Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok 8:

1. Bening Purbaningrum / 2001015204


2. Fitroka Adilla Luthfiyantri / 2001015119
3. Hayati Nufus / 2001015161
4. Qowiyah Nurtsabatillah/ 2001015137

PENGERTIAN BIMBINGAN MENURUT PARA AHLI.

1. Menurut Abu Ahmadi (1991: 1)


bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar
dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan
memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana
masa depan yang lebih baik.

2. Arifin (1994)
bimbingan adalah sesuatu yang menunjukkan atau memberi jalan kepada orang lain agar
lebih bermanfaat bagi hidupnya di masa yang akan datang atau bahkan di masa sekarang

3. Mathewson (1969)
Memberikan pengertian bimbingan sebagai sebagai dperkembanganalam pendidikan yang
dilakukan melalui penekankan terhadap proses belajar.

4. Menurut Mathewson (1969)


bimbingan sebagai perkembangan alam pendidikan yang dilakukan melalui penekanan
terhadap proses belajar.

5. Menurut Tiedeman (1969)


bimbingan adalah upaya untuk membantu seseorang agar menjadi berguna

6. Moegiadi (1970)
Memberikan pengertian bahwa abimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada
seseorang untuk dapat memahami diri sendiri.

7. Menurut Andi Mappiare (1984)


bimbingan sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam membantu konseli atau klien yang
bertujuan agar orang yang dibantu tersebut dapat mengambil tanggung jawab sendiri
terhadap persoalan yang dialami.

8. Winkel (2005)
Memberikan pengertian bimbingan sebagai sutau usaha untuk melengkapi individu
dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang dirinya sendiri ataun tentang
lingkungannya.

9. Sofyan S. Willis (2009)


Memberikan defenisi bimbingan sebagai suatu proses bantuan terhadap seseorang
membutuhkannya. Bantaun yang diberikan tersebut harus, berencana dan sistematis yang
sehubungan dengan permasalahan yang dialami.

KESIMPULAN BIMBINGAN
Bimbingan merupakan bantuan pada individu, agar potensi yang dimiliki mampu
mengembangkan diri secara optimal, mengatasi hambatan untuk rencana masa depan yang
lebih baik.

PENGERTIAN KONSELING MENURUT PARA AHLI

1. Menurut Schertzer dan Stone (1980)


Memberikan pengertian bahwa konseling adalah upaya seseorang untuk membantu
individu lain melalui interaksi yang bersifat pribadi sehingga akan mampu membuat
suatu keputusan yang menjadi dianggap sebagai keputusan terbaik.

2. Menurut Jones (1951)


memberikan pengertian bahwa konseling adalah kegiatan yang dikumpulkan atas
permasalahan tertentu untuk kemudian diberikan cara penyelesainnya oleh yang
bersangkutan.

3. Menurut Pietrofesa
Memberikan pengertian bahwa konseling adalah pertemuan tatap muka yang bersifat
rahasia antara konselor dan konseli, sehinggga hal tersebut menunjukkan adanya
suatu sikap penerimaan dan pemberian antra keduanya untuk memecahkan masalah
yang ada.

4. Menurut Winkell (2005)


Memberikan pengertian bawa konseling adalah serangkaian kegiatan pokok dalam
bentuk bimbingan tujuan agar konseli dapat mengambil keputusan sendiri atas dasar
tanggung jawab terhadap bebagai persoalan yang dihadapinya.

5. Menurut Shertzer & Stone (1974)


Memberikan pengertian bahwa konseling adalah suatu proses penangan individu yang
sedang mengalami masalah untuk kemudian individu tersebut merasa lebih tenang
dan menyenangkan melalui interaksi antara konselor dan konseli.

6. Berdnard & Fullmer (1969)


Memberikan pengertian bahwa konseling adalah upaya pemahaman diantra hubungan
individu untuk berusaha mengungkapkan kebutuhan, potensii, dan motivasi yang unik
dari individu yang sedang mengalami suatu permasalahn tertentu.

7. Tohari Musnawar (1992)


Memberikan pengertian bahwa konseling adalah suatu proses pemberian bantuan
terhadap individu yang mengalami permasalahan agar menemukan permasalahannya
tersebut sehingga individu yang bersangkutan dapat mencapai kebahagiaan di dunia
dan diakhirat.

KESIMPULAN KONSELING
Konseling adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara bersemuka dalam
wawancara antara konselor dan konseli serta, ditujukan kepada individu sebagai pribadi yang
normal, yang menghadapi kesukaran dalam lapangan pendidikan, pekerjaan, dan sosila
dimana ia tidak dapat memilih dan merumuskan sendiri. Oleh karena itu konseling hanya
ditujukan kepada individu yang sudah menyadari hidup pribadinya.

Anda mungkin juga menyukai