Anda di halaman 1dari 23

Deteksi dan identifikasi

anak berkebutuhan
khusus
Purniati Susanti
Pista

Fakultas pendidikan agama


islam
Universitas Muhammadiyah
Pendahulu
an
• Latar belakang

• Rumusan masalah BAB 1


• Tujuan
Latar belakang
Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memiliki kekhususan dibandingkan
dengan anak normal lainnya
ABK dapat dimaknai dengan anak-anak yang tergolong cacat atau penyandang ketunaan
ataupun juga anak yang memiliki kecerdasan atau bakat istimewa (Mulyono, 2003)
Ilahi (2013) menjelaskan ABK sebagai berikut. Anak berkebutuhan khusus adalah mereka
yang memiliki kebutuhan khusus sementara atau permanen sehingga membutuhkan
pelayanan pendidikan yang lebih intens.
ABK merupakan anak yang memerlukan penanganan khusus sehubungan dengan gangguan
perkembangan dan kelainan yang dialami anak.
lanjutan
Oleh sebab itu mereka memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
belajar masing-masing anak.
Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai seorang anak yang memerlukan
pendidikan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masing-masing anak
secara individual.
Permasalahan khusus pada anak membutuhkan penanganan dan pendekatan khusus yang
tidak mudah, serta kerja sama antar berbagai profesi dan disiplin ilmu
Rumusan masalah

Bagaimana Bagaimana

01 mendeteksi
dini anak
berkebutuhan
khusus
02 mengidentifi
kasi anak
berkebutuha
n khusus

03
Bagaimana
ciri-ciri anak
berkebutuhan
khusus
tujuan
Untuk

01
Untuk

02
mengetahui mengetahuia
bagaimana bagaimana
mendeteksi mengidentifi
dini anak kasi anak
berkebutuhan berkebutuha
khusus n khusus

03
Untuk
mengetahui
bagaimana
ciri-ciri anak
berkebutuhan
khusus
pembaha
san
• Deteksi dini anak berkebutuhan

khusus
BAB 11
• Identifikasi anak berkebutuhan

khusus
01
Deteksi dini anak
berkebutuhan khusus
Deteksi dini merupakan upaya
penjaringan yang dilaksanakan secara
komprehensif untuk menemukan
penyimpangan tumbuh kembang dan
mengetahui serta mengenal faktor
resiko pada balita.

Deteksi dini adalah upaya untuk


mengidentifikasi potensi kebutuhan
khusus pada anak sejak dini, seringkali
sebelum masalah menjadi lebih parah.
02
Identifikasi anak
berkebutuhan khusus
Identifikasi merupakan kegiatan awal yang mendahului
proses asesmen. Identifikasi adalah kegiatan mengenal
atau menandai sesuatu, yang dimaknai sebagai proses
penjaringan atau proses menemukan anak apakah
mempunyai kelainan/masalah, atau proses pendeteksian
dini terhadap anak yang di duga memiliki berkebutuhan
khusus
Gunawan (2016), Secara umum tujuan identifikasi adalah
untuk menghimpun informasi apakah seorang anak
mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, intelektual,
social, emosional, dan/atau sensoris neurologis) dalam
pertumbuhan/ perkembangannya dibandingkan dengan
anak-anak lain seusianya (anak-anak normal),
Kegiatan identifikasi anak dengan kebutuhan khusus
dilakukan untuk lima keperluan, yaitu :
• Penjaringan (Screening)
• Pengalihtanganan (Referal)
• Klasifikasi
• Perencanaan pembelajaran
• Pemantauan kemajuan balajar

Secara sederhana ada beberapa aspek informasi yang perlu


mendapatkan perhatian dalam pelaksanaan identifikasi
• Informasi riwayat perkembangan anak
• Informasi/ data orang tua anak/wali siswa
• Informasi profil kelainan anak (AI-ALB)
Untuk mengidentifikasi seorang anak apakah tergolong anak
dengan kebutuhan khusus atau bukan, dapat dilakukan oleh:

• guru kelas;
• orang tua anak; dan/atau
• tenaga profesional terkait

Identifikasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:


• Menghimpun data tentang anak
• Menganalisis data dan mengklasifikasi anak
• Mengadakan pertemuan konsultasi dengan kepala sekolah
• Menyelenggarakan pertemuan kasus (case conference)
• Menyusun laporan hasil pertemuan kasus
03
Ciri-ciri anak
berkebutuhan khusus
Ciri anak berkebutuhan
khusus
#1. #2. #3. tunalaras
tunanetra tunarungu
Gangguan pada Gangguan pada daya kesulitan ketika menyesuaikan
penglihatan pendengaran diri sehingga berperilaku yang
tidak sesuai dengan aturan dan
norma
#4. #5. #6. cerebral
tunadaska Tunagrahita plasy
Kelainan atau cacat memiliki dan gangguan yang terjadi
permanen mengalami hambatan dikarenakan kerusakan
serta keterbelakangan otak
mental
Ciri anak berkebutuhan
khusus
#7. gifted #8. #9. asperger
autisme disorder
memiliki potensi diatas adanya gangguan yang kekurangan dalam
rata-rata anak pada terjadi di sistem syaraf berkomunikasi,
umumnya pusat perilaku dan hubungan
sosial
#10. ret’ss #11. #12. slow
disorder adhd/anak learner
anak yang tiba-tiba hiperaktif
menyebabkan anak Anak yang memiliki
mengalami tidak bisa diam dan kesulitan dalam belajar
kemunduran mudah bergerak dari hal-hal spesifik
perkembangan tempat ke tempat
penutu
p
• Kesimpulan

• Saran
BAB 111
01
kesimpulan
Anak Berkebutuhan Khusus adalah mereka yang memiliki
perbedaan dengan rata-rata anak seusianya atau anak-anak pada
umumnya
Deteksi dini adalah upaya untuk mengidentifikasi potensi
kebutuhan khusus pada anak sejak dini, seringkali sebelum
masalah menjadi lebih parah
Identifikasi adalah kegiatan mengenal atau menandai sesuatu, yang
dimaknai sebagai proses penjaringan atau proses menemukan anak
apakah mempunyai kelainan/masalah, atau proses pendeteksian
dini terhadap anak yang di duga memiliki berkebutuhan khusus.
02
saran
Deteksi dan Identifikasi anak berkebutuhan khusus
diperlukan agar keberadaan mereka dapat diketahui
sedini mungkin. agar program pelayanan yang
selanjutnya diberikan kepada anak sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Thank
s!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai