Anda di halaman 1dari 25

MASALAH

TUMBUH KEMBANG ANAK


YANG SERING DITEMUKAN

Dr. Yuliati, SpA


KULIAH MAHASISWA FK UNRI
BLOK 18 – TAHUN 2024
TUJUAN PEMBELAJARAN

UMUM:
Mahasiswa mengetahui masalah-masalah yang
berhubungan dengan tumbuh kembang anak
KHUSUS:
1. Mengetahui faktor penyulit pada masalah-masalah tumbuh kembang
2. Mengetahui gangguan tumbuh kembang yang sering ditemukan
3. Mengetahui kelainan yang berhubungan dengan masalah pertumbuhan
4. Mengetahui kelainan yang berhubungan dengan masalah bicara –
bahasa
5. Mengetahui kelainan yang berhubungan dengan masalah motorik
6. Mengetahui kelainan yang berhubungan dengan masalah mental
emosional
7. Mengetahui kelainan yang berhubungan dengan masalah pendengaran
8. Mengetahui kelainan yang berhubungan dengan masalah penglihatan
9. Mengetahui kelainan yang berhubungan dengan masalah remaja
PENDAHULUAN

Anak memiliki hak untuk tumbuh kembang


optimal

Tumbuh kembang pada saat bayi berpengaruh


kepada tumbuh kembang saat balita dan
remaja

Keterlambatan tumbuh kembang yang tidak


ditatalaksana dengan tepat akan bersifat
menetap
......pendahuluan

Contoh:
Gizi kurang dan gizi buruk yang dalam jangka
panjang menyebabkan pertumbuhan tinggi badan
terganggu. Pada saat balita atau remaja, tinggi
badan lebih rendah dari anak sebayanya
(STUNTING)

Anak belum bisa bicara karena tuli syaraf dan


baru mendapatkan hearing aid pada usia 5 tahun.
Anak tersebut telah kehilangan banyak
kesempatan belajar selama 5 tahun hidupnya
FAKTOR PENYULIT PADA MASALAH
TUMBUH KEMBANG:

Anggapan orang tua: anak berkembang dengan


sendirinya
Pra skrining dan krining tumbuh kembang belum
optimal


Gangguan tumbuh kembang tidak dapat diperbaiki
secara instan putus asa
Faktor ekonomi dan tingkat pengetahuan
Temuan gangguan tumbuh kembang sering
terlambat
Belum banyaknya klinik tumbuh kembang dengan
kualitas optimal dan harga terjangkau
GANGGUAN PERTUMBUHAN YANG
SERING DITEMUKAN

1. Risiko gagal tumbuh


2. Perawakan pendek
3. Gizi kurang
4. Gizi buruk
5. Kenaikan masa lemak tubuh
dini
6. Obesitas
GANGGUAN PERKEMBANGAN YANG
SERING DITEMUKAN
1. Kelainan bawaan: defek tabung syaraf, bibir sumbing dan
langi-langit, sindrom rubella kongenital, club foot,
hipotiroid kongenital
2. Gangguan Bicara dan Bahasa
3. Cerebral Palsy
4. Sindrom Down
5. Autism Spectrum Disorder
6. Disabilitas Intelektual
7. Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD)
8. Global Developmental Delay
9. Gangguan Penglihatan (katarak, strabismus,nystagmus,
kelainan refraksi)
10. Gangguan pendengaran (tuli sensorineural, tuli konduksi)
KELAINAN KONGENITAL
GANGGUAN BICARA DAN BAHASA

Bahasa:
menyatakan dan menerima informasi dengan cara
tertentu

Bahasa reseptif (mengerti apa yang dilihat dan didengar)


Bahasa ekspresif (verbal dan nonverbal)
Bahasa ekspresif verbal = bicara

Kelainan bicara dan bahasa ≈ gangguan kognitif

Keterlambatan bicara dan bahasa → gangguan personal


sosial, kesulitan belajar dan hambatan di tempat kerja
Bahasa reseptif VS Bahasa ekspresif

Kemampuan untuk
Kemampuan memahami
menyampaikan

Berhubungan dengan
Berhubungan dengan bicara
kemampuan menyimak dan
dan menulis
membaca

Lebih dulu berkembang dari Berkembang setelah bahasa


pada ekspresif reseptif
........gangguan bicara dan bahasa

PENYEBAB:
Kongenital (Genetik, Teratogen, Hearing loss)
Familial
Gangguan neurologis
Traumatik pita suara
Global Developmental Delay
Retardasi Mental
Autisme (Autistic Spectrum Disorder)
Gangguan psikologis: Depresi, Elective
Mutism, “Neglected”
Pola asuh salah: Bilingual, gadget, kurang
stimulasi
Gangguan perkembangan yang disertai
gangguan bicara dan bahasa:

