KULIAH

PEMERIKSAAN DARAH TEPI

Oleh : Dr. Diah Hermayanti, SpPK

TUJUAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK

1.Membantu menegakkan & memastikan Diagnosa 2. Menentukan status kesehatan (skrining)
3. Monitoring penyakit - SGOT/SGPT pada Hepatitis - PSA (prostat specific antigen) pada Ca-Prostat
2

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Dipengaruhi 1.Preanalitik 2. Analitik (penanganan sampel) (pemeriksaan sampel)

3. Pos-analitik (pelaporan hasil )

Sering kali terjadi kesalahan : - salah pasien / sampel - salah tempat pengambilan sampel - Penundaan pemeriksaan - Salah mengetik hasil

Hasil tidak akurat

3

TEHNIK PEMERIKSAAN
Manual : Lama Jumlah terbatas Automatik : * Cepat * 15-26 parameter dalam waktu beberapa menit * Lebih teliti & akurat * relatif lebih mahal
4

Kurang teliti & kurang akurat Murah

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI / DARAH TEPI LENGKAP Eritrosit Hemoglobin (Hb) Laju endap darah (LED) Hematokrit (HCT/PCV) MCV, MCH, MCHC Jumlah sel Retikulosit Lekosit Jumlah sel Hitung jenis Trombosit Jumlah sel

Evaluasi hapusan darah tepi

HEMATOPOISIS
DEFINISI : proses pembentukan sel darah, yg bermula dari satu sel primitif (sel induk hematopoisis/SIH) dan berakhir menjadi sel darah yg matang
SIH MULTIPOTEN SIH PLURIPOTEN SIH CO0MMITED BFU-E SI-GEMM CFU-E SI-G SI-GM PRONORMOBLAST MIELOBLAS SELDARAH DEWASA ERITROSIT GRANULOSIT

SIH

SI-M

MONOBLAS

MONOSIT MAKROFAG

SI-EO

EOSINOFIL BASOFIL MEGAKARIOBLAS MEGAKARIOSIT TROMBOSIT

SI-BASO
SI-MEG

PRE-T SIL

SEL-T SEL B

PRE-B

6 SEL PLASMA

ERITROSIT
Fungsi : transportasi O2 & CO2 Normal : pria : 4,4 5,9 juta/m3 wnt : 3,8 - 5,2 juta/m3 Perubahan morfologi eritrosit : 1.Kelainan kadar hemoglobin (Hb) 2.Kelainan ukuran 3.Kelainan bentuk
7

Kelainan kadar hemoglobin

1. Normokrom
2. Hipokrom

: normal, central pallor 1/3 bagian

: central pallor > 1/3 bagian

3. Anulosit

: central pallor sangat luas seperti cincin

2
8

Kelainan ukuran
1. Normositik 2. Makrositik 3. Mikrositik 4. Anisositosis : normal, sebesar inti limfosit kecil : > normal : < normal : ukuran bervariasi ( besar-normal-kecil )

3
9

Kelainan bentuk

Target cell

Tear drop cell

Akantocyte

Burr cell

Spherocyte

Sickle cell

Schistocyte

Crenated cell
10

Stomatocyte

Basophilic stippling

normoblast

Howell Jollybodies

Rouleaux formation

Polikromasi

11

12

Retikulosit
Definisi : eritrosit muda yg masih mengandung sisa asam ribonukleat (RNA) di dalam sitoplasmanya Normal : 0,2 -2 %

Pemeriksaan : supravital Brilliant cresyl blue (BCB)

Retikulositosis (jumlah meningkat) : * anemia hemolitik * pasca perdarahan akut * terapi Fe pada anemia defisiensi besi
13

Kadar hemoglobin (Hb)

Normal : Laki : 13-18 g/dl Wnt : 12-16 g/dl Pemeriksaan standard : cyanmeth-Hb Pemeriksaan praktikum : sahli Tujuan : 1. pemeriksaan penyaring 2. penderita anemia (perlu dicari penyebabnya)
Sahli
14

Laju endap darah (LED)

Prinsip : mengukur kecepatan pengendapan eritrosit /jam dalam tabung tertentu Eritrosit gravitasi mengendap Dipengaruhi oleh : * anemia * fibrinogen * 2 globulin * globulin Normal : laki : < 10 mm/jam wnt : < 15 mm/jam LED : Polisitemia vera LED : Infeksi bakteri (TBC, pneumonia) rhematoid arthritis anemia 15

Hematokrit (Hct /PCV)

Definisi : prosentase eritrosit terhadap darah penuh (whole blood) dalam tabung wintrobe dg kecepatan & waktu ttn Normal : laki : 40-48 % wnt : 37-43 % Hct : anemia

Hct

: polisitemia vera hemokonsentrasi (ct : DHF) dehidrasi

16

Indeks eritrosit
* Mean corpuscular volume (MCV) = hematokrit x 10 fl jumlah eri (juta)/mm3 (normal : 80-100 fl) < normal : mikrositik > normal : makrositik * Mean corpuscular hemoglobin (MCH) = Hb (g/dl) x 10 pg jumlah eri (juta)/mm3 (normal : 26-32 pg) < normal : hipokrom
17

* Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) = Hb (g/dl) x 100 g/dl hematokrit (%) (normal : 30-36 g/dl) < normal : hipokrom

Red Distribution Width _ Coefficient Variation (RDW-CV) * Autoanaliser * menggambarkan variasi volume eritrosit * Nilai normal 11,5 14,5 %
Reticulocyte Production Index (RPI)

18

LEKOSIT
Dalam darah tepi ada 5 jenis : Basofil, eosinofil, netrofil, monosit, limfosit Normal absolut : 4.000-10.000/cmm < normal : lekopenia (viral disease, anemia aplastik,dll) normal : lekositosis (infeksi bakteri) Hitung jenis (differential count) Eo / Ba / Stab / Segmen / Limf / Mo (%) 1-6 / <1 / 3-5 / 40-75 / 20-45 / 2-8 (%) Shift to the left : stab netrofil > 5%
19

Basofil
Granula : histamin slow reacting substance of anaphylactic (SRS-A) neutrophyl chemotactic factor (NCF) platelet actifating factor (PAF) eosinophyl chemotactic factor of anaphilactic

Membran mastosit (basofil jaringan) kaya reseptor IgE + alergen granula terlepas : asma bronkiale urticaria rhinitis eczema syok anafilaktik
20

Eosinofil
Granula : antihistamin peroksidase aminopeptidase plasminogen anti bradikinin

Fungsi : memfagosit granula mastosit

21

Netrofil
Mieloblas Promielosit Sum-sum tulang Mielosit Metamielosit Stab / batang Darah tepi Segmen

stab

segmen

22

Netrofilia (>normal) :
infeksi bakteri peradangan CML perdarahan mendadak post splenektomi kehamilan kortikosteroid

Netropenia (<normal)

anemia aplastik post radiasi PNH hipersplenisme anemia megaloblastik lupus eritematosus

23

Limfosit
Limfosit T : terbanyak Limfosit B : 15-20% rangsangan antigen Sel plasma anti bodi

Limfosit

Sel plasma
24

Monosit
Monoblas Sum-sum tulang

Promonosit
Monosit darah tepi

Makrofag

jaringan, nama lain : kupffer cell (hati) reticulum cell (limpa) osteoclast (tulang) microglia (otak)

25

Fungsi monosit : fagosit nursing cells (sel penyantun) ct: erythroblastic island memproses antigen reaksi radang

26

Trombosit / platelet
Megakarioblas

Promegakariosit
Megakariosit

Sum-sum tulang

Trombosit
Fungsi : hemostasis

darah tepi

27

EVALUASI HAPUSAN DARAH TEPI (pemeriksaan mikroskopik)

Eritrosit : normokrom normositik

Lekosit

: kesan jumlah normal, tidak dijumpai sel muda

Trombosit : kesan jumlah normal

28