Anda di halaman 1dari 8

BIMBINGAN DAN

KONSELING
Ardhia Putri Sabrina
Citra Cahyaningsukma Putri
Fitri Nadziroh
Krisiska Aristia
Palupi Wiragasari
Risdhya Ayu Foresthy
PERBEDAAN TUGAS GURU DENGAN GURU KONSELOR
(GURU BK)
TUGAS GURU TUGAS GURU KONSELOR (BK)
·         Guru memiliki tugas untuk ·         Pengembangan kehidupan pribadi,
mendidik dan mengajar siswa yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami, menilai
bakat dan minat.
·         Guru harus dapat membedakan ·         Pengembangan kehidupan sosial,
ilham yang baik bagi kemajuan anak yaitu bidang pelayanan yang membantu
didik peserta didik dalam memahami dan menilai
serta mengembangkan kemampuan
hubungan sosial dan industrial yang
harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat.
·         Guru hendaknya dapat membantu ·         Pengembangan kemampuan belajar,
memperbaiki dan menilai secara kritis yaitu bidang pelayanan yang membantu
terhadap proses pengajaran. peserta didik mengembangkan kemampuan
  belajar untuk mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah secara mandiri.
·         Guru harus dapat menjadi ·         Pengembangan karir, yaitu
pencetur ide-ide kemajuan dan bidang pelayanan yang
pendidikan dalam pengajaran membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karir.
·         Guru harus dapat ·         Dapat membantu menangani
memberikan informasi problema pada diri siswa.
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
selain sejumlah bahan pelajaran
untuk setiap mata pelajaran
yang diprogramkan dalam
kurikulum.
Wilayah Kerja Guru Dengan Guru BK dalam Bimbingan Konseling
Guru Mata Guru Bimbigan dan Konseling
Peljaran-Guru/Pengajar
Turut serta aktif dalam membantu Menyususn program bimbingan dan
melaksanakan program bimbingan konseling bersama kepala sekolah
dan konseling
Memberikan informasi tentang Memberikan garis- garis kebijakan
siswa kepada staf bimbingan dan umum mengenai kegiatan
konseling bimbingan dan konseling
Bertanggung jawab atas jalannya
program dan melaporkan nya
kepada kepala sekolah
Memberikan layanan instruksional Membantu siswa untuk memahami
(pengajaran) dan mengadakan penyesuaian
kepada diri sendiri, lingkungan
sekolah dan lingkungan sosialnya

Berpartisipasi dalam pertemuan Menerima dan mengklasifikasikan


kasus informasi pendidikan dan informasi
lainnya menjadi catatan komulatif
siswa
Memberikan informasi kepada Menganalisis dan menafsirkan
siswa data siswa untuk menetapkan
suatu rencana tindakan positif
terhadap siswa

Meneliti kesulitan dan kemajuan Menyelenggarakan bimbingan


siswa kelompok dan konseling individual

Menilai hasil belajar siswa Mengadakan konsultasi dengan


instansi- instansi yang
berhubugan dengan progrm
bimbingan dan konseling
Mengadakan hubungan dengan Bersama guru membantu memilih
orang tua siswa pengalaman atau kegiatan-
kegiatan kokurikuler yang sesuai
dengan minat dan bakat siswa

Bekerja sama dengan konselor Membantu guru menyusun


dalam pengumpulan data siswa pengalaman belajar dan membuat
dalam upaya untuk metode mengajar yang sesuai dan
mengidentifikasi masalah yang dapat memenuhi sifat masalah
dihadapi siswa masing- masing siswa
Membantu memecahkan Mengadakan konsultasi
masalah dengan orang tua siswa dan
mengadakan kunjungan
rumah
Mengirimkan (referral) masalah Menyelenggarakan wawancara
siswa yang dapat diselesaikannya dan pelatihan bagi petugas
kepada konselor pembimbing
Mengidentifikasi, menyalurkan Melakukan alih tangan (referral)
dan membina bakat siswa masalah siswa terhadap lembaga
atau ahli lain yang berwenang
Jadi tugas-tugas pendidik untuk mengembangkan
peserta didik secara utuh dan optimal sesungguhnya
merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan
oleh guru, konselor, dan tenaga pendidik lainnya
sebagai mitra kerja. Sementara itu, masing-masing
pihak tetap memiliki wilayah pelayanan khusus dalam
mendukung realisasi diri dan pencapaian kompetensi
peserta didik.
Masalah-masalah perkembangan peserta didik yang dihadapi
guru pada saat pembelajaran dirujuk kepada konselor untuk
penanganannya. Demikian pula, masalah-masalah peserta
didik yang ditangani konselor terkait dengan proses
pembelajaran bidang studi dirujuk kepada guru untuk
menindaklanjutinya. Masalah kesulitan belajar peserta didik
sesungguhnya akan lebih banyak bersumber dari proses
pembelajaran itu sendiri. Hal ini berarti dalam pengembangan
dan proses pembelajaran fungsi-fungsi bimbingan dan
konseling perlu mendapat perhatian guru. Sebaliknya, fungsi-
fungsi pembelajaran bidang studi perlu mendapat perhatian
konselor.

Anda mungkin juga menyukai