Anda di halaman 1dari 13

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS

WIRAUSAHA

Dosen: Denni Fransisca, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun oleh :
Yani Istiani
AK118203

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2020
Orang sukses karena bekerja

1. Mario Teguh
Mario Teguh merupakan seorang motivator yang sangat terkenal di Indonesia. Nama asli dari
Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh. Dia lebih kenal dengan nama Mario Teguh.
Keahliannya dalam merangkai kata-kata bijak membuat daya tarik tersendiri bagi pria
kelahiran Makassar ini. Mario Teguh lahir pada tanggal 5 Maret 1986. Beliau belajar di IKIP
Malang untuk program S1 dengan mengambil konsentrasi dalam bidang pendidikan. Beliau
lahir dari seorang ibu yang bernama Siti Maria dan seorang ayah yang bernama Gozali
Teguh. Di awal karirnya setelah menyelesaikan kuliahnya, Mario Teguh mengawalinya
karirnya bukan menjadi seorang entertainment melainkan menjadi seorang professional di
City Bank. Sekaligus beliau menjadi Head of Manager di BIMC, Zamre Ab. Wahab.
Pendidikan tidak hanya dilakukan di IKIP Malang akan tetapi media juga belajar di
perguruan tinggi yang terdapat diluar negeri yaitu Sophia University yang terdapat di Tokyo.
Konsentrasi yang diambil yaitu bidang International Bussines. Ternyata Mario Teguh juga
bersekolah di New Trier West High Di Chicago. Pengalaman yang dimiliki memang
sangatlah luas. Jadi tak heran jika dia mampu menjadi seorang yang handal saat ini.
Mario Teguh menjadi salah satu pengisi acara yang berada di salah satu stasiun TV.
Acara yang dibawakannya juga merupakan acara yang dapat memotivasi serta menginspirasi
para penonton yang menyaksikannya. Acara yang dipandunya yaitu Golden Ways. Acara
tersebutlah yang membawakan dirinya menjadi sangat dikenal oleh public. Cara
pembawaannya yang berwibawa namun tetap santai menjadi ciri khasnya ketika
membawakan acara ini. Kepopulerannya tidak lepas dari berbagai kata kata bijak yang
dikeluarkannya yang membuat orang takjub mendengarnya. 
Mario Teguh mendapatkan berbagai penghargaan yang diraihnya antara lain: beliau
mendapatkan penghargaan dari MURI pada tahun 2003 karena telah mengadakan sebuah
seminar yang memberikan door prize sebuah mobil. Ini merupakan door prize pertama
terbesar di Indonesia dalam sebuah seminar. Selain itu pada tahun 2010, Mario Teguh
mendapatkan penghargaan dari surat kabar Republika sebagai tokoh perubahan pada tahun
2009. Mario Teguh membuat beberapa buku yang laris dipasaran antara lain buku yang
berjudul Becoming a Star, One Million Second Chances, Life Changer dan Leadership
Golden Ways.
PENGALAMAN KARIR MARIO TEGUH
·         BIMC sebagai Head of Manager, Zamre Ab. Wahab
·         Citibank Indonesia (1983–1986) sebagai Head of Sales
·         BSB Bank (1986–1989) sebagai Manager Business Development
·         Aspac Bank (1990–1994) sebagai Vice President Marketing & Organization Development
·         Exnal Corp Jakarta (1994–sekarang) sebagai CEO dan Senior Consultant
·         Spesialisasi: Business Effectiveness Consultan
PENDIDIKAN MARIO TEGUH
·         Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat,
1975.
·         Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Malang (S-1).
·         Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
·         Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).
BUKU MARIO TEGUH
·         Becoming a Star (2006)
·         One Million Second Chances (2006)
·         Life Changer (2009)
·         Leadership Golden Ways (2009)
PENGHARGAAN MARIO TEGUH
·         2010 | Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika.
·         2010 | Museum Rekor Indonesia sebagai motivator dengan halaman penggemar Facebook
terbesar di Indonesia.
·         2003 | Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil
pertama di Indonesia
2. Andrie Wongso

