Anda di halaman 1dari 16

Kepemimpinan

dalam Keperawatan

Fitriyanti Patarru’,S.Kep., Ns., M.Kep


Pemimpin dan kepemimpinan

Pemimpin (leader) adalah tokoh atau orang yang memimpin

kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi


atau mengajak orang lain (pengikut atau anak buah) untuk mencapai
tujuan kelompok atau organisasinya.
Definisi
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni memengaruhi
orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan organisasi
(Nursalam, 2018).

Kepemimpinan adalah kemampuan memberi inspirasi


kepada orang lain untuk bekerjasama sebagai suatu
kelompok, agar dapat mencapai suatu tujuan umum.
Cont…
Kepemimpinan menurut KI Hajar Dewantara yang dikenal sebagai trilogi kepemimpinan
yaitu :

1. Ing ngarso sung tulodo


Artinya : di depan memberi teladan.

2. Ing madya mangun karso


Artinya : ditengah menumbuhkan karsa atau kehendak (inisiatif),
membangkitkan semangat berswakarsa dan kreatifitas orang lain yang
dipimpinnya.
3. Tut wuri handayani
Artinya : mengikuti dari belakang dengan membimbing.
Perbedaan Manajer dan Leader
Beberapa Karakteristik Kepemimpinan yang Efektif
(Aamodt,1996:307)

Adaptable (mudah menyesuaikan diri), assertive (lugas), charismatic (berwibawa dan berkarisma),

creative (banyak ide), decisive (tegas mengambil keputusan),dominant (menonjol diantara rekan-

rekannya), energetic (bertenaga dan berstamina tinggi), extraverted (berkepribadian terbuka),

firendly (ramah terhadap siapa saja), honest (jujur), intelligent (cerdas), self-confident (percaya diri)

dan wise (bijaksana).


Ada 3 syarat pemimpin yaitu:

Kekuasaan

Kewibawaan

Kemampuan
Ada 3 syarat pemimpin yaitu:
Peran Pemimpin

Peranan yang berkaitan dengan


Interpersonal role
hubungan antar pribadi

Peranan yang berhubungan dengan


Informatioal role informasi, baik informasi yang diterima
maupun harus disampaikan

Peranan terkait dengan pengambil


Desicional role keputusan
Pemimpin dinyatakan menjalankan pekerjaannya dengan baik bila:
(R.L.Khan) dalam buku S.Suarli (2009)

Memberikan kepuasan terhadap kebutuhan langsung para bawahannya

Menyusun jalur pencapaian tujuan

Menghilangkan hambatan-hambatan pencapain tugas

Mengubah tujuan karyawan secara personal agar bisa berguna


bagi
organisasi
Pengembangan Teori Kepemimpinan

1. Teori Bakat

Teori bakat menekankan bahwa setiap orang adalah pemimpin (dibawa sejak lahir bukan
didapatkan) dan mereka mempunyai karakteristik tertentu yang membuat mereka lebih baik dari
orang lain (Marquis dan Huston,1998)

Ciri-ciri Pemimpin menurut teori Bakat


a. Intelegensi (pengetahuan, keputusan, kelancaran berbicara)
b. Kepribadian (adaptasi, kreatif, kooperatif, siap/siaga, rasa percaya diri, integritas,
keseimbangan emosi dan mengontrol, independen dan tenang.
c. Perilaku ( kemampuan bekerjasama, kemampuan interpersonal, partisipasi sosial,
kemampuan diplomasi, prestise (wibawa))
2. Teori Perilaku\

Gaya Kepemimpinan merupakan cara seseorang memanfaatkan kekuatan


yang tersedia untuk memimpin orang lain. Menurut Lippits dan k.White
dibagi menjadi 3 yaitu:

a. Otokratik : Pada gaya otokratik pemimpin melakukan kontrol


maksimal terhadap staf, membuat keputusan sendiri dalam menentukan
tujuan kelompok. Lebih menekankan pada penyelesaian tugas dari pada
hubungan interpersonal. Gaya ini cenderung menyebabkan permusuhan
dan agresif atau apatis sampai menurunnya inisiatif.
Contoh Kepala Ruang menetapkan jadwal dinas, sanksi sesuai aturan,
tanpa
mempertimbangkan alasan staf perawat yang mengajukan ijin
b. Demokratik : Pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Lebih menekankan pada hubungan interpersonal dan kerja kelompok. Pemimpin
menggunakan posisinya untuk mendapatkan pandangan dan pemikiran bawahan serta
memotivasi mereka untuk menentukan tujuan dan mengembangkan rencana. Hal ini
cenderung meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Contoh Kepala Bidang
Keperawatan selalu meminta Kepala Ruang memberikan masukan untuk sebuah
perubahan kebijakan

c. Laissez Fair : Pemimpin memberikan kebebasan bertindak, menyerahkan perannya sebagai


pemimpin kepada bawahan tanpa diberi petunjuk atau bimbingan serta pengawasan.
Pemimpin sangat sedikit merencanakan dan membuat keputusan. Gaya kepemimpinan ini
efektif bila bawahan mempunyai kemampuan dan tanggung jawab yang tinggi. Bila
kemampuan dan tanggung jawab bawahan kurang cenderung menimbulkan keresahan dan
frustasi. Contoh Kepala Ruang tidak pernah mau tahu apa yang sedang terjadi di ruangan,
staf perawat yang tidak disiplin tidak mendapat teguran yang penting aman
3. Teori Situasional

Pemimpin berubah dari satu gaya ke gaya lainnya sesuai


dengan perubahan situasi yang terjadi. Jadi seseorang
pemimpin yang efektif pada situasi tertentu belum tentu
mampu bersikap dan bertindak efektif pada situasi lain
4. Teori Kontemporer (Kepemimpinan dan manajemen)

Teori ini menekankan pada empat komponen penting dalam suatu pengelolaan, yaitu
manajer/pemimpin, staf dan atasan, pekerjaan serta lingkungan.

5. Teori kepemimpinan transformasional

Model kepemimpinan transformasional menurut Bass (1997) adalah model gaya


kepemimpinan yang sangat membangkitkan semangat bawahannya sehingga
dapat mendorong dan memotivasi bawahan agar dapat berkembang dan
mencapai kinerja yang lebih tinggi, melewati yang diperkirakan sebelumnya.
THANKS!

Do you have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation


template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and
infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai