Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM SENSOR DAN TRANDUSER

“SENSOR CAHAYA DENGAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR)”

DISUSUN OLEH:
ANDREA BOROLLA
AUVA HARFI (P23138117012)
KHAIRUNNISA (P23138117025)
MUHAMMAD QIYAD N. (P23138117028)
TRI INDANG WAHYUNINGSIH (P23138117048)

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME dan dengan Rahmat dan Karunia-Nya ,
laporan praktikum sensor dan tranduser “Sensor Cahaya dengan Light Dependent Resistor
(LDR)” telah kami terselesaikan sebagai tugas dari kami.

Laporan praktikum ini memuat tentang aplikasi sensor cahaya dengan menggunakan LDR
terhadap sebuah rangkaian. Kami ucapkan terima kasih kepada dosen dan semua pihak yang
membantu dalam menyelesaikan tugas kami.

Kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca makalah kami sebagai bahan evaluasi kami
bagi pembuatan laporan praktikum berikutnya. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kami
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam membuat laporan praktikum kedepannya dan
semoga laporan praktikum kami bisa diterima dengan baik.

Jakarta, 17 Mei 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Resistor peka cahaya atau fotoresistor adalah komponen elektronik yang resistansinya
akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. Fotoresistor dapat
merujuk pula pada light dependent resistor (LDR). Fotoresistor dibuat dari semikonduktor
beresistansi tinggi yang tidak dilindungi dari cahaya. Jika cahaya yang mengenainya
memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan
menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi.
Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan lubangnya) akan mengalirkan listrik,
sehingga menurunkan resistansinya. Aplikasi yang sering menggunakan sensor ini adalah
aplikasi pada lampu taman dan lampu di jalan yang bisa menyala di malam hari dan padam
di siang hari secara otomatis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teori LDR (Light Dependent Resistor)

a. Pengertian LDR (Light Dependent Resistor)

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu sensor cahaya yang
tergolong pada jenis photoconductive yang perubahannya menjadi nilai konduktansi dari
nilai resistansinya. Light Dependent Resistor atau biasa disebut LDR adalah suatu
komponen elektronika yang resistansinya bergantung pada intensitas cahaya. LDR dibuat
dari bahan Cadmium Sulphide yang peka terhadap cahaya. LDR akan memiliki hambatan
yang sangat besar saat tidak ada cahaya yang mengenainya yaitu pada keadaan gelap.
Kondisi ini membuat hambatan LDR mampu mencapai 1M ohm, akan tetapi pada saat
LDR mendapatkan cahaya hambatan LDR akan turun menjadi beberapa puluh ohm saja.
Prinsip kerjanya bila sinar atau cahaya mengenai permukaan yang kondusif dari LDR
maka tahanannya lebih kecil dan arusnya menjadi besar, sedangkan bila tidak ada sinar
mengenai permukaan maka nilai tahanannya akan menjadi besar tergantung dari
intensitas cahaya pada permukaan kondusif dari LDR.
b. Karakteristik LDR (Light Dependent Resistor)

Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu bentuk komponen
yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya.
Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju Recovery dan Respon Spektral
sebagai berikut :

1. Laju Recovery Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)


Bila sebuah sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor) dibawa dari suatu
ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu ruangan yang
gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan segera
berubah resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Namun LDR tersebut
hanya akan bisa menca-pai harga di kegelapan setelah mengalami selang waktu
tertentu. Laju recovery merupakan suatu ukuran praktis dan suatu kenaikan nilai
resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe
arus harganya lebih besar dari 200K/detik (selama 20 menit pertama mulai dari
level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya,
yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang
dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai dengan level cahaya 400 lux.
2. Respon Spektral Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)
Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) tidak mempunyai sensitivitas
yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu
warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu
tembaga, aluminium, baja, emas dan perak. Dari kelima bahan tersebut tembaga
merupakan penghantar yang paling banyak, digunakan karena mempunyai daya
hantar yang baik.
c. Aplikasi LDR (Light Dependent Resistor)
1. Sensor pada rangkaian saklar cahaya
2. Sensor pada lampu otomatis
3. Sensor pada alarm brankas
4. Sensor pada tracker cahaya matahari
5. Sensor pada kontrol arah solar cell
d. Spesifikasi LDR (Light Dependent Resistor)

1. Tegangan maksimum (DC) : 150 V


2. Konsumsi arus maksimum : 100 mW
3. Tingkat resistansi/tahanan : 10 Ohm – 100 KOhm
4. Puncak spektral : 540 nm (ukuran gelombang cahaya)
5. Waktu respon sensor : 20 ms – 30 ms
6. Suhu operasi : -30°C sampai -70°C

2.2. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui karakteristik sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor)


2. Mengetahui prinsip kerja sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor)

2.3. Alat dan Bahan

1. PCB
2. LM358 : 1 Buah
3. LED : 6 Buah
4. Resistor 68 Ohm : 3 Buah
5. Resistor 10 kOhm: 1 Buah
6. Resistor 1 kOhm : 1 Buah
7. Solder
8. Timah
9. Penyedot Solder
2.4. Gambar Rangkaian

2.5. Hasil Praktikum


2.6. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai