Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sari Putri

Npm : 1910005533003
Tugas : Manajemen Konflik & Negosiasi Bisnis

A. 10 kasus yang sukses lewat mediasi

1. Proses Mediasi Yang Sukses Pada Bulan Suci Ramadhan di Pengadilan Agama
Cibadak Cibadak, Pada hari Selasa tanggal 4 Mei 2021 di bulan Suci Ramadhan ini
di ruang mediasi Pengadilan Agama Cibadak telah dilaksanakan proses Mediasi oleh
seorang Hakim Mediator yaitu A. Mahfudin, S.Ag., M.H. dalam perkara Cerai Talak
Nomor 974/Pdt.G/2021/PA. Cbd dalam proses mediasi tersebut Mediator telah
mengupayakan perdamaian semaksimal mungkin dengan cara memberikan nasehat
dan pandangan terkait bagaimana pentingnya menjaga keutuhan dan
mempertahankan rumah tangga serta akibat yang timbul jika nantinya terjadi
perceraian. Selanjutnya, pada kesempatan itu Majelis Hakim juga memberikan
nasehat supaya rumah tangga Pemohon dan Termohon tetap harmonis dan menjadi
keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Berhasil barbaikan di bulan yang
baik ini semoga menjadi awal yang baik untuk Pemohon dan Termohon untuk
membina rumah tangga yang baik.
2. Seorang Hakim Mediator Pengadilan Agama Suwawa, Bapak Sunyoto S.H.I, S.H.
Pasalnya, pada hari Senin, 1 November 2021, tidak hanya satu perkara yang beliau
damaikan namun dua perkara sekaligus dalam satu hari. Dua perkara tersebut
adalah cerai gugat dengan nomer perkara 336/Pdt.G/2021/PA.Sww dan perkara
Verzet Nomor : 317/Pdt.G/2021/PA.Sww. Dua perkara tersebut dapat beliau
damaikan dengan kesabaran dan kecapakan seorang hakim mediator melalui proses
mediasi. Proses mediasi berjalan alot dari awal, dimana dua perkara yang sudah
didaftarkan sejak bulan Oktober tersebut, sang penggugat bersikeras untuk
menggugat cerai tergugat. Pada tanggal 25 Agustus 2021 meski sudah dilakukan
mediasi Pertama, namun belum membuahkan hasil. Kemudian, setelah ditunda dan
dipertemukan kembali pada mediasi kedua tanggal 1 November 2021, dengan
kegigihan dan kesabaran hakim mediator, kedua perkara tersebut dapat didamaikan.
Hakim mediator mengupayakan dan memberikan nasehat, berusaha meyakinkan
kepada para pihak untuk menyelesaikan perkaranya secara damai dan memberikan
pandangan terkait perceraian serta bagaimana pentingnya menjaga keutuhan dan
mempertahankan rumah tangga akhirnya dapat meluluhkan hati kedua pihak.
Setelah proses mediasi selesai, Hakim mediator meminta kedua belah pihak untuk
bersalaman sebagai tanda damai kedua belah pihak. Semoga untuk kedepannya
rumah tangga Penggugat dan Tergugat akan semakin harmonis. Keberhasilan
mediasi yang dilakukan oleh beliau Bapak Sunyoto S.H.I, S.H, bukan yang pertama
kalinya. Pada beberapa kasus sebelumnya baik perkara perceraian maupun hak
asuh anak, beliau juga telah berhasil mendamaikan pihak melalui mediasi.
Keberhasilan ini tentunya merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi beliau dan
Pengadilan Agama Suwawa. Semoga dengan keberhasilan mediasi ini dapat
menjadi motivasi bagi hakim mediator yang lain untuk dapat semaksimal mungkin
mengusahakan perdamaian bagi para pihak yang berperkara dan semoga
kedepannya semakin banyak perkara-perkara yang berhasil didamaikan oleh para
mediator, khusususnya di Pengadilan Agama Suwawa.
3. Hakim PA Batulicin berhasil mendamaikan pihak berperkara dalam perkara gugatan
harta bersama dengan nomor perkara 0304/Pdt.G/2016/PA Blcn. Awalnya perkara
ini dimulai karena adanya perkara cerai gugat yang diputus dan telah berkekuatan
hukum tetap oleh Pengadilan Agama Batulicin, kemudian pihak Penggugat kembali
mengajukan perkara gugatan pembagian harta bersamanya dengan Tergugat. Oleh
karena kedua pihak hadir dalam persidangan, majelis hakim yang memeriksa
perkara yang mengeluarkan penetapan penunjukan mediator dengan menetapkan
bapak Syaiful Annas, S.H.I., M.Sy. yang merupakan salah satu dari 3 (tiga) mediator
dari Hakim bersertifikat yang dimiliki Pengadilan Agama Batulicin. Syaiful Annas
sebagai mediator perkara tersebut menyatakan kegembirannya. karena sehari
sebelumnya Bapak M. Syaefuddin, S.H.I., M.Sy. juga melaksanakan mediasi dalam
perkara gugatan harta bersama dan berhasil mendamaikan dengan adanya
kesepakataneprdamaian yang akan dituangkan dalam akta perdamaian.
keberhasilan mendamaian para pihak melalui mediasi tersebut tentunya juga
membantu memperingan tugas majelis hakim pemeriksa perkara tersebut dalam
menyelesaikan perkara. Dengan objek yang banyak tentunya akan memerlukan
persidangan yang memakan waktu dan tenaga, padahal di PA Batulicin sesuai KMA
192 tahun 2014 merupakan Pengadilan Agama Klas II A dan nomor urut 18 se-
Indonesia, berdasarkan jumlah perkara yang ditangani. Oleh karena itu pelaksanaan
mediasi dipengadilan harus benar-benar berfungsi dan dijalankan dengan sebaik-
baiknya dengan memedomani PERMA No 1 Tahun 2016 serta KMA Nomor
108/KMA/SK/VI/2016.
4. Bertempat di ruang mediasi di pengadilan agama sintang kembali berhasil
mendamaikan para pihak yang berperkara. Untuk keberhasilan mediasi kali ini
dilakukan oleh Zainul Arifin, S.Ag sebagai Hakim Mediator yang juga sekaligus Ketua
Pengadilan Agama Sintang. Pasangan suami istri yang semula bertikai ini
mengurungkan niatnya untuk bercerai dan mencabut perkaranya yang telah
didaftarkan di Pengadilan Agama Sintang setelah mendapat nasehat mediator.
Dalam proses mediasi tersebut, Mediator telah mengupayakan perdamaian
semaksimal mungkin dengan cara memberikan nasihat dan pandangan terkait
perceraian dan bagaimana pentingnya menjaga keutuhan dan mempertahankan
rumah tangga serta akibat yang timbul jika nantinya terjadi perceraian apalagi jika
memiliki anak dan masalah konflik pasca perceraian seperti pembagian harta
bersama. Mediator juga menambahkan ditengah kondisi wabah pandemic Covid-19
ini diharapkan para anggota keluarga saling menguatkan satu sama lain. Jangan
hanya mengikuti ego masing-masing saat ini bisa menjadi penyesalan dikemudian
hari. Kegiatan mediasi yang berlangsung secara kondusif dan kekeluargaan agar
bisa memberikan pendekatan secara personal terhadap masing-masing pihak
berperkara sehingga mediasi damai dalam rumah tangga bisa tercapai. Keberhasilan
mediasi ini merupakan kepuasaan dan kebanggaan tersendiri bagi Pengadilan
Agama Sintang, karena merupakan suatu prestasi kinerja yang gemilang bagi Hakim
Mediator. Dan juga keberhasilan mediasi tersebut tidak terlepas dari kepiawaian
seorang mediator dalam melakukan interaksi dan pendekatan selama proses
mediasi berlangsung. Dengan memahami masalah, karakter, bersikap netral,
membangun komunikasi baik, dan yang terpenting selalu mengupayakan
perdamaian sehingga membuat para pihak sepakat untuk berdamai dan merajut
kembali keharmonisan rumah tangga yang sebelumnya berantakan.
5. Tanggal 5 Maret 2020 kemarin merupakan hari istimewa bagi pasangan suami istri
yang bernama Ibnu dan Auliya, pancaran sinar kebahagiaan menyeruak seiring
senyum yang menghiasi bibir keduanya. Sore itu sekitar pukul 14.00 WIB Bpk.
Khaimi, S.H.I telah berhasil menyatukan kembali keduanya dalam bingkai rumah
tangga yang telah mereka rajut. Beberapa persoalan yang mereka hadapi selama ini
dan selalu menjadi momok dalam rumah tangga akhirnya terpecahkan di hadapan
Mediator. Dari keterangan keduanya diperoleh cerita bagaimana Bpk. Mediator
dengan sabar dan telaten memetakan masalah dan membuka pikiran keduanya.
Setidaknya seperti itulah yang mereka sampaikan kepada penulis saat
diwawancarai. rahasia suksesnya mendamaikan pasangan tadi, Mediator ini
menjelaskan bahwa keberhasilan kali ini tidak lepas dari pemahaman terhadap
persoalan yang mereka hadapi. Sebaiknya pada mediasi awal, mediator berusaha
untuk memancing keaktifan para pihak dalam memberi pendapat terhadap masalah
yang mereka hadapi, pelajari dengan detail karakter awal para pihak. Setelah
mediator mendapatkan analisa awal, berilah mereka keleluasaan untuk memberikan
tawaran solusi dan penentuan sikap yang disampaikan di mediasi berikutnya. Intinya,
mediator sebaiknya menghindari sikap terburu-buru dalam menjalankan tugas
mediasi.
6. Penyelesaian perselisihan karyawan melalui mediasi (studi kasus di toko house of
celena) Meskipun memiliki karyawan yang harmonis tidak dapat dihindari terjadinya
perselisihan antara karyawan dengan karyawan. Perselisihan yang terjadi bisa
dikarenakan perbedaan pandangan atau pendapat. Namun perselisihan yang terjadi
di toko celena ini tidak dibiarkan berlarut-larut, karena dari pihak atasannya sendiri
jika terjadi sebuah perselisihan akan langsung dilakukan pemanggilan terhada
karyawan yang berselisih bahkan diberikan peringatan pada karyawan yang
membuat perselisihan tersebut. Perselisihan ini biasanya masih bisa dimaklumi oleh
atasan karena pekerjaan dalam suatu organisasi tetapi jika sudah berkali-kali masih
tetap melakukan kesalahan dan tidak mau berubah terpaksa pemilik toko
memberikan surat peringatan SP 1 bahkan sampai dikeluarkan. Namun
penyelesaian perselisihan di toko celena diselesaikan secara kekeluargaan dimana
atasan memanggil karyawan yang berselisih untuk dipertemukan.Lalu di ambil
kesimpulan atau keputusan oleh atasan yang nantinya akan memperbaiki keadaan
dan memiliki imbas yang baik bagi pihak atau karyawan lain d di toko tersebut. Dapat
di simpulkan bahwa di Toko House Of celena mempunyai sistem kekeluargaan dan
cara penyelesaian yang cukup sampai mediasi antara karyawan dan manajer dapat
terselesaikan dengan baik.
7.

Anda mungkin juga menyukai