Anda di halaman 1dari 21

Pengantar Konseling

Dosen :
Dra. Hj. Masrurokh, M. MPd
PENGERTIAN KONSELING MENURUT
PARA AHLI
• Dalam Mempelajari Bimbingan dan Konseling,
mahasiswa sudah tentu harus mengetahui
pengertian-pengertian yang telah dikemukakan
para tokoh. Karena hal tersebut merupakan
dasar agar dalam mempelajarinya mahasiswa
menjadi fokus pada sasaran perkuliahan. Oleh
karena itu berikut ini penulis uraikan 17 Teori
berkenaan dengan pengertian bimbingan dan
konseling tersebut :
• 1) Menurut Schertzer dan Stone (1980)
Konseling adalah upaya membantu individu
melalui proses interaksi yang bersifat pribadi
antara konselor dan konseli agar konseli mampu
memahami diri dan lingkungannya, mampu
membuat keputusan dan menentukan tujuan
berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga
konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.
• 2) Menurut Jones (1951)
Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta
dikumpulkan dan semua pengalaman siswa
difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi
sendiri oleh yang bersangkutan. Dimana ia
diberi panduan pribadi dan langsung dalam
pemecahan untuk lkien. Konseling harus
ditujukan pada perkembangan yang progresif
dari individu untuk memecahkan masalah-
masalahnya sendiri tanpa bantuan.
• 3) Prayitno dan Erman Amti (2004:105)
Konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara konseling
oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu
masalah (disebut klien) yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien.
• 4) Menurut A.C. English dalam Shertzer &
Stone (1974)

Konseling merupakan proses dalam mana
konselor membantu konseli (klien) membuat
interprestasi tentang fakta-fakta yang
berhubungan dengan pilihan, rencana, atau
penyesuaian-penyesuaian yang perlu
dibuatnya.
• 5) Menurut APGA (American Personel
Guidance Association) dalam Prayitno
(1987)
Konseling adalah hubungan antara seorang
individu yang memerlukan bantuan untuk
mengatasi kecemasannya yang masih bersifat
normal atau konflik atau masalah
pengambilan keputusan.
• 6) Menurut Talbert (1959)
Konseling adalah hubungan pribadi yang
dilakukan secara tatap muka antara dua orang
dalam mana konselor melalui hubungan itu
dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi belajar.
• Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami
diri sendiri, keadaannya sekarang, dan
kemungkinan keadaannya masa depan yang
dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi
yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan
pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut
konseli dapat belajar bagaimana memecahkan
masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-
kebutuhan yang akan datang.
• 7) Menurut Cavanagh,
Konseling adalah Hubungan antara seorang
penolong yang terlatih dan seseorang yang
mencari pertolongan, di mana keterampilan si
penolong dan situasi yang diciptakan olehnya
menolong orang untuk belajar berhubungan
dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan
terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh.
• 8) Menurut Tohari Musnawar (1992)
Konseling dalam Islami adalah proses pemberian
bantuan terhadap individu agar menyadari
kembali akan eksistensinya sebagai makhluk Allah
yang seharusnya hidup selaras dengan ketentuan
dan petunjuk Allah, sehingga mencapai
kebahagiaan di dunia dan diakhirat. Kesemuanya
berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Sunnah
Rasul, sebab keduanya merupakan sumber
pedoman kehidupan umat Islam.
• 9) Menurut ASCA (American School Conselor
Association)
Konseling adalah hubungan tatap muka yang
bersifat rahasia, penuh dengan sikap
penerimaan dan pemberian kesempatan dari
konselor kepada klien. Konselor
mempergunakan pengetahuan dan
keterampilannya untuk membantu klien
mengatasi masalah-masalahnya.
• 10) Menurut Pepinsky & Pepinsky, dalam
Schertzer dan Stone (1974)
Konseling merupakan interaksi yang
• (a) terjadi antara dua orang individu ,masing-
masing disebut konselor dan klien ;
• (b) terjadi dalam suasana yang profesional
• (c) dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk
memudah kan perubahan-perubahan dalam
tingkah laku klien.
• 11) Menurut Smith dalam Sertzer & Stone
(1974)
Konseling merupakan proses dalam mana
konselor membantu konseli (klien) membuat
interprestasi tentang fakta-fakta yang
berhubungan dengan pilihan, rencana, atau
penyesuaian-penyesuaian yang perlu
dibuatnya.
• 12) Menurut Division of Conseling Psychology
Konseling merupakan suatu proses untuk
membantu individu mengatasi hambatan-
hambatan perkembangan dirinya dan untuk
mencapai perkembangan yang optimal
kemampuan pribadi yang dimilikinya, proses
tersebut dapat terjadi setiap waktu.
• 13) Menurut Blocher dalam Shertzer & Stone
(1969)
Konseling adalah membantu individu agar dapat
menyadari dirinya sendiri dan memberikan reaksi
terhadap pengaruh-pengrauh lingkungan yang
diterimanya, selanjutnya, membantu yang
bersangkutan menentukan beberapa makna
pribadi bagi tingkah laku tersebut dan
mengembangkan serta memperjelas tujuan-
tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku dimasa yang
akan datang.
• 14) Menurut Berdnard & Fullmer (1969)
Konseling merupakan pemahaman dan
hubungan individu untuk mengungkapkan
kebutuhan-kebutuhan, motivasi, dan potensi-
potensi yang unik dari individu dan membantu
individu yang bersangkutan untuk
mengapresiasikan ketiga hal tersebut.
• 15) Menurut Lewis, dalam Shertzer & Stone (1974)
Konseling adalah proses mengenai seseorang individu
yang sedang mengalami masalah (klien) dibantu untuk
merasa dan bertingkah laku dalam suasana yang lebih
menyenangkan melalui interaksi dengan seseorang
yang bermasalah yang menyediakan informasi dan
reaksi-reaksi yang merangsang klien untuk
mengembangkan tingkah laku yang memungkinkan
kliennye berperan secara lebih efektif bagi dirinya
sendiri dan lingkungannya.
• 16) Menurut Pietrofesa
Konseling merupakan tatap muka yang
bersifat rahasia, penuh dengan sikap
penerimaan dan pemberian kesempatan dari
konselor kepada konseli.
• 17) Menurut Winkell (2005 : 34)
Konseling merupakan serangkaian kegiatan
paling pokok dari bimbingan dalam usaha
membantu konseli / klien secara tatap muka
langsung dengan tujuan agar klien dapat
mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
bebagai persoalan atau masalah khusus maka
masalah yang dihadapi oleh klien dapat teratasi
semuanya.
Terima - Kasih

Anda mungkin juga menyukai