Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Bimbingan, Konseling, dan

Bimbingan dan Konseling Komprehensif

1. Afifatul Ulfah K3315003


2. Ainun Laras S K3315004
3. Hani’ Annisaa’ K3315024
4. Inung W K3315030
5. Khusni A.N K3315031
6. Murdiyono A K3315036
7. Nur Seviana M.S K3315039
8. Nuzulul A.R K3315041
Pengertian
Bimbingan

Bimbingan merupakan terjemahan dari


“guidance” yang berarti mengarahkan,
memandu, mengelola, menyetir.
Definisi Bimbingan menurut Para Ahli

• Sunaryo Kartadinata (1998:3) mengartikan


bimbingan sebagai proses membantu individu
untuk mencapai perkembangan optimal.

• Rochman Natawidjaja (1987:37) mengartikan


bimbingan sebagai suatu proses pemberian
bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut
dapat memahami dirinya, sehingga dia sanggup
mengarahkan dirinya dan dapat brtindak secara
wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan
kehidupan pada umumnya.
• Moh. Surya(1988:12), bimbingan
ialah suatu proses pemberian
bantuan yang terus menerus dan
sistematis dari pembimbing kepada
yang dibimbing agar tercapai
kemandirian dalam pemahaman
diri, penerimaan diri, pengarahan
diri, dan perwujudan diri dalam
mencapai tingkat perkembangan
yang optimal dan penyesuaian diri
dengan lingkungan
• Prayitno (2004:99), bimbingan
adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang-orang
ahli kepada seseorang atau
beberapa orang individu, baik anak-
anak, remaja maupun dewasa; agar
orang yang dibimbing dapat
mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri; dengan
memanfaatkan kekuatan individu
dan sarana yang ada dan dapat
dikembangkan berdasarkan norma-
norma yang berlaku.
• Dari beberapa pengertian para
ahli, dapat disimpulkan bahwa
bimbingan adalah proses
pemberian bantuan yang
diberikan kepada seseorang atau
sekeompok orang secara terus-
menerus dan sistematis oleh
pembimbing agar individu atau
sekelompok individu menjadi
pribadi yang mandiri
Pengertian Konseling

Secara Etimologi, konseling berasal dari bahasa Latin “consilium”


artinya “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima”
atau “memahami”

Konseling adalah suatu proses dimana konselor membantu konseli


membuat interprestasi-interprestasi tentang fakta-fakta yang
berhubungan dengan pilihan,rencana, atau penyesuaian-penyesuaian
yang perlu dibuat
(Smith,dalam Shertzer & Stone,1974)

Konseling merupakan suatu proses untuk membantu individu


mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya dan untuk
mencapai perkembangan yang optimal kemampuan pribadi yang
dimilikinya,proses tersebut dapat terjadi setiap waktu
(Division of Conseling Psychologi)

Konseling ialah suatu pertemuan langsung dengan individu yang


ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat
menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan
lingkungan
(Mc. Daniel,1956)
KONSELING ADALAH HUBUNGAN
PRIBADI YANG DILAKUKAN
SECARA TATAP MUKA ANTARAB
DUA ORANG DALAM MANA
KONSELOR MELALUI HUBUNGAN
ITU DENGAN KEMAMPUAN-
KEMAMPUAN KHUSUS YANG
DIMILIKINYA, MENYEDIAKAN
SITUASI BELAJAR. (TOLBERT,
DALAM PRAYITNO 2004 : 101).
Jones (Insano, 2004 : 11) menyebutkan
bahwa konseling merupakan suatu hubungan
profesional antara seorang konselor yang
terlatih dengan klien.

Hubungan ini biasanya bersifat individual atau


seorang-seorang, meskipun kadang-kadang
melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang
untuk membantu klien memahami dan
memperjelas pandangan terhadap ruang
lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat
pilihan yang bermakna bagi dirinya.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat
disimpulkan, pengertian konseling adalah
bantuan secara profesional yang diberikan
oleh konselor kepada klien secara tatap muka
yang dilaksanakan interaksi secara langsung
dalam rangka memperoleh pemahaman diri
yang lebih baik,kemampuan mengontrol diri
dan mengarahkan dalam memecahan
masalah dan memperbaiki tingkah laku pada
masa yang akan datang.
Bimbingan dan Konseling
Komperehensif

• Bimbingan dan Konseling  upaya sistematis, logis,


objektif, dan berkelanjutan serta terprogram yang
dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya. (Permendikbud, 2014:111)
• Komperehensif  mencakup ranah yang luas atau dapat
mencakup keseluruhan.
• Bimbingan dan Konseling Komperehensif  upaya
sistematis, logis, objektif, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk mencapai
kemandirian dalam kehidupannya mencakup seluruh ranah
kehidupannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai