Anda di halaman 1dari 27

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM HEMATOLOGI
Ns, ALVIN ABDILLAH, S. Kep., M. A.P., M.Kep
Sistem Hematologi

Cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ


pembentuk darah dan penyakitnya.
Tersusun atas :
1. Darah
2. Tempat produksi darah (sumsum tulang, nodus limfa)
Fungsi
• Sebagai pembawa zat-zat makanan dari system pencernaan ke
seluruh tubuh
• Mengankut oksigen dari paru ke sel. Tubuh
• Mengangkut sisa metabolism (Co2) dari seluruh sel tubuh ke organ2
ekskresi
• Mengangkut hormone dari kelenjar hormone ke organ sasarana
• Memelihara keseimbangan cairan tubuh
• Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme/ zat asing yg
dijalankan o/ sel2 darah putih (leukosit)
• Memelihara suhu tubuh
Sistem hematologi
1. Darah 7%-10% BB (sekitar 5 liter)
2. Tempat produksi darah (sumsum tulang, nodus limpa) Darah terdiri
atas 2 komponen utama darah, yaitu :
a. Plasma darah, yang sebagai besar terdiri atas air, elektrolit dan
protein darah.
b. Sel darah (blood corpuscles), yang terdiri atas:
• Eritrosit : sel darah merah (RBC- red blood cell)
• Leukosit : sel darah putih (WBC- white blood cell)
• Trombosit : keeping darah – (PLT-platelet)
Plasma darah

Bagian darah yang encer tanpa sel-


sel darah, warnanya bening
kekuning-kuningan. Hampir 90%
plasma terdiri atas air. Plasma
diperoleh dengan memutar sel darah,
plasma diberikan secara intravena
untuk: mengembalikan volume darah,
menyediakan substansi yang hilang
dari darah klien.
Fungsi :
1. Sebagai pelarut bahan kimia
2. Membawa mineral terlarut, (glukosa, asam amino, vitamin,
CO2, dan bahan lainnya)
3. Menyebarkan panas dari organ yg lebih hangat ke organ
yg lebih dingin
4. Menjaga keseimbangan cairan di dalam dan diluar sel

Plasma darah mengandung protein2 penting seperti


fibrinogen (pembekuan darah) globulin (pertahanan tubuh)
albumin (mengatur tekanan osmotic darah) lipoprotein
2. Eritrosit
Sel darah merah >>> cairan bikonkaf dengan diameter
sekitar 7 mikron.
1. bebentuk cakram bikonkaf
2. Bersifat elastis
3. Warnanya kuning kemerah-merahan (di dalamnya
mengandung hemoglobin).
4. Sel darah merah tidak memiliki inti sel, mitokondria dan
ribosom,
5. Sel ini tidak dapat melakukan mitosis, fosforilasi oksidatif
sel, atau pembentukan protein.
6. Umur ±120 hari
FUNGSI :
Mengankut O2 dari paru ke seluruh tubuh
Komponen etriosit adalah sebagai berikut.
1. Membran etrosit
2. Sistem enzim : enzim G6PD (Glucose 6-Phosphatede hydrogenase)
3. Hemoglobin, komponennya terdiri atas :
Heme (gabungan protoporfirin dengan besi), Globin : bagian protein
yg terdiri atas 2 rantai alfa & 2 rantai beta.
Lanjutan…

• Terdapat sekitar 300 molekul hemoglobin dalam setiap sel darah


merah. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen, satu
gram hemoglobin merupakan hemoglobin yang
rekombinasi/berkaitan dengan oksigen.
• Tugas akhir hemoglobin adalah menyerap karbondioksida dan
ion hidrogen serta membawanya ke paru tempat zat-zat tersebut
dilepaskan hemoglobin
Nilai normal

Normal Hb :
• Pria (13-16 g%)
• Wanita (12-14 g %)
• Anak 2 (6-12 :11,5-15,5 gr%)
th

Normal RBC
• Pria (4,5 juta-5,5 juta/mm2)
• Wanita (4 juta-5 juta/mm2)
Eritropoisis
• Terbentuk pertamakali pada kantong kuning (minggu pertama
kehamilan)>>> bbrp bln kemudia terbentuk pd hati, limpa, dan
kelenjar sumsum tulang belakang (dirangsang o/ hormon
eritropoietin)
• Sel pembentuk RBC (hemositoblas) leukosit
megakariosit
eritrosit (120 hari) rusak??

HEME GLOBIN
(zat besi, bilirubin, biliverdin) (asam amino)
Sifat-sifat Sel Darah Merah
• Sel darah merah biasanya digambarkan berdasarkan ukuran dan
jumlah hemoglobin yang terdapat di dalam sel seperti berikut ini.
1. Normositik : sel yang ukurannya normal.
2. Normokromil : sel dengan jumlah hemoglobin yang normal.
3. Mikrositik : sel yang ukurannya terlalu kecil.
4. Makrositik : sel yang ukurannya terlalu besar.
5. Hipokromik : sel yang jumlah hemoglobinnya terlalu sedikit.
6. Hiperkromik : sel yang jumlah hemoglobinnya terlalu banyak.
NOTE

• Dalam keadaan normal, bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah, sifat
ini memungkinkan sel tersebut masuk ke mikrosirkulasi kapiler tanpa
kerusakan.
• Apabila sel darah merah sulit berubah bentuknya (kaku), maka sel tersebut
tidak dapat bertahan selama pendarahannya dalam sirkulasi.
· Antigen A, B dan O
Seseorang memiliki dua alel (gen) yang masing2 mengode
antigen A atau B atau tidak memiliki keduanya yg diberi nama
O. Antigen A dan B bersifat ko-dominan, orang yg memiliki
antigen A & B akan memiliki golong darah AB, sedangkan
orang yg memiliki dua antigen A (AA) atau satu A dan satu O
Sel (AO) akan memiliki darah A.
darah Orang yang memiliki dua antigen B (BB) atau satu B dan satu
O (BO) akan memiliki darah B. Orang yang tidak memiliki
merah kedua antigen (OO) akan memiliki darah O.
 
memiliki · Antigen Rh
bermacam2 Antigen Rh merupakan kelompok antigen utama lainnya pada
sel darah merah yang juga diwariskan sebagai gen-gen dari
antigen : masing-masing orang tua. Antigen Rh utama disebut factor Rh
(Rh +), orang yang memiliki antigen Rh dianggap Rh positif
(Rh+). Sedangkan orang yang tidak memiliki antigen Rh
dianggap Rh negatif (Rh-)
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
Struktur Leukosit
• Bentuknya dapat berubah-ubah dan dapat bergerak
dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia),
Mempunyai bermacam-macam inti sel, sehingga ia
dapat dibedakan menurut inti selnya serta warnanya
bening (tidak berwarna).
• Sel darah putih dibentuk di sumsum tulang dari sel-sel
bakal.
Macam2 Leukosit :
1. Granuler yaitu : eosinofil, basofil, dan neutrofil.
2. Agranuler, yaitu limfosit T dan B; monosit dan
makrofag;
Fungsi sel darah putih :

·  Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh kuman dan


memakan bibit penyakit, bakteri yang masuk ke dalam tubuh
jaringan RES (sistem retikulo endotel).
·  Sebagai pengangkut, yaitu mengangkut/ membawa zat
lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh
darah.
Jenis sel darah putih
1)    Granulosit
Memiliki granula kecil di dalam protoplasmanya, memiliki
diameter 10-12mikron. Dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan
pewarnaannya:
a. Neutrofil
Granula yang tidak berwarna mempunyai inti sel yang
terangkai, kadang seperti terpisah pisah, protoplasmanya
banyak berbintik-bintik halus/granula, serta banyaknya sekitar
60-70%. (fungsi : fogositosi u/ memangsa dan menghancurkan
bakteri serta sel2 tubuh yg mati)
b.    Eusinofil

Granula berwarna merah, banyaknya kira-kira


24%, ukuran dan bentuk hampir sama dgn
neutrophil tetapi granula sitoplasmanya lebih
besar (fungsi : membunuh parasite, membunuh
sel kaker, berperan dalam reaksi alergi)
c. Basofil

Granula berwarna biru dengan pewarnaan


basa, sel ini lebih kecil dari pada eusinofil,
tetapi mempunyai inti yg bentuknya teratur.
(fungsi : Sebagai agen anti alergi,
menghasilkan histamine mengandung heparin
(senyawa pencegah pembekuan darah)
Note :Eusinofil, neutrofil dan basofil berfungsi
sebagai fagosit dalam mencerna dan
menghancurkan mikroorganisme dan sisa-sisa
sel.
2. Granulosita
a.    Limfosit
Limfosit memiliki nucleus bear bulat
dengan menempati sebagian besar sel
limfosit berkembang dalam jaringan limfe.
(jumlah : 15-20%)
· Limfosit T
Limfosit T meninggalkan sumsum tulang dan berkembang
lama,kemudian bermigrasi menuju timus. Setelah meninggalkan
timus, sel-sel ini beredar dalam darah sampai mereka bertemu
dengan antigen dimana mereka telah di program untuk
mengenalinya. Setelah dirangsang oleh antigennya, sel-sel ini
menghasilkan bahan-bahan kimia yang menghancurkan
mikrooranisme dan memberitahu sel darah putih lainnya bahwa
telah terjadi infeksi.
· Limfosit B
Terbentuk di sumsum tulang lalu bersirkulasi dalam darah sampai
menjumpai antigen dimana mereka telah diprogram
untuk mengenalinya. Pada tahap ini limfosit B mengalami
pematangan lebih lanjut dan menjadi el plasma serta menghasilkan
antibodi. 
b.    Monosit
Monosit dibentuk dalam bentuk imatur dan
mengalami proses pematangan menjadi makrofag
setelah masuk ke jaringan. Berukuran paling besar
diantar sel darah putih lainnya, protoplasmanya
lebar warna biru abu2 mempunyai bintik2 sedikt
kemerahan, inti selnya bulat dan panjang berwarna
lembayung muda

Fungsinya sebagai fagosit. Jumlahnya 34% dari total


komponen yang ada di sel darah putih.
Nilai Normal

• Basofil : 0-1 %
• Eusinofil : 2-4 %
• Batang : 51-67 %
• Limfosit : 20-30 %
• Monosit : 2-6 %
Harga normal leukosit : 5.000-10.000/mm3
4. Keping darah
(Trombosit)
• Trombosit berasal dari sel megakariosit yg pecah
mjd bagian kecil yg disebut platelet/ trombosit
• Megakariositberasal dari sel myoblast yg juga
merupakan induk sel leukosit
• Memiliki bentuk tidak beraturan, tidak berinti sel,
berukurang sangat kecil diameter 2-4 µm.
• Nilai normal : 200.000-400.000 / mm3
• Trombosit berperan penting dalam pembentukan
bekuan darah.
MEKANISME PEMBEKUAN DARAH
PEMBULUH
DARAH PECAH/
ROBEK

PROTROMBIN TROMBIN

FIBRINOGEN FIBRIN

MENGHENTIKAN
PERDARAHAN
SLIDE TERAKHIR

Anda mungkin juga menyukai