Anda di halaman 1dari 13

Psikoedukasi Pertemuan I

Kamis, 17 Oktober 2019


SDN Gajahmungkur 02 Semarang

Definisi Deteksi Dini Anak


Berkebutuhan Khusus dan Faktor
Penyebabnya
Oleh: Veronika Btari Pitaloka
Definisi Deteksi Dini
Merupakan suatu usaha seseorang (orang tua, guru,
maupun tenaga kependidikan lainnya) untuk mengetahui
apakah seorang anak mengalami kelainan /
penyimpangan (fisik, intelektual, sosial, emosional /
tingkah laku) dalam pertumbuhan atau
perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain
seusianya (anak-anak normal) dalam rangka pemberian
layanan pendidikan yang sesuai sehingga terhindar dari
masalah belajar (Suryaningrum dkk, 2016).
Deteksi Dini ≠ Asesmen

• Deteksi dini : tahapan awal, bersifat umum


• Asesmen : lebih detail dan mendalam

Tujuan dari identifikasi dini dan asesmen


juga berbeda. Hal ini menyangkut
kompetensi dan profesionalisme.
Langkah Deteksi Dini
Deteksi awal anak berkebutuhan khusus dibutuhkan
agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin
Deteksi • Status gizi kurang
Penyimpangan • Berpengaruh pada tinggi dan
Pertumbuhan berat badan, lingkar kepala

Deteksi • Kematangan interaksi SSP di


otak & organ terkait
Penyimpangan • Panca indera, kemampuan
Perkembangan motorik, kemampuan bicara

Deteksi • Masalah secara psikologis


Penyimpangan • ADHD, autisme, gangguan
Mental Emosional emosi & perilaku
Definisi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

• adalah anak yang dalam proses


pertumbuhan atau perkembangan
mengalami kelainan atau penyimpangan,
baik secara fisik, mental-intelektual, sosial,
dan atau emosional dibanding dengan
anak-anak lain seusianya, sehingga
mereka memerlukan pelayanan
pendidikan khusus (Darmawanti, 2004).
Deteksi Dini ABK
• Seringkali orang tua terlambat mengetahui
bahwa anaknya berkebutuhan khusus.
• Menerapkan terapi ketika anak sudah
berusia di atas 5 tahun sudah sulit krn
kebiasaan yang sudah terbentuk pada
anak sukar untuk diubah.
• Orang tua perlu memahami tugas
perkembangan anak, mulai dari bayi
(golden age)
Jenis-Jenis ABK

Gangguan Gangguan Gangguan


Fisik Emosi dan Intelektual
(Difabel) Perilaku • Tunagrahita
• Tunadaksa • ADHD (IDD)
• Tunarungu • Tunalaras • Slow learner
• Tunanetra • Diseleksia /
Diskalkulia
• Gifted
• Autisme
Faktor-Faktor Penyebab ABK

• Pre-Natal (Sebelum Kelahiran/dalam


kandungan)
• Peri-Natal (Saat/Proses Kelahiran)
• Pasca-Natal (Setelah Dilahirkan)
Pre-Natal
• Infeksi Kehamilan : virus (rubella, liptospirosis)
• Gangguan Genetika : kelainan kromosom & faktor
keturunan
• Usia Ibu Hamil (high risk group)
• Keracunan Saat Hamil : kurang vit / kelebihan zat besi
• Penyakit menahun seperti TBC (tuberculosis)
• Infeksi karena penyakit kelamin : sipilis
• Toxoplasma : bulu binatang
• Anoxia Prenatal : kekurangan oksigen
• Traumatik : shock, depresi, stress, baby blues
• Penggunaan sinar X : USG & rontgent
Peri-Natal
• Proses kelahiran lama, prematur &
postmatur, kekurangan oksigen (Aranatal
noxia)
• Kelahiran dengan alat bantu : brain injury
akibat vakum
• Pendarahan
• Kelahiran sungsang
• Tulang ibu yang tidak proporsional
(Disproporsi sefalopelvik).
Pasca-Natal
• Penyakit infeksi bakteri (TBC), virus
(meningitis, enchepalitis), diabetes
melitus, penyakit panas tinggi dan kejang-
kejang (stuip), radang telinga (otitis
media), malaria.
• Kekurangan zat makanan (gizi, nutrisi).
• Kecelakaan
• Keracunan

Anda mungkin juga menyukai