0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang keberhasilan belajar di perguruan tinggi pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai minat dan memberikan alternatif peluang masa depan melalui program magang, PKM, pertukaran mahasiswa, dan kewirausahaan. Program ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi mahasiswa dan mengurangi kesenjangan antara teori kampus dengan
Dokumen tersebut membahas tentang keberhasilan belajar di perguruan tinggi pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai minat dan memberikan alternatif peluang masa depan melalui program magang, PKM, pertukaran mahasiswa, dan kewirausahaan. Program ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi mahasiswa dan mengurangi kesenjangan antara teori kampus dengan
Dokumen tersebut membahas tentang keberhasilan belajar di perguruan tinggi pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai minat dan memberikan alternatif peluang masa depan melalui program magang, PKM, pertukaran mahasiswa, dan kewirausahaan. Program ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi mahasiswa dan mengurangi kesenjangan antara teori kampus dengan
Oleh Dr. Muslihati , S.Ag, M.Pd Merdeka Belajar ▪ Proses belajar yang terjadi dalam lingkungan yang memiliki “budaya belajar” ▪ Pebelajar merasa bahagia ketika belajar ▪ Berorientasi mengembangkan growth mindset sesuai passion siswa ▪ Mendidik kemandirian, tanggung jawab, kritis, kreatif, berinsiatif, berpartisipasi, kolaboratif dan berani gagal dalam proses belajar. Merdeka Belajar bertujuan? 1. Memaksimalkan proses belajar melalui pengembangan lingkungan belajar yang kondusif, sikap belajar yang positif dan fasilitas yang supportif 2. Mengembangkan fitrah potensi dan keunikan individu peserta didik 3. Membentuk karakter pebelajar mandiri, bertanggungjawab dan siap beradaptasi dengan segala situasi kondisi MENJADI SARJANA UNGGUL BERKARAKTER PANCASILA Meniti dan Mencapai Keberhasilan Karir Bagaimana mewujudkan harapan tersebut? ✓Memilih jurusan dan kampus yang sesuai ✓Mempersiapkan diri memasuki dunia kampus ✓Memahami dan Menjalani proses belajar di PT dengan baik Standar Pendidikan di PT Jumlah bobot belajar : +144 sks Masa Belajar : 7 semester sd 14 semester 1 sks : 170 menit, 50 menit Pembelajaran langsung, 120 menit tugas mandiri & tugas terstruktur Tugas Akhir : Skripsi Praktik Lapangan : Jurusan kependidikan atau keguruan PL di Lembaga pendidikan Jurusan non keguruan atau non kependidikan PL di industri Mahasiswa Tidak Lulus-lulus Problematika Akademik Siswa dan Mahasiswa Kemampuan Kemampuan Manajemen Kecemasan Memahami Sintesa hasil Waktu Akademik Bacaan belajar Kepercayaan Konsentrasi Motivasi Akademik Literasi Belajar Belajar Siswa Mari Mengenal Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Penyebab Pengangguran 1. Ketidakseimbangan Antara Pekerjaan dan Jumlah Tenaga Kerja 2. Kemampuan Para Pencari Kerja yang Tidak Sesuai 3. Kurangnya Pendidikan dan Keterampilan 4. Kemajuan Teknologi Tantangan PT ✓Dunia Industri berkembang lebih cepat dibandingkan dunia kampus ✓Sering kali terjadi Mismatch, antara teori yang diajarkan di kampus dengan kebutuhan dunia industri ✓Kampus perlu menyiapkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri Kesempatan Belajar Di Dunia Industri Dan Lintas Bidang Ilmu Memberikan kesempatan belajar 20 hingga 40 sks melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Lintas prodi dalam kampus, Antar prodi luar kampus, Lintas seting (dunia industry, komunitas, masyarakat) MBKM BERTUJUAN ✓Memfasilitasi Mahasiswa Untuk Belajar Sesuai Passion ✓Memberikan Alternatif Peluang Untuk Masa Depan ✓Menyediakan Ruang Pengembangan Kompetensi Pelaksanaan program Merdeka Belajar magang/ praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya,
proyek pengabdian kepada masyarakat di desa,
mengajar di satuan pendidikan,
mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian,
melakukan kegiatan kewirausahaan,
membuat studi/ proyek independen,
dan mengikuti program kemanusiaan
Apa Implikasinya bagi Layanan BK di Sekolah 1. Identifikasi Potensi Siswa 2. Identifikasi Aspek Non Kognitif 3. Bersinergi dan Kolaborasi dengan Guru Mapel 4. Mengambil Peran Mulai dari MPLS 5. Melaksanakan layanan yang berorientasi preventif dan pengembangan 6. Mendampingi proses perencanaan studi lanjut siswa secara berkelanjutan dari kelas X hingga XII menjadi warga Bimbingan dan Konseling masyarakat yang peduli kemaslahatan mampu mengambil keputusan secara tepat umum (the melayani konseli normal dan proporsional, common dan sehat agar mewujudkan kehidupan yang produktif dan good) sejahtera, BIMBINGAN KONSELING Upaya fasilitasi pertumbuhan Proses interaktif antara siswa melalui kegiatan konselor dan konseli untuk psikoedukatif untuk membantu perubahan perilaku, mengembangkan potensinya kemampuan menguasai situasi agar mencapai kemandirian hidup dan mengambil dan berperilaku adaptif keputusan (memahami dan menerima diri, memahami lingkungan dan mampu mengambil keputusan) Fungsi Kuratif; Pengentasan Fungsi pencegahan dan Masalah dan Upaya Pengembangan Perbaikan Peran Profesi Konselor Kemandirian dan Kemaslahatan siswa • Pribadi Fasilitator Konselor Inspirator • Sosial • Belajar • Karier
• SELARAS TUGAS PERKEMBANGAN PERAN BK
Menginspirasi, melatih dan mendampingi siswa agar mampu
1. Memahami dan menerima dirinya, 2. Mengembangkan potensi diri secara positif, 3. Merencanakan pilihan rencana studi lanjut dan karier, pilihan mata pelajaran secara realistis sesuai potensi dirinya BIDANG LAYANAN BK • Memahami dan menerima diri, Pembiasaan Sikap Bidang Pribadi dan Perilaku Pribadi yang Positif
Bidang Sosial • Memiliki perilaku sosial yang sesuai dan adaptif.
• Menguasai keterampilan dan sikap belajar yang
Bidang Belajar baik dan mendukung keberhasilan studi
• Mengenal jenis pekerjaan, jenis sekolah lanjutan
Bidang Karier sebagai persiapan kemandirian ekonomi Peran • Menginspirasi Siswa untuk mampu memahami diri, memilih dan merencanakan rencana masa depan
Konselor • Membimbing siswa mampu menghadapi dan
menyelesaikan tantangan hidupnya
• Bekerjasama dengan guru bidang studi dan orang tua
Peran dalam dalam mengembangkan aspek-aspek non kognitif untuk mendukung diagnosa problematika dan kebutuhan siswa managemen • Proaktif mengembangkan program BK yang mendukung terciptanya budaya belajar di lingkungan sekolah sekolah • Menjadi partner Guru Mapel memantau progress belajar siswa