Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S DENGAN HIPERTENSI
RT 01 RW 01 DI DESA BARIKIN KECAMATAN HARUYAN
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

A. Pengkajian
I. Data Umum
Kepala Keluarga
1. Nama KK : Tn. S
2. Umur : 42 Tahun
3. Pendidikan KK : SMA
4. Pekerjaan : Petani
5. Agama : Islam
6. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
7. Alamat : Barikin
8. Tgl Pengkajian : Senin, 05 Januari 2015
9. Komposisi Keluarga
No Nama JK Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status
dg KK (Tahun) kesehatan
1 Ny. S Perempuan Isteri 34 SMP IRT Sehat
2 Nn. A Perempuan Anak 16 SMA Pelajar Sehat
Genogram
Keterangan :

: Hubungan keluarga : Tn. S

: Tinggal serumah : Meninggal

: Perempuan : Laki-laki

10. Tipe Keluarga : Nuclear Family/Keluarga Inti


11. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
12. Agama : Islam
13. Status sosial ekonomi keluarga :
Pendapatan keluarga tidak menentu, diperoleh dari bertani/berkebun juga usaha
warung di depan rumah ± Rp. 1.000.000/bulan.
14. Aktivitas rekreasi keluarga :
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton tv bersama
di rumah, juga di luar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian yang
diadakan tiap minggu.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A dalam tahap perkembanan yaitu pada tahap VI (keluarga yang
melepas anak usia dewasa muda) tahap ini dimulai ketika anak pertama sampai anak
terakhir meninggalkan rumah ”rumah kosong”. Keluarga Tn. S mempunyai 2 orang
anak, anak pertama telah menikah dan meninggalkan rumah untuk hidup mandiri
bersama suaminya dan mempunyai 2 orang anak, sedang anak kedua Nn. A masih
sekolah dan tinggal serumah dengan keluarga Tn. S.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan pada tahap ini sebagai berikut :
- Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anak terakhir yang baru yang
didapatkan dari perkawinan anak-anaknya
- Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan
- Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun isteri
Dari uraian di atas, berdasarkan pengkajian asuhan keluarga tugas perkembangan
pada keluarga Tn. S telah terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. S mengalami hipertensi yang merupakan penyakit keturunan yang sudah dia
derita kira-kira dari 3 tahun yang lalu.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (generasi diatasnya)
Ayah dari Tn. S mempunyai penyakit yang sama yaitu hipertensi.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Tipe bangunan : Permanen
Ventilasi : Cukup baik
Kebersihan ruang : Bersih
Sumber air : PAM-Leding
Denah rumah :

4 2 3 8 7

6
5

Keterangan :
1 : Halaman rumah 4 : Ruang tamu 7 : Wc
2 : Kamar 1 5 : Dapur 8 : Kamar mandi
3 : Kamar 2 6 : Ruang tv
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Hubungan antar tetangga Tn. S baik, sering berkumpul saat senggang, saling
membantu dan bergotong royong saat ada acara tertentu.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S selama ini sebagai penduduk desa Barikin dan tidak pernah pindah
rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakan mulai bekerja pukul 07:00 - 12:00 dan dilanjutkan 13:00 - 17:00
WITA yaitu bertani ataupun berkebun, pada malam hari digunakan untuk berkumpul
dan beristirahat, Tn. S mengikuti pengajian tiap hari jum`at sedang Ny. S mengikuti
pengajian tiap hari minggu.
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga 3 orang yaitu suami dan isteri beserta 1 anaknya.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur peran
Tn. S sebagai suami/KK sebagai pencari nafkah dengan bekerja sebagi petani, sedang
Ny. S sebagai seorang isteri yang mengurus urusan rumah tangga dan membantu
mencari nafkah dengan membuka warung depan rumahnya, dan 2 anak, anak yang
pertama tidak tinggal serumah lagi ikut dengan suaminya, sedang anak kedua masih
bersama keluarga Tn. S.
2. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
Demikian juga dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa sakit ada
obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke rumah sakit atau petugas kesehatan
3. Pola komunitas keluarga
Keluarga mengatakan selalu berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga dan
para tetangga hal ini untuk mempererat tali silaturahmi.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian, dan biaya
kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anaknya .
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis, saling membutuhkan antara
anggota keluarga dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Tn. S maupun
Ny. S sering bergabung dengan anggota masyarakat sekitar.
3. Fungsi pendidikan
Keluarga berpendapat pendidikan sangat penting untuk masa depan, terlebih untuk
anak-anaknya.
4. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga dan
warga sekitar baik dan selalu menaati norma yang ada.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota yang sakit, keluarga merawat
dan memeriksakannya ke Puskesmas atau petugas kesehatan.
a. Mengenal masalah kesehatan
Kemampuan mengenal masalah kesehatan mengatakan Tn. S sering mengeluh
pusing karena penyakit darah tinggi dan takut tensinya naik.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Ny. R sakit langsung dibawa ke Puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Ny. R, masih memberikan makanan yang sma dengan anggota
keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang
lama, dan Tn. S merupakan perokok aktif, namun selalu melakukan secara
teratur ke pelayanan kesehatan.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya hampir setiap hari, dan mengepel lantai
sekali seminggu dan halaman rumah tampak cukup bersih.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga selalu memeriksakan diri ke puskesmas atau petugas kesehatan bila
sakit dan Ny. R sering memeriksakan diri sejak menderita hipertensi.
f. Fungsi religious
Keluarga sholat 5 waktu, sering sholat berjamaah di Langgar terdekat, keluarga
juga mengikuti pengajian di desanya yang diadakan tiap minggu.
g. Fungsi rekreasi
Keluarga mengisi kekosongan waktu dengan menonton tv bersama di rumah,
juga di luar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian yang diadakan tiap
minggu.
h. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 2 orang perempuan, yang pertama telah menikah dan ikut
suaminya, dan anak yang kedua masih bersama keluarga Tn. S.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek Tn. S mengatakan sering mengeluh pusing
b) Stressor jangka panjang Tn. S khawatir tensinya bertambah tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau
petugas kesehatan.
3. Strategi kopping yang dilakukan
Anggota selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
4. Strategi strategi adaptasi yang disfungsioal
Tn. S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota keluarga


1. Tn. S
a) Keadaan Umum
Penampilan : Terlihat bersih
TTV : TD : 150/90 mmhg N : 91 x/menit
RR : 19 x/menit
Golongan darah :A
b) Kulit
Terlihat bersih dan sawo matang, tidak ada kelainan pada kulit.
c) Kepala
Bentuk simetris, tidak ada kelainan pada kepala.
d) Rambut
Rambut lurus, berwarna hitam, tidak ada kelainan pada rambut.
e) Mata
Bentuk dan posisi normal, fungsi penglihatan baik, tidak ada kelainan pada
mata.
f) Telinga
Bentuk dan posisi normal, fungsi pendengaran baik, tidak ada kelainan pada
telinga.
g) Hidung
Bentuk dan posisi normal, fungsi penciuman baik, tidak ada kelainan pada
hidung.
h) Mulut dan gigi
Tidak ada kelainan pada mulut dan gigi.
i) Leher
Tidak ada kelainan pada Leher, kalenjer getah bening maupun tiroid.
j) Thorax
Tidak ada kelainan pada dada maupun sistem pernapasan.
k) Abdomen
Tidak ada kelainan pada abdomen maupun sistem pencernaan.
l) Reproduksi
Berjenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan pada sistem reproduksi.

2. Ny. S
a) Keadaan Umum
Penampilan : Terlihat bersih
TTV : TD : 120/90 mmhg N : 85 x/menit
RR : 18 x/menit
Golongan darah :O
b) Kulit
Terlihat bersih dan sawo matang, tidak ada kelainan pada kulit.
c) Kepala
Bentuk simetris, tidak ada kelainan pada kepala.
d) Rambut
Rambut lurus, berwarna hitam, tidak ada kelainan pada rambut.
e) Mata
Bentuk dan posisi normal, fungsi penglihatan baik, tidak ada kelainan pada
mata.
f) Telinga
Bentuk dan posisi normal, fungsi pendengaran baik, tidak ada kelainan pada
telinga.
g) Hidung
Bentuk dan posisi normal, fungsi penciuman baik, tidak ada kelainan pada
hidung.
h) Mulut dan gigi
Tidak ada kelainan pada mulut dan gigi.
i) Leher
Tidak ada kelainan pada Leher, kalenjer getah bening maupun tiroid.
j) Thorax
Tidak ada kelainan pada dada maupun sistem pernapasan.
k) Abdomen
Tidak ada kelainan pada abdomen maupun sistem pencernaan.
l) Reproduksi
Berjenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan pada sistem reproduksi.

3. Ny. S
a) Keadaan Umum
Penampilan : Terlihat bersih
TTV : TD : 110/80 mmhg N : 75 x/menit
RR : 18 x/menit
Golongan darah :A
b) Kulit
Terlihat bersih dan sawo matang, tidak ada kelainan pada kulit.
c) Kepala
Bentuk simetris, tidak ada kelainan pada kepala.
d) Rambut
Rambut lurus, berwarna hitam, tidak ada kelainan pada rambut.
e) Mata
Bentuk dan posisi normal, fungsi penglihatan baik, tidak ada kelainan pada
mata.
f) Telinga
Bentuk dan posisi normal, fungsi pendengaran baik, tidak ada kelainan pada
telinga.
g) Hidung
Bentuk dan posisi normal, fungsi penciuman baik, tidak ada kelainan pada
hidung.
h) Mulut dan gigi
Tidak ada kelainan pada mulut dan gigi.
i) Leher
Tidak ada kelainan pada Leher, kalenjer getah bening maupun tiroid.
j) Thorax
Tidak ada kelainan pada dada maupun sistem pernapasan.
k) Abdomen
Tidak ada kelainan pada abdomen maupun sistem pencernaan.
l) Reproduksi
Berjenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan pada sistem reproduksi.

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan
dan membantu masalah Tn. S.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisa dan Sintesis Data
No Data Masalah Penyebab
1 Subjektif : Gangguan rasa Ketidakmampuan
- Tn. S nyaman (nyeri) merawat dan
mengatakan mengenal masalah
sering anggota keluarga
mengeluh dengan hipertensi
sakit kepala

Objektif :
- Tn. S sering
memegangi
kepala bagian
belakang
- Wajah Tn. S
kadang
terlihat
menyeringai
- TD : 150/90
N : 91 x/menit
RR : 19
x/menit

2 Subjektif : Gangguan rasa Ketidakmampuan


- Tn. S khawatir aman (cemas) keluarga merawat
tensinya terhadap dan mengenal
semakin tinggi komplikasi masalah anggota
- Keluarga keluarga dengan
mengatakan hipertensi
kurang
memahami
cara merawat
Objektif :
- Makanan Tn. S
sama dengan
makanan
keluarga yang
lain
- Pola tidur Tn.
S kurang dari
kebutuhan
- Keluarga
kurang
memahami
cara merawat
Tn. S

II. Perumusan Diagnosa Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan (PES)
1 Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan
dengan Ketidakmampuan merawat dan
mengenal maslah anggota keluarga dengan
hipertensi

2 Gangguan rasa aman (cemas) terhadap


komplikasi berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat dan
mengenal masalah anggota keluarga dengan
hipertensi

III. Penilaian (skoring) Diagnosis Keperawatan


Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan Ketidakmampuan merawat dan
mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
No. Dx. Kep. Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 1 - Tn. S mengatakan
sering mengeluh
sakit kepala
- Tn. S sering
memegangi kepala
bagian belakang
- Wajah Ny. R kadang
terlihat
menyeringai

2 Kemungkinan 1 - Dengan kontrol


masalah diubah yang teratur dapat
menurunkan
tekanan darah
3 Potensial untuk 2/3 - Rasa nyeri dapat
dicegah dikurangi melalui
pengobatan dan
perawatan yang
tepat
4 Menonjolnya 1 - Keluarga menyadari
masalah hipertensi
mempunai masalah
dan dampak
sehingga keluarga
segera mengatasi
masalah tersebut
Total Skor 3 2/3

Gangguan rasa aman (cemas) terhadap komplikasi berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga merawat dan mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
No. Dx. Kep. Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 2/3 - Rasa cemas
menyebabkan
peingkatan TD
yang dapat
memperburuk
keadaan
2 Kemungkinan 1 - Pemberian
masalah diubah penjelasan yang
tepat dapat
membantu
menurunkan rasa
cemas
3 Potensial untuk 2/3 - Penjelasan dapat
dicegah mengurangi rasa
cemas
4 Menonjolnya 1/2 - Keluarga
masalah menyadari dengan
mematuhi diet
yang dianjurkan
dapat mengurangi
rasa cemas Tn. S
Total Skor 2 5/6

IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan


Prioritas Diagnosa keperawatan Skor
1 Gangguan rasa nyaman 3 2/3
(nyeri) berhubungan dengan
Ketidakmampuan merawat
dan mengenal masalah
anggota keluarga dengan
hipertensi

2 Gangguan rasa aman (cemas) 2 5/6


terhadap komplikasi
berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga
merawat dan mengenal
masalah anggota keluarga
dengan hipertensi

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Nama KK : Tn. S
Alamat : Barikin
No. Dx. Kep. Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
1. Gangguan Tujuan umum : Demonstrasi Keluarga dapat - Berikan penjelasan
rasa nyaman Setelah mendemonstras kepada keluarga
(nyeri) dilakukan ikan cara tentang cara
berhubungan tindakan mengurangi dan mengurangi
dengan keperawatan mencegah terjadinya nyeri
Ketidakmampu rasa nyeri terjadinya nyeri - Penjelasan pada
an merawat teratasi dengan benar keluarga tentang diet
dan menggenal dengan teknik yang sesuai dengan
masalah Tujuan khusus : relaksasi, penderita hipertensi
anggota Setelah kompres dingin yaitu diet rendah
keluarga dilakukan pada kepala garam, lemak dan
dengan kunjungan bagian belakang kolesterol
hipertensi rumah 2x dan melakukan - Anjurkan pada
diharapkan pengobatan keluarga untuk
keluarga mampu teratur mengkonsumsi
memberikan makanan sesuai diet
perawatan pada hipertensi
Tn. S - Anjurkan pada
keluarga untuk tidur
terjadwal Tn. S
- Anjurkan pada
keluarga
memeriksakan Tn. S
secara teratur

2. Gangguan Tujuan umum : Demonstrasi - Adanya - Penjelasan pada


rasa aman Setelah usaha untuk keluarga tentang diet
(cemas) dilakukan tidur sesuai yang sesuai dengan
terhadap tindakan kebutuhan penderita hipertensi
komplikasi keperawatan - Periksa yaitu diet rendah
berhubungan diharapkan rasa secara garam, lemak dan
dengan cemas teratasi teratur ke kolesterol
Ketidakmampu pelayanan - Anjurkan pada
an keluarga Tujuan khusus : kesehatan keluarga untuk
merawat dan Setelah - Ungkapan mengkonsumsi
mengenal dilakukan Tn. S tidak makanan sesuai diet
masalah kunjungan cemas/takut hipertensi
anggota rumah 2x - Wajah Tn. S - Anjurkan pada
keluarga diharapkan tampak keluarga untuk tidur
dengan keluarga mampu relaks terjadwal Tn. S
hipertensi memberikan - Anjurkan pada
perawatan pada keluarga
Tn. S memeriksakan Tn. S
secara teratur

D. IMPLEMENTASI
No. Tanggal & Waktu Dx. Keperawatan Implementasi
1. Senin, 05 Januari 2015 1. Gangguan rasa nyaman 1. Memberikan penjelasan
jam 13:30 WITA (nyeri) berhubungan dengan kepada keluarga tentang
Ketidakmampuan merawat cara mengurangi
dan mengenal anggota terjadinya nyeri
keluarga dengan hipertensi 2. Menjelasan pada keluarga
tentang diet yang sesuai
dengan penderita
hipertensi yaitu diet
rendah garam, lemak dan
kolesterol
3. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai diet hipertensi
4. Menganjurkan pada
keluarga untuk tidur
terjadwal Tn. S
5. Mengajurkan pada
keluarga memeriksakan
Tn. S secara teratur
2. Gangguan rasa aman 1. Menjelasan pada keluarga
(cemas) terhadap komplikasi tentang diet yang sesuai
berhubungan dengan dengan penderita
Ketidakmampuan keluarga hipertensi yaitu diet
merawat dan mengenal rendah garam, lemak dan
masalah anggota keluarga kolesterol
dengan hipertensi 2. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai diet hipertensi
3. Menganjurkan pada
keluarga untuk tidur
terjadwal Tn. S
4. Mengajurkan pada
keluarga memeriksakan
Tn. S secara teratur
2. Selasa, 06 Januari 2015 1. Gangguan rasa nyaman 1. Memberikan penjelasan
jam 13:30 WITA (nyeri) berhubungan dengan kepada keluarga tentang
Ketidakmampuan merawat cara mengurangi
dan mengenal masalah terjadinya nyeri
anggota keluarga dengan 2. Menjelasan pada keluarga
hipertensi tentang diet yang sesuai
dengan penderita
hipertensi yaitu diet
rendah garam, lemak dan
kolesterol
3. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai diet hipertensi
4. Menganjurkan pada
keluarga untuk tidur
terjadwal Tn. S
5. Mengajurkan pada
keluarga memeriksakan
Tn. S secara teratur
2. Gangguan rasa aman 1. Menjelasan pada keluarga
(cemas) terhadap komplikasi tentang diet yang sesuai
berhubungan dengan dengan penderita
Ketidakmampuan keluarga hipertensi yaitu diet
merawat dan mengenal rendah garam, lemak dan
masalah anggota keluarga kolesterol
dengan hipertensi 2. Menganjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai diet hipertensi
3. Menganjurkan pada
keluarga untuk tidur
terjadwal Tn. S
4. Mengajurkan pada
keluarga memeriksakan
Tn. S secara teratur

E. EVALUASI
Tanggal & Waktu No. Dx. Kep. Evaluasi
Senin, 05 Januari 2015 1. Gangguan rasa nyaman S : Keluarga mengatakan
(nyeri) berhubungan dengan sudah memahami tentang
Ketidakmampuan merawat cara mengurangi nyeri kepala
dan mengenal masalah
anggota keluarga dengan O : Keluarga dapat
hipertensi mengungkapkan kembali
bagaimana cara mengurangi
nyeri kepala

A : masalah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
1, 2, 3, 4, 5

2. Gangguan rasa aman S : Keluarga mengatakan


(cemas) terhadap komplikasi sudah memahami tentang
berhubungan dengan cara merawat keluarga
Ketidakmampuan keluarga dengan hipertensi dengan
merawat dan mengenal memperhatikan diet, pola
masalah anggota keluarga tidur dan kontrol secara
dengan hipertensi teratur, dan mulai mengatur
jadwal tidur Tn. S

O : - Keluarga dapat
mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi
dengan memperhatiakan diet,
pola tidur dan kontrol secara
teratur

- Makanan
yang disajikan untuk Tn. S
masih sama dengan anggota
keluarga yang lain

A : Masalahi teratasi
sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1, 2, 3, 4

Selasa, 06 Januari 2015 1. Gangguan rasa nyaman S : Keluarga mengatakan


(nyeri) berhubungan dengan memahami tentang cara
Ketidakmampuan mengurangi nyeri kepala
merawatdan mengenal
masalah anggota keluarga O : Keluarga dapat
dengan hipertensi mengungkapkan kembali
bagaimana cara mengurangi
nyeri kepala

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

2. Gangguan rasa aman S : Keluarga mengatakan


(cemas) terhadap komplikasi memahami tentang cara
berhubungan dengan merawat keluarga dengan
Ketidakmampuan keluarga hipertensi dengan
merawat dan mengenal memperhatikan diet, pola
masalah anggota keluarga tidur dan kontrol secara
dengan hipertensi teratur, dan mulai mengatur
jadwal tidur Tn. S

O : - Keluarga dapat
mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi
dengan memperhatiakan diet,
pola tidur dan kontrol secara
teratur

- Makanan
yang disajikan untuk Tn. S
berbeda dengan anggota
keluarga yang lain, sesuai
dengan diet

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai