Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT PARU

PROVINSI JAWA BARAT WAKTU TUNGGU HASIL PELAYANAN LABORATORIUM


PATOLOGI KLINIK PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
DAN KIMIA KLINIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 1/2

Ditetapkan Oleh
Direktur RSP Provinsi Jawa Barat
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL ..
Dr. Rr. Endang Noersita Daim, MPH
NIP 19590525 199002 2001
Pemeriksaan laboratorium patologi klinik yang dimaksud adalah
pelayanan pemeriksaan Darah lengkap dan Kimia klinik.
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik adalah
tenggang waktu yang dibutuhkan mulai pasien diambil sample
oleh petugas sampling sampai dengan hasil pemeriksaan yang
PENGERTIAN
sudah diekspertisi diterima di Loket Pengambilan Hasil yang
diukur dalam satuan menit, untuk setiap pasien yang diperiksakan
laboratorium Darah lengkap dan Kimia klinik.
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik
pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik ini dipantau untuk
pasien rawat jalan, dengan standar waktu 140 menit.
TUJUAN Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium patologi klinik
SK Kepala Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Nomor : Kep /
KEBIJAKAN / III / 2013 tentang Pemberlakuan Indikator Mutu Area Klinis di
lingkungan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat
1. Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu
dengan melihat/observasi seluruh pemeriksaan darah lengkap
dan kimia klinik ini dipantau untuk pasien rawat jalan.
2. Pencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh petugas
laboratorium patologi klinik
3. Formula / Rumus :
a. Jumlah pemeriksaan laboratorium patologi klinik untuk
Darah lengkap dan Kimia klinik dengan waktu tunggu hasil
PROSEDUR 140 menit (pemeriksaan) : Jumlah seluruh pemeriksaan
laboratorium patologi klinik untuk Darah lengkap dan Kimia
klinik dalam satu bulan (pemeriksaan) x 100% = ___%
b. Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium patologi klinik untuk seluruh pasien yang
diperiksakan laboratorium darah lengkap dan kimia klinik
(menit) : Jumlah seluruh pasien yang diperiksakan
laboratorium darah lengkap dan kimia klinik (orang) =
Rata-rata menit/orang
RUMAH SAKIT PARU
PROVINSI JAWA BARAT WAKTU TUNGGU HASIL PELAYANAN LABORATORIUM
PATOLOGI KLINIK PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
DAN KIMIA KLINIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 2/2

4. Target : 90% ( 140 menit)


5. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh
PIC/Penanggung Jawab Laboratorium Patologi Klinik sebagai
informasi awal untuk unitnya.
6. Kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada
PROSEDUR
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP).
7. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP).
1. Komite PMKP
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
RUMAH SAKIT PARU
PROVINSI JAWA BARAT MONITORING TIDAK TERPAKAINYA PRODUK DARAH
YANG SUDAH DI ORDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 1/1

Ditetapkan Oleh
Direktur RSP Provinsi Jawa Barat
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL ..
Dr. Rr. Endang Noersita Daim, MPH
NIP 19590525 199002 2001
Produk darah adalah komponen darah yang digunakan untuk
memberikan therapy kebutuhan darah pasien di rumah sakit.
Tidak terpakainya produk darah yang sudah di order adalah
PENGERTIAN jumlah darah yang sudah disorder yang setelah dilakukan
pemeriksaan darah serta crossmatch, sesuai dengan indikasi
klinis namun tidak terpakai karena beberapa penyebab yang
mendukung. Darah harus dipesan sesuai dengan diagnosis klinis
dan harus digunakan dalam jangka waktu yang ditentukan.
Tergambarnya manajemen rasionalisme penggunaan produk
TUJUAN
darah di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat
SK Kepala Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Nomor : Kep /
KEBIJAKAN / III / 2013 tentang Pemberlakuan Indikator Mutu Area Klinis di
lingkungan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat
1. Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu
dengan mencatat seluruh darah yang diorder
2. Pencatatan dilaksanakan setiap hari oleh petugas Bank
Darah-RS dengan mencatat adanya darah yang tidak dipakai
setelah diorder setiap bulannya.
3. Formula = Jumlah darah yang tidak dipakai setelah diorder
dalam satu bulan (kantong) : Jumlah seluruh darah yang
diorder dalam bulan yang sama (hitung per-kantong) x 100%
PROSEDUR
4. Target : 10%
5. Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ
Bank Darah sebagai informasi awal untuk unitnya
6. Kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada
Komite PMKP
7. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP
1. Komite PMKP
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Kamar Bedah
4. Bank Darah RS
RUMAH SAKIT PARU
PROVINSI JAWA BARAT KEJADIAN REAKSI TRANSFUSI PADA SAAT
KEGIATAN TRANSFUSI DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 1/1

Ditetapkan Oleh
Direktur RSP Provinsi Jawa Barat
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL ..
Dr. Rr. Endang Noersita Daim, MPH
NIP 19590525 199002 2001
Reaksi transfusi akibat transfusi adalah kejadian tidak diharapkan
(KTD) yang terjadi akibat transfusi darah dalam bentuk :
1. Reaksi alergi
2. Infeksi akibat transfuse
PENGERTIAN
3. Hemolisis akibat golongan darah tidak sesuai
4. Gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi
darah.
Reaksi ini dinyatakan terjadi pada saat 1 jam pertama sejak
pemberian darah
Tergambarnya manajemen risiko pada Bank Darah Rumah Sakit
TUJUAN
(BDRS)
SK Kepala Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Nomor : Kep /
KEBIJAKAN / / 2013 tentang Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien di lingkungan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat
1. Pencatatan setiap ada pasien transfusi (total sampling), oleh
petugas perawatan pasien dengan format apabila terjadi reaksi
transfusi
2. Formula = Jumlah kegiatan transfuse darah yang
mengakibatkan kejadian reaksi transfusi pada saat transfusi
darah dalam 1 bulan (kantong) : Jumlah kegiatan transfusi
darah pada periode yang sama (hitung per-kantong) x 100% =
___%
3. Target : 0,01%
PROSEDUR
4. Rekapitulasi dilaksanakan setiap bulan oleh petugas Bank
Darah
5. Analisa dan pelaporan dilaksanakan setiap bulan oleh
Penanggung Jawab Bank Darah
6. Kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada
Komite PMKP
7. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Komite PMKP
1. Komite PMKP
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Bank Darah RS

Anda mungkin juga menyukai