Anda di halaman 1dari 40

ANAK

BERKEBUTUHAN
KHUSUS

Miftakhur Rohmah, SST, M.Keb


Divisi Nifas dan Neonatus, bayi, Balita Anak
Prodi Kebidanan
Email: mifta.krmh@gmail.com
IG : @mifta_krmh
O Apakah yang dimaksud dengan ABK (exceptional children) ?
a. berkaitan dengan konsep/istilah “disability” =
keterbatasan
b. bersinggungan dengan tumbuh kembang normal--
abnormal, tumbuh kembang abnormal : penundaan, tidak
muncul/absen, menyimpang
c. pemahaman tehadap konteks (biologis, psiko, sosio-
kultural)
Sehingga……, dalam aplikasi di bidang
pendidikan, ABK adalah penerima layanan
pendidikan khusus
Beberapa jenis disabilitas/gangguan:
a. fisik (mis. : blind/low vision, deaf/hard of hearing, atau
physical disabilities)
b. Retardasi mental
c. Gangguan perkembangan pervasif : autisme
d. Gangguan belajar
e. Gangguan komunikasi
f. Gangguan pemusatan perhatian
g. Gangguan perilaku & emosi
Gangguan pendengaran
O Gangguan pendengaran : semua bentuk hilangnya
kemampuan pendengaran dari yang paling ringan
sampai berat (hearing loss -- tuli)
O Penyebab :
a. faktor keturunan (penelitian Vernon&Andrews
th.1990, 40-60 % anak-anak gangguan
pendengaran dipengaruhi oleh faktor keturunan)
b. (meningitis)/infeksi bakteri pada selaput otak
c. kelahiran prematur & trauma medis pada proses
kelahiran
Efek pada anak
O Perkembangan bahasa yang terhambat 
kesulitan dalam memahami dan
mengekspresikan bahasa
O Perkembangan kognitif&intelektual
mengalami hambatan
O Perkembangan sosial&emosional juga
mengalami hambatan
Gangguan penglihatan /
visual impairment
O Adalah hendaya dalam penglihatan yang
bertingkat dari keterbatasan
penglihatan/low vision – buta total
O Penyebab : bawaan (hereditas) berkaitan
dengan kehamilan atau infeksi kehamilan,
kecelakaan (buta perolehan)
O Penting bagi pendidik untuk mengetahui
seberapa parah gangg.penglihatan yang
dialami anak didiknya
Efeknya pada anak
O Perkembangan bahasa yang terhambat 
kesulitan dalam memahami dan
mengekspresikan bahasa
O Perkembangan motorik yang terhambat
O Perkembangan kognitif&intelektual
mengalami hambatan
O Perkembangan sosial&emosional juga
mengalami hambatan
Gangguan Perkembangan
Pervasif : autisme
O Yaitu, gangguan perkembangan pervasif
yang ditandai dengan
kegagalan/ketidakmampuan untuk
berhubungan dengan orang lain,
terbatasnya kemampuan bahasa, perilaku
motorik yang terganggu, gangguan
intelektual, dan tidak menyukai perubahan
dalam lingkungan (Nevid dkk., 2005)
Ciri-ciri autisme :
A. Penyimpangan interaksi sosial :
1. Penyimpangan pada perilaku nonverbal : ekspresi
wajah, postur tubuh, gestur, kontak mata
2. tidak mengembangkan hub. Teman sebaya yang sesuai
usia
3. tidak menunjukkan reaksi sosial & emosional timbal
balik
B. Penyimpangan Komunikasi :
1. terlambat dalam perkembangan bahasa verbal
2. abnormalitas pada bentuk/isi bahasa (bahasa
stereotip, repetitif, atau ecolali)
3. tidak memperlihatkan kemampuan bermain sosial
spontan atau imajinatif
C. Pola perilaku yang terbatas, repetitif, dan stereotip
1. minat yang terbatas
2. rutinitas
3. gerakan-gerakan stereotip (mis. membentur2kan kepala,
dsb)
4. menunjukkan fokus yang berlebihan pada obyek
Kemunculan bisa tampak pada usia sblm 3 tahun
Penyebab autisme
O Abnormalitas otak (kerusakan otak atau
ketidakseimbangan kimiawi)
O Kerusakan gen atau kromosom
Retardasi Mental /RM
Yaitu keterlambatan yang mencakup rentang
yang luas dalam perkembangan fungsi
kognitif dan sosial (APA, 2000)
Klasifikasi RM berdasarkan derajat keparahan
:
RM ringan (mild)  IQ 50 – 70
RM sedang (moderate)  IQ 35 – 50
RM berat (severe)  IQ 20 – 40
RM parah (profound)  IQ di bawah 20/25
Retardasi Mental (RM)

O Suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti


atau tidak lengkap atau tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan anak seusianya.
O Ditandai oleh adanya hendaya keterampilan selama
masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada
tingkat intelegensia anak yaitu pada kemampuan
kognitif, bahasa, motorik dan sosial anak
O Bukan suatu penyakit melainkan suatu kondisi yang
timbul pada usia yang dini (biasanya sejak lahir) dan
menetap sepanjang hidup individu tersebut.
Perilaku adaptif yang terlihat dari anak RM
usia 6-21 tahun
a. RM ringan  dapat menguasai ketrampilan praktis,
membaca, & aritmatika s/d kls 3-6 SD dgn
pendidikan khusus, dpt diarahkan pd konformitas
sosial
b. RM sedang  dpt mempelajari komunikasi
sederhana, perawatan kesehatan&keselamatan
dasar, ketrampilan tangan sederhana,tidak
mengalami kemajuan dlm membaca&aritmatika
c. RM berat  biasanya mampu berjalan tetapi memiliki
ketidakmampuan yang spesifik, dpt mengerti
pembicaraan& memberikan respon, tidak memiliki
kemajuan dalam membaca & aritmatika
d. RM parah  keterlambatan yg terlihat jelas dlm semua
area perkembangan, memerlukan supervisi yang ketat,
mungkin berespon terhadap pelatihan ketrampilan
dengan menggunakan kaki, tangan, & rahang.
Penyebab
O RM terjadi oleh karena otak tidak berkembang secara
optimal dengan latar belakang;
O Adanya masalah dalam kandungan, berupa masalah pada
ibu seperti ,
O Kekurangan gizi
O Ketergantungan alkohol
O Penyakit infeksi tertentu
O Adalah masalah pada saat anak dilahirkan, seperti adanya
kesulitan dalam proses persalinan, lilitan tali pusat sehingga
mengganggu dalam proses persalianan, dsb
Penyebab (2)

O Masalah pada tahun-tahun pertama kehiduapan


anak, seperti infeksi pada otak, kuning yang
berkepanjangan, kejang yang tidak terkontrol,
kecelakaan, serta adanya malnutrisi
O Masalah dalam pola asuh seperti kurangnya
stimulasi, kekerasan pada anak, penelantaran,
dsb
O Faktor genetik, seperti down’s syndrome

O Pada umumnya anak dengan RM sulit dicari


satu penyebab yang pasti
RM akan mempengaruhi perkembangan
anak dalam berbagai bentuk, yaitu;

O Aspek fisik, misalnya dalam kemampuan anak


untuk duduk, berjalan, dan menulis
O Aspek perawatan diri sendiri, misalnya
kemampuan untuk makan sendiri, mandi sendiri
dan menggunakan alat-alat yang umum
digunakan dalam rumah
O Aspek komunikasi, seperti berbicara, berbahasa
dan memahami instruksi
O Aspek sosial, seperti bersosialisasi dan bermain
dengan anak lain
O Aspek mental emosional, seperti hiperaktivitas,
depresi dan kecemasan
Tanda-tanda
O Adanya keterlambatan dalam tahapan perkembangan
O Adanya kesulitan dalam belajar dan kesulitan dalam
bersosialisasi
O Tidak mampu memahami/melaksanakan instruksi
O Adanya perilaku seksual yang tidak sesuai (pada anak
remaja)
O Adanya kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-
hari (orang dewasa)
O Adanya kesulitan dalam adaptasi sosial (orang dewasa)
O RM sedang dan berat pada umumnya dapat dideteksi
pada anak yang berusia di bawah 2 tahun
Kriteria diagnosis

A. Gambaran utama
a) Fungsi intelektual umum di bawah rata-rata, secara
klinis dikenal;
i. RM ringan jika IQ antara 50-70
ii. RM sedang jika IQ antara 35-49
iii. RM berat jika IQ antara 20-34
iv. RM sangat berat jika IQ <20
b) Terdapat kekurangan atau hendaya dalam perilaku
adaptif (dalam proses belajar atau adaptasi sosial)
yang dipertimbangkan berdasarkan budaya umum
dan budaya setempat
c) Timbul sebelum usia 18 tahun
B. Gambaran penyerta
a) Penyandang RM sering disertai dengan
adanya psikopatologi yang lain, misalnya
agresif, iritabel, gerakan stereotipik, dll.
b) Penyandang RM mempunyai risiko lebih besar
untuk di eksploitasi, dan diperlakukan salah
secara fisik/emosional/seksual
RM ringan (mampu didik)

O Mulai tampak gejala pada usia sekolah


dasar, misalnya sering tidak naik kelas,
selalu memerlukan bantuan untuk
mengerjakan pekerjaan rumah atau
mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan
kebutuhan pribadi
O Anak dapat menyelesaikan pendidikan
dasar (tamat SD)
O 80 % dari anak dengan RM termasuk dalam
golongan ini
RM sedang (mampu latih)

O Sudah tampak sejak anak masih kecil


dengan adanya keterlambatan dalam
perkembangan, misalnya perkembangan
wicara atau perkembangan fisik lainnya
O Anak hanya mampu dilatih untuk merawat
dirinya sendiri
O Pada umumnya tidak mampu
menyelesaikan pendidikan dasarnya
O Angka kejadian sekitar 12 % dari seluruh
kasus RM
RM berat dan sangat berat

O Sudah tampak sejak anak lahir, yaitu


perkembangan motorik yang buruk dan
kemampuan bicara yang sangat minim
O Hanya mampu untuk dilatih belajar bicara
dan keterampilan untuk pemeliharaan
tubuh dasar
O Angka kejadian 8 % dari seluruh RM
Tatalaksana

O Berikan informasi mengenai RM dan dampaknya


kepada orang tua atau pengasuhnya
O Tidak ada pengobatan khusus. Obat-obatan
hanya diberikan jika RM disertai dengan
gangguan fisik atau mental lainnya
O Program pelatihan khusus yang intensif berupa
pelatihan keterampilan hidup yang mendasar
O Program pendidikan luar biasa
O Konsultasi dengan profesional di bidang
kesehatan jiwa lainnya bila diperlukan
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam kasus RM
O Keterlambatan perkembangan seringkali
mempunyai latar belakang RM
O Sebagian besar anak dengan RM tidak berbeda
dengan anak-anak lain pada umumnya
O RM tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat
dicegah dengan adanya antenatal care yang
baik, persalinan yang aman dan stimulasi anak
yang adekuat
O Deteksi dini sangat penting, karena dengan
adanya pelatihan orang tua maka outcome dari
perkembangan anak selanjutnya akan lebih baik
O Orang tua sebaiknya bersifat fleksibel dalam
menentukan target bagi anak dengan RM
O Dengan memperhatikan derajat RM maka
orang tua dapat menentukan aktivitas apa
yang sesuai bagi anak
O Aktivitas yang diberikan kepada anak
sebaiknya dipecah dalam berbagai tahapan
O Stimulasi merupakan hal yang paling penting
dilakukan
O Harus ada pujian dan hadiah jika anak berhasil
melakukan hal yang di minta
O Latihan keterampilan sosial
O Orang tua tidak boleh melakukan proteksi
berlebihan pada anak
Gangguan Belajar
Adalah defisiensi pada kemampuan belajar yang spesifik
dalam konteks intelegensi normal dan adanya
kesempatan belajar.
Tipe gangguan belajar :
1. Gangguan matematika (diskalkulia)  kekurangan
dalam bid.aritmatika misal memiliki masalah dlm
memahami istilah-istilah matematika dasar dan
operasinya, biasanya dikenali saat anak kelas 1-3 SD
2. Gangguan menulis (disgrafia)  keterbatasan
kemampuan menulis dalam bentuk kesalahan
mengeja, tata bahasa, tanda baca, atau kesulitan
dalam membentuk kalimat atau paragraf, biasanya
tampak pada usia 7 tahun atau pada kasus ringan
tampa di usia 10 tahun
3. Gangguan membaca (disleksia)  keterbatasan
kemampuan dalam mengenali kata-
kata&memahami bacaan. Anak-anak disleksia
membaca dgn lambat dan kesulitan, sulit
menguraikan huruf&kombinasinya serta kesulitan
dllm menerjemahkannya menjadi suara yang tepat,
salah mempersepsikan huruf mis. bingung antara
w dan m
Penyebab gangguan belajar
O Masalah pada kemampuan kognitif-
perseptual (sebab utama : minimal brain
disfunction/kerusakan pada area tertentu di
otak)
O Faktor neurologis (pada sensori-perseptual)
Gangguan Komunikasi
O Adalah gangguan psikologis yang ditandai
oleh kesulitan-kesulitan dalam pemahaman
atau penggunaan bahasa
O Kategori-kategori dari gangguan komunikasi
:
1. Gangguan bahasa ekspresif
2. Gangguan bahasa campuran
(reseptif/ekspresif)
3. Gangguan fonologis
4. Gagap
1. Gangguan bahasa ekspresif  Kesulitan dalam
penggunaan bahasa verbal seperti perkembangan
kosakata yang lambat, kesalahan dalam tata bahasa,
kesulitan mengingat kembali kata-kata, masalah dalam
memproduksi kalimat dengan kalimat &panjang yang
sesuai dengan usia individu
Gangguan bahasa reseptif/ekspresif  kesulitan baik
dalam memahami maupun emproduksi bahasa verbal
3. Gangguan fonologis  kesulitan dalam artikulasi
suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan
pada mekanisme bicara/neurologis. Anak-ana dgn
gangguan ini mungkin menghilangkan, menganti,
atau salah mengucapkan bunyi seperti : ch, f, l,
r,sh,dan th
4. Gagap  gangguan pada kemampuan untuk
bicara lancar dengan waktu yang tepat,
pengulangan suara/suku kata, perpanjangan pada
suara tertetu, penyisipan suara-suara yang tidak
tepat, kata-2 terputus/jeda
Gangguan Pemusatan Perhatian
O Dikenal dengan istilah ADHD (Attention deficit
hyperactivity disorder), bisa disertai atau tidak
disertai dengan hiperaktivitas.
O Ciri-ciri : gagal memperhatikan detail/melakukan
kecerobohan dalam ugas sekolah&lainnya,
kesulitan mempertahankan perhatian di sekolah
atau saat bermain, tampak tidak memperhatikan
perkataan oranglain, tidak bisa mengikuti instruksi
atau menyelesaikan tugas, kesulitan mengatur
pekerjaan atau aktivitas yang menuntut perhatian,
mudah teralihkan perhatian
Tangan atau kaki bergerak gelisah, meninggalkan
kursi pada situasi belajar, berlarian atau
memanjat benda-benda secara terus menerus,
kesulitan untuk bermain dengan tenang, sering
berteriak di elas, tidak bisa menunggu giliran
dalam antrean, permainan, dsb.
Penyebab ADHD
O Biologis  genetik
O Lingkungan  merokok selama hamil,
pengasuhan yang buruk
Gangguan perilaku & emosi
O Adalah gangguan psikologis pada anak-anak &
remaja yang ditandai oleh perilaku bermasalah
& antisosial (conduct disorder)
O Anak-anak dengan gangguan ini secara sengaja
melakukan perilaku antisosial yang melanggar
norma dan hak orang lain, bertindak agresif dan
kasar, tidak menunjukkan rasa
bersalah&perasaan dalam berbuat
Penyebab gangg.perilaku
O Pengasuhan dalam keluarga seperti :
strategi reinforcement yang tidak tepat,
konflik anak-ortu, distres orangtua
(mis.perceraian)
O Genetik  dalam pembuktian
Terima kasih, gracias,
matur nuwun….

SEMOGA BERMAANFAAT

Anda mungkin juga menyukai