NIM : 11911011431
Kelas : TIPA 6 B
Matkul : Bimbingan Konseling
1. Defenisi Bimbingan
• Moegiadi (1970)
Bimbingan berarti suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu
dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya
sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan, dan Menyusun rencana sesuai
dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari hasil lingkungan.
• Surya (1988)
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik laki- laki maupun
perempuan yang memiliki pribadi yang baik dan Pendidikan yang memeadai, kepada
seseorang (individu) dari setiap usia untuk menolongnya mengembangkan arah
pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri..
• Jones (2004),
Konseling merupakan suatu hubungan professional antara seorang konselor yang
terlatih dan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorangan, meskipun
kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien
memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga
dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya.
• Pepinsky,
Konseling merupakan interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masing-masing
disebut konselor dan klien, terjadi dalam suasana yang professional dilakukan dan
dijaga sebagai alat untuk memudahkan perubahan-perubahan dalam tingkah laku
klien.
• Winkle (2005),
Konseling merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha
membantu konseli secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil
tanggungjawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.
• James F. Adam, konseling ialah pertalian timbal balik antara dua orang individu
dimana yang seorang membantu yang lain supaya ia dapat memahami dirinya dalam
hubungan dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya waktu itu dan waktu
yang akan datang.