1. Bagaimana mendiagnosis seseorang mengalami gangguan jiwa?

- Anamnesis : alas an berobat, Riwayat gangguan sekarang, Riwayat gangguan dahulu,

Riwayat perkembangan diri, latar belakang social, keluarga, Pendidikan, pekerjaan,
perkawinan dll
- Pemeriksaan : fisik diagnostic, status mentalis, laboratorium, radiologic, evaluasi psikologik
- Diagnosis : aksis I : klinis, aksis II kepribadian, aksis III, kondisi medik, aksis IV psiko social,
aksis V taraf fungsi.
- Terapi : farmakoterapi, psikoterapi, terapi social, terapi okupasional
- Tindak lanjut : evaluasi terapi, evaluasi diagnosis

2. Bagaimana membedakan orang dengan gangguan jiwa psikotik dan neurotic?

- Gangguan jiwa psokotik : gangguan jiwa berat ditandai dengan hilangnya daya nilai realita
dan gangguan fungsi mental lain disertai gejala positif (halusinasi, waham inkoherensi,
konfusi, disorientasi, gangguan ingatan, perilaku teragitasi dll) serta terdapat hendaya berat
dalam fungsi global penderita seperti fungsi peran, social dan pribadi.
- Gangguan jiwa neurotic : gangguan jiwa non psikotik cenderung kronis atau rekuren
ditandai terutama oleh kecemasan yang dialami atau diekspresikan secara langsung atau
diubah melalui mekanisme pertahanan, kecemasan tampak sebagai gejala (obsesi, kompulsi,
fobia) atau disfungsi (astenia, impotensi)

3. a. waham kejar : kepercayaan yang salah pada seseorang yang merasa dirinya dilecehkan,
dicurangi, atau dikejar.
b. waham curiga/ rujukan : kepercayaan yang salah dalam diri seseorang bahwa perilaku orang
lain ditujukan kepaada dirinya.
c. gaduh gelisah : peningkatan gejala psikomotor berupa banyak bicara, mondar- mandir, lari –
lari, loncat – loncat, destruktif, bingung
d. inkoherensi : suatu progresi pikiran yang kacau
e. mutisme : menjadi bisu tanpa kelainan atau abnormalitas struktural
f. asosiasi longgar : gangguan arus piker dengan ide yang berpindah – pindah
g. tilikan : kemampuan seseorang untuk memahami penyebab sejati dan makna suatu situasi
(contohnya: sekumpulan gejala).

4. apa beda gangguan somatoform dan depresi sedang dengan gangguan somatic?
- Gangguan somatoform : adanya keluhan fisik yang berulang disertai permintaan
pemeriksaan medik meski berkali – kali sudah terbukti hasilnya negative dan tidak ada
kelainan yang mendasari.
- Depresi sedang dengan somatic : ada 2 dari 3 gejala mayor depresi (afek depresi, kehilangan
minat dan kegembiraan, mudah Lelah) dan sekurangnya 3 gejala lain ( konsentrasi
berkurang, percaya diri kurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna,
pandangan masa depan suram, ingin bunuh diri, gangguan tidur, nafsu mkan berkurang)
disertai dengan gangguan somatic (adanya gangguan gastrointestinal, gangguan
cardiovaskuler, gangguan musculoskeletal, dll)
5. Apa beda autism dan adhd?
 - Autism : kelainan perkembangan muncul sebelum 3 tahun, ada hendaya dalam interaksi
social, ada hendaya kualitatif komunikasi
- ADHD : berkurangnya perhatian dan aktivitas berlebih, meninggalkan kegiatan sebelum
tuntas selesai, tidak sabar menunggu, ceroboh
6. Kapan seorang anak dikatakan RM?
- Penurunan tingkat kecerdasan sehingga kemampuan adaptasi berkurang
- Hendaya ketrampilan selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada tingkat
kecerdasan menyeluruh missal kemampuan kognitif, Bahasa, motoric dan social
- Penilaian tingkat kecerdasan berdasar temuan klinis, perilaku adaptif dan hasil tes
psikometrik.
7. Bagaimana ciri kepribadian ambang?
Apa beda gangguan kepribadian ambang dan ciri kepribadian ambang?

Gangguan kepribadian ambang :

• Usaha mati2an untuk menghindari ketinggalan yang nyata atau khayalan.
• Pola hubungan interpersonal tidak stabil dan kuat yang ditandai perubahan antara berbagai
ekstrim2 idealiasi dan devaluasi
• Gangguan identitas : citra atau perasaan diri sendiri yang tidak stabil secara jelas dan persisten
• Impulsivitas pada minimal 2 bidang yang potensial membehayakan diri sendiri. Misal berbelanja,
seks, penyalahgunaan zat, ngebut

Ciri kepribadian ambang : paranoid, merasa dirinya antagonis, mood swing, impulsive,
kehilangan kesadaran, menyakiti diri sendiri.