Developmental Language Delay


Developmental Language Disorder:
- Dismorfik
- Kelainan neurologis berat
- Gangguan pendengaran
- Autisme (ASD)
- Global Developmental Delay
- Disabilitas Intelektual
Speech Delay
Speech Disorder
CEREBRAL PALSY

Merupakan suatu kelainan gerakan


dan postur tubuh yang tidak
progresif, yang disebabkan oleh
suatu kerusakan atau gangguan
pada sel-sel motorik pada susunan
saraf pusat yang sedang tumbuh
atau belum selesai pertumbuhannya
SINDROM DOWN

Jumlah kromosom 21 yang berlebih (trisomi 21)


Wajah yang dismorfik (jarak kedua mata lebar, hidung
kecil dan tulang hidung rata, mulut dan rahang bawah
kecil), lidah besar, leher pendek, telinga lebih rendah,
dan hipotonus.
Komorbiditas: gangguan pendengaran, penglihatan,
penyakit jantung kongenital, obstructive sleep apnea,
disfungsi neurologis, gangguan pencernaan, masalah
tiroid, hingga masalah hematologi
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
AUTISM SPECTRUM DISORDER

Gangguan atau defisit yang menetap pada


kemampuan bicara atau komunikasi dan
interaksi sosial di berbagai konteks serta
adanya pola perilaku, minat, atau aktivitas
yang berulang-ulang dan terbatas

Gejala ini muncul pada periode perkembangan


awal dan membatasi atau mengganggu fungsi
sehari-hari
DISABILITAS INTELEKTUAL

= gangguan perkembangan intelektual

Onset selama periode perkembangan

Mencakup defisit fungsi intelektual dan adaptif yang


berakibat pada kegagalan untuk memenuhi
standar perkembangan dan sosial budaya untuk
kemandirian pribadi dan tanggung jawab sosial

Dikonfirmasi dengan penilaian klinis maupun uji


kecerdasan individual yang terstandardisasi
ATTENTION DEFICIT-HYPERACTIVITY
DISORDER (ADHD)
Inatensi dan/atau hiperaktivitas-impulsivitas

Muncul sebelum umur 12 tahun dan mengganggu fungsi


atau perkembangan

Inatensi: ketidakmampuan menyelesaikan tugas, kurang


persisten, sulit fokus, serta ketidakteraturan

Hiperaktivitas: aktivitas motorik yang berlebihan, gelisah,


sering mengetuk-ngetuk, atau banyak bicara.

Impulsivitas: tindakan tergesa-gesa, keinginan untuk


mendapatkan imbalan sesegera mungkin, atau
ketidakmampuan menunda kepuasan, serta suka
mengganggu anak lainnya secara berlebihan.
GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY
(GDD)

Kegagalan mencapai tahapan perkembangan di


beberapa area fungsi intelektual pada anak yang
belum mampu menjalani pemeriksaan
sistematis terkait fungsi intelektual

Diagnosis ini digunakan pada anak yang


berumur di bawah 5 tahun
dan diperlukan pemeriksaan secara berulang
GANGGUAN PENGLIHATAN:
GANGGUAN PENDENGARAN


Gangguan pendengaran sering berhubungan dengan
gangguan bicara – bahasa, kognitif dan psikososial
gangguan perkembangan global
FAKTOR RISIKO:
Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran
Infeksi (Meningitis, TORCH)
BBLR
Gangguan kraniofasial
Hiperbilirubunemia
Obat-obat ototoksik
Asfiksia
Otitis media efusi yang berulang
MASALAH MENTAL EMOSIONAL

Gangguan kognitif

Gangguan perilaku

Gangguan emosi
Gangguan
sosialisasi
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
YANG SERING DIJUMPAI

Disabilitas Intelektual (Retardasi Mental)


Gangguan Berbicara dan Bahasa
Autisme (Autistic Spectrum Disorder)
Gangguan Pemusatan Perhatian-Hiperaktifitas
Gangguan makan
Depresi
Gangguan Enkopresis - Enuresis
Sibling Rivalry
Tempertatrum
Gangguan cemas
Gangguan tidur
Gangguan Kelekatan Reaktif
MASALAH PADA MASA REMAJA

Berhubungan dengan:

Perkembangan fisik
Perkembangan seksualitas
Perkembangan kognitif
Perkembangan identitas diri
Perkembangan sosial
Perkembangan emosi
Perkembangan moral
INDIKATOR REMAJA RISIKO
TINGGI
Absen sekolah yang berlebihan
Penurunan kemampuan belajar
Keluhan psikosomatik yang menetap
Perubahan kebiasaan tidur atau makan
Kesulitan konsentrasi yang menetap
Stres / kecemasan / pikiran bunuh diri
Menarik diri atau berpindah kelompok
Perilaku menentang/ kekerasan/ radikal
Konflik dengan orangtua / melarikan diri dari rumah
Perilaku seksual yang berlebihan
Konflik dengan hukum
Penyalahgunaan NAPZA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai