Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Dalam hal ini di sampaikan kerangka konsep tentang faktor-

faktor yang mempengaruh Pasien Jamkesmas mengajukan pulang

paksa di Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat.

Meningkatnya / banyaknya kasus pulang paksa di suatu

rumah sakit merupakan salah satu indikator adanya ketidakpuasan

pasien terhadap pelayanan rumah sakit, fasilitas dan sarana rumah

sakit atau tarif yang tidak terjangkau sebagai akibat adanya

pengeluaran biaya tidak terduga dan pemeriksaan-pemeriksaan

penunjang atau tindakan yang tidak terencana sebelumnya.

Selain itu ada juga kasus pulang paksa yang disebabkan karena

pasien dan keluarga merasa pasrah atas penyakit yang dideritanya,

yang mungkin penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau merasa

sudah sembuh yang belum diperbolehkan pulang. (Thenie, 2002)

Dalam kaitannya dengan pulang paksa, faktor penyakit menjadi

salah satu faktor yang menjadi alasan pasien dan keluarga untuk

mengajukan pulang paksa, bahwa faktor-faktor yang menjadi

penyebab pasien pulang paksa salah satu karena beratnya penyakit

yang diderita pasien, karena kurangnya pengetahuan pasien terhadap


suatu penyakit yang dideritanya menyebabkan kekawatiran terhadap

penyakit tersebut (Waller dan Meyer, 1996)

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menuangkan


kerangka konsep sebagai berikut:

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Biaya

Pelayanan

Pulang paksa
Sarana

Penyakit

Keterangan :

: Area yang diteliti

Sumber: Modifikasi thenie 2002 dan Waller 1996

40
3.2 Definisi Operasional

N Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur

1. Pelayanan Pelayanan kesehatan di Aspek pelayanan di Wawancara Kuesioner 1= Sesuai Nominal


rumah sakit adalah bentuk Rumah Sakit Paru harapan
pelayanan yang diberikan Sidawangi meliputi: 2=Tidak
kepada pasien oleh suatu Dokter, Perawat, Staf sesuai
tim multi disiplin termasuk Radiologi, staf Farmasi, harapan
tim medis, tim Staf Gizi, dan staf
keperawatan, maupun tim bagian administrasi
penunjang medik, dimana rumah sakit.
keberadaan dan kualitas
pelayanan kesehatan yang
diberikan ditentukan oleh
nilai-nilai dan harapan dari
penerima jasa pelayanan
tersebut (Nurahmah,
2001).

41
N Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur

2 Sarana Sarana adalah segala Sarana adalah segala Wawancara Kuesioner 1= Sesuai Nominal
sesuatu yang dapat bentuk fasilitas Rumah harapan
dipakai sebagai dasar sakit yang dapat di 2=Tidak
dalam mencapai maksud pakai untuk kepentingan sesuai
dan tujuan (Kamus Besar pasien, yang dapat harapan
Bahasa Indonesia, 1995). menciptakan
kenyamanan pasien,
misalnya: pispot, urinal,
sampiran, standar infus,
kursi roda, tempat tidur,
alat tenun, lampu, WC
dan ventilasi

42
N Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur

3 Penyakit Penyakit merupakan Pendapat pasien yang  Observasi  Status 1= Dapat Nominal
gejala medis dengan behubungan dengan  Wawancara pasien disembuhkan
gambaran adanya status penyakit pasien  Kuisoner 2= Tidak dapat
hubungan antara meliputi Status penyakit disembuhkan
penurunan kapasitas dari (akut, kronik, atau
fungsi tubuh atau terminal), dapat
pemendekan dari disembuhkan dan tidak
rentang waktu hidup dapat disembuhkan
normal (twaddle 1977
dalam kozier, 1991)

43
3.3 Hipotesis Penelitian

3.3.1 Ada hubungan antara Pelayanan dengan pasien peserta

Jamkesmas yang mengajukan pulang paksa

3.3.2 Ada Hubungan antara Sarana dengan pasien peserta

Jamkesmas yang mengajukan pulang paksa

3.3.3 Ada Hubungan antara Penyakit dengan pasien peserta

Jamkesmas yang mengajukan pulang paksa

44

Anda mungkin juga menyukai