SISTEM PEREDARAN DARAH PADA

MANUSIA 1
By: Dewi Sartika
 Sifat Peredaran Darah Manusia
Peredaran Darah Tertutup: darah
mengalir melalui pembuluh darah.
Peredaran Darah Ganda/Rangkap: darah
beredar melewati jantung 2 kali:
a. ke seluruh tubuh lalu kembali ke
jantung (sistem peredaran darah besar)
b. ke paru-paru lalu kembali ke jantung
(sistem peredaran darah kecil)
 DARAH
Darah merupakan jaringan tubuh yang memiliki fungsi yang sangat penting
untuk kelangsungan hidup manusia.

Volume Darah = 8 % x Berat Badan

Fungsi Darah : eritrosit
• Mengangkut oksigen, sari makanan, hormon, plasma darah
zat sisa metabolisme.
• Sebagai alat pertahanan tubuh dari penyakit leukosit
(menjaga kekebalan tubuh).
plasma darah
• Menjaga suhu tubuh tetap 36-370C
(homeostasis): mengedarkan panas tubuh.
• Melakukan proses pembekuan darah (menutup
trombosit
luka).
• Mempertahankan tekanan osmosis tubuh. plasma darah
Sentrifugasi: memisahkan sel darah
dengan plasma darah
 Komponen Darah
• Darah tersusun atas 2 komponen
yaitu sel- sel darah (45%) dan
plasma darah (55%).

• Sel sel darah adalah sel yang

hidup dan merupakan bagian yang
padat terdiri dari :
 sel darah merah (eritrosit)
 sel darah putih (leukosit)
 keping darah(trombosit)
 Plasma Darah
• Berbentuk cair karena 90% terdiri atas air.
• Warna jernih kekuningan.
• Mengandung 8% protein terlarut: albumin, globulin, fibrinogen.
- Fungsi albumin: memelihara tekanan osmotik darah/kekentalan
darah.
- Fungsi globulin: membentuk senyawa antibodi
(imunitas/kekebalan tubuh).
- Fungsi fibrinogen: berperan dalam pembekuan darah.
• Mengandung 0,9% mineral, enzim, antigen, sari makanan (lemak,
kolesterol, glukosa, asam amino.
• Mengangkut zat sisa metabolisme (urea, karbondioksida).
• Serum: plasma darah tanpa fibrinogen dan mengandung antibodi.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
• Berbentuk pipih bikonkaf (cekung di tengah
pada kedua sisi), bergerak pasif.
• Tidak memiliki inti sel/nukleus.
• Mengandung Hb (hemoglobin) yang
berfungsi mengikat oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2).
• Berumur 120 hari, lalu dirombak di hati
menjadi empedu.
• Jumlah: 5juta/mm3
• Pada orang dewasa, dibentuk di sumsum
tulang pipih dan tulang pendek, pada bayi
dibentuk di hati.
Sel Darah Putih (Leukosit)
• Berbentuk bulat, bentuk tidak tetap, bergerak
aktif.
• Umur bervariasi.
• Memiliki inti sel/nukleus.
• Jumlah: 8000 sel/mm3.
• Berfungsi untuk melindungi tubuh dari
penyakit (menjaga kekebalan tubuh).
• Sifat leukosit:
- Fagositosis: menelan kuman penyakit.
- Gerak amoeboid: bergerak seperti
Amoeba.
- Diapedesis: elastis, dapat menembus
dinding pembuluh darah.
• Dibentuk di sumsum kuning tulang pipa,
kelenjar limfe, dan sumsum merah tulang
pipih.
Jenis leukosit berdasarkan granula (butir ribosom) di permukaan sel:
Granulosit/Granuler (Leukosit Bergranula):
a. Basofil: berperan dalam pelepasan
histamin saat peradangan/inflamasi.
b. Eosinofil: berperan dalam mengatasi
reaksi alergi dan parasit.
c. Neutrofil: fagositosis (menelan
patogen/bibit penyakit).

Agranulosit/Agranuler (Leukosit Tidak

Bergranula):
a. Monosit: fagositosis (menelan
patogen/bibit penyakit), dengan
diapedesis ke jaringan lain menjadi
makrofag (penelan besar) .
b. Limfosit: membentuk antibodi.

BEN MoLi : Masih Alergi Gosip Gosip Antik

Basofil-Eosinofil-Neutrofil-Monosit-Limfosit: Inflamasi-
Alergi-Fagositosis-Fagositosis-Antibodi
Keping Darah (Trombosit)
• Berbentuk tidak teratur, gerakan pasif,
tidak berwarna.
• Tidak memiliki inti sel/nukleus.
• Umur: 8-10 hari.
• Jumlah: 250.000 sel/mm3.
• Berfungsi dalam pembekuan darah
(menutup luka).
• Dibentuk di sumsum merah tulang pipih
dan tulang pendek.
Mekanisme Pembekuan Darah
Nama lain:
tromboplastin

TPF
Trombosit – Protrombin - Fibrinogen
Golongan Darah Sistem ABO oleh Karl Landsteiner:
berdasarkan keberadaan protein aglutinogen/antigen di permukaan
eritrosit dan aglutinin/antibodi di plasma darah:

TINO AGEN ROTi dan TINI ANTI DI MARAHi

agluTINOgen/AntiGEN di eritROsiT, agluTINIn/ANTIbodi di plasMA daRAH
Golongan darah sistem Rhesus dan MN oleh Karl Landsteiner:
TERIMAKASIH