Andrie Wongso adalah motivator  asal Indonesia, yang lebih dari 20 tahun berkiprah
sebagai pengusaha sukses. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman dan
kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full power kepada begitu banyak
orang, membuat dirinya menyatakan diri sebagai The Best Motivator atau Motivator No. 1
Indonesia.
Kegemaran Andrie Wongso merangkai kata mutiara membuahkan hasil manis. Setelah
sempat sukses di bisnis kartu ucapan lewat bendera Harvest, berbekal keterampilan yang
sama, saat ini, Andrie mendulang sukses sebagai motivator.Pemilik PT Harvindo Perkasa,
pemegang merek Harvest, adalah Andrie Wongso. Pria 57 tahun ini mengaku, di masa
jayanya, produksi kartu Harvest bisa sampai 10 juta lembar semusim.
Pada tahun 1985, Andrie memulai bisnis kartu ucapan dari nol. Bermodal duit tabungan
pribadi, dia membuat kartu ucapan di atas kertas kecil. Kertas yang semula berfungsi
sebagai pembatas buku tersebut ia tulisi kata-kata mutiara karangannya sendiri.Andrie
menawarkan kartunya ke sejumlah toko di Jakarta. Tapi, tidak mudah memasarkan produk
yang masih dianggap remeh itu. Banyak toko menolaknya. Untung, akhirnya, ada toko di
Pasar Pagi, Mangga Dua, yang bersedia menerima produknya. Saat itu, produk bermerek
Harvest tersebut ia jual seharga Rp 100 per lembar.Tak disangka, kartu tersebut mendapat
sambutan positif dari pasar dan cepat menjadi tren di kalangan anak muda. Roda bisnis
Andrie pun makin kencang berputar. Produk Harvest mulai masuk ke toko-toko besar.
Saking banyaknya penggemar, Andrie sampai mendirikan Harvest Fans Club, wadah bagi
para pecinta produk ini.
Tapi, sebelum sukses membesarkan Harvest di Indonesia, Andrie harus melalui jalan hidup
yang terjal. Pria asal Malang, Jawa Timur, ini tidak pernah lulus sekolah dasar (SD). Sebab,
SD Mandarin tempatnya belajar dulu ditutup ketika pecah kerusuhan politik tahun 1965.
Andrie yang berasal dari keluarga miskin tak mampu pindah ke SD umum. Ia harus puas
menghabiskan masa kecil dengan membantu orang tuanya membuat aneka kue yang
dititipkan di pasar.Berniat ingin sukses, tahun 1974, Andrie merantau ke Ibukota dan
bekerja sebagai penjual sabun detergen keliling. Dia lalu berganti pekerjaan menjadi
penjaga toko listrik di Kenari Jaya, Jakarta Pusat. “Upah saya saat itu sekitar Rp 30.000 per
bulan,” kenangnya.
Tahun 1976, anak kedua dari tiga bersaudara ini mendirikan perguruan kungfu Hap Kun
Do. Ini bukan kebetulan. Andrie memang memiliki kecakapan ilmu bela diri yang ia
pelajari secara autodidak sejak kanak-kanak. Uang hasil mengajar kungfu ia kumpulkan
untuk mewujudkan cita-citanya menjadi bintang film kungfu.Cita-cita Andrie itu tercapai.
Pada tahun 1980–1982, dia dikontrak oleh perusahaan Eterna Film, Hongkong. Cuma,
kariernya sebagai bintang film tak menjanjikan. Ia tidak pernah menjadi pemeran utama.
Dia hanya bisa puas lantaran cita-cita masa kecil tercapai.Andrie lantas memutuskan
kembali ke Indonesia. Ia kembali mengelola perguruan kungfu. Di tengah aktivitas
mengajar ini, bapak tiga anak ini sering menuangkan hobi menulis kata-kata mutiara yang ia
ambil dari kisah hidupnya. Kumpulan kata-kata mutiara itulah yang kemudian memberi
inspirasi untuk berbisnis kartu ucapan.
Namun, torehan manis Harvest tak langgeng. Ketika Indonesia terkena krisis moneter pada
1998, Andrie merasakan bisnis kartu ucapannya mulai porak-poranda. Namun, bukan cuma
faktor ekonomi biang keladi satu-satunya.Sejak 2000, saat penggunaan telepon seluler
(ponsel) mulai marak, bisnis kartu ucapan memang makin terpuruk. Alhasil, sejak 10 tahun
silam, bisnis kartu ucapan Harvest mulai meredup. Kini, produk Harvest yang tersisa
tinggal kertas isi ulang (looseleaf), kertas kado, dan tas sekolah anak. Namun, Andrie tetap
menghadapi kondisi tersebut secara bijak dan pantang menyerah.Andrie lantas mengalihkan
bisnisnya ke bidang motivasi. Kebetulan, sejak menggarap Harvest, dia kerap diundang
menjadi pembicara untuk membagikan kisah hidupnya. Lama-lama, namanya mulai dikenal
sebagai motivator

3. Dr. Hamdan zoelva, S.H.,M.H.

Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. (lahir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat , 21 juni 1962;
umur 52 tahun) adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia  periode 2013-2015,
menggantikan Akil Mochtar yang di berhentikan karena terlibat kasus suap sengketa
pilkada Kanupaten Lebak,Banten Ia juga pernah menjabat sebagai salah satu penguruan
Partai Bulan Bintang.
Hamdan Zoelva lahir dari pasangan TG. KH. Muhammad Hasan, BA, yang merupakan
pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di Bima, dan Hj. Siti Zaenab. Hamdan
menghabiskan masa kecil di Desa Parado, sekitar 50 kilometer dari Kota Bima. Ia dibesarkan
dalam tradisi keluarga santri dan disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyah. Menginjak kelas 4, ia
dipindahkan ke Sekolah Dasar Negri No. 4 Salama Nae Bima pada 1974, sambil menjalani
pendidikan agama di Madrasah Diniyah. Setelah lulus SD, ia melanjutkannya ke Madrasah
Tsanawiyah Negeri Padolo Bima pada 1977, dan menamatkan pendidikan tingkat atasnya di
Madrasah Aliyah Negeri Saleko Bima pada tahun 1981.
Gelar Sarjana Hukumnya ia dapatkan dari Universitas Hasanuddin,Makassar, di mana ia
mengambil jurusan Hukum Internasional. Saat menjalani kuliah di Universitas Hassanuddin,
ayahnya meminta Hamdan untuk mengambil pendidikan tinggi di bindang agama untuk
melanjutkan tradisi keluarganya yang berlatar belakang pesantren. Karena itu, Hamdan
memutuskan untuk mendaftar ke Fakultas Syari'ah IAIN Alaudin, Makassar (1981-1984).
Semasa mahasiswa, Hamdan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya
adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di organisasi tersebut, ia menjabat sebagai Ketua
Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur. Karena kegiatannya mengurus organisasi, ia
memilih untuk melepas pendidikannya di IAIN Alaudin meski sudah berkuliah selama tiga
tahun dan hampir mendapatkan gelar Sarjana Muda.
Ia juga sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan,
Jakarta (1998-2001), yang juga tidak diselesaikan. Pada tahun 2004, ia berhasil mendapatkan
gelar Magister Hukum dari Universtas Padjajaran,Bandung, dan meraih gelar doktor S3 di
bidang Ilmu Hukum Tata Negara dari universitas yang sama pada tahun 2010, dengan
disertasi berjudul "Pemakzulan Presiden di Indonesia."Hamdan memulai kariernya ketika
dengan menjadi asisten dosen di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin serta Fakultas
Syariah IAIN Makassar (1986-1987). Ia sempat melamar menjadi dosen, namun ditolak. Atas
saran dosen pembimbingnya, ia merantau ke Jakarta dan bekerja selama tiga tahun sebagai
Asisten Pengacara & Konsultan Hukum pada Law Office OC. Kaligis & Associates Jakarta,
yang secara khusus menangani bidang Non Litigasi, pembuatan kontrak & perjanjian -
perjanjian dagang, investasi PMA, perburuhan, negosiasi dan lain-lain sebelum akhirnya
mendirikan kantor hukum sendiri, SPJH&J Law Firm. Pada tahun 1989, diangkat dan dilantik
sebagai pengacara dalam lingkungan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Di tahun 1997, Hamdan
memutuskan untuk memisahkan diri dan membangun kantor advokat Hamdan, Sujana,
Januardi, dan Partner (HSJ&P) hingga dibubarkan tahun 2004.
Orang Sukses Karena Berwirausaha
1. Hj. Harfana Alwi
Hj. Harfana Alwi atau akrab dipanggil dengan Anha ini merupakan seorang pengusaha
sukses asal Kota Bone Sulawesi Selatan dengan Nama Perusahaannya yaitu PT Harfana
