Anda di halaman 1dari 53

GANGGUAN PERKEMBANGAN

DIVISI TUMBUH KEMBANG PEDIATRI SOSIAL


PENDAHULUAN
Pemantauan perkembangan anak secara dini dan berkelanjutan sangat
dibutuhkan untuk mendeteksi secara dini adanya keterlambatan dan gangguan
perkembangan yang angka kejadian semakin meningkat, sehingga dapat
dilakukan intervensi dini.
KONSEP DASAR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN ANAK

Sebagian besar anak dengan masalah perkembangan tidak menunjukan gejala yang jelas
sehingga tidak terdiagnosis kalau hanya menggunakan milestone perkembangan saja.
Pemantauan perkembangan anak dapat dilakukan dengan survailance perkembangan
maupun skrening perkembangan dengan mengunakan intrumen yang telah tervalidasi.
FAKTOR RESIKO KETERLAMBATAN
PERKEMBANGAN UMUM ANAK
Faktor risiko dan etiologi keterlambatan gangguan perkembangan umum, mulai
dari faktor intrinsik seperti genetik, metabolik, neurologik, maupun ekstrinsik
seperti nutrisi dan stimulasi.
Perkembangan Anak yang
Sehat
Fisik

Kognitif

Psikososia
l
Perkembangan
Fisik 0 – 6
bulan
❑ Mengangkat kaki dan
❑ kepala Berguling depan
❑ belakang Mata mulai
❑ fokus
❑ Menoleh bila ada
❑ suara Bersuara dan
tertawa
Memasukkan segala
sesuatu ke dalam
mulut
Perkembangan
Fisik 1
tahun
❑ Duduk sendiri dan
merangkak
❑ Berdiri

❑ Mengambil benda-benda
kecil
❑ Menggunakan kedua
tangan
❑ Menoleh bila dipanggil

❑ Babbles
Perkembangan
Fisik 2
tahun
❑ Berlari, memanjat
❑ furniture Menuruni
❑ tangga Berjalan
❑ mundur Menggunakan
❑ 50 kata
❑ Menyebut dirinya dengan
❑ nama Tidak mengompol di
siang hari Tidak mau
berbagi
Perkembangan
Fisik 3
❑ Naik tahun
❑ tangga
❑ Berjinjit
❑ Dapat menggambar orang dengan
❑ kepala Menggunting
❑ Mengetahui nama
❑ lengkapnya Banyak
❑ bertanya
❑ Tidak mengompol di malam
hari Menggunakan sendok
dan gapu Mulai mau berbagi
Perkembangan
Fisik 4
❑ Melompat tahun
❑ Menggambar orang lengkap dengan
bagian tubuh
❑ Berbicara 1500 kata
❑ Tahu nama dan
❑ alamat
❑ Perlu bantuan dalam
berpakaian Ingin tahu tentang
masa kecilnya
Perkembangan
Fisik 5
❑ Menari tahun
❑ Gambar segitiga, bujur
❑ sangkar Menulis beberapa
❑ kata Menggambar rumah
❑ Berhitung 1 tangan
❑ Tahu nama, umur, alamat dan tanggal
❑ lahir Memakai dan melepas baju
mandiri
Perkembangan
Kognitif 0 – 2
tahun
• Menghisap jempol/
“ngempeng”
Perkembangan
Kognitif 0 – 2
tahun
• Membuat benda/ mainan berbunyi

diulang-ulang dengan cara yang
berbeda
Perkembangan
Kognitif 3 – 5
tahun
Menir Bermain pura-
u puraan
Perkembangan
Kognitif 3 – 5
tahun
Menggamb Ingatan akan
ar suatu peristiwa
Perkembangan
0 – 1 tahun
Psikososial
1 – 3 tahun 3 – 6 tahun
✓Menangis bila ✓Rasa malu ✓Anak mulai
digendong ✓Ragu mengenal
orang asing melakukan dunia luar 
✓Tidak nyaman sesuatu sekolah
berada di ✓Berani
suasana/ melakukan
sesuatu
lingkungan baru ✓Berinisiatif
✓Perasaan
takut gagal 
merasa
bersalah
Pembahasan Gangguan
Perkembangan
Gambaran Penyebab

Pembagian

Diagnosis Faktor Tata laksana


Gambaran
Gangguan
Perkembangan
• Kondisi kejiwaan yang dialami pada awal
kehidupan
• Memengaruhi seseorang di area yang
berbeda (belajar, bahasa, keterampilan
motorik)
• Kebanyakan diketahui saat anak masuk sekolah
( kurang dari umur 9 tahun )
• 1 dari 6 anak mengalami gangguan
• Lebih banyak pada anak laki-laki
Penyebab
Gangguan
Perkembangan
Pembagian
Gangguan
Perkembangan
Retardasi Mental
(RM)
• Disebut juga Disabilitas Intelektual (DI)
• Tanda dan gejala  keterbatasan intelektual
(IQ) dan perilaku (keterampilan) sebelum
usia 18 tahun
• Lebih banyak pada laki-laki
Epidemiologi
Sekitar 3% dr populasi dunia diperkirakan mengalami
retardasi mental.
Laki-laki > perempuan.
RM berat tinggi tingkat kematian terkait dg penyakit
fisik yg menyertai.
Etiologi
Faktor Genetik Faktor Genetik
 abnormalitas kromosom Gangguan metabolik
• Down’s syndromes  Phenylketonuria
•Fragile X syndrome
•Trisomy X syndrome  Wilson’s disease
•Turner’s syndrome  Galactosemia
•Cat-cry syndrome
• Prader-willi syndrome
malformasi kranial Gross disease of brain  
•Hydrocephaly Tuberous scleroses
•Microcephaly
Neurofibromatosis
Epilepsy
Faktor Prenatal Kerusakan fisik dn
Infeksi  
•Rubella gangguan fisik 
•Cytomegalovirus Injury
• Syphilis  
•Toxoplasmosis,  Hypoxia
•Herpes simplex   Radiation
Gangguan Endokrin  
  Hypertension
•Hypothyroidism  
•Hypoparathyrodism   Anemia
•—Diabetes mellitus
  Emphysema 
Intoksikasi  
•Logam berat
•Substance abuse
Disfungsi plasenta
 Preeklampsi/eklampsi.
 Placenta previa
 Prolapse plasenta
 Kurang gizi
Faktor Perinatal  Faktor Lingkungan dan sosio kultural
•Birth asphyxia  
 Deprivasi kultural
•Prolonged or difficult birth
•Prematurity    Sosek rendah
•Kernicterus  Pengasuhan tidak adekuat
•Instrumental delivery
 Child abuse

Faktor Postnatal
 Infections
i. Encephalitis
ii. Measles
iii. Meningitis
iv. Septicemia
 Accidents
 Keracunan logam berat 
Tanda dan Gejala
•Gagal mencapai milestones perkembangan.  
•Kurang fungsi kognitif spt ketidakmampuan
mengikuti komando atau perintah.
•Gagal mencapai pekembangan intelektual
•Kurangnya kemampuan u belajar atau
mencapai tuntutan akademik.
•Masalah Bahasa Expressive atau receptive.
•Kurangnya kemampuan psikomotor. its  
•Kesulitan dg self-esteem
•Iritabel ketika frustrasi
•Mood yg labil/depresi.
•Perilaku Acting-out  
•Perilaku infantile menetap.
•Kurangnya keingintahuan.
Retardasi Mental
Penyebab (RM)
Sebelum - Sindroma Down
melahirkan - Kurang gizi
- Alkohol dan merokok
- Infeksi (sifilis, HIV)
Saat melahirkan - Komplikasi (ginjal, diabetes)
- Persalinan sulit
- Bayi prematur
Setelah melahirkan - Infeksi otak
- Kurang gizi
Retardasi Mental
Tingkat
(RM)
Rentang IQ Kemampuan
Ringan 50 – 70 - Baca tulis
- Menolong diri sendiri
- Berbicara
- Keterampilan
Sedang 35 – 50 - Baca tulis
- Menolong diri sendiri
- Berbicara terbatas
- Keterampilan sederhana
Berat 20 – 35 - Berbicara lebih terbatas
- Perlu bantuan menolong
diri
Sangat berat Kurang dari 20 - Bicara sangat terbatas
- Sangat perlu bantuan
Retardasi Mental
Pencegahan (RM)
T ujuan
Prime C ara
Promosi - Pendidikan kesehatan
r kesehatan dan - Meningkatkan status
perlindungan gizi (asam folat)
- Imunisasi
- Deteksi kehamilan
risiko tinggi
Sekunde Diagnosis - Deteksi penyakit sejak dini
r awal - Deteksi keterlambatan
dalam perkembangan
Tersier Rehabilitasi - Stimulasi, latihan,
vokasional, integrasi, obat
- Dukungan bagi keluarga
- Dukungan bagi orang tua
Autism

e
Merupakan gangguan perkembangan
yang memiliki spektrum (seperti
payung)
• Tanda dan gejala  gangguan dalam
interaksi sosial, komunikasi verbal dan
non-verbal, perilaku terbatas dan
berulang
• Sebelum usia 3 tahun
Gangguan Spektrum Autis
Defisit menetap komunikasi
dan interaksi sosial https://pubs.asha.org/doi/10.1044/2018_AJSLP-16-0219

● Kesulitan dalam menjalin


hubungan sosial-emosional
timbal balik
● Kesulitan dalam perilaku
komunikasi nonverbal
● Kegagalan dalam mengembangkan,
memelihara, dan memahami
hubungan
interaksi

(American Psychiatric Association


2013
Gangguan Spektrum Autis
Pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas (restriktif), dan
berulang (repetitif)
● Gerakan motor, penggunaan benda, atau ucapan yang
khas (stereotipik) atau repetitif
● Kecenderungan untuk melakukan hal yang sama,
keterikatan yang kaku terhadap suatu rutinitas, atau
pola perilaku verbal
atau nonverbal yang merupakan suatu ritual
● Minat yang sangat terbatas dan menetap secara
berlebihan yang tidak wajar dalam hal fokus maupun
intensitas
● Hiper- atau hiporeaktivitas terhadap suatu rangsangan
sensori atau menunjukkan minat yang tidak biasa
terhadap
aspek sensori dari lingkungan.
(American Psychiatric Association
2013
Gangguan Spektrum Autis
● Gejala harus sudah mulai terlihat pada awal masa perkembangan
● Gejala menimbulkan gangguan yang berarti secara klinis dalam bidang
sosial, pekerjaan, atau fungsi sehari-hari
● Gangguan ini tidak dijelaskan dengan baik sebagai disabilitas intelektual
atau GDD

(American Psychiatric Association


2013
Autism
Faktor risiko e
Riwayat orang tua dengan gangguan jiwa
Riwayat saudara kandung dengan autisme
Usia ibu saat hamil lebih dari 40 tahun
Berat badan lahir rendah ( < 2500 gram )
Lahir prematur ( usia < 35 minggu )
Jenis kelamin laki-laki
Tenaga Kesehatan Layanan Primer
Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006
Autism
Penatalaksanaane
Terapi sensori integrasi
Nutrisi (vitamin, bebas gluten)
Program ketrampilan sosial
Terapi perilaku
Obat
Dukungan bagi keluarga
ADH

D
Kepanjangan dari attention deficit
and hyperactivity disorder
• Merupakan gangguan dalam
pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH)
• Tanda dan gejala  inatensi,
hiperaktivitas dan impulsivitas
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDER

neurobehavioral disorder

masalah 'konsentrasi' dan perilaku 'hiperaktif'

Karakteristik berdasarkan DSM-V:


• Inattention
• Hyperactivity
• Impulsive
FAKTOR RISIKO
• Kelahiran prematur dan APGAR skor rendah
• Riwayat merokok dan minum alkohol saat hamil
• Berat badan lahir rendah (BBLR)
• Riwayat proses persalinan secara sectio caesaria
• Riwayat genetik
• Screen time > 90 menit per hari pada anak <3 tahun dikaitkan dengan
perilaku hiperaktif
• Usia orang tua yang terlalu muda (< 20 tahun)
• Sosial ekonomi dan lingkungan sosial
• Tingkat pendidikan orang tua
DIAGNOSIS
• Anamnesis -> open ended questions : kebiasaan anak, performa akademik, hubungan
keluarga dan teman sebaya
• Pemeriksaan fisik -> untuk mendeteksi adakah masalah medis dan masalah
perkembangan lain
• Pemeriksaan Penunjang -> tidak rutin : tes fungsi thyroid, blood lead levels, genetik dan
pencitraan otak
ABREVIATED CONNERS RATING SCALE
Diagnosis DSM V
A.Gejala inatensi dan atau hiperaktif impulsif menetap yang berdampak terhadap fungsi atau perkembangan, ditandai
dengan karakteristik (1) dan/atau(2)

1. INATENSI
Enam atau lebih gejala dibawah ini sudah ada selama 6 bulan atau lebih yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan dan
berdampak negatif terhadap aktifitas sosial ,akademik atau aktifitas sehari hari
CATATAN : Gejala bukan manifestasi dari perilaku opposisional, defiance, hostility, atau ketidak mampuan memahami
tugas atau instruksi. Untuk anak remaja lanjut > 17 th paling kurang memenuhi 5 gejala
• Seringkali gagal memperhatikan baik-baik suatu hal yang detail atau membuat kesalahan, sembrono pada tugas sekolah,
pekerjaan atau aktifitas lain
• Seringkali mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian pada tugas-tugas atau aktifitas bermain
• Seringkali tidak mendengarkan jika diajak bicara secara langsung
• Seringkali tidak mengikuti dengan baik instruksi dan gagal dalam menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan atau tugas di
tempat kerja (bukan disebabkan karena perilaku melawan atau kegagalan untuk mengikuti instruksi)
• Seringkali mengalami kesulitan dalam mengorganisir tugas dan aktivitas
• Seringkali menghindari atau sangat tidak menyukai tugas (misal tugas sekolah) yang membutuhkan dukungan usaha
mental
• Seringkali kehilangan barang-barang yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas atau aktifitas (kehilangan tugas
sekolah, pensil, buku atau mainan
• Seringkali mudah terganggu (teralihkan perhatiannya) oleh rangsangan dari luar
• Seringkali mudah lupa dalam menjalankan rutinitas sehari-hari
2. HIPERAKTIF-IMPULSIF
Enam atau lebih gejala dibawah ini sudah ada selama 6 bulan atau lebih yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan dan
berdampak negatif terhadap aktifitas sosial ,akademik atau aktifitas sehari hari
CATATAN : Gejala bukan manifestasi dari perilaku opposisional, defiance, hostility, atau ketidak mampuan memahami
tugas atau instruksi. Untuk anak remaja lanjut > 17 th paling kurang memenuhi 5 gejala
• Seringkali tangan dan kaki tidak bisa diam atau mengetuk-ngetukkan tangan dan kaki, menggeliat di kursi
• Seringkali meninggalkan tempat duduk di dalam kelas atau pada situasi lain dimana diharapkan agar anak tetap duduk
• Berlarian atau memanjat secara berlebihan dalam situasi dimana perilaku seperti ini tidak tepat (pada masa remaja atau
dewasa, hal ini terbatas pada perasaan gelisah subjektif)
• Mengalami kesulitan dalam bermain atau terlibat dalam aktivitas senggang secara tenang
• Tidak mampu atau merasa tidak nyaman tetap tenang/diam dalam periode waktu yang lama (mungkin dirasakan orang
lain seperti sulit mengimbangi anak tersebut)
• Terlalu banyak berbicara
• Memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai
• Mengalami kesulitan mengantri atau menunggu giliran bermain
• Menginterupsi atau mengganggu orang lain (pada remaja dan dewasa, mengganggu atau mengambil alih apa yang orang
lain sedang kerjakan)
B. Beberapa gejala Inatentif atau Hiperaktif-Impulsif telah ada sebelum usia 12 tahun
C. Beberapa gejala Inatentif atau Hiperaktif-Impulsif bertahan dalam dua situasi atau lebih
D.Terdapat bukti yang jelas bahwa gejala berdampak pada, atau menurunkan kualitas sosial, akademikataupekerjaan
E. Gejala-gejala tidak muncul secara khusus pada saat terdapat schizophrenia atau gangguan psikotik lain dan tidak dapat
dijelaskan lebih baik oleh gangguan mental lain (mood disorder, gangguan cemas, dissociative disorder, gangguan
personalitas, keracunan obat atau subtance withdrawal)
P E N ATA L A K S A N A A N

Intervensi
Edukasi Farmakologi
Psikologi

1.Stimulan
Support dan CBT (methylphenidate,
kerjasama Dekstroamphetami
n, Amphetami.
orang tua dan
2. Non stimulan
guru (atomexetine)
3.anti depresant
EDUKASI KELUARGA SUBJEK
ADHD

•ADHD bukan kesalahan anak disengaja gangguan fungsi otak (+)


•Anak ADHD membutuhkan bantuan untuk tetap tenang dan memusatkan perhatian.

•Pemahaman dari orangtua dan guru.

•Hasil pengobatan lebih baik + Arahan orangtua dan guru.

•Anak ADHD dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik & berhasil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai