Anda di halaman 1dari 3

BATCH 1

Soal Essay
 Batch 1 :
Seorang mahasiswa terbukti membawa ganja di lingkungan Telkom University.
Setelah ditelusuri, ia adalah mahasiswa berprestasi. Bahkan ia pernah
mengharumkan nama Telkom University di kancah Nasional dan Internasional .
Berikan pendapat anda tentang kasus tersebut?
Perlu kita tahu bahwa ancaman penyalahgunaan narkotika psikotropika
golongan 1 berbentuk ganja di Indonesia sendiri dari tahun ke tahun
semakin meningkat apalagi mengarah ke generasi muda. Bahkan sudah
memasuki kalangan civitas akademika yaitu mahasiswa.
Institusi pendidikan tinggi merupakan salah satu pihak yang berkewajiban
dan bertanggungjawab dalam upaya pencegahan penalahgunaan narkotika
dikalangan mahsiswa. Karena mahasiswa merupakan objek yang sangat
rentan untuk penyalahgunaan narkotika. Mulai dari rasa ingin tahu, coba
coba, ikutan teman, rasa solidaritas kelompok yang kuat dan memilih
lingkungan yang salah sampai dengan faktor keluarga.
Menurut kasus mahasiswa yang membawa ganja pernah terdengar di telinga
saya mahasiswa tersebut menggunakan ganja dengan alasan meenghisap
ganja sebagai dopping untuk mengerjakan tugas kuliah. Ganja atau cannabis
saiva adalah tumbuhan yang mengandung zat THC yang dikenal sebagai
obat psikotropika. THC dapat membuat pemakainya mengalami euforia
berupa rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab, dapat menenangkan
kecemasan dan rasa tak lelah. Jadi menurut saya jika mahasiswa
menggunakan ganja dapat menyelesaikan tugas kuliah dengan tepat waktu
seperti halnya mengerjakan skripsi yang harus selesai sesuai deadline.
Banyak kasus penyalahgunaan narkotika dari mahasiswa dengan alasan
tugas kuliah. Jika teman saya yang terbukti membawa ganja.
Pertama, yang saya lakukan adalah bertanya baik-baik apakah dia
menggunakan barang haram tersebut atau tidak. Menanyakan
alasan menggunakan barang tersebut dan mencoba menasehati.
Membantu dia untuk menjalani hidup lebih baik dengan
mengajaknya melakukan hal yang lebih posiif misalnya: berolahraga,
beribadah, memberikan masukan pada teman bahaya menggunakan
narkotika, dampak penyalahgunaan, perasaan keluarga jika
mengetahui hal tersebut dan lain-lain.
Kedua , jika cara itu kurang efektif kita bisa laporkan pada rektorat,
dekan atau dosen. Contohnya civitias akademika menggunakan
kebijakan kampus bebas narkotika, biasanya kebijakan rektorat
dilaksanakan secara konsisten dan tegas untuk penyalahgunaan
narkotika di lingkungan kampus tidak di benarkan. Berlaku baik
mahasiswa maupun semua warga kampus. Tindakan pelanggaran
kebijakan kampus biasanya perjanjian terulis dengan orang tua
mengenai hukuman, terapi yang harus dijalankan mahasiswa dan
atau skors sementara dari kampus.
Ketiga, jika mahasiswa itu tetap menggunakan narkotika maka pihak
kampus wajib melaporkan kepada pihak yang berwajib. Karena
kalau kita tidak melapor sama saja kita dianggap terlibat dalam
kasus tersebut dan ikut menjalani pemeriksaaan walaupun tidak
menggunakan barang tersebut. Lebih parahnya kita juga bisa ikut
terjerat karena dianggap melindungi teman , peraturan yang ada di
indonesia sendiri menyebutkan bahwa jika mengetahui ada seseorang
yang menggunakan narkotika maka kita harus segera melaporkan
hal itu kepada pihak berwajib. Bukan alasan karena mahasiswa
tersebut adalah mahasiswa berprestasi dan membanggakan kampus.
Kasus tersebut harus ditindak lanjuti dengan proses hukum yang
berlaku di indonesia dan dihukum secara adil.
Dalam menghadapi berbagai permasalahan penyalahgunaan narkotika
dikalangan mahasiswa, bagi pemakai atau pengedar pihak kampus dapat
mengarahkan mereka pada pembinaan mental. Untuk itu peran pendidik
sangat penting dan sentral disamping peran keluarga dan masyarakat.
Untuk menciptakan lingkungan kampus yang bebas narkotika, seluruh
warga kampus harus bahu-membahu dan secara terus menerus
membentengi lingkungan kampus dari ancaman penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika berdasarkan kewenangan kampus.
Cara lain adalah mengoptimalkan UKM Anti Narkotika di lingkungan
kampus. UKM Anti Narkotika sangatlah memberi kesan baik terhadap
mahasiswa, UKM dapat meningkatkan kerja sama antar mahasiswa.
Mahasiswa dapa menjadikan ukam sebagai sarana untuk menuangkan
kreativitas dan keterampilan dalam mencipakan lingkungan yang sehat, baik
fisik maupun mental.

Anda mungkin juga menyukai