BIMBINGAN KONSELING
Presented by:
Briliana Hepta Starry SH (K3315012)
Dennisa Hayuningtyas W (K3315014)
Dewi Suryana (K3315015)
Erfina Maryati S (K3315019)
Finly Khoirunnisa’ A (K3315022)
Siswahyuni (K3315055)
Tri Prianti (K3315059)
S
I
F 2. Fungsi Pencegahan
adalah fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
N konseling.
a. Layanan Orientasi
I
3. Fungsi Pengentasan
yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan
terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang
F dialami oleh peserta didik.
a. Langkah-langkah Pengentasan Masalah
U b. Pengentasan Masalah Berdasarkan Diagnosis
c. Pengentasan Masalah Berdasarkan Teori Konseling
N
G 4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan menghasilkan
S terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan
kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan
I dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
5. Fungsi Advokasi
yaitu layanan bimbingan dan konseling, melalui fungsi ini adalah
F membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau
kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
U
N 6. Fungsi Penyesuaian
melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling
G membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dengan
lingkungannya. Dengan perkataan lain, melalui fungsi ini
S pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa
memperoleh penyesuaian diri secara baik dengan
I lingkungannya.
7. Fungsi Perbaikan
G
S
I
1. Asas Kerahasiaan
Asas BK yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran
layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak
layak diketahui oleh orang lain.
A Dalam hal ini guru BK/Konselor berkewajiban penuh memelihara
dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga
S kerahasiannya benar-benar terjamin.
A
S
2. Asas Kesukarelaan
Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya
kesukaan dan kerelaan peserta didik (konseli)
mengikuti/menjalankan layanan/kegiatan yang diperuntukkan
A baginya. Dalam hal ini guru BK/Konselor berkewajiban membina
dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
S
Contoh:
A Ada seorang peserta didik yang selalu tidak masuk dikarenakan
tidak suka pada salah satu mata pelajaran disekolahnya.
S Sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah
sikap/perilaku siswa tersebut agar dapat suka pada mata
pelajaran tersebut dengan selalu membina dan
mengembangkannya.
3. Asas Kesukarelaan
Asas BK yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi
sasaran kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di
dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun
dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang
A berguna bagi pengembangan dirinya.
Dalam hal ini guru BK/Konselor berkewajiban mengembangkan
S keterbukaan peserta didik (Konseli). Agar peserta didik dapat
terbuka, guru BK/Konselor terlebih dahulu harus bersikap
A terbukadan tidak berpura-pura.
S Contoh:
Ada seorang siswa yang memiliki sifat tertutup, maka sebagai
konselor kita harus dapat mengubah konseling untuk berbicara
terbuka dan tidak berpura-pura dalam menceritakan masalah
pribbadinya sendiri. Sehingga siswa dapat berbicara jujur dan
merasa nyaman dalam menyampaikan masalahnya
4. Asas Kegiatan
Asas BK yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi
sasaran layanan berpartisipasi secara aktif didalam
penyelenggaraan layanan atau kegiatan bimbingan.
A Contoh:
Seorang konselor harus bisa membuat suatu program kegiatan
S seperti ospek maupun mos agar siswa dapat mengenali
lingkungan yang baru serta mampu untuk menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan yang baru.
5. Asas Kemandirian
Asas BK yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan
konseling, yakni: peserta didik sebagai sasaran layanan bimbingan
dan konseling diharapkan menjadi siswa yang mandiri dengan ciri-
ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya,
mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan
A diri sendiri.
Dalam hal ini guru harus mampu mengarahkan segenap layanan
S bimbingan dan konseling yang diselengarakannya bagi
berkembangnya kemandirian siswa.
A Contoh:
S Ada seorang siswa cacat fisik yang tidak memiliki semangat untuk
meneruskan hidupnya, sebagai seorang konselor yang profesional kita
harus bisa menumbuhkan rasa semangat hidup dengan cara
memberikan pemahaman agar siswa mengenal dan menerima dirinya
dan lingkungan dan mampu mengambil keputusan agar siswa menjadi
diri yang mandiri
6. Asas Kekinian
Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek
sasaran layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan
peserta didik dalam kondisinya sekarang.
A 7. Asas Kedinamisan
S Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi
layanan terhadap sasaran layanan yang sama kehendaknya
selalu bergerak maju, tidak menonton dan terus berkembang
serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap
perkembangannya dari waktu ke waktu
8. Asas Keterpaduan
Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai
layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang
A dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling
menunjang, harmonis, dan terpadu.
S
A 9. Asas Keharmonisan
S Asas bimbingan dan konseling menghendaki agar segenap
layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan
pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan,
adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan – kebiasaan
yang berlaku.
10. Asas Keahlian
Asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar
kaidah-kaidah professional. Dalam hal ini, para pelaksana
A bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli
dalam bidang bimbingan dan konseling
S
A 11. Asas Tut Wuri Handayani
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
S pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan
menciptakan suasana mengayomi, mengembangkan
keteladanan dan memberikan rangsangan dan dorongan serta
kesempatan yang seluas-luasnya kepada konseli untuk maju
TUJUAN UMUM
T 1. merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan
U karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang
2. mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang
J dimilikinya seoptimal mungkin
3. menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
U lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya
4. mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam
A studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan,
masyarakat, maupun lingkungan kerja.
N
TUJUAN Bimbingan Konseling memiliki 3 aspek
1. Aspek pribadi-sosial :
T • Memiliki komitmen kuat untu mengamalkan nilai keagamaan
dalam lingkungan pribadi maupun sosial.
U • Memiliki toleransi antar sesama
• Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan
J konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun
kelemahan; baik fisik maupun psikis
U • Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan
orang lain.
A • Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat
• Bersikap respek terhadap orang lain
N • Memiliki kemampuan berinteraksi sosial
TUJUAN Bimbingan Konseling memiliki 3 aspek
2. Aspek Akademik :
T • Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam belajar
• Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif dan afektif
U • Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
• Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan
J perencanaan pendidikan
• Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi
U ujian.
A
N
TUJUAN Bimbingan Konseling memiliki 3 aspek
3. Aspek Karir:
T • Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan
kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan
U • Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi
karir yang menunjang kematangan kompetensi karir.
J • Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
• Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan
U menguasai pelajaran)
• Memiliki kemampuan merencanakan masa depan
A • Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat
N
That’s All of Our’s
Thank You