Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Keperawatan Anak Dengan

Retardasi Mental

Eva wijayanti, S.Kep,Ns


RM masalah dunia, implikasi besar pada negara
berkembang

•  Angka pengangguran 50-70%


• Angka kejadian RM 1-3 %,
kriteria :
RM ringan : 80-90%
RM sedang : 12 %
RM berat : 7 %RM
sangat berat : 1%
Definisi
 Kemampuan mental yg tdk mencukupi (WHO)
 Suatu keadaan yg dit.d fs. Intelektual berada dibawah normal, timbul pada
masa perkembangan/dibawah usia 18 th, berakibat lemahnya proses
belajar & adaptasi sosial (D.S.M/Budiman M, 1991)

American Association on Mental Retardation (AAMR) 1992 :


Kelemahan/ketidakmampuan kognitif muncul pada masa kanak-kanak
(<18 th) dit.d fs. kecerdasan dibawah normal (IQ atau kurang), & disertai
keterbatasan lain pada sedikitnya dua area berikut : berbicara & berbahasa;
ketramp merawat diri, ADL; ketramp sosial; penggunaan sarana masyarakat;
kes dan keamanan; akademik fungsional; bekerja dan rileks, dll.
Etiologi
Organik
• Faktor prekonsepsi : kelainan kromosom (trisomi 21/Down syndrom)
• Faktor prenatal : kelainan petumb otak selama kehamilan (infeksi, zat
teratogen & toxin, disfungsi plasenta)
• Faktor perinatal : prematuritas, perdarahan intrakranial, asphyxia
neonatorum, dll
• Faktor postnatal : infeksi, trauma, gangguan metabolik/hipoglikemia,
malnutrisi
Non organik
• Kemiskinan dan klg tidak harmonis
• Sosial kultural
• Interaksi anak kurang
• Penelantaran anak
Faktor lain : Keturunan; pengaruh lingkngan dan kelainan mental lain (15-
20% ; AAP,1984)

Manifestasi klinis :
• Ggn. Kognitif
• Lambatnya ketrampilan dan bahasa
• Gagal melewati tahap perkembangan utama
• Kemungkinan lambatnya pertumbuhan
• Kemungkinan tonus otot abnormal
• Terlambatnya perkemb motorik halus dan kasar
RM akan mempengaruhi perkembangan anak dalam berbagai
bentuk, yaitu;
- Aspek fisik, misalnya dalam kemampuan anak untuk duduk, berjalan,
dan menulis
- Aspek perawatan diri sendiri, misalnya kemampuan untuk makan
sendiri, mandi sendiri dan menggunakan alat-alat yang umum digunakan
dalam rumah
- Aspek komunikasi, seperti berbicara, berbahasa dan memahami instruksi
- Aspek sosial, seperti bersosialisasi dan bermain dengan anak lainAspek
mental emosional, seperti hiperaktivitas, depresi dan kecemasan
Kriteria diagnosis Gambaran utama

Fungsi intelektual umum di bawah rata-rata, secara klinis dikenal;


- RM ringan jika IQ antara 50-70
- RM sedang jika IQ antara 35-49
- RM berat jika IQ antara 20-34
- RM sangat berat jika IQ <20

Terdapat kekurangan atau hendaya dalam perilaku adaptif (dalam proses


belajar atau adaptasi sosial) yang dipertimbangkan berdasarkan budaya umum
dan budaya setempatTimbul sebelum usia 18 tahun.
 RM RINGAN (MAMPU DIDIK)
Mulai tampak gejala pada usia sekolah dasar, misal sering tidak naik
kelas, selalu memerlukan bantuan utk mengerjakan pekerjaan rumah atau
mengerjakan hal-hal yang berkaitan dgn kebuth pribadi Anak dapat
menyelesaikan pendidikan dasar (tamat SD) 80 % dari anak dengan RM
termasuk dalam golongan ini.

 RM SEDANG (MAMPU LATIH)


Sudah tampak sejak anak masih kecil dgn adanya keterlambatan dlm
perkembangan, misal perkembangan wicara atau perkembangan fisik
lainnya Anak hanya mampu dilatih untuk merawat dirinya sendiri. tdk
mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya, Angka kejadian sekitar 12 %
dari seluruh kasus RM
 RM BERAT DAN SANGAT BERAT
Sudah tampak sejak anak lahir, yaitu perkembangan motorik yg buruk dan
kemampuan bicara yg sangat minim
Hanya mampu utk dilatih belajar bicara dan keterampilan untuk
pemeliharaan tubuh dasarAngka kejadian 8 % dari seluruh RM.
KLASIFIKASI MENURUT PAGE :
• Idiot (IQ dibawah 20; umur mental dibawah 3 tahun)
• Imbisil (IQ antara 20-50, umur mental 3-7,5 tahun)
• Moron ( IQ 50-70, umur mental 7,5-10,5 tahun)
Reaksi orangtua :
- DISINTEGRASI : Syok, malu, rasa bersalah, kecewa,menyalahkan
dokter, mencari keajaiban
- PENYESUAIAN DIRI : Ambivalent, mencari usaha menenangkan
diri
- REINTEGRASI : Berfungsi efektif, berpikir realistik, buat program
bagi anaknya, dll

 Pendidikan dan latihan


Rehabilitasi
- Pendidikan dan latihan
• Dimasukkan ke SLB untuk RM ringan dan sedang
- Perawatan dalam panti perawatan
- Rehabilitasi kerja
- Penerimaan anak agar merasa berarti
• Penolakan anak meyebabkan frustasi, murung, benci, nakal, dll
Pencegahan
- Imunisasi bagi anak dan ibu sebelum kehamilan
- Konseling perkawinan
- Pemeriksaan kehamilan rutin
- Nutrisi yang baik
- Persalinan oleh tenaga kesehatan
- Memperbaiki sanitasi dan gizi klg
- Pendidikan kesehatan mengenai pola hidup sehat
- Program mengentaskan kemiskinan, dll
Pemeriksaan fisik
 Kepala : Mikro/makrosepali, plagiosepali (btk kepala tdk
simetris)
 Rambut : Pusar ganda, rambut jarang/tdk ada, halus,
mudah putus dan cepat berubah
 Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus, dll
 Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar, ukuran
kecil, cuping melengkung ke atas, dll
 Mulut : bentuk “V” yang terbalik dari bibir atas, langit-
langit lebar/melengkung tinggi
 Geligi : odontogenesis yang tdk normal
 Telinga : keduanya letak rendah; dll
 Muka : panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia
 Leher : pendek; tdk mempunyai kemampuan gerak
sempurna
 Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil
meruncing, ibujari gemuk dan lebar, klinodaktil, dll
 Dada & Abdomen : tdp beberapa putting, buncit, dll
 Genitalia : mikropenis, testis tidak turun, dll
 Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang &
tegap/panjang kecil meruncing diujungnya, lebar, besar,
gemuk
Penatalaksanaan Medis

• Psikostimulan untuk anak yg menunjukkan gangguan


konsentrasi/hiperaktif
• Obat Psikotropika (untuk anak dgn perilaku yg membahayakan diri)
• Antidepresan, dll
Pemeriksaan penunjang

1) Pemeriksaan kromosom
2) Pemeriksaan urin, serum atau titer virus
3) Test diagnostik spt : EEG, CT Scan untuk identifikasi
abnormalitas perkembangan jaringan otak, injury jaringan
otak atau trauma yang mengakibatkan perubahan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b/d kelainan fs. Kognitif


2. Gangguan komunikasi verbal b/d kelainan fs, kognitif
3. Risiko cedera b/d perilaku agresif/ketidakseimbangan mobilitas fisik
4. Gangguan interaksi sosial b/d kesulitan bicara /kesulitan adaptasi sosial
5. Gangguan proses keluarga b/d memiliki anak RM
6. Defisit perawatan diri b/d perubahan mobilitas fisik/kurangnya
kematangan perkembangan dll
INTERVENSI :

 Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan anak


 Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi
perkembangan anak yang optimal.
 Berikan perawatan yang konsisten
 Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil
 Berikan intruksi berulang dan sederhana
 Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak
 Dorong anak melakukan perawatan sendiri
 Manajemen perilaku anak yang sulit
 Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
 Ciptakan lingkungan yang aman
PENDIDIKAN PADA ORANGTUA :
• Perkembangan anak untuk tiap tahap usia
• Dukung keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
• Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak yang
sulit
• Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok, dll

HASIL YG DIHARAPKAN :
- Anak berfs. Optimal sesuai tingkatannya
- Klg dan anak mampu menggunakan koping thd tantangan karena
adanya ketidakmampuan
- Klg mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas
Daftar Pustaka
Abdurrahman. (1999). Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwandi, Y. (2007). Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus.
Jakarta: Depdiknas Dirji Dikti Direktoral Ketenagaan.
Azwar, S. (1996). Test Prestasi Fungsi dan pengembangan
Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Notoadmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Yusuf, M., Sunardi, & Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan bagi Anak
dengan Problema Belajar. Solo: PT.Tiga Serangkai.

Anda mungkin juga menyukai