Halim Indah. Anha ini, lahir di Watampone Kabupaten Bone pada Tanggal 26 September
1990, merupakan anak pertama dari 3 (tiga) bersaudara. Ia termasuk seorang anak yang lahir
dari keluarga yang berada, ia memiliki banyak skali skill (kemampuan) dalam berbagai
bidang, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Sekarang ini, Anha sedang menempuh
pendidikannya di Jurusan Kedokteran Umum Universitas Hasanuddin, dibalik kesibukannya
tersebut, Ia juga merupakan Pimpinan Utama (Direktur) dari Perusahannya tersebut.
 Perusahaan PT Harfana Halim Indah yang dikelola oleh Harfana ini asal mulanya,
ditangani oleh Ayahnya (H.Muhammad Alwi), ia hanya melanjutkan perjuangan dan cita-cita
Ayahnya.
Usaha ini mempunyai sejarah sebagai Berikut:
Usaha ini sebelumnya dibangun oleh Ayah dari Sdri. HJ.Harfana Alwi yaitu H.Muhammad.
Alwi yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang gigi. Ia memulai usahanya dengan
mengumpulkan modal sedikit demi sedikit ke dalam tabungannya yaitu BRI hingga
mencukupi untuk meraih impiannya tersebut. Modal tersebut dikumpulkannya dari usahanya
sebagai tukang gigi, dan modal tambahan yang diberikan dari kakek Sdrii HJ.Harfana Alwi
yang bekerja sebagai petani. Usaha ini pada awalnya berkembang dengan sangat lambat
disebabkan oleh factor modal, namun dengan adanya peminjaman kredit pada Bank, maka
usaha ini terus mengalami perkembangan. Setelah HJ.Harfana Alwi  berusia 17 tahun,
ayahnya mewariskan atau memindahtangankan seluruhnya usaha ini kepadanya. Sehingga ia
merasa pada usia tersebut sebagai usia yang menuntunnya untuk menjadi seorang wirausaha
dari usaha yang dicetuskan oleh Ayahnya. Selama berada di tangan HJ.Harfana Alwi, usaha
ini terus menerus mengalami perkembangan pesat, ia melakukan sedikit perubahan-
perubahan pada organisasi usaha ini, dimana perubahan ini memberikan manfaat yang sangat
besar bagi calon pembelinya.
          Yang menjadi trik utama dalam usaha Real Estate ini adalah, mencari lokasi atau
sasaran pembangunan yang kurang persaingan dalam lokasi tersebut. Seperti di daerah
perkotaan yang padat penduduk, namun kurang persaingan pada lokasi tersebut. Dalam usaha
ini, dilakukan di daerah Bone, Bombana, dan Palopo. Maka dari hal tersebut, sehingga
lahirlah suatu perusahaan yang besar, yang dikelolah oleh tangan-tangan yang terampil pada
bidangnya masing-masing.
Berikut ini adalah sekilas tentang Perusahaan PT Harfana Halim Indah:
Jenis Usaha : Real Estate “Pengadaan Jual Beli Rumah dalam lingkungan suatu Perumahan”
Tanggal Berdiri    : Tahun 1985
Tempat Berdiri     : Watampone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan
Modal awal          : Rp. 500.000,-
Sumber Modal      :Tabungan Sendiri (dari Usaha-usaha sebelumnya seperti Usaha Sebagai
Tukang Gigi dan tambahan dari orang Tua)
Omset                   : Rp. 2.000.000.000,-/Bulan
Lokasi Usaha       : Tersebar di berbagai Provinsi di Pulau Sulawesi seperti Sulawesi Selatan
pada umumnya, Sulawei tenggara, dan Sulawesi Tengara.
Pusat/Kantor Lokasi Usaha:
1.         Jalan Sambaloge Baru Watampone, Kabupaten Bone.
2.         Jalan Poros Palopo-Belopa, Kabupaten Palopo.
3.         Bombana, Sulawesi Tenggara
Nama-nama Perumahan
1. BTN Harfana halim Indah Permai
2. BTN Harfana halim Indah Lestari
3. BTN Alam Indah Permai
4. BTN Permata Biru Indah Perm
5. BTN Bone Biru Indah Permai
6. Perumnas Tibojong Indah Perma
7. Taman Anggrek Indah Permai
8. Bombana Indah Permai
9. BTN Bombana Harfana Indah Permai
10. Palopo Harfana Indah Permai

2. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal
Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang
dipimpinnya, Para Group. Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun
bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis
membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Karier dan kehidupan
          Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G.
Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil.
Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde
Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat
itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar
losmen yang sempit.
Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk
dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan
Tingkat Nasional 1984-1985.
          Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku
kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di
kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan
laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.
        Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga
rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi
sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan
tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena
perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha
sendiri. Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya
semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan
dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia
mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
        Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini
mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan
beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo
(media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
       Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial
antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega
Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang
properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali
Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan
multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion,
Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini
menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai
Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para
Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour,
yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of
understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di
Perancis.
          Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah
pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya
dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937
dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung
menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.
           Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup
menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp,
dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan,
dan sumber daya alam .
Latar belakang pendidikan
Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung.
    SD Van Lith, Jakarta (1975)
    SMP Van Lith, Jakarta (1978)
    SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
    Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
    Executive IPPM (MBA; 1993)

3. Jakob Oetama
Dr (HC) Jakob Oetama (lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931; umur 81 tahun),
adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden
Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat Persatuan Wartawan
Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN.
            Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Setelah lulus
SMA (Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat)
dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta.
Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas
Sosial Politik UGM Yogyakarta.
            Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun
1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K. Ojong, yang
mungkin diilhami majalah Reader's Digest dari Amerika. Dua tahun kemudian, 28 Juni 1965,
bersama Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas yang dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an
Kompas Gramedia Group mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat
ini, Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif
dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer,
stasiun TV hingga universitas.

Referensi
safira. 2013. Profil Tokoh Pengusaha Sukses. http://safira82.blogspot.co.id/2013/06/10-
profil-tokoh-pengusaha-sukses.html. Diakses 22 September 2015

Rosdiana. Ana. 2015. Tokoh Sukses Karena Bekerja.


http://bloghamzah1995.blogspot.co.id/2015/03/3-tokoh-sukses-karena-bekerja-dan-3.html.
Diakses 22 September 2015
Perbandingan Karakter Karena Bekerja

1. Mario Teguh 1. Memiliki keyakinan


yang tinggi
2. Pantang menyerah
3. Giat dan gigih
4. Tidak mudah putus
asa
2. Andrie Wongso 1. Pantang menyerah
2. Berani mengambil
resiko
3. Giat dan gigih
1. Bertanggung jawab
3. Dr. Hamdan zoelva, S.H.,M.H. 2. Berani mengambil
resiko
3. Tidak mudah putus
asa

Perbandingan Karakter Karena wirausaha

1. Hj. Harfana Alwi 1. Memiliki keyakinan


atau niat yang tinggi
2. Giat dan gigih
3. Berani mengambil
resiko
2. Chairul Tanjung 1. Gigih dan kuat
2. Tidak pernah
berhenti untuk
belajar
3. Berani mengambil
resiko
1. Selalu berusaha
3. Jakob Oetama
2. Tangguh
3. Berani mengambil
resilo
4. Pantang menyerah

Karakter orang di atas yang ingin kita miliki


1. Dari karakter karakter yang dimiliki oleh pekerja dan wirausaha yang saya miliki
adalah pantang mengeluh berani mengambil resiko, mencari dan memanfaatkan
peluang, gigih dan tekun, karena menurut saya sikap-sikap tersebut yang akan
membawa pada lalan kesuksesan menjadi pekerja ataupun wirausaha.

karakter wirausaha yang ingin kita miliki


Untuk menjadi wirausaha diperlukannya karakter-karakter tertentu untuk mendukung
jiwa kewirausahaan seseorang dan karakter wirausaha yang ingi  saya miliki adalah :
1.      mencari peluang bisnis
2.      selalu berani mengambil resiko dan peluang bisnis
3.      bertanggung jawab
4.      bekerja keras

Anda mungkin juga menyukai