Anda di halaman 1dari 18

Kepemimpinan

( Leadership )
dan
Pengambilan
Keputusan

Oleh Kelompok 3 :
1. Hesti Kumaira
(1910005530106 )
2. Nurlia Rizki Sawita
(1910005530104 )
3. Nadia Fauziah (1910005530086 )
4. Agung Setiawan Putra
(1910005530100 )
5. Afdal Meidatullah (1910005530088 )
DEFINISI KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi
orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan
organisasi yang telah disepakati bersama sebelumnya.
• Menurut Stephen P.Robbins (2001), seorang pemimpin harus menguasai
teori karakter kepemimpinan, yaitu terori-teori yang berkaitan dengan :
(1) mencari karakter kepribadian,
(2) sosial,
(3) fisik atau intelektual yang membedakan pemimpin dari
bukan pemimpin.

Unsur-unsur penting kewiraswastaan/berkewirausahaan, antara lain adalah


sikap mental, kepemimpinan, manajemen, dan keterampilan. Kepemimpinan
adalah salah satu unsur penting dalam berwirausaha.
TEORI KARAKTER

Teori Karakter Adalah suatu teori yang berusaha untuk mengidentifikasikan


karakteristik atau sifat-sifat yang khas yang dihubungkan dengan keberhasilan
seorang pemimpin.
Karakteristik yang dapat diperhatikan seperti :
• intelegensia,
• kepribadian,
• karakter fisik,
• kemampuan pengawasan
UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN

Yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin :


• Kepemimpinan melibatkan orang lain/bawahan
• Seorang pemimpin harus dapat merangkul dan menghargai seluruh
bawahannya.
• Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
• Pendelegasian kekuasaan atau distribusi kekuasaan dari pemimpin
kepada anak buah sesuai dengan tingkatannya sangat mutlak diperlukan
jika seorang pemimpin ingin menjalankan fungsinya dengan efektif dan
efisien.
KETERAMPILAN MEMIMPIN

• Technical skills (teknik kemampuan)


• Human skills
• Conceptual skills
PERBEDAAN KEKUASAAN (POWER) DENGAN KEPEMIMPINAN

Kekuasaan (power) adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain,


sehingga orang yang memahami, mempertanggungjawabkan dan mampu
berpegang pada kekuasaannya, dia akan menjadi pemimpin yang cerdas dan tegas.
 Coercive power (kekuasaan memaksa). 
 Reward power (kekuasaan penghargaan). 
 Legitimate power (kekuasaan sah).
 Exper power (kekuasaan ahli).
  Referent power
KEPEMIMPINAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih.


Pengambilan keputusan perlaku dilakukan karena adanya perbedaan antara
harapan/tujuan dengan hasil yang dicapai. Salah satu model pengambilan
keputusan adalah The Optimizing Model pengambilan keputusan yang
menguraikan bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk mencapai
hasil atau keluaran yang maksimal.
KUNCI EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN

Faktor situasional utama (kunci) yang menentukan keefektifan suatu


kepemimpinan menurud Fiedler dalam bukunya (STEPHEN p. Robins
2001), adalah sebagai berikut :

  Hubungan Pemimpin Anggota


  Struktur Tugas
  Kekuasaan Jabatan
PENGARUH PRILAKU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ada empat prilaku terhadap pengambilan keputusan,yaitu  sebagai berikut :

 Nilai nilai
 Kepribadian
 kecendrungan mengambil resiko.
 Disonasi kognif
SIFAT- SIFAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN

Sifat –sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin menurut Andy Undap
(1983) adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan umum yang luas
2. Kemantangan mental
3. Sifat ingin tahu
4. kemampuan analistik
5. Daya ingat kuat
6. integratif/integritas (terpadu)
7. Ketranpilan komunikasi
8. keterampilan mendidik
9. Rasional objektif
10. Manajemen waktu
11. Berani mengambil resiko
12. Ada naluri prioritas
13. Efesien dalam bertindak
14. Haus informasing
LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1.      Menentukan perlunya pengambilan keputusan


2.      Mengidentifikasi kriteria keputusan
3.      Mengalokasi pembobotan terhadap kriteria
4.      Mengembangkan alternatif
5.      Mengevaluasi alternative
6.      Memilih alternatif terbaik
KRITERIA SEORANG PEMIMPIN

Brut nanus (leaders the strategies for taking change,2001) yang ditulis
dalam kutipan P.Ari Subagyo menyebut dua belas kriteria
pemimpin,yaitu:

1.menginovasi
2.melakukan yang orisional
3.mengebangakan
4.mengilhami
5.memancarkan karisma
6.berprespektif luas
7.berpikir jangka panjang
8.bertanya apa dan mengapa
9.menyukai tantangan dan perubahaan
10.menjadi diri sendiri
11.menciptakan anak tangga dan meletakan di tempat yang benar
12.mengerjakan hal-hal yang tepat
EFFECTIVE LEADERSHIP

Seorang pemimpin yang efektif sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi atau
usaha. Menurut samuel H. Tirtamihardja (2003) dalam bukunya pemimpin adalah
pemimpin (leaders are dreamers), seorang pemimpin yang efektif melakukan hal-
hal berikut ini.
1.  Menciptakan sebuah visi yang sesuai untuk organisasinya
2.  Memperkuat dan mendorong semua lapisan organisasinya
3. Menciptakan suasana menciptakan suasana perasaan tim untuk merasakan
mana yang terpenting.
4. Membentuk kerjasama tim yang baik.
5.  Mengkomunikasikan visi kepada seluruh lapisan organisasi
6. Menciptakan suatu momen yang tepat (magic momen)
7. Menciptakan sikap yang baru dalam prilaku organisasi
BANYAK PEMIMPIN YANG GAGAL MEMIMPIN

Kegagalan sebuah usaha, sering kali karena pemilik perusahaan tidak mampu
memimpin anak buahnya dengan baik. Menurut david L. Dotlich, Peter C. Cain, dan
Jossey Bass (2003) dalam tulisan why CEO’s fail yang dimuat koran suara
pembaruan, 23 oktober 2003, pada Samuel H. Tritami Hardjha (2003), dalam
bukunya pemimpin adalah pemimpin, ada sebelas penyebab utama pemimpin
mengalami kegagalan dalam memimpin yaitu:
1. Arogansi (arrogance)
2. Melograma (melogram).
3. Mudah berubahan pendiriannya (volotility)
4. Hati-hati yang berlebihan (excessive caution).
5. Kebiasaan berupa ketidakpercayaan (habitual distrust).
6. Menjauhkan diri dari orang lain (aloofness).
7. Kejahatan-kenakalan (mischievousness). 
8.  Keanehan-kesintingan (eccentricity).
9. Bedaya tahan pasif (passive Resistance). 
10. Perfeksionisme atau terlalu ingin segalanya sempurna (perfectionism). 
Study Kasus
Analisis
 KESIMPULAN

Pemimpin adalah seseorang yang melaksanakan beberapa hal yang


benar atau sering disebut “people who do the right thing”. Sementara
manajer adalah seseorang yang harus melaksanakan sesuatu secara benar
atau disebut “people who do things right”. Kepemimpinan seseorang
dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap
pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil
tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin.
Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan,
seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.
AK ASI H
T E RI M

Anda mungkin juga menyukai