedih karena merasa tidak dihargai
dan merasa masa depan yang suram”.
“Sudah berapa lamaIndra merasakan hal ini?”
1.3. Validasi : “Apa yang telah Indra lakukan untuk mengatasi perasaan
sedih dan perasaaan tidak dihargai?”
“Bagaimana hasilnya?”
I. ORIENTASI
1.4. Kontrak
1.4.1. Topik & Tujuan:
“Bagaimana jika sekarang kita berbicara tentang perasaan
tidak berharga yang Indra rasakan dan belajar cara
mengatasinya?”
“Tujuannya agar Indra dapat mengatasi perasaan tidak
berharga yang dialami”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang”
1.4.3. Tempat:
“Dimana baiknya kita berbicara?”
II. KERJA
2.1. Pengkajian Kejadian dan Tanda dan Gejala
• “Apa saja kejadian yang terjadi Indra?”
• “Apakah pernah sakit?”
• “Kecelakaan?”
• “Bagaimana dengan Pendidikan?”
• “Bagaimana dengan Pekerjaan? Bagaimana pengalaman di rumah?
Apakah ada yang tidak menyenangkan?”
• “Adakah sahabat dan bagaimana hubungannya?”
• “Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan?”
II. KERJA

2.1. Pengkajian lanjutan …..


•“Apa saja kegiatan yang biasa Indra lakukan?”
•“Apa yang telah dikerjakan hari ini?”
•“Apakah kegiatan yang biasa dilakukan terganggu?”
•“Apa harapan Indra?”
•“Apakah harapannya sudah tercapai?”
•“Apa upaya Indra untuk mencapai harapannya?”
II. KERJA

2.2. Diagnosis
“Oo… jadi Indra merasa kemampuan melakukan
kegiatan saat ini menurun dibanding sebelumnya, dan
juga ada perasaan minder, tidak berharga dan merasa
masa depan yang suram”
II. KERJA

2.3. Tindakan Keperawatan


2.3.1. Mengdentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih
dimiliki pasien : buat dalam bentuk daftar
• “Coba Indra sebutkan kemampuan apa saja yang bisa
dikerjakan selama ini” (tulis di Daftar Kemampuan)
• “Apa lagi? Coba Indra ingat!”
• “Wah, bagus sekali! Ternyata Indra punya banyak
kemampuan”
II. KERJA
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.2. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
(ceklist daftar yang sudah ada)
“Nah, dari daftar ini… kegiatan apa yang dapat digunakan
atau dilakukan saat ini?”
“Bagus sekali!”
2.3.3. Memilih satu kemampuan dari daftar ceklist yang
akan dilatih saat ini
“Dari daftar ini, coba Indra pilih satu kegiatan untuk dilatih
saat ini”.
“Bagus sekali! Apa alasan Indra memilih kegiatan ini?”
II. KERJA
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.4. Latihan satu kemampuan yang dipilih
“Baik…. Sesuai dengan pilihan Indra, sekarang kita akan latihan
merapikan kamar tidur dengan cara merapikan tempat tidur ”
“Kita mulai dengan merapikan tempat tidur. Tujuannya agar Indra
dapat meningkatkan kemampuan merapikan tempat tidur dan
merasakan manfaatnya.”
“Menurut Indra apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum
merapikan tempat tidur?”
“Bagus sekali. Ada sapu lidi untuk membersihkan debu di atas
tempat tidur”
II. KERJA
2.3. Tindakan Keperawatan
2.3.4. Latihan satu kemampuan yang dipilih
“Menurut Indra bagaimana cara merapikan tempat tidur?”
“Bagus! Sekarang kita langsung praktikkan. Dimana kamarnya?”
“Nah, kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan terlebih
dahulu bantal dan selimutnya. Bagus!”
“Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. Nah, sekarang
kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas ya…”
“Bagus!”
“Sekarang bagian kaki, tarik dan masukkan, lalu bagian pinggir
dimasukkan. Sekarang ambil bantal, rapikan, dan letakkan di bagian
atas/kepala. Mari kita lipat selimut. Nah, letakkan di bagian
bawah/kaki.”
“Bagus!”
III. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan Indra setelah latihan satu kegiatan tadi?”

3.2. Evaluasi Objektif :


“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama
tadi?”
“Coba sebutkan kembali cara merapikan tempat tidur?”

3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien


“Mau berapa kali merapikan tempat tidur?”
III. TERMINASI

3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat


“Baiklah, bagaimana kalau nanti jam 13.00 kita bertemu lagi
untuk latihan kemampuan ke 2yaitu menyapu lantai, kita mau
latihan dimana
3.5. Salam : “Sampai nanti ”
TINDAKAN KEPERAWATAN
TERHADAP KELUARGA
Tujuan
Keluarga mampu :
mengenal masalah harga diri rendah
mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah
merawat harga diri rendah
memodifikasi lingkungan yang mendukung
meningkatkan harga diri pasien
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
TINDAKAN KEPERAWATAN
 Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya
harga diri rendah dan akibat jika harga diri rendah tidak diatasi.
 Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
 Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
 Melatihkeluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan
yang mendukung meningkatkan harga diri pasien
 Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan
rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
 Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara
teratur.
STRATEGI PELAKSANAAN
EDUKASI KELUARGA HDR
I. ORIENTASI
1.1. Salam
1.2. Evaluasi
“Coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan dalam
merawat anak ibu?”
“Jadi…ibu bingung karena anak ibu sering mengatakan
hidupnya tidak berguna, merasa tidak berarti, tidak
lagi rajin melakukan kegiatan seperti dulu”
“Sejak kapan hal ini terjadi?”
I. ORIENTASI
1.3. Validasi:
“Apa yang telah keluarga lakukan untuk mengatasi
masalah ini?”

1.4. Kontrak
1.4.1. Tindakan dan Tujuan: jelaskan tindakan & tujuan
1.4.2. Waktu : jelaskan lama pertemuan
1.4.3. Tempat: sepakati tempat berinteraksi
II. KERJA

2.1. Penjelasan tentang HDR (menggunakan leaflet)


2.1.1. Pengertian HDR
2.1.2. Tanda & Gejala HDR
2.1.3. Penyebab HDR
2.1.4. Akibat jika HDR tidak diatasi
II. KERJA
2.2. Peran Keluarga
2.2.1. Menjelaskan latihan yang telah dilatihkan pada
pasien untuk mengatasi HDR
2.2.2. Menjelaskan apa yang harus dilakukan keluarga:
• Memberi pujian setelah pasien melakukan jadual
latihan.
• Mengingatkan jika pasien lupa melakukan jadual
latihan.
III. TERMINASI

3.1. Evaluasi subjektif:


“Apa yang ibu rasakan dengan penjelasan tadi?”
3.2. Evaluasi objektif :
“Apa saja cara yang dapat dilakukan ibu untuk membantu anak ibu meningkatkan harga
dirinya?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Keluarga:
“Jangan lupa bu yaa berikan pujian setelah anaknya merapikan tempat tidur dan menyapu
sesuai jadual. Ingatkan anaknya jika ia lupa merapikan tempat tidur dan menyapu sesuai
jadual”.
3.4. Rencana Tindak Lanjut Perawat:
“Bagaimana kalau Minggu depan ibu datang kembali untuk mengetahui perkembangan Indra dan ibu bisa mencoba latihan
cara merawat nanti saat dirumah, tanggal berapa ibu datang, bagaimana jam10.00 diruang rawat ya pak
3.5. Salam: “Semoga anak ibu cepat pulih”
EVALUASI
Kemampuan Pasien :
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
Menilai dan memilih kemampuan yang dapat
dikerjakan
Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan
Membuat jadual kegiatan harian
Melakukan kegiatan sesuai jadual kegiatan harian
Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam
mengatasi harga diri rendah
EVALUASI
Kemampuan Keluarga (Pelaku Rawat):
Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien (pengertian,
tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah, dan
akibat jika HDR tidak diatasi)
Mengambil keputusan merawat harga diri rendah
Merawat harga diri rendah
Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung
pasien untuk meningkatkan harga dirinya
Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi
harga diri rendah
Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh
dan melakukan rujukan.
DOKUMENTASI HASIL
ASUHAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI

Tanggal: S: (pasien dan keluarga)

Data O: (pasien dan keluarga)


Pasien:
Keluarga: A:

Diagnosis Keperawatan P:
P pasien:
Tindakan Keperawatan
Pasien: P keluarga:
Keluarga:
Rencana Tindak Lanjut
Pasien Perawat
(Topik , waktu, dan
tempat)
Keluarga (nama
http://ww1.prweb.com/prfiles/2005/02/01/204264/005-encourage-self--i-
i.jpg
http://buddhism.kalachakranet.org/images/esteem.jpg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai