2. Arifin (1994)
bimbingan adalah sesuatu yang menunjukkan atau memberi jalan kepada orang lain agar
lebih bermanfaat bagi hidupnya di masa yang akan datang atau bahkan di masa sekarang
3. Mathewson (1969)
Memberikan pengertian bimbingan sebagai sebagai dperkembanganalam pendidikan yang
dilakukan melalui penekankan terhadap proses belajar.
6. Moegiadi (1970)
Memberikan pengertian bahwa abimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada
seseorang untuk dapat memahami diri sendiri.
8. Winkel (2005)
Memberikan pengertian bimbingan sebagai sutau usaha untuk melengkapi individu
dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang dirinya sendiri ataun tentang
lingkungannya.
KESIMPULAN BIMBINGAN
Bimbingan merupakan bantuan pada individu, agar potensi yang dimiliki mampu
mengembangkan diri secara optimal, mengatasi hambatan untuk rencana masa depan yang
lebih baik.
3. Menurut Pietrofesa
Memberikan pengertian bahwa konseling adalah pertemuan tatap muka yang bersifat
rahasia antara konselor dan konseli, sehinggga hal tersebut menunjukkan adanya
suatu sikap penerimaan dan pemberian antra keduanya untuk memecahkan masalah
yang ada.
KESIMPULAN KONSELING
Konseling adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara bersemuka dalam
wawancara antara konselor dan konseli serta, ditujukan kepada individu sebagai pribadi yang
normal, yang menghadapi kesukaran dalam lapangan pendidikan, pekerjaan, dan sosila
dimana ia tidak dapat memilih dan merumuskan sendiri. Oleh karena itu konseling hanya
ditujukan kepada individu yang sudah menyadari hidup pribadinya.